Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

UJI IMPLEMENTASI ALGORITMA VIOLA-JONES DALAM PENGENALAN WAJAH Cahaya Jatmoko; De Rosal Ignatius Moses Setiadi; Danu Hartanto; Alvin Faiz Kurniawan; Eko Hari Rachmawanto; Christy Atika Sari; Florentina Esti Nilawati
Dinamik Vol 25 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Stikubank

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35315/dinamik.v25i2.8071

Abstract

Salah satu algoritma yang sering digunakan untuk melakukan deteksi pada wajah yaitu Viola-Jones. Metode ini merupakan gabungan dari 3 buah fitur yaitu integral image, adaboost dan cascade classifier. Masing-masing fitur mempunyai fungsi tersendiri dan saling melengkapi. Integral image digunakan dalam penentuan ada dan tidaknya gambar, adaboost untuk memilih dan mengatur nilai threshold, sedangkan cascade classifier untuk mengklasifikasi daerah yang akan di deteksi. Untuk memudahkan deteksi, terurtama pada bagian mata maka digunakan Haar like feature. Proses pengenalan wajah telah dilakukan pada gambar dengan satu objek dan beberapa objek. Hasil impelemntasi juga dapat mengenali objek foto lukisan dan foto tampak samping. Dari seluruh percobaan di dapatkan nilai rata-rata sebesar 65% dengan sebaran nilai akurasi tertinggi 70%, sensitivitas 55% dan spesifitas 71%.
AUTENTIKASI CITRA RGB MENGGUNAKAN KOMBINASI FUNGSI HASH MD5 DAN RSA Lekso Budi Handoko; Chaerul Umam; Christy Atika Sari
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 9 2018
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.168 KB)

Abstract

Proses autentikasi pada citra sangatlah penting dalam proses berbagi gambar agar tidak terjadi pemalsuan gambar saat dikirim melalui internet. Proses autentikasi dapat dilakukan dengan memberi identitas unik kepada tiap citra. MD5 merupakan salah satu algoritma yang sering digunakan dalam proses pembentukan identitas unik yang biasa disebut message digest. Untuk melindungi identitas unik ini agar tidak dimanipulasi oleh pihak lain, penulis menggabungkannya dengan RSA untuk memberikan keamanan tambahan. RSA merupakan salah satu public crypto system yang kuat oleh karena sulitnya memfaktorkan bilangan yang besar. Pada penelitian ini, pengujian gabungan metode yang diusulkan dilakukan dengan membandingan hasil message digest tiap citra sebelum dan sesudah mengalami proses filtering dan noising serta menggunakan perhitungan SSIM untuk mengetahui tingkat kemiripan citra. Dari hasil pengujian didapatkan bahwa gabungan MD5 dan RSA memiliki sensitivitas yang tinggi terhadap perubahan kecil. Hal ini dibuktikan dengan citra yang telah mengalami manipulasi memiliki nilai SSIM 0.9678 dimana mendekati 1 yang berarti hanya mengalami sedikit perubahan. Namun hasil message digest dari citra ini memiliki perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan message digest citra aslinya. Kata kunci: Autentikasi, Citra Digital, Message Digest 5 (MD5), RSA, SSIM
Implementasi E-Learning Menggunakan Edmodo bagi Guru-Guru SD Kecamatan Cawas, Klaten Ibnu Utomo Wahyu Mulyono; Eko Hari Rachmawanto; Ajib Susanto; Christy Atika Sari; De Rosal Ignatius Moses; Dwi Puji Prabowo; Dimas Irawan Ihya‘ Ulumuddin
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 3, No 1 (2020): Januari 2020
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (896.81 KB) | DOI: 10.33633/ja.v3i1.73

Abstract

Perkembangan Information and Communication Technology (ICT) atau Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam beberapa dekade terakhir berjalan sangat cepat sejalan dengan perkembangan teknologi telekomunikasi, termasuk jaringan komputer. Berbagai kendala dialami guru dalam pembelajara di tingkat SD yang siswanya tergolong generasi Z yang sudah menikmati keajaiban internet, guru dituntut dapat membuat desain instruksional, penguasaan TIK sebagai sumber pembelajaran yang up to date dan juga mampu menciptakan relasi dengan orang tua. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan pembelajaran berbasis e-learning yang mampu merelasikan antara guru-siswa-orangtua dalam meningkatkan proses belajar dengan menggunakan Edmodo. Tujuan e-learning ini agar proses belajar mengajar dapat berjalan lebih efektif dan melibatkan semua pihak terutama guru-siswa-orangtua dan pihak sekolah. Hasil dari pelatihan e-learning dengan Edmodo ini yaitu guru mampu menyajikan materi yang sudah dibuat baik slide, video dan text yang nantinya siswa dan orangtua dapat terlibat, pemberian tugas juga dapat dilakukan secara online sehingga efektifitas proses belajar mengajar sebagai suplemen belajar di kelas dapat dilakukan dengan baik.
Integrasi Aplikasi Desktop dan Mobile pada Koperasi Karyawan Mitra Makmur Muchamad Akbar Nurul Adzan; De Rosal Ignatius Moses Setiadi; Desi Purwanti Kusumaningrum; Eko Hari Rachmawanto; Christy Atika Sari
Jurnal Eksplora Informatika Vol 8 No 1 (2018): Jurnal Eksplora Informatika
Publisher : Bagian Perpustakaan dan Publikasi Ilmiah - Institut Teknologi dan Bisnis STIKOM Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (925.804 KB) | DOI: 10.30864/eksplora.v8i1.142

