Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

TEKNOLOGI PENGAWETAN HIJAUAN SEBAGAI ALTERNATIF PENINGKATAN KETERSEDIAAN PAKAN DI DESA SEBUDI KECAMATAN SELAT KABUPATEN KARANGASEM A. A. A. S. Trisnadewi; I G. L. O. Cakra; T. G. B. Yadnya; I K. M. Budiasa; I W. Suarna; I D. G. A. Udayana
Buletin Udayana Mengabdi Vol 15 No 3 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.614 KB)

Abstract

Pengabdian telah dilaksanakan di Desa Pekraman Sogra, Desa Sebudi Kecamatan Selat KabupatenKarangasem, bertujuan untuk memberikan pengetahuan baru dan keterampilan kepada petani peternaktentang cara melakukan pengawetan hijauan baik rumput maupun leguminosa melalui teknologi yang mudahdikerjakan. Teknologi pengawetan hijauan dapat dilakukan dengan berbagai metode seperti hay, silase, danamoniasi. Pengawetan dengan cara dibuat hay adalah dengan cara mengeringkanhijauan, baik secara alami(menggunakan sinar matahari) maupunmenggunakan mesin pengering (dryer). Silase berasal dari hijauanmakanan ternak atau limbah pertanian yang diawetkan dalam keadaan segarmelalui proses fermentasi dalamsilo. Sedangkanproses amoniasi dapat memutuskan ikatan kompleks lignoselulosa dan lignohemiselulosasehingga lebih mudah dicerna oleh mikroba rumen serta dapat meningkatkan kandungan nitrogen jeramiuntuk pertumbuhan mikroba rumen. Melalui teknologi pengawetan maka daya simpan hijauan lebih lama dankandungan nutrisi hijauan akan dapat dipertahankan. Metode pengabdian yang digunakan melalui dua carayaitu sosialisasi serta diskusi dan pelatihan singkat berbagai metode pengawetan. Petani peternak sangatantusias dengan materi yang diberikan terutama tentang pembuatan silase dengan teknologi sederhana danmudah diterapkan.
PENERAPAN TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN CAMPURAN RUMPUT DAN LEGUM UNGGUL SEBAGAI SUMBER PAKAN SAPI BALI DI DESA KENDERAN KABUPATEN GIANYAR A. A. A. S. Trisnadewi; I W. Suarna; T. G. B. Yadnya; I G. L. O. Cakra; I K. M. Budiasa
Buletin Udayana Mengabdi Vol 16 No 1 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.416 KB)

Abstract

Kegiatan pengabdian dilaksanakan di kandang kelompok Simantri 256 Gapoktan Merta Sedana dihadiri oleh 23 orang dari anggota, petani peternak, dan petugas pendamping simantri. Kegiatan pengabdian didahului dengan kegiatan penyuluhan dan diskusi mengenai penerapan teknologi budidaya tanaman campuran rumput dan legum serta dilengkapi dengan pembuatan brosur. Pada akhir kegiatan dilakukan pembuatan demoplot tanaman campuran rumput dan legum yang digunakan sebagai contoh dalam pengembangan hijauan pakan ternak untuk anggota kelomok Simantri 256 dan petani peternak lainnya di Desa Kenderan. Peserta sangat antusias dengan informasi yang diberikan oleh tim pengabdi. Selama kegiatan penyuluhan sekaligus diisi dengan diskusi mengenai masalah-masalah yang dihadapi oleh petani peternak dalam pemeliharan sapi khususnya sapi bali. Banyak pertanyaan yang diajukan oleh petani peternak diantaranya tentang fungsi hijauan legum sebagai pakan sapi, bagaimana pemberian gamal pada sapi, dan penyebab sapi betina tidak mengalami kebuntingan. Pertanyaan yang diajukan oleh petani peternak dijelaskan oleh tim pengabdi sehingga petani mudah memahami penjelasan yang diberikan Model yang dikembangkan dalam pembuatan demoplot tanaman campuran rumput dan legum yaitu pertanaman campuran dengan pola rumput – rumput – legum (brachiaria - panikum - sentro atau brachiaria – panikum - clitoria). Simpulan yang dapat diambil adalah anggota Simantri 256 Gapoktan Merta Sedana sangat antusias dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui penyuluhan dan diskusi tentang sistem tanaman campuran rumput dan legum unggul yang dihadiri oleh 24 orang anggota Simantri 256 dan petani peternak lainnya, serta terbentuknya demoplot tanaman campuran rumput dan legum unggul sebagai contoh dalam pengembangan hijauan pakan ternak.
PENGUATAN MANAJEMEN PADANG GEMBALA SAPI PUTIH TARO UPAYA KONSERVASI PLASMA NUTFAH ASLI PULAU BALI I W. Suarna; N.N. Suryani; I G. Mahardika; A.A.A.S. Trisnadewi; K.M. Budiasa
Buletin Udayana Mengabdi Vol 16 No 1 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1028.597 KB)

