I G.N.O. Suputra
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Buletin Udayana Mengabdi

PENYEDIAAN AIR BERSIH DENGAN MENGIMPLEMENTASIKAN KATUP TEKAN POMPA HYDRAM MODEL BOLA DI DUSUN PANGKUNG M. Suarda; A.A.A. Suryawan; I G.N.O. Suputra
Buletin Udayana Mengabdi Vol 15 No 2 (2016): Jurnal Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.239 KB)

Abstract

Community of Pangkung sub-village of Belantih village in Bangli district very hard to access clean water. Inadition, Belantih-Kintamani Public Health Center located in the region. To meet the needs of clean water canbe overcome by utilizing the potential of existing water sources, one of which is Pangkung spring. Thesprings elevation is lower 125 meters from health centers and residential population, so it requires a tool suchas a pump to raise the water. In order to reduce operating costs then used hydram pump. Based on the resultsof studies in which the new spherical shaped hydram pump delivery valve model gives better efficiency thanthe plate model, then the hydraulic ram is made and mounted using the spherical shaped model. Consideringthat Pangkung spring discharge is only 3 liters/sec then clean water to meet the needs of the community andthe health center that will be used hydram pump which is expected to produce about 0.2 liters/sec. Whilewastewater from hydraulic ram will be streamed using the gasoline engine-driven pump to meet the needs ofthe people in the Pangkung sub-village of Belantih village of about 1 liter/sec. Hydram pump that has beenmade and installed has been able to operate properly. The results of measurements at the peak of the dryseason in September produce the pumping capacity of 0.17 liters/sec with 3 liters/sec of the drive watercapacity.
REHABILITASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO SINAR CATUR TUNGGAL DI DESA PAKISAN A.A.A. Suryawan; M. Suarda; I N. Suweden; I G.N.O. Suputra
Buletin Udayana Mengabdi Vol 16 No 1 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.826 KB)

Abstract

Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) kelompok Sinar Catur Tunggal dengan kapasitas generator 10 kVA yang telah dibangun pada tahun 1987 di dusun Antaban desa Pakisan Buleleng-Bali, oleh tim dari Universitas Brawijaya. Namun PLTMH tersebut tidak berfungsi sejak tahun 2010 dan hingga saat ini belum diperbaiki karena keterbatasan dana dan kemampuan teknis anggota kelompok tersebut. Mengingat PLTMH tersebut sangat penting untuk mensuplai energi listrik masyarakat desa Pakisan khususnya di dusun Antaban yang tidak terjangkau listrik PLN, maka sangat dibutuhkan bantuan untuk merehabilitasinya. Setelah direhabilitasi, sistem PLTMH Sinar Catur Tunggal telah dapat beroperasi normal dan relatif halus tanpa suara yang bising. Namun karena debit suplai air penggerak turbin kurang dari debit desainnya yaitu 200 liter/detik, maka tegangan listrik yang dibangkitkan hanya 150 Volt. Disamping itu, panel kontrol distribusi listrik yang baru dapat memproteksi generator/alternator dari hubungan singkat (konsleting), dimana telah dibuktikan oleh operator bahwa tatkala terjadi konsleting pada salah satu jaringan listrik pelanggan/masyarakat maka switch (MCB) pada panel kontrol akan off, dan tidak mengganggu sistem secara keseluruhan. Dengan rehabilitasi ini 40 KK masyarakat dusun Antaban desa Pakisan dapat menikmati kembali daya listrik untuk kebutuhan sehari-hari
PENINGKATAN KUALITAS AIR BERSIH PEDESAAN DENGAN PENERAPAN SISTEM PENYARING AIR ALIRAN UP-FLOW PADA SISTEM AIR BERSIH DI DESA MENYALI M. Suarda; I G.N.O. Suputra; N.M. Suaniti
Buletin Udayana Mengabdi Vol 18 No 2 (2019): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1094.101 KB) | DOI: 10.24843/BUM.2019.v18.i02.p25

Abstract

Ketersediaan kuantitas dan kualitas air bersih masih menjadi permasalahan baik di daerah perkotaan maupun pedesaan. Seperti di desa Menyali kecamatan Sawan kabupaten Buleleng provinsi Bali sumber air bersihnya memanfaatkan rembesan air sawah. Kualitas sumber air tersebut umumnya belum memenuhi syarat kualitas baku mutu air bersih. Untuk itu dibutuhkan teknolgi penyaring air yang sederhana, mudah dan murah. Salah satu alternative solusi potensialnya adalah penerapan teknologi saringan pasir lambat. Seperti yang telah diterapkan dalam program KKN-PPM di desa Menyali, media penyaring menggunakan media ganda yaitu pasir silica sebagai media penyaring dan karbon aktif sebagai penghilang warna dan bau. Aliran air melewati media penyaring dirancang dari bawah ke atas (up-flow), dan proses pencucian media penyaring secara gravitasi tanpa menggunakan pompa air dan blower. Penyaring air baku (kotor) menjadi air bersih yang dibuat menggunakan media penyangga ijuk, media penyaring pasir silica tebal 30 cm dan karbon aktif tebal 40 cm. Hasil pengujian menunjukkan bahwa air bersih hasil penyaringan telah memenuhi baku mutu air kelas I sesuai yang dipersyaratkan dalam Peraturan Gubernur Bali nomor 16 tahun 2016. Namun belum memenuhi baku mutu air minum, sehingga air bersih tersebut harus dimasak sampai mendidih terlebih dahulu jika akan diminum. Kata kunci : Penyaring air, air bersih, saringan pasir lambat, pasir silica, carbon aktif, upflow
PENINGKATAN PEMERATAAN DISTRIBUSI AIR BERSIH DI DUSUN KAJA-KAUH DESA SUDAJI DENGAN PENERAPAN TANGKI PELEPAS TEKAN M. Suarda; I G.N.O. Suputra; I K.G. Wirawan; I N. Suweden; M. Sucipta
Buletin Udayana Mengabdi Vol 16 No 2 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.361 KB)

Abstract

Banjar Kaja-Kauh desa Sudaji yang terletak diperbukitan, yang berpenduduk 231 kepala keluarga (1.155 jiwa). Warga banjar ini telah dapat menikmati sistem air bersih sejak tahun 2015 berkat bantuan rotary international. Mengingat topografi wilayah banjar Kaja-Kauh ini sangat terjal maka distribusi air dari reservoar ke perumahan penduduk tidak merata. Penduduk yang rumahnya terletak di lokasi yang rendah mendapatkan air dengan tekanan yang tinggi bahkan pipanya sampai pecah sedangkan yang berada di bagian atas kesulitan mendapatkan air. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka distribusi air di banjar Kaja-Kauh di bagi menjadi tiga zone, yaitu zone-Atas, zone-Tengah, dan zone-Bawah. Di zone bawah (beda elevasi lebih tinggi dari 80 meter) dipasang satu tangki pelepas tekan sehingga pipa distribusi pada daerah tersebut tidak pecah. Tangki pelepas tekan tersebut telah memberi manfaat yaitu dapat mengurangi tekanan air berlebih/tinggi di zona bawah yang dapat memecahkan pipa dan merusak kran sambungan rumah. Disamping itu sistem tangki pelepas tekan tersebut dapat membuat distribusi aliran air lebih merata terutama aliran air untuk zona atas dan tengah menjadi lebih baik dan lancar.