Learning in the 21st century, teachers are required to be able to equip students with creative thinking skills. Achieving creative thinking skills can be supported by the use of multimedia. The purpose of this study is to develop learning multimedia on light and optical devices that are oriented towards students' creative thinking skills that can be used in both online and offlinelearning processes. This development research uses the Hanaffin and Peck development model which consists of three stages, namely needs analysis, design and development or implementation. Data collection was carried out using a questionnaire instrument and students' creative thinking pretest-posttest questions. The research sample consisted of 18 students at MTs Nurul Islam Batang Hari. The results showed that the multimedia is feasible and practical to develop valid for use as shown by the results of material validation with a percentage of 96.53 in the very valid category and media validation with a percentage of 91.54 in the very valid category. Multimedia is categorized as practical to use, shown in the results of the teacher's assessment, which is 90.4% in the very practical category. as well as being very effective inimproving creative thinking skills as shown by the N-Gain value which is 0.84 in the high category. It is hoped that future researchers will be able to implement this multimedia development into experimental research or classroom action research so that it can produce a more accurate effect on multimedia which can improve students' creative thinking skillsKeywords: Creative Thinking, Development, Multimedia and Light and Optics. Pembelajaran pada abad 21, Guru dituntut untuk mampu membekalisiswa dengan keterampilan berpikir kreatif. Pencapaian keterampilan berpikir kreatif dapat didukung dengan penggunaan multimedia.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan multimedia pembelajaran pada materi cahaya dan alat optik berorientasi keterampilan berpikir kreatif siswa yang dapat digunakandalam proses pembelajaran baik secara daring atau luring. Penelitian pengembangan ini menggunakan model pengembangan Hanaffin and Peck yang terdiri dari tiga tahap yaitu analisis kebutuhan, desain dan pengembangan atau implementasi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrument angket dan soal pretest-posttest berpikir kreatif siswa. Sampel penelitian terdiri dari 18 siswa di MTs Nurul Islam Batang Hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa multimedia tersebut layak dan praktis untuk dikembangkan valid untuk digunakan ditunjukkan dengan hasil validasi materi dengan persentase 96,53 berada pada kategori sangat valid dan validasi media dengan persentase 91,54 berada pada kategori sangat valid. Multimedia dikategorikan praktis digunakan ditunjukkan pada hasil penilaian guru yaitu senilai 90,4 % berada pada kategori sangat praktis. serta sangat efektifdalam meningkatkan keterampilan berpikir kreatif ditnjukkan dengan nilai N-Gain yang 0,84 kategori tinggi. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya agar dapat mengimplementasikan pengembangan multimedia ini kedalam penelitian eksperimen atau penelitian Tindakan kelas sehingga dapat menghasilkan pengaruh yang lebih akurat mengenai multimedia yang dapat meningkatkan keterampilan berpikir kreatif siswa.