Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Optimasi dan evaluasi rutin ICP QMS untuk analisis multi-unsur Noor Fitri
EKSAKTA: Journal of Sciences and Data Analysis VOLUME 12, ISSUE 2, August 2011
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan optimasi dan evaluasi rutin alat Inductively Coupled Plasma Quadrupole Mass Spectrometer (ICP-QMS) untuk menganalisis multi unsur. Fokus optimasi adalah mendapatkan kondisi parameter yang memberikan intesitas sinyal optimum pada rentang analisis skala ppm hingga ppt. Evaluasi rutin bertujuan untuk mengetahui efektivitas optimasi harian dan bulanan alat ICP QMS agar mendapatkan kinerja alat yang unggul dengan akurasi dan presisi tinggi terutama untuk analisis multi-unsur dalam material biologis.Kata kunci: Optimasi, ICP QMS, multi-unsur
IMPROVEMENT OF THE PRODUCT AND QUALITY OF POGOSTEMON CABLIN BENTH Allwar Allwar; is fatimah; noor fitri; dwiarso rubiyanto
EKSAKTA: Journal of Sciences and Data Analysis VOLUME 14, ISSUE 1, February 2014
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pogostemon cablin benth is an economic source of farmer communities which are presence in several provinces in Indonesia. In general, the production and quality of the Pogostemon cablin benth produced by the farmers are still low or under the standard ISO. The chelating method, the influence of pH and adsorption method with activated carbon and montmorilonite  were carried out to improve the production and quality of Pogostemon cablin benth. The results show that the production and the quality tends to be better proved by the color changes to yellow bright, reduced metal contents and an increase in Pogostemon cablin benth
Effect of Adding Aspergillus niger Mushroom on Patchouli Fermentation Process Alivia Maulidina Pawestri; Noor Fitri
EKSAKTA: Journal of Sciences and Data Analysis VOLUME 19, ISSUE 1, February 2019
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/eksakta.vol19.iss1.art2

Abstract

Indonesia is one of the biggest exporter country for essential oils in the world. One of Indonesia's essential oil export commodities is patchouli oil. Almost 90% of the world’s patchouli oil are exported from Indonesia. Various studies to improve the quality of Indonesian patchouli oil were carried out. In this research, the process of fermentation of patchouli raw material was conducted to enhance the quality of patchouli oil. Patchouli fermentation was carried out using A. niger. Preparation processes were carried out prior to distillation including withering, size reducing and fermenting. Patchouli was withered for 24 hours. Patchouli was cut into pieces and weighed as much as 800 grams (3 leaves: 1 stem) after withered. Patchouli fermentation was conducted anaerobically for 20 hours. Varying the addition of A. niger used was 5 mL, 10 mL, 15 mL and 25 mL mixed in 400 mL of distilled water. The amount of A. niger colonies was 8.8 x 105 /mL. Extraction of patchouli oil was performed by water bubble distillation. The chemical and physical properties of the patchouli oil were analyzed and compared to the quality standard of patchouli oil according to SNI 06-2385-2006. Chemical compound of patchouli oil was identified using GC-MS. The main compound of the patchouli oil is patchoulol. The GC-MS result indicates that patchoulol content increases with the increasing addition of A. niger. The content of patchoulol was detected up to 93.75 %w/w in patchouli oil. The optimal concentration of  A. niger is 1.875% that produces the highest patchoulol content with an increase of up to 194.6 % compared to those of without A. niger (J0).
PENGEMBANGAN MODEL TECHNO-INDUSTRIAL CLUSTER MINYAK ATSIRI Noor Fitri; Dadang Mohammad
Asian Journal of Innovation and Entrepreneurship Vol 4 No 03 (2015): September 2015
Publisher : UII

