Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Kilas Balik Sejarah Budaya Semenanjung Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur. Zulfahri, Muhammad Hasbiansyah; Jannah, Hilyatul; Bagagarsyah, Sultan Kurnia Alam; Hari, Wastu Prasetya; Retnaningtiyas, Wulandari
KALPATARU Vol 24, No 2 (2015)
Publisher : Pusat Penelitian Arkeologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1297.789 KB) | DOI: 10.24832/kpt.v24i2.42

Abstract

Semenanjung Blambangan atau dikenal dengan Alas Purwo terletak di Kabupaten Banyuwangi. Alas Purwo yang dalam bahasa Jawa diartikan sebagai ‘hutan awal’ memiliki banyak potensi arkeologi. Hutan lebat Alas Purwo merupakan salah satu unsur penyusun bentang lahan karst yang memungkinkan mendukung kehidupan manusia masa Prasejarah. Data dari berbagai sumber menyebutkan, bahwa di Alas Purwo ditemukan tinggalan sisa budaya masa lalu lainnya. Selain itu, lokasiyang terisolasi memungkinkan diperolehnya data yang masih asli dan tidak banyak mengalami transformasi. Tujuan penelitian adalah pendataan potensi arkeologi dan etnohistori Alas Purwo dalam tiga dimensi, yaitu dimensi bentuk, ruang, dan waktu. Dengan demikian,dapat diperoleh kesimpulan sejarah budaya Semenanjung Blambangan. Metode penelitian bersifat eksploratif dengan tiga pendekatan, yaitu pendekatan arkeologi, pendekatan etnohistori, dan pendekatan geografi dengan perangkat Geographic Information System (GIS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Semenanjung Blambangan memiliki nilai sejarah budaya cukup panjang dan penting. Hal ini terbukti dari lengkapnya tinggalan arkeologi serta etnohistori yang berasal dari masa Prasejarah, Klasik (Hindu), Islam, dan Kolonial yang menyimpan isu lokal, nasional, dan internasional. Secara spasial, pola distribusi tinggalan arkeologi tersebut memperlihatkan variasi mendasar, seperti lokasi yang khas. Abstract. Blambangan peninsula, known as Alas Purwo located in Banyuwangi. Alas Purwo, also means “early forest” in Javanese language, has a lot of archaeological potential, moreover the dense forest which is one of the constituent elements of the karst landscape enables support for human life in prehistoric era. Data from various sources says that in the Alas Purwo found the remains of the other past culture. In addition, isolated location provide opportunities for data that is pristine and not much transformed. The purpose of this research is to collect data of archaeological and ethno-history potency of Alas Purwo in three dimensions, which is: the dimensions of form, space, and time, in order to obtain a conclusionon the cultural history Blambangan Peninsula. The research methods is explorative with three approaches, archaeological approach, ethno-historical approach and geographical approach with the Geographic Information System (GIS). The research proves that Blambangan Peninsula has cultural history value as well. This result can be proved from complete archaeological and ethno-historical remains dating from the Prehistoric, Classical, Islam, and the Colonial era with local, national, and international issues. Spatially, the distribution pattern of the archaeological remains show fundamental variations, such as locational characteristics.
ANALISIS SENYAWA FITOSTEROL DALAM EKSTRAK BUAH BUNCIS (Phaseolus vulgaris L.) Jannah, Hilyatul; Sudarma, I Made; Andayani, Yayuk
CHEMISTRY PROGRESS Vol 6, No 2 (2013)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/cp.6.2.2013.3497

Abstract

Fitosterol merupakan sterol nabati, termasuk dalam senyawa metabolit sekunder dan memiliki manfaat yang luas dalam bidang kesehatan. Sumber bahan alam yang mengandung senyawa fitosterol telah banyak digunakan sebagai bahan obat, salah satunya yaitu buncis (Phaseolus vulgaris L.). Penelitian ini merupakan penelitian eksplorasi, bertujuan untuk menganalisis kandungan senyawa fitosterol dalam ekstrak air, ekstrak etanol, dan hasil partisi dari ekstrak air buah buncis menggunakan teknik KLT dan KG-SM. Hasil uji fitokimia menunjukkan bahwa dari 13 ekstrak hasil partisi dengan pelarut n-heksan, DCM, etil asetat, dan metanol, hanya 5 ekstrak yang menunjukkan positif steroid, diantaranya ekstrak air, residu heksan, residu DCM, ekstrak metanol, dan residu metanol. Ekstrak etanol juga menunjukkan positif steroid. Hasil uji KLT pada residu heksan hasil partisi dari ekstrak air diduga merupakan senyawa stigmasterol karena memiliki harga Rf = 0,9 sama dengan harga Rf senyawa standar stigmasterol, sedangkan pada ekstrak etanol, senyawa fitosterol yang terdeteksi yaitu γ-sitosterol 6,01% dan stigmasterol 2,48%.
Kilas Balik Sejarah Budaya Semenanjung Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur. Muhammad Hasbiansyah Zulfahri; Hilyatul Jannah; Sultan Kurnia Alam Bagagarsyah; Wastu Prasetya Hari; Wulandari Retnaningtiyas
KALPATARU Vol. 24 No. 2 (2015)
Publisher : Pusat Penelitian Arkeologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/kpt.v24i2.42

