Luh Kadek Ratih Swandewi
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DETERMINAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI TRADISIONAL DI WILAYAH PERKOTAAN DAN PERDESAAN PROVINSI BALI Putu Ayu Indrayathi; Istiana Marfianti; Putu Dwiki Damadita; Ni Made Ari Listiani; Luh Kadek Ratih Swandewi
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 8 No 2 (2021): Agustus 2021
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/ACH.2021.v08.i02.p01

Abstract

ABSTRACT The result of 2017 Indonesian Health Demographic Survey (SDKI 2017) shows the number of traditional contraception uses in Bali Province has increased from 7% in 2012 to 13% in 2017. The use of traditional contraception methods in Bali is double that of national figures. The purpose of this study is to determine the factors associated with the choice of traditional contraception methods in urban and rural areas of married women in Bali Province. This study is a secondary data analysis from the 2017 SDKI. The sample size is 357 women ages 15-49 years. There are 22 independent variables that are studied, and the dependent variable is the use of traditional contraception methods. The results of multivariate analysis showed that significantly related factors are uppermiddle category wealth quintile (p = 0.027, OR = 11.16, 95% CI = 1.31-94.54), top category wealth quintile (p = 0.049, OR = 9.04, 95% Ci = 1.01-80.77), obtained family planning information from the pharmacist (p = 0.034, OR = 2.1, 95% CI = 1.05-4.17), side effects of contraception (p = 0.002, OR = 2.95, 95% CI = 1.48-5.88), decision making to use contraception with partner (p = 0.029, OR = 2.43, 95% CI = 1.09-5 , 43), and decision-makers using family planning only husband/partner (p = 0.015, OR = 4.24, 95% CI = 1.32-13.56). The variables that become protective factor is the newspaper reading variables (p = 0.008, OR = 0.42, 95% CI = 0.23-0.79). The conclusion that can be drawn from this study is the use of traditional contraception methods in married women in Bali Province influenced by wealth quintiles, habits of reading the newspaper, obtaining contraception information from pharmacists, side effects of using contraception and those who make decisions about using contraception. Keywords : Contraception method, Traditional contraception, Balinesse married women. ABSTRAK Hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017 menunjukkan angka penggunaan KB tradisional di Provinsi Bali mengalami peningkatan dari 7% pada 2012 menjadi 13% pada 2017. Penggunaan alat/cara KB tradisional di Bali dua kali lipat lebih banyak dibandingkan angka nasional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan alat/cara KB tradisional di daerah perkotaan dan perdesaan pada wanita kawin di Provinsi Bali. Penelitian ini merupakan analisis data sekunder dari data SDKI 2017. Besar sampel adalah 357 wanita usia subur (WUS) dengan usia 15-49 tahun. Terdapat 22 variabel bebas yang diteliti, sedangkan variabel terikatnya adalah penggunaan alat/cara KB tradisional. Hasil analisis multivariat menggunakan analisis regresi logistik menunjukan bahwa faktor -faktor yang berhubungan secara signifikan terhadap pemilihan alat kontrasepsi tradisional adalah kuintil kekayaan kategori menengah atas (p=0,027, OR=11,16, 95% CI=1,31-94,54), kuintil kekayaan kategori teratas (p=0,049, OR=9,04, 95% Ci=1,01-80,77), mendapatkan informasi KB dari apoteker (p=0,034, OR=2,1, 95% CI=1,05-4,17), efek samping penggunaan kontrasepsi (p=0,002, OR=2,95, 95% CI=1,48-5,88), mengambil keputusan menggunakan KB bersama pasangan (p=0,029, OR=2,43, 95% CI=1,09-5,43)), dan pengambil keputusan menggunakan KB hanya suami/pasangan (p=0,015, OR=4,24, 95% CI=1,32-13,56). Variabel yang menjadi faktor protektif adalah variabel membaca koran (p=0,008, OR=0,42, 95% CI=0,23-0,79). Simpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah penggunaan alat/cara KB tradisional pada wanita kawin di Provinsi Bali dipengaruhi oleh kuintil kekayaan, kebiasan membaca koran, mendapatkan informasi KB dari apoteker, efek samping penggunaan kontrasepsi dan pihak yang mengambil keputusan dalam menggunakan KB. Kata kunci : Penggunaan alat/cara KB, KB tradisional, WUS di Bali.
HUBUNGAN PAPARAN INFORMASI KAMPUNG KELUARGA BERKUALITAS TERHADAP PENGETAHUAN DAN PENERIMAAN MASYARAKAT KOTA DENPASAR Putu Erma Pradnyani; Putu Ayu Indrayathi; Luh Kadek Ratih Swandewi
Jurnal Keluarga Berencana Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal Keluarga Berencana
Publisher : Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (557.098 KB) | DOI: 10.37306/kkb.v8i1.147

Abstract

Kampung Keluarga Berkualitas (KB) adalah satuan wilayah setingkat RW, dusun atau setara, yang memiliki kriteria tertentu dimana terdapat keterpaduan Program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dan pembangunan sektor terkait yang dilaksanakan secara sistemik dan sistematis. Tujuan dibentuknya Kampung Keluarga Berkualitas adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung atau yang setara melalui Program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) serta membangun sektor terkait dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas. Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui hubungan paparan informasi terhadap pengetahuan dan penerimaan masyarakat tentang Kampung KB di Kota Denpasar. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Proses penelitian yaitu pengumpulan data dilakukan selama 1 bulan yaitu 26 Juni-26 Juli 2021. Responden dipilih secara consecutive sampling. Jumlah responden sejumlah 138 responden. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari karakteristik demografi, paparan informasi, tingkat pengetahuan mengenai Kampung KB, dan penerimaan masyarakat terhadap desa yang dijadikan kampung KB. Analisis bivariat untuk melihat hubungan antara paparan informasi, pengetahuan, dan penerimaan menggunakan uji Chisquare/Fisher Exact. Tidak terdapat hubungan yang signifikan paparan informasi terhadap penerimaan namun terdapat hubungan yang signifikan paparan informasi dengan pengetahuan responden. Ada hubungan pengetahuan dengan penerimaan masyarakat terhadap Kampung Keluarga Berkualitas. Partisipasi masyarakat dalam perencanaan mempunyai sifat sangat penting bagi kepentingan program dan masyarakat itu sendiri. Penelitian lanjutan juga penting dilakukan terkait menggali faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penerimaan masyarakat terhadap adanya Program Kampung KB sehingga Program Kampung KB dapat didukung oleh masyarakat setempat.