Penyakit asam urat merupakan salah satu penyakit tidak menular (PTM) yang terjadi akibat morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Penyakit ini memiliki peningkatan setiap tahunnya khususnya di Bali dengan kisaran 30%. Desa Sibangkaja, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung-Bali merupakan desa yang memiliki kepadatan penduduk yang berasal dari warga asli sibang dan warga pendatang. Warga juga melaporkan tidak ada pelayanan kesehatan secara teratur yang mengakibatkan meningkatnya potensi PTM. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kadar asam urat dan gambaran faktor yang berkaitan dengan kadar asam urat pada warga Br. Piakan, Desa Sibangkaja, Kecamatan Abiansemal, Badung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode observasional dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian ini terdiri dari 74 orang dengan rentang umur 12-46 tahun. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu melakukan pemeriksaan kadar asam urat yang diperiksa menggunakan metode Point Of Care Testing (POCT). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap 74 responden di Br. Piakan, Sibangkaja, Badung diperoleh bahwa warga Br. Piakan, Sibang Kaja, Badung memiliki nilai kadar asam urat normal sebanyak 66,2% dengan nilai rata-rata 4,9 mg/dL sedangkan 33,8% di atas normal dengan nilai rata-rata 7,2 mg/dL. Persentase kadar asam urat tertinggi terjadi pada kriteria lansia (?46 tahun) (18,9%) dan pekerjaan pegawai (23%). Sedangkan nilai kadar asam urat tertinggi sama-sama terjadi pada Wanita maupun pria (10,8%). Gambaran faktor penyebab kadar asam urat yaitu usia dan pekerjaan sedangkan faktor jenis kelamin diduga bukan penyebab utama tingginya nilai kadar asam urat.