Bogi Budi Jayanto
Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Published : 22 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

ANALISIS TEKNOLOGI PANANGKAPANIKAN RAMAH LINGKUNGAN PADA ALAT TANGKAP JARING INSANG (GILL NET) DI PERAIRAN JEPARA Arif Ahmadi, Afif Rahman; Purnama Fitri, Aristi Dian; Jayanto, Bogi Budi
Jurnal Perikanan Tangkap : Indonesian Journal of Capture Fisheries Vol 1, No 01 (2017): Jurnal Perikanan Tangkap, Juni 2017
Publisher : Jurnal Perikanan Tangkap : Indonesian Journal of Capture Fisheries

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (16.293 KB)

Abstract

Kabupaten Jepara merupakan daerah yang memiliki potensi perikanan sebesar 1.707.467 ton per tahun dan memiliki berbagai ragam jenis alat tangkap yang dioperasikan. Salah satunya adalah alat tangkap jaring insang (gill net) sebagai alat tangkap dominan. Selama ini jaring insang sebagai alat penangkap ikan yang selektif namun untuk penilaian tingkat keramahan lingkungan belum ada. Penelitian bertujuan untuk menganalisis keramahan lingkungan pada alat tangkap jaring insang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni hingga Agustus 2016 di perairan Kabupaten Jepara. Metode penelitian adalah deskriptif analisis. Analisis data meliputi komposisi jenis hasil tangkapan, komposisi ukuran layak tangkap, analisis pemanfaatan hasil tangkapan, dan analisis keramahan lingkungan. Penilaian tingkat keramahan lingkungan dilakukan dengan melihat proporsi ikan sasaran utama yang layak tangkap ikan kembung (Rastrelliger sp), dan proporsi hasil tangkapan yang dimanfaatkan. Hasil tangkapan sampingan dimanfaatkan untuk dijual maupun dikonsumsi. Ikan kembung diperoleh sebanyak 413 ekor (63,15%) atau 37,563 kg (52,68%). Hasil tangkapan sampingan yang dimanfaatkan sebanyak 29,288 kg (99,83%) atau 240 ekor (99,58%) dan sebanyak 0,05 kg (0,17%) atau 1 ekor (0,41%) yang dibuang. Lebih dari 84% ikan kembung yang tertangkap adalah layak secara biologi, karena ukuran panjang rata-rata mencapai 17-18 cm, atau telah melebihi ukuran pertama kali matang gonad (length at first maturity), yaitu 16,4 cm. Berdasarkan kriteria yang dipakai, maka unit penangkapan jaring insang di Desa Bulu, Kabupaten Jepara tergolong ramah terhadap lingkungan.
ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENANGKAPAN IKAN PADA ALAT TANGKAP POLE AND LINE DI PELABUHAN PERIKANAN PANTAI (PPP) LABUHAN LOMBOK Wiratama, Andika; Wijayanto, Dian; Jayanto, Bogi Budi
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 6, No 3: Agustus 2017
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.941 KB)

Abstract

Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Labuhan Lombok adalah satu-satunya pelabuhan yang memiliki status pelabuhan sebagai PPP tipe C di Kabupaten Lombok Timur. Alat tangkap yang beroperasi diantaranya pancing ulur, pancing tonda dan pole and line (huhate). Terdapat dua perusahaan di PPP Labuhan Lombok yang melakukan kegiatan penangkapan menggunakan alat tangkap pole and line dengan ukuran kapal < 30 GT yang memiliki target tangkapan ikan cakalang. Penelitian dilakukan pada Bulan Desember 2016 yang bertujuan menganalisis aspek teknis penangkapan, aspek keuangan dan aspek finansial pada usaha perikanan tangkap pole and line. Analisis kelayakan usaha penangkapan pole and line  meliputi aspek pemasaran, aspek operasional dan aspek regulasi. Hasil perhitungan finansial pada kedua kapal yang beroperasi di PPP Labuhan Lombok, KM Cendana Wangi dengan nilai NPV Rp 207.289.467,00,- , IRR sebesar 26%, B/C ratio 1,08 dan PP selama 5,08 (5 tahun 8 hari) sedangkan pada KM Bintang Omega nilai NPV sebesar Rp 207.193.725,00,- , IRR sebesar 26%, B/C ratio 1,07 serta Payback Period selama 5,07 (5 tahun 7 hari). Faktor diskonto yang digunakan sebesar 9% berdasarkan bunga deposito yang berlaku ditempat penelitian. Berdasarkan perhitungan NPV, IRR, B/C dan PP usaha penangkapan ikan pole and line di PPP Labuhan Lombok layak untuk dijalankan dan dikembangkan dengan adanya pengelolaan yang profesional.
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHA PERIKANAN TANGKAP JARING NYLON (GILL NET) DI PANGKALAN PENDARATAN IKAN (PPI) TANJUNGSARI KABUPATEN PEMALANG Saputra, Pradipta Diaz Dwi; Wijayanto, Dian; Jayanto, Bogi Budi
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 5, No 4: Oktober, 2016
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.931 KB)