Abstract

Semenanjung Blambangan atau dikenal dengan Alas Purwo terletak di Kabupaten Banyuwangi. Alas Purwo yang dalam bahasa Jawa diartikan sebagai ‘hutan awal’ memiliki banyak potensi arkeologi. Hutan lebat Alas Purwo merupakan salah satu unsur penyusun bentang lahan karst yang memungkinkan mendukung kehidupan manusia masa Prasejarah. Data dari berbagai sumber menyebutkan, bahwa di Alas Purwo ditemukan tinggalan sisa budaya masa lalu lainnya. Selain itu, lokasiyang terisolasi memungkinkan diperolehnya data yang masih asli dan tidak banyak mengalami transformasi. Tujuan penelitian adalah pendataan potensi arkeologi dan etnohistori Alas Purwo dalam tiga dimensi, yaitu dimensi bentuk, ruang, dan waktu. Dengan demikian,dapat diperoleh kesimpulan sejarah budaya Semenanjung Blambangan. Metode penelitian bersifat eksploratif dengan tiga pendekatan, yaitu pendekatan arkeologi, pendekatan etnohistori, dan pendekatan geografi dengan perangkat Geographic Information System (GIS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Semenanjung Blambangan memiliki nilai sejarah budaya cukup panjang dan penting. Hal ini terbukti dari lengkapnya tinggalan arkeologi serta etnohistori yang berasal dari masa Prasejarah, Klasik (Hindu), Islam, dan Kolonial yang menyimpan isu lokal, nasional, dan internasional. Secara spasial, pola distribusi tinggalan arkeologi tersebut memperlihatkan variasi mendasar, seperti lokasi yang khas. Abstract. Blambangan peninsula, known as Alas Purwo located in Banyuwangi. Alas Purwo, also means “early forest” in Javanese language, has a lot of archaeological potential, moreover the dense forest which is one of the constituent elements of the karst landscape enables support for human life in prehistoric era. Data from various sources says that in the Alas Purwo found the remains of the other past culture. In addition, isolated location provide opportunities for data that is pristine and not much transformed. The purpose of this research is to collect data of archaeological and ethno-history potency of Alas Purwo in three dimensions, which is: the dimensions of form, space, and time, in order to obtain a conclusionon the cultural history Blambangan Peninsula. The research methods is explorative with three approaches, archaeological approach, ethno-historical approach and geographical approach with the Geographic Information System (GIS). The research proves that Blambangan Peninsula has cultural history value as well. This result can be proved from complete archaeological and ethno-historical remains dating from the Prehistoric, Classical, Islam, and the Colonial era with local, national, and international issues. Spatially, the distribution pattern of the archaeological remains show fundamental variations, such as locational characteristics.
PROFIL KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DITINJAU DARI KECERDASAN INTERPERSONAL DAN INTRAPERSONAL PESERTA DIDIK Hilyatul Jannah; Abdul Halim Fathani; Anies Fuady
Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 16, No 30 (2021): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (624.315 KB)

Abstract

Abstrak : Kemampuan komunikasi matematis adalah kemampuan peserta didik dalam menyampaikan ide-ide atau gagasan matematika yang diungkapkan secara lisan maupun tulisan dan merupakan salah satu aspek penting yang sangat dibutuhkan dalam pembelajaran matematika. Kemampuan komunikasi matematis dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor dari dalam diri peserta didik salah satunya yaitu kecerdasan interpersonal dan intrapersonal. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis peserta didik dalam menyelesaikan soal Sistem Persamaan Linier Dua Variabel (SPLDV) berdasarkan tingkat kecerdasan interpersonal dan intrapersonal yang dimiliki peserta didik. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Penentuan subjek penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling, yaitu subjek dipilih dengan pertimbangan dan tujuan tertentu. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII MTs NU Menara Bawean, dengan subjek penelitian sebanyak 9 peserta didik, dengan satu peserta didik diantaranya memiliki kecerdasan interpersonal dan intrapersonal tinggi, satu peserta didik memiliki kecerdasan interpersonal tinggi dan intrapersonal sedang. satu peserta didik dengan kecerdasan interpersonal tinggi dan intrapersonal rendah, satu peserta didik dengan kecerdasan interpersonal sedang dan intrapersonal tinggi, satu peserta didik dengan tingkat kecerdasan interpersonal dan intrapersonal sedang, satu peserta didik dengan kecerdasan interpersonal sedang dan intrapersonal rendah, satu peserta didik dengan kecerdasan interpersonal rendah dan intrapersonal Iinggi, satu peserta didik dengan kecerdasan interpersonal rendah dan intrapersonal sedang, dan satu peserta didik memiliki tingkat kecerdasan rendah pada interpersonal dan intrapersonal. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan angket kecerdasan interpersonal dan intrapersonal, tes kemampuan komunikasi matematis, dan wawancara. Berdasarkan deskripsi dan hasil analisis data dalam penelitian ini, menunjukkan bahwa kecerdasan interpersonal dan intrapersonal dapat mempengaruhi kemampuan komunikasi matematis peserta didik dalam menyelesaikan soal Sistem Persamaan Linier Dua Variabel (SPLDV)Kata Kunci: Kemampuan Komunikasi Matematis, Kecerdasan Interpersonal