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/ajie.vol4.iss3.art5

Abstract

Indonesia is famous as the essential oil of the world. Approximately 90% of patchouli oil supplier world comes from Indonesia. In 2011 Indonesia exported 66742.46 tons of essential oil with a value of 438.16 million US $ (CBS, 2011). But unfortunately, most of the qualities of essential oils from traditional refiners do not meet international standards. During this time improving the quality of essential oil of Indonesia conducted in destination countries. Problems essential oil agro Indonesia still revolves around the continuity of production, production engineering, quality essential oils, and yet essential development of downstream industries. The low price of Indonesian essential oil either because they do not meet quality standards of national / international. This problem can be caused by the process of planting crops that are not essential according to Standard Operating Procedures (SOP) and process technology production is still traditional.Center for the Study Essential Oil Indonesia Islamic University (Center of Essential Oil Studies, CEOs UII) a strong desire to improve the incomes and welfare of farmers and distillers Indonesian essential to develop technology transfer production process international standards, technology transfer purifying essential oils and make essential oils and derivatives as excellence and the pride of Indonesia in the eyes of the world. CEOs UII research focus is to develop the production process technology and improving the quality of Indonesian essential oil seed. Improving the quality of essential oil of international standards can enhance the value of national exports. The problems are expected to be solved by realizing the techno-industrial cluster model of essential oils and the production process of technology transfer and purification of essential oils to the development of derivative products are more economical essential oil according to international standards the European Federation of Essential Oils (EFEO). There are four stakeholders who play a role in the techno-industrial clusters that developed is essential farmers, traditional distillers, CEOs UII, and industry partners. In this techno-industrial cluster, UII CEOs act as a center of excellence in the development and transfer of technology processes Indonesian essential oil production.
Produksi Abon Ikan Lele Sebagai Alternatif Usaha untuk Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Desa Pelutan Noor Fitri
Asian Journal of Innovation and Entrepreneurship Volume 04, Issue 03, September 2019
Publisher : UII

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Pelutan merupakan salah satu desa yang berada di Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah. Desa Pelutan memiliki berbagai potensi, salah satu potensi yang menonjol dan dapat diberdayakan dengan mudah di Desa Pelutan yaitu budidaya ikan air tawar seperti ikan lele, ikan nila, ikan gurame, ikan bawal dan sebagainya. Dalam rangka meningkatkan nilai ekonomi suatu produk, ikan tersebut dapat dibuat menjadi produk olahan sehingga memiliki harga jual yang lebih tinggi dibandingankan dengan ikan mentah. Abon termasuk salah satu makanan yang tahan lama yang memiliki protein tinggi dan memiliki kadar kolesterol yang rendah. Abon biasanya diolah dari daging sapi akan tetapi selain daging sapi, daging ikan juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan abon. Tujuan dari pembuatan abon ikan air tawar ini yaitu untuk mengembangkan potensi Desa Pelutan yang sudah ada, menghasilkan produk pangan padat gisi protein, serta membuka lahan usaha baru dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat Desa Pelutan.
Formulasi dan Uji Antioksidan Serum Wajah Berbasis Minyak Jintan Hitam (Nigella Sativa L.) Menggunakan Metode DPPH Arlin Prima Cahya; Noor Fitri
Asian Journal of Innovation and Entrepreneurship Volume 05, Issue 03, September 2020
Publisher : UII

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kulit akan mengalami proses penuaan seiring dengan bertambahnya usia. Radikal bebas dan sinar matahari dapat menjadi pemicu terjadinya proses penuaan. Proses penuaan dapat dicegah dengan penggunaan antioksidan. Antioksidan alami dapat ditemukan pada tumbuhan, salah satunya pada minyak jintan hitam. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui formulasi serum antioksidan berbasis minyak jintan hitam (Nigella sativa L.) dan uji antioksidan menggunakan metode DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil). Prosedur penelitian yang dilakukan adalah: (1) ekstraksi minyak jintan hitam secara destilasi air dan cold press; (2) karakterisasi fisika kimia minyak jintan hitam; (3) formulasi 16 serum antiaging dari minyak jintan hitam (cold press) dan 1 formulasi serum antiaging dari minyak jintan hitam (distilasi); (4) pengujian serum antiaging meliputi uji hedonik, uji iritasi, dan uji aktivitas antioksidan. Hasil karakterisasi minyak jintan hitam (cold press) adalah minyak jintan hitam berwarna coklat pekat; berat jenis 0,914 gram/mL; indeks bias 1,475; pH 5 dan bilangan asam 19,32. Kandungan senyawa kimia dalam minyak jintan hitam ditentukan menggunakan Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS). Hasil uji GC-MS menunjukan minyak jintan hitam hasil distilasi mengandung 15 senyawa dengan 5 senyawa utama yaitu p- Cymene (70,44%), Longifolene (8,49%), - Thujene (7,39%), 2- - Pinene (3,12%) dan - Terpinene (2,45%) sedangkan minyak jintan hitam hasil cold press mengandung 4 senyawa yaitu 9,12-Octadecadienoic acid (98,87%), Hexadecanoic acid (0,82%), Thymoquinone (0,18%), dan Linoleic acid (0,12%). Berdasarkan uji hedonik terpilih dua formula serum anti aging minyak jintan hitam (cold press) yaitu N2J3 dan N4J3. Hasil uji iritasi menunjukan serum aman digunakan. Hasil uji aktivitas antioksidan menunjukkan N2J3, N4J3 dan N4J3D memiliki aktivitas antioksidan yang lemah karena nilai IC50 diatas 1000 ppm. Formula serum antiaging minyak jintan hitam yang paling optimal adalah N4J3. 
Formulasi Serum Anti-Aging Minyak Atsiri Lada Hitam Piper Nigrum L dan Uji Aktivitas Antioksidan Menggunakan Metode DPPH Astri Astuti; Noor Fitri
Asian Journal of Innovation and Entrepreneurship Volume 05, Issue 01, January 2020
Publisher : UII