Abstract

Sapi putih taro adalah salah satu plasma nutfah yang saat ini mulai mendapat perhatian serius dikalangan ilmuwan dan pemerintah daerah untuk melakukan upaya-upaya perlindungan terhadap kelestariannya. Tata laksana pemberian pakan dan sistem pemeliharaan dikandangkan terus menerus sangat memengaruhi kesehatan dan behavior sapi putih. Menyediakan padang gembalaan untuk ternak akan memberikan kesempatan bagi ternak untuk meningkatkan keberagaman sumber pakan dan melakukan exercise sehingga ternak menjadi lebih sehat. Sebuah FGD telah dilaksanakan untuk meningkatkan kapasitas padang gembala melalui aplikasi teknologi asosiasi tanaman. FGD diikuti oleh perangkat Desa Taro, Manajer dan Staf Yayasan Lembu Putih Taro serta difasilitasi oleh Tim dari Puslitbang Tumbuhan Pakan Universitas Udayana. Hasil FGD menyimpulkan bahwa perbaikan dan peningkatan manajemen padang penggembalaan dan teknologi budidaya tanaman pakan diharapkan menjadi kegiatan prioritas untuk dapat meningkatkan kesehatan sapi putih taro dan menjadi objek wisata yang lebih menarik.
KANDUNGAN NUTRISI SILASE JERAMI JAGUNG MELALUI FERMENTASI POLLARD DAN MOLASES Trisnadewi A. A. A. S.; I G. L. O. Cakra; I W. Suarna
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 20 No 2 (2017): Vol 20, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.335 KB) | DOI: 10.24843/MIP.2017.v20.i02.p03

Abstract

Kendala utama penggunaan jerami jagung sebagai pakan adalah kandungan protein yang rendah dan tinggi seratkasar sehingga perlu diberi perlakuan untuk meningkatkan nilai nutrisinya. Tujuan penelitian adalah menentukanformulasi silase jerami jagung terbaik dengan menggunakan pollard dan molases terhadap kandungan nutrisisilase. Percobaan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan enam perlakuan dan masing-masingperlakuan diulang empat kali, sehingga terdapat 24 unit percobaan. Keempat perlakuan tersebut adalah A = 100%jerami jagung + 20% pollard + 0% molases; B = 100% jerami jagung + 10% pollard + 10% molases; C = 100%jerami jagung + 0% pollard + 20% molases; D = 100% jerami jagung + 10% pollard + 0% molases; E = 100%jerami jagung + 5% pollard + 5% molases; dan F = 100% jerami jagung + 10% pollard + 0% molases. Peubah yangdiamati dalam penelitian ini adalah kandungan bahan kering (BK), bahan organik (BO), energi, serat kasar (SK),protein kasar (PK), abu, bahan ektrak tanpa nitrogen (BETN), dan total digestible nutrient (TDN) Hasil penelitianmenunjukkan bahwa silase jerami jagung pada perlakuan A yaitu silase jerami jagung dengan suplementasi 20%pollard menunjukkan kualitas nutrisi yang paling baik dibandingkan perlakuan lainnya. Kata kunci: jerami jagung, silase, kandungan nutrisi
DAYA DUKUNG HIJAUAN PAKAN DALAM KONSERVASI SAPI PUTIH TARO I W. Suarna; M. A.P. Duarsa; N. P. Mariani; L. G. Sumardani; S. A. Lindawati
Bumi Lestari Journal of Environment Vol 16 No 1 (2016)
Publisher : Environmental Research Center (PPLH) of Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/blje.2016.v16.i01.p06