Abstract

Kabupaten Pemalang memiliki 5 PPI yaitu Tanjungsari, Asem Doyong, Mojo, Ketapang dan Tasikrejo. Dari kelima PPI tersebut, PPI Tanjungsari merupakan PPI terbesar pertama di Kabupaten Pemalang. Mayoritas penduduk di Tanjungsari sebagian besar bermata pencaharian sebagai nelayan yaitu sebesar 9.011 orang. Alat tangkap yang paling dominan digunakan oleh nelayan di PPI Tanjungsari adalah alat tangkap Jaring Nylon (Gillnet) dengan jumlah 330 unit. Jaring Nylon (Gillnet) dioperasikan dengan motor tempel dengan lama pengoperasian 4 hari per trip pada musim biasa, sedangkan pada musim puncak pengoperasiannya dilaksanakan 4-5 hari dan pada musim paceklik pengoperasiannya dilakukan 1 trip sekali setiap bulan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan Maret 2016 di PPI Tanjungsari Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang, Propinsi Jawa Tengah. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus yang bersifat deskriptif, dengan pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dan penentuan jumlah sampel ini menggunakan rumus Suparmoko pengambilan sampel menurut Margono dengan jumlah responden 12 orang. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis finansial dan kelayakan usaha yaitu NPV, IRR, B/C ratio, dan Payback Periode (PP). Dari analisis finansial yang dikaji untuk usaha perikanan tangkap jaring nylon (Gillnet) di PPI Tanjungsari diperoleh hasil sebagai berikut NPV dengan nilai Rp. 200.144.500,-, IRR 45% dengan nilai B/C 1,15 dan nilai PP 4,07. Dari penelitian ini kesimpulan yang diperoleh adalah usaha perikanan tangkap jaring nylon (Gillnet) di PPI Tanjungsari Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang, dikatakan layak dan menguntungkan
ANALISIS FINANSIAL USAHA PERIKANAN JARING KLITIK (GILL NET DASAR) DAN JARING NILON (GILL NET PERMUKAAN) DI PANGKALAN PENDARATAN IKAN (PPI) TANJUNGSARI KABUPATEN PEMALANG, JAWA TENGAH Gunawan, Adhi Achmad; Ismail, -; Jayanto, Bogi Budi
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 5, No 2: April, 2016
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.837 KB)

