Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Film Of Chitosan-Carboxymethyl Cellulose Polyelectrolyte Complex as Methylene Blue Adsorbent Febi Indah Fajarwati; Eko Sugiharto; Dwi Siswanta
EKSAKTA: Journal of Sciences and Data Analysis VOLUME 16, ISSUE 1, February 2016
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/eksakta.vol16.iss1.art5

Abstract

Telah dilakukan pembuatan film kompleks polielektrolit kitosan-karboksimetil selulosa (CMC) untuk pengujian pengaruh rasio volume CMC:kitosan (1:1; 3:2; 7:3). Karakterisasi film dilakukan dengan uji kuat tarik, medium asam basa, dan penyerapan air serta dilakukan uji adsorpsi terhadap biru metilen. Hasil Karakterisasi menunjukkan sifat mekanik film menurun dengan bertambahnya jumlah karboksimetil selulosa dan film stabil pada pH >4. Kondisi optimum adsorpsi diperoleh pada film F3 (ratio volume CMC:kitosan 7:3) dengan kapasitas adsorpsi sebesar 8,38×10-5 mol/g selama 30 menit.
Adsorption Study of Methylene Blue and Methyl Orange Using Green Shell (Perna Viridis) Febi Indah Fajarwati; Nadya Ika Yandini; Mai Anugrahwati; Amri Setyawati
EKSAKTA: Journal of Sciences and Data Analysis VOLUME 1, ISSUE 1, February 2020
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/EKSAKTA.vol1.iss1.art14

Abstract

Green shell is generally disposed of and become environmental contaminants. In this study, the green shell was used as material to adsorb dyes residue: methylene blue and methyl oranges. Green shell waste from seafood was prepared by removing the dirt then dried at room temperature. It was followed by roughly crushing before being placed in the furnace at temperatures of 300, 500, 700 and 900 °C. The selected adsorbents were sieved at 200 mesh. The adsorbents were characterized by FTIR and SEM-EDX to evaluate their functional groups and morphology. Furthermore, the adsorption process was evaluated by determining the kinetic adsorption models. The results of the FTIR characterization showed the vibration of Ca(OH)2 bone at a wave number of 3400 cm-1 and morphological analysis by SEM showed a homogeneous surface. Adsorption kinetics results obtained from the variation of time with the initial adsorbate concentration showed the kinetic model of both methylene blue and methyl orange adsorption onto the adsorbent followed a pseudo-second order.
Characteristic comparison of cornstarch-based bioplastics using kaolin, microcrystalline cellulose and chitosan as fillers Mai Anugrahwati; Meilani Dwi Putri Nasution; Febi Indah Fajarwati
Jurnal Pijar Mipa Vol. 17 No. 1 (2022): January 2022
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.848 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v17i1.3304

Abstract

In the study, the basic material for making bioplastics was corn starch with the addition of kaolin, microcrystalline cellulose, and chitosan as filler variations, as well glycerol as a plasticizer. The method used was the blending method. The characterization included the absorption test for water resistance, biodegradation test, tensile and elongation strength test, and functional group analysis using FTIR. Among fillers, the best bioplastic characteristic bioplastic was obtained with filler kaolin with the water absorption value of 88.62%, a tensile strength value of 1.44 x10-3 MPa, and the elongation strength value of 5.04%. Nearly 80% of the material was degraded in 15 days. Spectra of FTIR showed the appearance of some functional groups from starch, filler, and plasticizer, which meant that the process of bioplastic manufacturing was physical mixing.
Penghilangan Zat Warna menggunakan Kompleks Polielektrolit Kitosan-Alginat Febi Indah Fajarwati; Muhammad Arsyik Kurniawan; Mayla Nur Fatima; Rosani Fikrina
JPSCR: Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.756 KB) | DOI: 10.20961/jpscr.v3i1.16268