Abstract

Koperasi Karyawan Mitra Makmur memiliki aplikasi Dekstop untuk menunjang kegiatannya. Walaupun demikian terdapat kendala dimana kurang praktisnya aplikasi berbasis desktop karena hanya dapat dibuka melalui komputer saja. Saat ini banyak anggota koperasi yang menggunakan perangkat mobile, hal ini melatarbelakangi perlunya pembuatan aplikasi berbasis mobile. Maka dibutuhkan aplikasi mobile dibutuhkan sebagai solusi untuk memudahkan akses. Karena terdapat dua macam aplikasi, maka keduanya harus diintegrasikan. Salah satu cara untuk mengintegrasikan kedua aplikasi tersebut dengan web service dan backend sebagai sistem manajemen konten pada aplikasi mobile. JSON (Javascript Object Notation) diusulkan sebagai perangkat pertukaran data. JSON dipilih karena prosesnya yang cepat dan ringan. Untuk mengukur kinerja web service pada proses integrasi, maka perlu dianalisis dan diukur kebutuhan waktu request HTTP sampai didapatkan response HTTP. Terdapat dua cara pengukuran lama waktu request web service yaitu dengan pengujian secara online dan lokal. Masing-masing pengujian request dilakukan sebanyak lima kali dimana didapat rata-rata 1192 ms. Waktu yang dibutuhkan tersebut relatif wajar dan dapat disimpulkan bahwa proses integrasi dapat berjalan dengan baik.
Klasifikasi Kualitas Buah Melinjo Menggunakan K-NN Cahaya Jatmoko; Daurat Sinaga; Heru Lestiawan; Christy Atika Sari
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Bisnis Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Bisnis (SENATIB) 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.549 KB)

Abstract

Banyaknya industri pengolahan yang memanfaatkanmelinjo sebagai bahan baku serta pasar yang membutuhkan melinjountuk konsumsi segar juga turut mempengaruhi potensi untukpengembangan budidaya melinjo. Di Indonesia penentuan kualitasbuah melinjo kebanyakan menggunakan cara konvensional denganmengamati buah secara manual. Pemilahan hasil panen terutamabuah-buahan dapat dilakukan secara otomatis menggunakan highperformance liquid chromatography, pencitraan nearinfrared, dansensor gas, namun cara tersebut membutuhkan perangkat yang mahaldan operator professional. Penelitian ini mengusulkan analisiskualitas buah melinjo berdasarkan pengolahan citra. Denganmenggunakan algoritma K-Nearest Neighbor (KNN) dalammengklasifikasikan buah melinjo ke dalam dua kelompok, yaitu baikdan buruk, serta attribut yang digunakan dalam pengklasifikasianberupa fitur ekstraksi RGB. Berdasarkan hasil eksperimen metode(KNN) mempunyai performa yang baik, dibuktikan dari hasil akurasiyang tinggi. Dari 100 dataset dibagi menjadi data training 70 citradan data testing 30 citra. Hasil pengujian menggunakan data testingyaitu 28 citra masuk kategori benar dalam klasifikasi dan 2 salahsehingga menghasilkan akurasi 93 %, precision 94 persen dan recall94 persen.
GABUNGAN ADVANCED ENCRYPTION STANDARD DAN VIGENERE CIPHER UNTUK PENGAMANAN DOKUMEN DIGITAL Eko Hari Rachmawanto; Christy Atika Sari
Jurnal Informatika Polinema Vol. 8 No. 4 (2022): Vol 8 No 4 (2022)
Publisher : UPT P2M State Polytechnic of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jip.v8i4.996

Abstract

Penggunaannya yang kian massif dan banyakya data dan informasi yang tersebar di internet yang mungkin saja terdapat data yang bersifat rahasia, menjadikan data tersebut rawan untuk disalahgunakan dari tindakan illegal oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Faktor keamanan menjadi hal yang sangat penting agar data tersebut tetap aman dan terjamin keasliannya. Maka dibutuhkan metode agar data tetap aman dan asli. Kriptografi adalah metode untuk mengamankan data digital dengan cara mengubah dan mengacak data asli (plainteks) menjadi bentuk yang tidak dikenali (cipherteks). Maka dari itu dipilihlah menggunakan kombinasi algoritma vigenere dan AES dalam mengamankan data agar tetap asli. Vigenere digunakan sebagai pembangkit kunci karena aman, cepat dan tidak banyak menghabiskan sumber daya, menghasilkan ciphertext yang bervariasi. AES dipilih sebagai algoritma yang akan mengenkripsi file dokumen karena menggunakan sistem cycle atau putaran, yang bervariasi terhadap panjang kunci. Sehingga ketika variasi panjang kunci yang berbeda, AES akan mengenkripsi file dokumen dengan jumlah putaran yang disesuaikan. Dengan adanya program kombinasi algoritma Vigenere dan AES ini diharapkan dapat membantu dalam menyembunyikan dan mengamankan data agar data tetap terjamin keasliannya. Berdasarkan hasil eksperimen pada proses enkripsi dan dekripsi, dihasilkan nilai Avalanche effect yang cukup baik. Nilai Aevalache Effect diperngaruhi oleh pajnag kunci yang digunakan. Pada Analisa kebutuhan waktu enkripsi dekripsi, diketahui bahwa proses dekripsi pesan membutuhkan waktu yang lebih lama disbanding proses enkripsi.