I.M. Widiartha
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMBERDAYAAN UMKM JASA AKOMODASI WISATA DI UBUD SEBAGAI DAERAH WISATA DENGAN PENERAPAN E-COMMERCE MELALUI SITUS PORTAL PARIWISATA I.G.A.G.A. Kadyanan; A. Muliantara; I.M. Widiartha; I.B.M. Mahendra
Buletin Udayana Mengabdi Vol 16 No 2 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (541.041 KB)

Abstract

Ubud merupakan daerah dengan pesona wisata yang luar biasa. Banyak objek wisata dan atraksi hiburan yang disediakan. Seiring dengan perkembangan industri kepariwisataan, banyak usaha terkait akomodasi pariwisata yang disediakan seperti homestay, dan bungalow. Hal tersebut menimbulkan persaingan yang cukup ketat diantara para pelaku pariwisata di Ubud seperti para pemilik penginapan (homestay, bungalow, villa). Mitra dalam kegiatan ini adalah Bapak I Ketut Sudarsana,BA, selaku pemilik Pondok Bambu Homestay dan Bapak I Wayan Pering Sanjaya,SE selaku pemilik Pering Bungalow. Berdasarkan hasil wawancara dengan kedua mitra, pendapatan kedua mitra tidak menentu, karena bergantung pada tingkat hunian kamar. Selain itu fluktuasi pendapatan juga dipengaruhi oleh pemasaran yang masih belum maksimal. Seringkali dengan keuntungan yang diperoleh tidak dapat menutupi biaya operasional penginapan (Low Season). Kurangnya fasilitas pendukung seperti sarana transportasi, akses wi-fi, juga menyebabkan wisatawan kurang tertarik untuk menginap. Dalam kegiatan ini akan diupayakan beberapa hal diantaranya mengidentifikasi kebutuhan, perancangan diantaranya mekanisme pemasaran secara online (memanfaatkan sejumlah portal pariwisata online), merancang strategi pemasaran dengan melakukan kerja sama secara online dengan beberapa agen pariwisata, kemudian mengimplementasikan semua rancangan tersebut secara nyata. Dengan harapan keuntungan yang dicapai oleh kedua mitra dapat meningkat dan lebih stabil. Program ini dilaksanakan selama delapan bulan dengan besarnya anggaran sejumlah Rp. 9.000.000.00.
PELATIHAN PEMROGRAMAN BAGI SISWA SEBAGAI PENUNJANG EKSTRAKURIKULER DI SMP NEGERI 3 KUTA SELATAN BADUNG A. Muliantara; I.M. Widiartha; I.P.G.H. Suputra
Buletin Udayana Mengabdi Vol 16 No 3 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.251 KB)

Abstract

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) saat ini sedang berkembang di Indonesia. Banyak sekali penelitian mengenai TIK dilaksanakan seperti misalnya multi objective optimization untuk optimalisasi pakan lele, Algoritma Artificial Bee Collony dan K-Harmonic Means untuk proses klusterisasi data, Particle Swarm Optimization untuk penentuan kluster optimal. Banyak hasil-hasil penelitian yang sudah dipublikasikan, namun hal tersebut masih di lingkup pendidikan tinggi. Pada urikulum KTSP sebenarnya siswa menengah mendapatkan materi mengenai TIK. Namun seiring perjalanan, pada tahun 2013 materi TIK dihapuskan dari kurikulum 2013. Tentunya ini sangat disayangkan karena di era teknologi ini, yang sebenarnya pengenalan dan pengembangan materi TIK sebaiknya dimulai sejak dini namun malah dihapuskan dari kurikulumnya. Padahal banyak lomba-lomba tingkat SMP maupun regional mulai memasukkan materi pemrograman sebagai salah satu materi lombanya. Seperti misalnya BLCC (Bali Logic and Computer Competition) yang secara rutin diadakan setiap tahun oleh himpunan mahasiswa Ilmu computer universitas Udayana, OSN (Olimpiade Sains Nasional) yang diadakan juga secara rutin setiap tahun di tingkat SMA. Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka kegiatan pengabdian masyarakat yang berupa pelatihan pemrograman bagi siswa di SMP Negeri 3 Kuta Selatan Badung penting dilakukan. Dimana siswa akan dilatih untuk dapat berfikir logis, terstruktur, dan mampu menuangkan kerangka pikir tersebut kedalam suatu Bahasa pemrograman yang dalam hal ini adalah Bahasa pemrograman pascal. Meskipun kemampuan pemrograman Pascal siswa SMP Negeri 3 Kuta Selatan masih kurang, tapi kemampuan logikanya cukup baik. Hal ini dibuktikan dengan cukup banyaknya soal-soal Olympia yng dapat diselesaikan. Sehingga ini berarti kemampuan logika siswa SMP Negeri 3 Kuta Selatan sudah baik. Hanya perlu diadakan pembinaan berkesinambungan sehingga siswa SMP Negeri 3 Kuta Selatan makin siap dan makin baik dalam menghadapi OSN nantinya di tingkat SMA. Pembinaan yang mungkin bisa dilakukana juga adalah pembinaan Computational Thinking menggunakan BEBRAS untuk siswa kelas 7 dan 8, dan pembinaan Pemrograman bagi siswa kelas 9.
PELATIHAN PEMBUATAN WEBSITE DESA SEBAGAI PUSAT INFORMASI PROFIL DAN POTENSI DESA DI DESA WISATA PINGE KABUPATEN TABANAN I.M. Widiartha; A. Muliantara; I.G.S. Astawa; L.P.I. Harini; I.D.M.B.A. Darmawan; A.A.K. Ayuningsasi
Buletin Udayana Mengabdi Vol 16 No 3 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.09 KB)

Abstract

Pinge Tourism Village is an old village that become one of the tourist destination in Bali. This village has its own uniqueness such as traditional architecture of house form and a neat parallel housing. Besides traditional architecture, Pinge Village has also a very beautiful natural scenery with a carpet of green rice fields stretching. Pinge was declared by the government as a tourism village in Bali Province. Tourism development requires a means of communication and promotion that allows all the people interact to promote the potential of Pinge village without being limited by space and time. The development of information and communication technology (ICT) has spawned website as a media to inform everyone through the internet. As an effort to develop Website of Pinge village, this community service is focused on training activities to village officers in developing and organizing a website. Output of this activity is a Pinge website application where all of the officers have been able to independently organize and manage the website of Pinge village.