Putu Dwiki Damadita
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGEMBANGAN FORMULIR DIGITAL RAPID CONVENIENCE ASSESSMENT IMUNISASI DASAR DAN LANJUTAN BERBASIS EPICOLLECT5 DATA COLLECTION DI PROVINSI BALI Putu Dwiki Damadita; I Ketut Tangking Widarsa
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 8 No 1 (2021): April 2021
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/ACH.2021.v08.i01.p09

Abstract

ABSTRAK Rapid Convenience Assessment (RCA) imunisasi dasar dan lanjutan merupakan survei cakupan imunisasi yang dilaksanakan sebagai bentuk penilaian terhadap pelaksanaan imunisasi dasar dan lanjutan. Proses pengumpulan data pada kegiatan RCA imunisasi dasar dan lanjutan mengalami beberapa permasalahan, yaitu adanya pengulangan pencatatan data dari kuesioner ke dalam komputer, adanya missing data dan data yang bermasalah. Aplikasi Epicollect5 Data Collection dapat dijadikan sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan formulir digital RCA imunisasi dasar dan lanjutan berbasis Epicollect5 Data Collection. Penelitian ini menggunakan pendekatan participatory action research dan model pengembangan System Development Life Cycle (SDLC), dengan melibatkan 11 orang pegawai dan petugas imunisasi di Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan, Badung, Gianyar dan Kota Denpasar sebagai subyek penelitian. Penelitian dilakukan dari bulan Maret hingga Mei 2020. Pengembangan formulir digital dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu identifikasi kebutuhan informasi RCA, pengembangan prototipe formuir digital, dan uji coba. Formulir digital dibuat dalam aplikasi Epicollect5 Data Collection dan terdiri dari 5 bagian utama, yaitu form identitas formulir, lokasi RCA imunisasi, identitas responden, imunisasi dasar, dan imunisasi lanjutan. Output data yang dapat dihasilkan oleh formulir digital dalam website Epicollect yaitu berupa tabel, pemetaan lokasi, dan analisis sederhana. Uji coba dilakukan pada 11 pegawai dan petugas imunisasi yang menjadi subyek penelitian. Hasil uji coba menunjukan bahwa petugas imunisai mendukung penggunaan formulir digital dilihat dari aspek ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha dan minat memanfaatkan. Diharapkan formulir digital yang dikembangkan dapat digunakan dalam kegiatan RCA imunisasi yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Provinsi Bali di masa mendatang. Kata kunci: Pengembangan formulir digital, RCA imunisasi dasar dan lanjutan, Epicollect5 Data Collection
DETERMINAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI TRADISIONAL DI WILAYAH PERKOTAAN DAN PERDESAAN PROVINSI BALI Putu Ayu Indrayathi; Istiana Marfianti; Putu Dwiki Damadita; Ni Made Ari Listiani; Luh Kadek Ratih Swandewi
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 8 No 2 (2021): Agustus 2021
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/ACH.2021.v08.i02.p01

Abstract

ABSTRACT The result of 2017 Indonesian Health Demographic Survey (SDKI 2017) shows the number of traditional contraception uses in Bali Province has increased from 7% in 2012 to 13% in 2017. The use of traditional contraception methods in Bali is double that of national figures. The purpose of this study is to determine the factors associated with the choice of traditional contraception methods in urban and rural areas of married women in Bali Province. This study is a secondary data analysis from the 2017 SDKI. The sample size is 357 women ages 15-49 years. There are 22 independent variables that are studied, and the dependent variable is the use of traditional contraception methods. The results of multivariate analysis showed that significantly related factors are uppermiddle category wealth quintile (p = 0.027, OR = 11.16, 95% CI = 1.31-94.54), top category wealth quintile (p = 0.049, OR = 9.04, 95% Ci = 1.01-80.77), obtained family planning information from the pharmacist (p = 0.034, OR = 2.1, 95% CI = 1.05-4.17), side effects of contraception (p = 0.002, OR = 2.95, 95% CI = 1.48-5.88), decision making to use contraception with partner (p = 0.029, OR = 2.43, 95% CI = 1.09-5 , 43), and decision-makers using family planning only husband/partner (p = 0.015, OR = 4.24, 95% CI = 1.32-13.56). The variables that become protective factor is the newspaper reading variables (p = 0.008, OR = 0.42, 95% CI = 0.23-0.79). The conclusion that can be drawn from this study is the use of traditional contraception methods in married women in Bali Province influenced by wealth quintiles, habits of reading the newspaper, obtaining contraception information from pharmacists, side effects of using contraception and those who make decisions about using contraception. Keywords : Contraception method, Traditional contraception, Balinesse married women. ABSTRAK Hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017 menunjukkan angka penggunaan KB tradisional di Provinsi Bali mengalami peningkatan dari 7% pada 2012 menjadi 13% pada 2017. Penggunaan alat/cara KB tradisional di Bali dua kali lipat lebih banyak dibandingkan angka nasional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan alat/cara KB tradisional di daerah perkotaan dan perdesaan pada wanita kawin di Provinsi Bali. Penelitian ini merupakan analisis data sekunder dari data SDKI 2017. Besar sampel adalah 357 wanita usia subur (WUS) dengan usia 15-49 tahun. Terdapat 22 variabel bebas yang diteliti, sedangkan variabel terikatnya adalah penggunaan alat/cara KB tradisional. Hasil analisis multivariat menggunakan analisis regresi logistik menunjukan bahwa faktor -faktor yang berhubungan secara signifikan terhadap pemilihan alat kontrasepsi tradisional adalah kuintil kekayaan kategori menengah atas (p=0,027, OR=11,16, 95% CI=1,31-94,54), kuintil kekayaan kategori teratas (p=0,049, OR=9,04, 95% Ci=1,01-80,77), mendapatkan informasi KB dari apoteker (p=0,034, OR=2,1, 95% CI=1,05-4,17), efek samping penggunaan kontrasepsi (p=0,002, OR=2,95, 95% CI=1,48-5,88), mengambil keputusan menggunakan KB bersama pasangan (p=0,029, OR=2,43, 95% CI=1,09-5,43)), dan pengambil keputusan menggunakan KB hanya suami/pasangan (p=0,015, OR=4,24, 95% CI=1,32-13,56). Variabel yang menjadi faktor protektif adalah variabel membaca koran (p=0,008, OR=0,42, 95% CI=0,23-0,79). Simpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah penggunaan alat/cara KB tradisional pada wanita kawin di Provinsi Bali dipengaruhi oleh kuintil kekayaan, kebiasan membaca koran, mendapatkan informasi KB dari apoteker, efek samping penggunaan kontrasepsi dan pihak yang mengambil keputusan dalam menggunakan KB. Kata kunci : Penggunaan alat/cara KB, KB tradisional, WUS di Bali.