Abstract

Dari beberapa jenis alat tangkap yang ada di PPI Tanjungsari, alat tangkap yang mendominasi adalah alat tangkap jaring klitik (Gill net dasar) dan jaring nilon (Gill net permukaan). Terdapat perbedaan antara kedua alat tangkap tersebut terkait dengan aspek teknis terutama aspek finansial. Oleh karena itu, perlu dianalisis tentang finansial usaha perikanan dari kedua alat tangkap tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan studi kasus. Metode pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah masing-masing responden per alat tangkap 15 orang. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis finansial yaitu; NPV, B/C ratio, IRR, dan Payback Periode (PP).  Hasil  menunjukan bahwa usaha perikanan tangkap Gill net dasar adalah sebagai berikut; NPV dengan nilai Rp. 111.986.427,-, B/C ratio adalah 1,44,  IRR dengan nilai 47% , dan PP adalah 3,45 tahun yang berarti usaha perikanan Gill net dasar dikategorikan layak. Sedangkan, usaha perikanan tangkap Gill net permukaan adalah sebagai berikut; NPV dengan nilai Rp. 158.869.200,-, B/C ratio adalah 1,66,  IRR dengan nilai 36%, dan PP adalah 4,19 tahun yang berarti usaha perikanan Gill net permukaan dikategorikan layak. Oleh karena itu, kedua unit usaha perikanan Gill net dasar dan Gill net permukaan dapat terus dilanjutkan.   Some types of fishing gear that is in PPI Tanjungsari, fishing gear is dominated klitik net fishing gear (bottom Gill net) and nylon net (surface Gill net). There are differences between the two gears are related to technical aspects, especially the financial aspects.Therefore, need to be analyzed on fishing effort financially from the second gear. The method used is descriptive and case studies. The sampling method using purposive sampling method with the number of respondents per each gear 15 people. The analytical method used is the financial method that NPV, B / C ratio, IRR, and Payback Period (PP). Results showed that the efforts of fisheries bottom Gill net is as follows; NPV value of Rp. 111 986 427, -, B / C ratio is 1.44, with a value of 47% IRR and PP was 3.45 years, which means Gill net fishing businesses categorized as feasible basis. Meanwhile, surface Gill net fishery business is as follows; NPV value of Rp. 158 869 200, -, B / C ratio is 1.66, with a value of 36% IRR and PP was 4.19 years, which means surface Gill net fishing businesses categorized decent. Therefore, both business units bottom Gill net and surface Gill net can be continued. 
PENGARUH AKLIMATISASI KADAR GARAM TERHADAP NILAI KEMATIAN DAN RESPON PERGERAKAN IKAN WADER (Rasbora argyrotaenia) UNTUK UMPAN HIDUP IKAN CAKALANG Arianto, Richard Maco; Purnama Fitri, Aristi Dian; Jayanto, Bogi Budi
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 7, No 2: April 2018
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.787 KB)

Abstract

Aklimatisasi merupakan proses penyesuaian dua kondisi lingkungan yang berbeda sehingga kondisi tersebut tidak menimbulkan stress bagi ikan. Aklimatisasi bertujuan untuk membuat objek dapat bertahan pada perubahan salinitas yang diuji. Ikan wader merupakan ikan air tawar yang memiliki warna keperakan dan dapat beradaptasi dengan cepat pada perubahan salinitas. Umpan hidup (Live baits) merupakan komponen penting di dalam kegiatan Pole and Line.Penelitian dilakukan pada Bulan Agustus 2017 yang bertujuan membuat alternatif stock umpan hidup ikan cakalang dikarenakan stock umpan hidup yang digunakan mulai menipis. Metode yang dilakukan adalah metode eskperimen dengan pengamatan survival rate. Analisis data meliputi skorsing ikan wader pada uji lapangan dan laboratorium. Pengamatan setiap 7 hari selama 30 hari dengan penambahan salinitas 1 ppt setiap 12 jam hingga mencapai 14 ppt. Hasil analisis penilaian skorsing survival rate pada ikan wader sebesar 93%
Analisis Faktor Produksi Perikanan Bubu (Trap) Terhadap Hasil Tangkapan Rajungan (Portunus pelagicus) di Desa Pacar, Kabupaten Rembang-Jawa Tengah. Febriansyah, Baruna Wahyu; Triarso, Imam; Jayanto, Bogi Budi
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 6, No 4: Oktober 2017
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.113 KB)

