Istiana Marfianti
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PREFERENSI REMAJA BALI DALAM KEINGINAN MEMILIKI JUMLAH ANAK IDEAL I Gusti Ayu Agung Putri Krismayanthi; Istiana Marfianti; Putu Ayu Indrayathi; Ni Made Ari Listiani
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 7 No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/ACH.2020.v07.i02.p10

Abstract

ABSTRAK Data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017 menemukan terjadinya penurunan TFR dari 2.60 anak per wanita menjadi 2.4 anak per wanita dan masih belum mencapai target nasional tahun 2018 sebesar 2.31 anak per wanita. Provinsi Bali menjadi salah satu provinsi dengan TFR terendah sebesar 2.2 anak per wanita. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi remaja Bali memiliki jumlah anak ideal. Penelitian ini merupakan analisis data sekunder dari Survei Kinerja dan Akuntabilitas Program KKBPK (SKAP) tahun 2018 dengan rancangan cross-sectional. Besar sampel adalah 632 remaja belum kawin usia 15-24 tahun yang terdiri dari 334 remaja perempuan dan 298 remaja laki-laki. Variabel yang diteliti adalah jenis kelamin, umur, tempat tinggal, pendidikan, kuintil kekayaan, keterpaparan remaja terhadap informasi kesehatan reproduksi dan sumber informasi kependudukan dengan variabel terikatnya adalah keinginan keluarga menginginkan banyak anak (>2). Berdasarkan jenis kelaminnya, sebanyak 58.5% remaja perempuan usia 15-24 tahun lebih menginginkan memiliki anak >2 dibandingkan remaja laki-laki (41.4%). Hasil analisis multivariat menunjukkan faktor yang berhubungan secara signifikan yakni jenis kelamin (p=0.014, OR= 1.722, 95% CI= 1.115-2.593) dan televisi (p=0.043, OR=1.729, 95% CI= 1.017-2.937). Sementara faktor protektifnya adalah pamflet/brosur/leaflet (p=0.002, OR=0.444, 95% CI=0.265-0.747). Simpulan yang dapat ditarik pada penelitian ini adalah preferensi remaja Bali dalam keinginannya memiliki jumlah anak ideal dipengaruhi oleh faktor internal seperti jenis kelamin dan eksternal yakni media massa seperti televisi.
DETERMINAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI TRADISIONAL DI WILAYAH PERKOTAAN DAN PERDESAAN PROVINSI BALI Putu Ayu Indrayathi; Istiana Marfianti; Putu Dwiki Damadita; Ni Made Ari Listiani; Luh Kadek Ratih Swandewi
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 8 No 2 (2021): Agustus 2021
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/ACH.2021.v08.i02.p01

Abstract

ABSTRACT The result of 2017 Indonesian Health Demographic Survey (SDKI 2017) shows the number of traditional contraception uses in Bali Province has increased from 7% in 2012 to 13% in 2017. The use of traditional contraception methods in Bali is double that of national figures. The purpose of this study is to determine the factors associated with the choice of traditional contraception methods in urban and rural areas of married women in Bali Province. This study is a secondary data analysis from the 2017 SDKI. The sample size is 357 women ages 15-49 years. There are 22 independent variables that are studied, and the dependent variable is the use of traditional contraception methods. The results of multivariate analysis showed that significantly related factors are uppermiddle category wealth quintile (p = 0.027, OR = 11.16, 95% CI = 1.31-94.54), top category wealth quintile (p = 0.049, OR = 9.04, 95% Ci = 1.01-80.77), obtained family planning information from the pharmacist (p = 0.034, OR = 2.1, 95% CI = 1.05-4.17), side effects of contraception (p = 0.002, OR = 2.95, 95% CI = 1.48-5.88), decision making to use contraception with partner (p = 0.029, OR = 2.43, 95% CI = 1.09-5 , 43), and decision-makers using family planning only husband/partner (p = 0.015, OR = 4.24, 95% CI = 1.32-13.56). The variables that become protective factor is the newspaper reading variables (p = 0.008, OR = 0.42, 95% CI = 0.23-0.79). The conclusion that can be drawn from this study is the use of traditional contraception methods in married women in Bali Province influenced by wealth quintiles, habits of reading the newspaper, obtaining contraception information from pharmacists, side effects of using contraception and those who make decisions about using contraception. Keywords : Contraception method, Traditional contraception, Balinesse married women. ABSTRAK Hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017 menunjukkan angka penggunaan KB tradisional di Provinsi Bali mengalami peningkatan dari 7% pada 2012 menjadi 13% pada 2017. Penggunaan alat/cara KB tradisional di Bali dua kali lipat lebih banyak dibandingkan angka nasional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan alat/cara KB tradisional di daerah perkotaan dan perdesaan pada wanita kawin di Provinsi Bali. Penelitian ini merupakan analisis data sekunder dari data SDKI 2017. Besar sampel adalah 357 wanita usia subur (WUS) dengan usia 15-49 tahun. Terdapat 22 variabel bebas yang diteliti, sedangkan variabel terikatnya adalah penggunaan alat/cara KB tradisional. Hasil analisis multivariat menggunakan analisis regresi logistik menunjukan bahwa faktor -faktor yang berhubungan secara signifikan terhadap pemilihan alat kontrasepsi tradisional adalah kuintil kekayaan kategori menengah atas (p=0,027, OR=11,16, 95% CI=1,31-94,54), kuintil kekayaan kategori teratas (p=0,049, OR=9,04, 95% Ci=1,01-80,77), mendapatkan informasi KB dari apoteker (p=0,034, OR=2,1, 95% CI=1,05-4,17), efek samping penggunaan kontrasepsi (p=0,002, OR=2,95, 95% CI=1,48-5,88), mengambil keputusan menggunakan KB bersama pasangan (p=0,029, OR=2,43, 95% CI=1,09-5,43)), dan pengambil keputusan menggunakan KB hanya suami/pasangan (p=0,015, OR=4,24, 95% CI=1,32-13,56). Variabel yang menjadi faktor protektif adalah variabel membaca koran (p=0,008, OR=0,42, 95% CI=0,23-0,79). Simpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah penggunaan alat/cara KB tradisional pada wanita kawin di Provinsi Bali dipengaruhi oleh kuintil kekayaan, kebiasan membaca koran, mendapatkan informasi KB dari apoteker, efek samping penggunaan kontrasepsi dan pihak yang mengambil keputusan dalam menggunakan KB. Kata kunci : Penggunaan alat/cara KB, KB tradisional, WUS di Bali.