Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

TEKNOLOGI PENGAWETAN HIJAUAN SEBAGAI ALTERNATIF PENINGKATAN KETERSEDIAAN PAKAN DI DESA SEBUDI KECAMATAN SELAT KABUPATEN KARANGASEM A. A. A. S. Trisnadewi; I G. L. O. Cakra; T. G. B. Yadnya; I K. M. Budiasa; I W. Suarna; I D. G. A. Udayana
Buletin Udayana Mengabdi Vol 15 No 3 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.614 KB)

Abstract

Pengabdian telah dilaksanakan di Desa Pekraman Sogra, Desa Sebudi Kecamatan Selat KabupatenKarangasem, bertujuan untuk memberikan pengetahuan baru dan keterampilan kepada petani peternaktentang cara melakukan pengawetan hijauan baik rumput maupun leguminosa melalui teknologi yang mudahdikerjakan. Teknologi pengawetan hijauan dapat dilakukan dengan berbagai metode seperti hay, silase, danamoniasi. Pengawetan dengan cara dibuat hay adalah dengan cara mengeringkanhijauan, baik secara alami(menggunakan sinar matahari) maupunmenggunakan mesin pengering (dryer). Silase berasal dari hijauanmakanan ternak atau limbah pertanian yang diawetkan dalam keadaan segarmelalui proses fermentasi dalamsilo. Sedangkanproses amoniasi dapat memutuskan ikatan kompleks lignoselulosa dan lignohemiselulosasehingga lebih mudah dicerna oleh mikroba rumen serta dapat meningkatkan kandungan nitrogen jeramiuntuk pertumbuhan mikroba rumen. Melalui teknologi pengawetan maka daya simpan hijauan lebih lama dankandungan nutrisi hijauan akan dapat dipertahankan. Metode pengabdian yang digunakan melalui dua carayaitu sosialisasi serta diskusi dan pelatihan singkat berbagai metode pengawetan. Petani peternak sangatantusias dengan materi yang diberikan terutama tentang pembuatan silase dengan teknologi sederhana danmudah diterapkan.
PENERAPAN TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN CAMPURAN RUMPUT DAN LEGUM UNGGUL SEBAGAI SUMBER PAKAN SAPI BALI DI DESA KENDERAN KABUPATEN GIANYAR A. A. A. S. Trisnadewi; I W. Suarna; T. G. B. Yadnya; I G. L. O. Cakra; I K. M. Budiasa
Buletin Udayana Mengabdi Vol 16 No 1 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.416 KB)

Abstract

Kegiatan pengabdian dilaksanakan di kandang kelompok Simantri 256 Gapoktan Merta Sedana dihadiri oleh 23 orang dari anggota, petani peternak, dan petugas pendamping simantri. Kegiatan pengabdian didahului dengan kegiatan penyuluhan dan diskusi mengenai penerapan teknologi budidaya tanaman campuran rumput dan legum serta dilengkapi dengan pembuatan brosur. Pada akhir kegiatan dilakukan pembuatan demoplot tanaman campuran rumput dan legum yang digunakan sebagai contoh dalam pengembangan hijauan pakan ternak untuk anggota kelomok Simantri 256 dan petani peternak lainnya di Desa Kenderan. Peserta sangat antusias dengan informasi yang diberikan oleh tim pengabdi. Selama kegiatan penyuluhan sekaligus diisi dengan diskusi mengenai masalah-masalah yang dihadapi oleh petani peternak dalam pemeliharan sapi khususnya sapi bali. Banyak pertanyaan yang diajukan oleh petani peternak diantaranya tentang fungsi hijauan legum sebagai pakan sapi, bagaimana pemberian gamal pada sapi, dan penyebab sapi betina tidak mengalami kebuntingan. Pertanyaan yang diajukan oleh petani peternak dijelaskan oleh tim pengabdi sehingga petani mudah memahami penjelasan yang diberikan Model yang dikembangkan dalam pembuatan demoplot tanaman campuran rumput dan legum yaitu pertanaman campuran dengan pola rumput – rumput – legum (brachiaria - panikum - sentro atau brachiaria – panikum - clitoria). Simpulan yang dapat diambil adalah anggota Simantri 256 Gapoktan Merta Sedana sangat antusias dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui penyuluhan dan diskusi tentang sistem tanaman campuran rumput dan legum unggul yang dihadiri oleh 24 orang anggota Simantri 256 dan petani peternak lainnya, serta terbentuknya demoplot tanaman campuran rumput dan legum unggul sebagai contoh dalam pengembangan hijauan pakan ternak.
KAJIAN PEMANFAATAN TEPUNG JAHE (Zingiber officinale Rose) DALAM RANSUM TERHADAP LEMAK ABDOMINAL DAN KADAR KOLESTEROLDARAH ITIK BALI AFKIR T. G. B. Yadnya; N. M. S. Sukmawati; A. A. A. S. Trisnadewi; A. A. P. P. Wibawa
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 19 No 3 (2016): Vol 19, No 3 (2016)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.448 KB) | DOI: 10.24843/MIP.2016.v19.i03.p02