Abstract

Desa Pacar Kabupaten Rembang merupakan salah satu penghasil Rajungan (Portunus pelagicus) dengan menggunakan alat tangkap Bubu (Trap) yang dominan digunakan. Permintaan akan rajungan di pasar lokal maupun luar sangat tinggi sehingga banyak nelayan yang mengoperasikan Bubu (Trap) untuk menangkap rajungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor produksi yang mempengaruhi hasil tangkapan nelayan Bubu (Trap) Rajungan dan menganalisis faktor produksi yang paling berpengaruh dan seberapa besar pengaruh faktor produksi terhadap hasil tangkapan Rajungan di Desa Pacar Kabupaten Rembang Jawa Tengah . Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus bersifat deskriptif dan metode pengambilan sampel purposive sampling. Metode analisis yang digunakan berupa uji asumsi klasik dan fungsi produksi Cobb-Douglas. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor-faktor yang berperan nyata pada unit penangkapan Bubu (Trap) di Desa Pacar Kabupaten Rembang terdapat tiga faktor dari lima variabel, diantaranya, jumlah alat tangkap (X1), jumlah bahan bakar minyak (X2) dan lama perendaman (X3). Hubungan antara faktor-faktor produksi dengan produksi unit penangkapan Bubu (Trap) di Desa Pacar Kabupaten Rembang Jawa Tengah dapat direpresentasikan dalam model fungsi Cobb-Douglas, yaitu sebagai berikut: Ln Y = 0,498 + 0,000 ln X1 + 0,047 ln X2 + 0,017 ln X3
ANALISIS ADAPTASI PERUBAHAN SALINITAS DAN SURVIVAL RATE IKAN KOAN (Ctenopharyngodon idella) SEBAGAI ALTERNATIF UMPAN HIDUP PADA POLE AND LINE Firdaus, Muhammad Wahyu; Purnama Fitri, Aristi Dian; Jayanto, Bogi Budi
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 7, No 2: April 2018
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.279 KB)

Abstract

Umpan hidup merupakan faktor penting dalam metode penangkapan dengan alat tangkap huhate. Ikan air tawar dapat dijadikan alternatif umpan karena memiliki variasi jenis lebih beragam dan stok yang selalu tersedia. Ikan koan dipilih karena memiliki karakteristik yang sesuai dengan umpan hidup pada alat tangkap huhate yaitu juvenil bandeng dan teri. Penelitian bertujuan untuk mengkaji batas optimal toleransi ikan uji terhadap  perubahan salinitas sebagai dasar penentuan kesesuaian ikan sebagai alternatif umpan hidup pada huhate. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus–September 2017 di Laboratorium Fishing gear Departemen Perikanan Tangkap, Universitas Diponegoro dan Perairan Tambak Lorok, Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen. Analisis yang digunakan adalah analisis skor dan survival rate. Hasil penelitian uji laboratorium skor kriteria pengamatan berkisar antara 14,69 – 17,00 dengan kategori direkomendasikan, uji lapangan dengan tiga kriteria pengamatan mencakup pergerakan, persebaran dan ciri fisik ikan memiliki skor 4 – 4,67 dengan kategori dipertimbangkan dan nilai ekonomis ikan sebesar Rp. 400,- yang lebih murah disbanding juvenil bandeng yakni Rp. 900,- per ekornya. Ikan koan memiliki batas toleransi salinitas optimal sebesar 10‰, setelah salinitas lebih dari 10‰ ikan mulai tidak mau makan dan pada salinitas 13‰ ikan hanya mampu hidup   2 – 3 hari sebelum akhirnya mati. Ikan koan tergolong dipertimbangkan sebagai alternatif pengganti umpan hidup pada huhate.
ANALISIS KOMODITAS UNGGULAN PERIKANAN TANGKAP DI KABUPATEN PATI Tryasmara, Haryas Sangkali; Wijayanto, Dian; Jayanto, Bogi Budi
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 6, No 4: Oktober 2017
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (719.389 KB)