Abstract

White cattle Taro is a Bali native germplasm that must be preserved in accordancewith the mandate of the Millennium Development Goals to reduce the rate of loss ofbiodiversity as a valuable genetic resources.  At this time, the population of White cattleTaro is 34 heads, which the conditions still cause for concern because of the increasingpressure of various factors. When the white cattle graze in their natural habitat (forestTaro) White cattle Taro to reach a population of 150 animals (2001). Pressure againstwhite cow increasingly widespread because the land is narrow and increasing the amountof forage that should be provided in rotation by traditional society village of Taro. Tarovillage located in District Tegallalang, close to Districts Payangan Gianyar regency. Twodistricts are developing leading commodity Bali cattle. While White cattle Taro also requiresthe availability of forage species are the same as Bali cattle. The results showed that carryingcapacity of forage for White cattle Taro started to decline so that the necessary strategicapproach to the conservation of taro white cattle in order to accelerate the achievement ofthe millennium development. Such efforts are: 1) improving the efficiency of forageproduction 2) optimizing the utilization of forage 3) optimization of land use and cultivationof superior feed and 4) technological capacity building of local feed plant.
PERMASALAHAN KEBISINGAN DI KOTA DENPASAR I W. Suarna; C.I.P. Kusuma K.; I M. Sara Wijana
Bumi Lestari Journal of Environment Vol 7 No 2
Publisher : Environmental Research Center (PPLH) of Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Research on the condition of air pollution in Denpasar City was carried out inthe mid of 2007. Aims of this activity was to find out noise levels which occured ondifferent sites with different uses, so the solution for the problems can be found out andthe impact can be minimised.Data on noise levels were measured by using sound level metres, while samplingsites were determined by GPS, so replication can be exactly made on the same samplinglocations. Fivty measurements were made on the sites where impacts of noiseencountered by activities surrounding them.Results of the study showed that on the schools, settlements, and open-green areathe noise levels have exceeded the benchmarks. As a result, some efforts need to becarried out , such as improvements of roads, and planting more trees which were not onlyused to minimized noise levels but also can improve aestetic levels of the city.
JENIS POHON, PEMANFAATAN SERTA KEPERCAYAAN MASYARAKAT DESA PELIATAN, KECAMATAN UBUD, GIANYAR-BALI I W. Suarna; A. A. G. R. Dalem; N. N. Wirasiti
Bumi Lestari Journal of Environment Vol 6 No 1
Publisher : Environmental Research Center (PPLH) of Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

A study on identification of trees species, their use as well as what the communitybelieve about them held in Peliatan Village, Ubud District, Gianyar Regency (Bali) onFebruary, 2005. The study was carried out by taking a walk along the roads or trails whichwere assessed for their potentials as tracking trails in this village while taking notes on thetree species observed. The trees then were determined their status, their use as well as whatthe community believe about them. Results of this study show that there were 148 kinds oftrees which have been identified on this village. From the use perspective, it was revealedthat these trees could give a wide range of benefits for the community of Peliatan as well asBali in general. Their use for decorations, provides shady spots, as well as uncultivated treeswere the highest in their proportion (22%). In addition, in this village they were alsoidentified 18% of trees which believed to provide a possitive or negative impacts to humans.Most of them (73%) were believed to be related to positive impacts to humans.