Abstract

Telah dilakukan sintesis kompleks polielektrolit (PEC)kitosan-alginat dalam bentuk film dan beads. Material dibuat dengan menggunakan biopolimer kitosan dan alginat yang bersifat ramah lingkungan untuk pengujian adsorpsi terhadap zat warna. Karakterisasi PEC kitosan-alginat dilakukan dengan FTIR(Fourier Transform Infra Red), uji stabilitas medium asam basa serta uji kapasitas adsorpsi terhadap zat warna. Hasil karakterisasi menunjukan terjadinya pergesaran vibrasi pada hasil sintesis yang semakin tajam dan PEC kitosan-alginat stabil pada pH >4. Kapasitas adsorpsi optimum diperoleh sebesar 0,676 mg/g pada menit ke- 45 untuk PEC kitosan-alginat dalam bentuk beads dan 0,0135 mg/g pada menit ke-30 untuk bentuk film. Model kinetika semua adsorbenmenunjukkan mengikuti orde dua semu.
Pengaruh Pelarut pada Polimerisasi Aricryl dan Aplikasinya dalam Pelapisan Kayu Desi Nasriyanti; Zukhrufi Zukhrufi; Febi Indah Fajarwati
INDONESIAN JOURNAL OF CHEMICAL RESEARCH (IJCR) Volume 5, ISSUE 2, 2020
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (612.658 KB) | DOI: 10.20885/ijcr.vol5.iss2.art1

Abstract

Polimerisasi aricryl dibuat dengan tiga tahap sesuai skema polimerisasi adisi yaitu inisiasi, terminasi dan propagasi. Polimerisasi aricryl yang diproses yaitu batch G-0903, G-0915A, dan G-0915B. Perbedaan pada masing-masing batch adalah penggunaan pelarut untuk pengenceran. Pengenceran untuk resin batch G-0905 dilakukan dalam ≥63% n-butanol dan toluene. Pengenceran untuk resin batch G-0915A dilakukan dalam ≥63% n-butanol dan metanol. Pengenceran untuk resin batch G-0915B dilakukan dalam ≥63% toluene. Berdasarkan data pada pengaplikasian pelapis kayu, hasil terbaik yaitu pada batch G-0905 dengan nilai hardness 97, nilai gloss 97 dan drying time 0,05. Resin yang diperoleh memiliki spesifikasi total solid sebesar 59,66%, viskositas Z2-Z3, bilangan asam sebesar 0,45 mg KOH/g, warna kurang dari 1 dan resin yang dihasilkan jernih dan bersih.
Studi Pengaruh Pelarutdan Kuantitas Katalis Terhadap PolimerisasiArikrildi PT. Aristek Highpolymer Bekasi Nurul Hidayati Airun; Zukhrufi Zukhrufi; Febi Indah Fajarwati
INDONESIAN JOURNAL OF CHEMICAL RESEARCH (IJCR) Volume 5, ISSUE 2, 2020
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (809.978 KB) | DOI: 10.20885/ijcr.vol5.iss2.art2

Abstract

Sintesisarikriltelahdilakukandenganteknik feeding. Monomer yang digunakan adalah styrene,isobutil akrilat, 2-HEMA, serta bubuk akrilamida. Katalis yang digunakanadalah AIBN (Azobisisobutyronitrile) dan Perbutil O98. Hasil sintesis lalu dibagidua yaituuntuk resin batch G-0915 A dilakukan pengenceran dalam ≥ 63% n-butanol dan metanol, sedangkan untuk G-0915 B dilakukan pengenceran dalam ≥ 63% toluene. Hasil ini kemudian dibandingkan pengaruh pelarutnya menggunakan parameter viskositas, NV/total solid, bilangan asam, warna, serta OH Value. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh bahwa pelarut toluene menghasilkan arikril yang paling sesuai dengan spesifikasi, viskositas yang diperoleh adalah Z2-15. Kemudian Arikril batch G-0915 ini dibandingkan dengan Arikril batch G-0903 terkait pengaruh kuantitas katalis yang digunakan. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kuantitas katalis yang meningkat mempengaruhi prosesaging,pada Arikril batch G-0903 durasi aging yang dibutuhkan adalah selama 11 jam, sedangkan pada Arikril batch G-0915 durasi aging yang dibutuhkan selama 8 jam.
ADSORPTION STUDY OF MAGNETIC CARBON COMPOSITE FROM SALACCA ZALACCA PEEL AND IRON OXIDE TO REDUCE CHEMICAL OXYGEN DEMAND (COD) LEVELS IN LAUNDRY WASTE Mai Anugrahwati; Febi Indah Fajarwati; Rika Awalin Safitri
INDONESIAN JOURNAL OF CHEMICAL RESEARCH (IJCR) Volume 5, ISSUE 2, 2020
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (664.642 KB) | DOI: 10.20885/ijcer.vol5.iss2.art3