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Radikal bebas merupakan salah satu faktor penyebab masalah kulit. Paparan radikal bebas yang berlebihan dapat memicu penuaan. Reaksi radikal bebas dapat dicegah dengan penggunaan antioksidan. Antioksidan alami dapat ditemukan pada tumbuhan, salah satunya minyak lada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas formulasi serum minyak atsiri lada hitam yang berperan sebagai antioksidan.
Produksi Minyak Atsiri Untuk Mengembangkan Desa Pelutan, Kecamatan Gebang, Purworejo, Jawa Tengah Sebagai Sentra Minyak Atsiri Noor Fitri; Indah Safitri; Krisna Merdekawati
Jurnal Abdimas Madani dan Lestari (JAMALI) Volume 01, Issue 02, September 2019
Publisher : UII

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jamali.vol1.iss2.art4

Abstract

Purworejo menjadi salah satu sentra penghasil rempah-rempah di Jawa Tengah. Terdapat sekitar 75 pabrik jamu mengandalkan bahan baku dari Purworejo. Daerah penyumbang rempah-rempah terbanyak di Kabupaten Purworejo adalah Desa Pelutan.  Rempah-rempah tersebut antara lain kapulaga, kemukus, temulawak, kencur, kunyit, jahe, serai wangi. Potensi tanaman tradisional rempah-rempah yang ada selama ini belum diarahkan dan dikembangkan menjadi suatu produk bernilai jual dan baru menjadi komoditas perdagangan bahan baku. Masyarakat belum memiliki kesadaran yang tinggi akan potensi yang ada di sekitar lingkungan mereka untuk dikelola sendiri menjadi produk bernilai jual yaitu minyak atsiri. Permasalahan tersebut diakibatkan dari tingkat kesadaran dan pengetahuan masyarakat dalam mengolah hasil pertanian tersebut sangat rendah, di samping itu tidak adanya penyuluh dan pendamping tentang pengembangan potensi pertanian yang ada. Berdasarkan permasalahan tersebut maka masyarakat perlu diberdayakan supaya dapat mengolah potensi yang ada menuju peningkatan ekonomi warga. Model pemberdayaan yang digunakan adalah metode partisipatif Participatory Rural Apraisal (PRA). Pertimbangan dipilihnya metode ini adalah bahwa yang menghadapi masalah adalah mitra, oleh karena itu keterlibatan mitra dalam penentuan pemecahan masalah yang dihadapi dan penyelesaiannya sangat diperlukan. Solusi yang diterapkan dalam mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan cara: 1). pendampingan cara pemilihan dan pemanfaatan bahan baku, 2). pengolahan bahan baku menjadi produk minyak atsiri dan 3). pendampingan pemasaran minyak atsiri, 4). pengadaan teknologi tepat guna. Kegiatan pemberdayaan yang dilaksanakan mendapat dukungan penuh dari Pemerintah dan masyarakat Desa Pelutan. Pengolahan potensi desa berupa rempah-rempah menjadi produk berbasis minyak atsiri, dapat menjadikan Desa Pelutan sebagai sentra industri berbasis minyak atsiri dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
Pemberdayaan Perempuan/Ibu Tunggal Melalui Pelatihan Pembuatan Produk Industri Rumah Tangga Halal dan Sehat Sebagai Usaha Peningkatan Self Efikasi Diri Dalam Berwirausaha Noor Fitri
Jurnal Abdimas Madani dan Lestari (JAMALI) Volume 02, Issue 01, Maret 2020
Publisher : UII