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemanfaatan tepung jahe (Zingiber officinale Rose) dalam ransumterhadap lemak abdominal dan kolesterol darah itik bali afkir. Menggunakan rancangan acak kelompok (RAK),dengan empat perlakuan, yaitu ransum tanpa tepung jahe (A), ransum mengandung 2,91% tepung jahe (B),ransum mengandung 5,66% tepung jahe (C), dan ransum mengandung 8,26% tepung jahe (D). Setiap perlakuanterdiri atas lima kelompok, dan setiap kelompok berisi empat ekor itik bali afkir. Variabel yang diamati meliputikonsumsi ransum dan serat kasar, kadar kolesterol darah, dan lemak abdominal. Hasil penelitian menunjukkanbahwa pemberian pemberian 2,91% dan 5,66% tepung jahe dalam ransum tidak berpengaruh terhadap konsumsiransum (P>0,05), namun dengan pemberian 8,26% dapat menurunkan konsumsi ransum secara nyata (P<0,05),jika dibandingkan dengan perlakuan yang lainnya dan disertai dengan penurunan konsumsi serat kasar (P<0,05).Pemberian 2,91%, 5,66%, dan 8,26% tepung jahe dalam ransum dapat menurunkan lemak abdominal dankolesterol darah secara nyata (P<0,05) dibandingkan dengan pemberian perlakuan kontrol. Dari hasil penelitiandapat disimpulkan bahwa pemberian tepung jahe dalam ransum dapat menurunkan jumlah lemak abdominal dankolesterol darah itik bali afkir.
PENGARUH TINGKAT PENGGUNAAN LIMBAH HOTEL DALAM RANSUM TERHADAP BOBOT POTONG DAN KOMPOSISI KARKAS BABI BALI T. G. O. Susila; T. G. B. Yadnya; T. I. Putri; I. B. G. Partama
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 18 No 2 (2015): Vol 18, No 2 (2015)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.807 KB) | DOI: 10.24843/MIP.2015.v18.i02.p08

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui bobot potong dan komposisi karkas babi Bali diberi ransum mengandunglimbah hotel. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri atas 3 perlakuan dengan 3ulangan dan setiap ulangan menggunakan 2 ekor babi, sehingga secara keseluruhan diperlukan 18 ekor. Babi yangdigunakan adalah babi Bali betina lepas sapih dengan bobot badan awal 6±0,15 kg. Ketiga perlakuan tersebutadalah ransum tanpa limbah hotel (P1), ransum mengandung 25 % dan 50% limbah hotel untuk perlakuan P2 danP3. Ransum dan air minum diberikan secara ad libitum. Peubah yang diamati meliputi bobot potong, bobot karkas,persentase karkas, recahan karkas dan komposisi fisik karkas. Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragamdan bila terdapat perbedaan yang nyata (P<0,05) antara perlakuan analisis dilanjutkan dengan uji jarak bergandaDunkan (Steel dan Torrie,1991). Hasil penelitian menunjukkan bahwa bobot potong babi P3, 62,65% nyata lebihtinggi dari babi P1 (P<0,05).dan 24,81% lebih tinggi dari babi P2 tetapi secara statistik berbeda tidak nyata (P>0,05)Secara kuantitatif bobot karkas dan persentase karkas tertinggi diperoleh pada babi P3, tetapi tidak berbeda nyata (P>0,05) dengan babi P2 dan P1. Persentase recahan karkas berbeda tidak nyata (P>0,05) antara ketiga perlakuan,kecuali persentase jowl pada babi P2 nyata lebih rendah dari babi P3 (P<0,05). Persentase tulang dan daging tidakberbeda nyata antara ketiga perlakuan (P>0,05). Persentase lemak+kulit pada babi P3 nyata (P<0,05) lebih tinggidari babi P1 dan P2. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan 25 % limbah hoteldalam ransum tidak berpengaruh terhadap bobot potong, bobot karkas, persentase karkas, persentase recahankarkas, dan komposisi fisik karkas. Penggunaan 50% limbah hotel dalam ransum meningkatkan bobot potongdan persentase lemak+kulit dan tidak berpengaruh terhadap bobot karkas, persentase karkas, persentase recahankarkas, persentase tulang dan daging dalam karkas.