Abstract

Dalam penelitian inidilakukan penelitian terkait sintesis komposit karbon magnetik yang digunakan sebagai adsorben limbah laundry. Komposit ini dibentuk dari perpaduan antara karbon aktif yang berasal dari kulit salak (dalam penelitian ini disebut KASMG) dan besi oksida. Parameter yang dipelajari dalam peneliti ini meliputi karakterisasi adsorben dengan SEM-EDXdan uji adsorpsi dengan variasi massa adsorbensertavariasi waktu kontak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposit karbon magnetik berhasil disintesis dan SEM-EDX menunjukkan adanya besi oksida padapermukaan karbon aktif. KASMG memiliki kemampuan untuk mengadsorp zat organik dalam limbah dimana kemampuan ini bertambah seiring dengan meningkatnya massa adsorben yang digunakan dengan waktu kontak optimum 15 menit.
VALIDASI PENENTUAN KALIUM (K) DALAM SAMPEL AIR MENGGUNAKAN FLAME FOTOMETER Adelia Yuni Dwiputri; Febi Indah Fajarwati; Bethy C Matahelumual
INDONESIAN JOURNAL OF CHEMICAL RESEARCH (IJCR) Volume 6, ISSUE 1, 2021
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.835 KB) | DOI: 10.20885/ijcr.vol6.iss1.art3

Abstract

Pengukuran kadar kalium dalam air keran dengan menggunakan metode flame fotometri dan validasi metode flame fotometri telah dilakukan dalam penelitian ini. Validasi dilakukan di Laboratorium Air, Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan Bandung. Parameter uji untuk validasi meliputi linearitas, akurasi, presisi, limit deteksi dan limit kuantitasi. Hasil penentuan parameter validasi diperoleh linearitas yang baik, ditunjukkan dengan  nilai koefisien korelasi 0,9998, limit deteksi sebesar 3,681 mg/l, limit kuantitas sebesar 12,27 mg/l, presisi yang baik ditunjukkan dengan % RSD sebesar 1,139%, akurasi yang baik ditunjukkan dengan nilai % recovery sebesar 103,88%, berdasarkan uji t dan uji F.
Pengujian Kualitas Solar dan Statistik Control Mutu di Laboratorium Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi Cepu, Jawa Tengah Febi Indah Fajarwati; Sukma Radik Mayang Sari
INDONESIAN JOURNAL OF CHEMICAL RESEARCH (IJCR) Volume 6, ISSUE 1, 2021
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (503.739 KB) | DOI: 10.20885/ijcr.vol6.iss1.art5

Abstract

Solar merupakan jenis bahan bakar yang berasal dari minyak untuk mesin-mesin diesel. Jaminan mutupengujian bahan bakar solar telah dilakukan menggunakan metode statistik control mutu yaitu InternalQuality Control (IQC). Pengujian kualitas solar dilakukan berdasarkan batas spesifikasi minyak solarCN 48 yang mengikuti American Standard Testing and Material (ASTM). Hasil uji analisis jaminanmutu pengujin solar dengan beberapa parameter IQC (Internal Quality Control) telah memenuhispesifikasi solar CN 48.
Adsorpsi Pb(II) dari Air dengan Karbon Aktif dari Kulit Salak Pondoh: Kinetika dan Isoterm Adsorbsi Mai Anugrahwati; Febi Indah Fajarwati; Rika Awalin Safitri
INDONESIAN JOURNAL OF CHEMICAL RESEARCH (IJCR) Volume 6, ISSUE 1, 2021
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (848.927 KB) | DOI: 10.20885/ijcr.vol6.iss1.art1

Abstract

Dalam penelitian ini kulit salak pondoh disintesis menjadi karbon aktif sebagai adsorben ion Pb2+. Proses perubahan ini melibatkan metode karbonisasi dan aktivasi yang terjangkau menggunakan KOH. Material adsorben yang diperoleh selanjutnya dikarakterisasi dengan FTIR dan digunakan pada kajian kinetika dan isotherm adsorbsi pada larutan yang mengandung Pb2+. Hasil karakterisasi menunjukkan gugus fungsi yang mungkin terlibat dalam adsorpsi seperti O-H. Pada aplikasi adsorpsi, penentuan konsentrasi Pb2+ dianalisis menggunakan Spektrofotometri Serapan Atom (SSA). Kondisi waktu optimum adsorpsi dalam penelitian ini adalah 15 menit dengan kapasitas adsorpsi mencapai 90% dimana  kinetika adsorbsi mengikuti pseudo orde dua sedangkan isotherm  adsorpsinya sesuai dengan persamaan isoterm Langmuir.