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jamali.vol2.iss1.art4

Abstract

Pengabdian ini fokus kepada pemberdayaan perempuan/ibu tunggal melalu pelatihan pembuatann produk industri rumah tangga yang halal dan sehat sebagai usaha peningkatan self efikasi diri dalam berwira usaha. Produk industri rumah tangga yang dikembangkan adalah sosis dan keju. Program pemberdayaan yang dilakukan meliputi (1) Support Group Therapy dan Motivasi Edukasi Perempuan dalam Ikhtiar dan Tawakkal; (2) Pangan Halal Sehat dan Komposisi Kimiawi dalam Makanan; (3) pembuatan sosis; dan (4) pembuatan keju. Peserta pelatihan adalah perempuan/Ibu Tunggal maupun Ibu rumah tangga yang menjadi tulang punggung keluarga. Mitra kegiatan ini adalah Yayasan Rumpun Nurani, yaitu sebuah lembaga nirlaba yang berfokus pada pengembangan, penguatan Sumber Daya Manusia melalui bidang pendidikan, sosial, dakwah dan ekonomi. Sinergi Pengabdi UII dan mitra Yayasan Rumpun Nurani bertujuan untuk pemberdayaan perempuan/Ibu Tunggal menjadi ibu tangguh, peningkatan keterampilan usaha, serta penyediaan sosis dan keju halal, sehat dan bergisi bagi umat. Program ini dapat direkomendasikan menjadi program wilayah pemerintah Yogyakarta maupun nasional dalam pemberdayaan ibu tunggal menjadi ibu yang tangguh dan produktif dalam rangka penguatan ketahanan keluarga bangsa Indonesia.
Pemberdayaan Masyarakat Loano Di Masa Pandemi Covid-19 Noor Fitri; Tuti Purwaningsih
Jurnal Abdimas Madani dan Lestari (JAMALI) Volume 03, Issue 02, September 2021
Publisher : UII

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jamali.vol3.iss2.art3

Abstract

Desa Loano merupakan daerah strategis antara bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA) dan Candi Borobudur. Potensi pariwisata dan souvenir Desa Loano sangat besar. Souvenir yang bisa dikembangkan antara lain produk berbasis minyak atsiri. Saat ini, sebagian besar masyarakat Desa Loano adalah petani konvensional. Masyarakat Loano belum memiliki kesadaran yang tinggi akan potensi tanaman atsiri di sekitar mereka yang dapat diolah menjadi minyak atsiri yang mempunyai nilai jual lebih tinggi. Selain itu minyak atsiri tersebut dapat digunakan untuk membuat produk berbasis minyak atsiri seperti sabun cair cuci tangan, sabun cuci piring, handsanitizer, diffuser aroma terapi, lilin aroma terapi. Permasalahan tersebut diakibatkan tingkat kesadaran dan pengetahuan masyarakat masih rendah, disamping itu tidak adanya penyuluh dan pendamping tentang pengembangan potensi pertanian yang ada. Berdasarkan permasalahan tersebut, perlu dilakukan program pemberdayaan masyarakat Desa Loano untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraannya dengan program KKN-PPM. Solusi yang diterapkan yaitu: (1) Pengolahan bahan baku rempah menjadi produk minyak atsiri; (2) Pembuatan produk turunan berbasis minyak atsiri; (3) Pendampingan manajemen usaha produk berbasis minyak atsiri; serta (4) Pengadaan teknologi tepat guna.  Kegiatan KKN PPM yang telah dilakukan berhasil meningkatkan skill masyarakat Loano dan menghasilkan produk berbasis minyak atsiri. Produk berbasis minyak atsiri dapat menjadi salat satu program BUMDES untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.