Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Indeks Kepekaan Ekologi Terhadap Hijauan Pakan Di Bawah Perkebunan Kelapa Sawit Hutwan Syarifuddin; Sri Novianti; Adriani Adriani
Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan Vol. 20 No. 1 (2017): Mei 2017
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.913 KB) | DOI: 10.22437/jiiip.v20i1.4770

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sungai Bahar dan Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi Provinsi Jambi untuk mengetahui (1) Jenis vegetasi/hijauan yang terdapat di perkebunan kelapa sawit, 2) indeks kepekaan ekologi dalam bentuk indeks nilai penting (INP), dan 3) Keseragaman jenis hijauan pakan ternak yang tumbuh di bawah perkebunan kelapa sawit. Analisis vegetasi menggunakan petak ukur 1x1 m2 sebanyak 60 petak untuk seluruh lokasi penelitian. Dominasi vegetasi berdasarkan Indeks Nilai Penting (INP). Kecamatan Sungai Bahar Chromolaena odorata(INP=51,13%) dan Kecamatan Sungai Gelam Axonophus compresus (INP=46,19%).Nilai indeks keseragaman (Evenness=J') yang tertinggi 0,55 terdapat di desa Sungai Gelam dengan umur tanaman kelapa sawit 16 tahun. Kata kunci: Hijauan pakan, INP, Kabupaten Muaro Jambi
Pendampingan Himpunan Mahasiswa Agroekoteknologi dalam Mengolah Sampah Menggunakan Bioreaktor Pengolah Pupuk Cair (BPPC) Ramah Lingkungan Ardiyaningsih Puji Lestari; Dede Martino; Wilyus Wilyus; Buhaira Buhaira; Yulia Alia; Linda Handayani; Sri Novianti; Siti Hodijah
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v5i3.7988

Abstract

Belakangan ini, persoalan sampah menjadi semakin kompleks. Sejauh ini belum ada gerakan dari mahasiswa dalam pemanfaatan sampah, khususnya sampah organik. Mahasiswa punya potensi dan kreativitas yang mampu mengelola sampah namun keterbatasan pengetahuan dan keterampilan. Selain itu, aktivitas positif pada sampah ini dapat menjadi nilai yang positif saat penerapan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Tim melaksanakan kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk membina mitra dalam pengolahan sampah organik dengan menerapkan teknologi BPPC. Teknologi BPPC ini telah terbukti dapat mengubah sampah organik menjadi pupuk cair ramah lingkungan. Mitra dalam kegiatan ini adalah Himpunan Mahasiswa Agroekoteknologi. Pemilihan mitra didasarkan pada keinginan tim untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa mengolah sampah juga meningkatkan kepedulian mahasiswa terhadap lingkungan. Kegiatan pengabdian ini berlangsung selama 8 bulan dari bulan April sampai November 2021, dengan jumlah peserta kegiatan 25 orang. Langkah-langkah yang dilakukan yang pertama adalah sosialisasi ke mahasiswa, kemudian membimbing mahasiswa untuk melakukan pengolahan sampah organik dengan baik, dan timpun akan membina mahasiswa dalam mengembangkan jiwa kewirausahaan. Kegiatan dilakukan secara daring dan luring. Setelah kegiatan pendampingan, mahasiswa telah mampu menghasilkan produk pupuk cair yang siap dipasarkan dan juga telah dimanfaatkan pada usaha hidroponik yang dilakukan oleh mahasiswa.The problem of waste is getting increasingly complex day by day; so far, there has been no movement from students in utilizing waste. Students have the potential and creativity to manage waste but have limited knowledge and skills. In addition, positive activity on this waste can be a positive value when implementing the Merdeka Learning Campus Merdeka (MBKM). The team conducting this service activity aims to foster partners in organic waste processing by applying BPPC technology. This BPPC technology has been proven to convert organic waste into environmentally friendly liquid fertilizer. Partners in this activity are agroecotechnology student associations. The selection of partners was based on the team's desire to improve students' skills in processing waste and increase student awareness of the environment. This service activity lasts eight months, from April to November 2021, with 25 participants. The first steps taken are socialization with students, then guiding students to process organic waste properly, and Timpun will guide students in developing an entrepreneurial spirit. The dedication team has performed organic waste processing activities within the Faculty of Agriculture. Activities are carried out online and offline. So far, liquid fertilizer products have been produced, ready to be marketed, and used for the hydroponic plant.