Abstract

Kabupaten Pati merupakan salah satu kabupaten di provinsi jawa tengah secara geografis terletak di 6°44’56,80” LS 111°02’06,96” BT dengan luas wilayah keseluruhan 1.419,07 km2. Komoditas unggulan perikanan tangkap di Provinsi Jawa Tengah antara lain ikan layang, ikan lemuru, dan ikan manyung. Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah menganalisis komoditas unggulan pada sektor perikanan tangkap yang ada di Kabupaten Pati. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif yaitu pengamatan langsung ke lapangan melalui survei dan wawancara kepada pihak terkait untuk memperoleh data primer. Pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu pengumpulan data primer dan data sekunder. Pengumpulkan data primer dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan studi pustaka. Nilai Location Quotient (LQ) ikan layang (Decapterus sp) sebesar 4,075, Differential Shift (Dj) sebesar 85585,602, dan tingkat Spesialisasi (SI) 0%. Nilai Location Quotient (LQ) ikan lemuru sebesar 1,624, Differential Shift (Dj) sebesar 21784,266, dan tingkat Spesialisasi (SI) 414,838%. Nilai Location Quotient (LQ) ikan layang manyung sebesar 5,669, Differential Shift (Dj) sebesar 15506,287, dan tingkat Spesialisasi (SI) 75,902%.
ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NELAYAN TERHADAP FASILITAS PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA (PPN) BRONDONG, LAMONGAN Alfiana, Richmalia; Wijayanto, Dian; Jayanto, Bogi Budi
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 7, No 1: Januari, 2018
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1215.197 KB)

Abstract

Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Brondong merupakan salah satu pelabuhan perikanan tipe B yang ada di Indonesia. Dalam mendukung operasional penangkapan ikan, PPN Brondong memiliki peranan penting dalam pelayanan penyediaan kebutuhan melaut. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2016 di PPN Brondong, Lamongan Jawa Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yang bersifat studi kasus. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis tingkat kepuasan nelayan terhadap pelayanan penyediaan kebutuhan melaut (solar, air bersih, es sdan fasilitas jasa) di PPN Brondong. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Pengolahan dan analisis data menggunakan Customer Satisfaction Indeks (CSI), Importance and Performance Analysis (IPA). Responden yang dipilih dalam penelitian ini berjumlah 82 nelayan yang diperoleh dengan menggunakan rumus Slovin. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa fasilitas pokok, fungsional, dan penunjang di PPN Brondong kondisinya baik. Tingkat kepuasan nelayan terhadap pelayanan kebutuhan solar 75,44% (puas), kebutuhan es 73,70% (puas), kebutuhan air bersih 70,01% (puas), pelayanan fasilitas dan jasa 71,33% (puas). Artinya nelayan puas dengan pelayanan di PPN Brondong
ANALISIS KOMPOSISI HASIL TANGKAPAN IKAN KEMBUNG DENGAN ALAT TANGKAP TRAMMEL NET MENGGUNAKAN UMPAN DAN TANPA UMPAN DI PPI TANJUNGSARI KABUPATEN PEMALANG Irawan, Surya; Sardiyatmo, Sardiyatmo; Jayanto, Bogi Budi
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 6, No 4: Oktober 2017
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (880.734 KB)

Abstract

Trammel net di daerah Pemalang banyak digunakan untuk menangkap ikan kembung, udang, dan ikan-ikan pelagis kecil lainnya. Trammel net merupakan alat tangkap yang pasif. Umumnya pada alat tangkap pasif seperti bubu diberi umpan sebagai atraktor agar fish target tertarik untuk masuk ke dalam bubu. Umpan tersebut akan mengeluarkan bau yang akan menarik perhatian dari ikan yang hendak ditangkap. Oleh sebab itu penambahan umpan pada alat tangkap pasif lain selain bubu diharapkan mampu menambah hasil tangkapan dari alat tangkap trammel net itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh dan hasil tangkapan penggunaan umpan pada alat tangkap trammel net. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei hingga Juni 2017 di Perairan Pemalang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental fishing dengan penambahan umpan berupa udang windu. Metode pengambilan data menggunakan metode observatif dengan mengamati jumlah dan hasil tangkapan pada alat tangkap yang diberi umpan dan tanpa umpan. Metode analisis yang digunakan adalah uji t untuk pengambilan keputusan. Hasil penelitian yang didapatkan menunjukkan bahwa  trammel net dengan umpan mendapatkan hasil dengan berat 170,5 kg, sedangkan untuk trammel net tanpa umpan sebesar 160 kg. Hasil  uji t yang didapat adalah nilai sig 0,96 yang berarti Ho diterima sehingga penggunaan umpan dalam trammel net dan tanpa tidak ada perbedaan hasil (berat dan jumlah) tangkapan.