Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

PEMANFAATAN KOTORAN TERNAK SEBAGAI BAHAN BAKU BIOGAS PADA SIMANTRI 543 DI KECAMATAN RENDANG I.K.G. Wirawan; I.K.G. Sugita; M. Suarda; I.K.A. Atmika
Buletin Udayana Mengabdi Vol 16 No 3 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rendang merupakan salah satu dari delapan kecamatan yang ada di Kabupaten Karangasem. Di kecamatan inilah terdapat kelompok peternakan sapi “Tunas Mekar Simantri 543”, atau secara spesifik terletak di Desa Pempatan. Keberadaan kelompok tani ini berfokus pada produktivitas ternak sapi, dimana pemanfaatan kotoran sapi masih belum optimal sebagai bahan baku biogas. Pengelolaan biogas perlu dikaji untuk mengetahui seberapa besar gas metan yang dihasilkan pada reaktor. Penelitian ini menggunakan 2 (dua) metode yaitu: (i) wawancara langsung dengan kelompok tani dan (ii) pengukuran kandungan gas methan pada reaktor. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa peternak belum paham mengenai pentingnya air sebagai pencampur kotoran sapi, disamping juga dapat digunakan dalam produksi gas metan, dimana diperoleh gas sebesar sebesar 41%.
PENINGKATAN KAPASITAS PELAYANAN AIR BERSIH DI BANJAR TANGKAS KECAMATAN SUSUT KABUPATEN BANGLI I K. G. Wirawan; M. Sucipta; M. Suarda; I.D.M.K. Muku
Buletin Udayana Mengabdi Vol 15 No 1 (2016): Jurnal Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.052 KB)

Abstract

“Udayana Mengabdi” a community service program that was initiated by the Udayana University, where the program is implemented at Banjar Tangkas with a population of 157 households or approximately 588 peoples. Almost all the people there can enjoy clean water. The distribution using the hydraulic ram to lift water from the source of a very steep topography, so the water distribution system constraints can be overcome. Based on the orientation and discussion in the field, obtained a description that people still have difficulty in obtaining information on the hydraulic ram, particularly in terms of maintenance and repair. To overcome this problem, was conducted the technical guidance regarding maintenance and repairs to community groups. Physically, the results of this activity can be seen in the form of making a safety lid springs are made of concrete slab, the objective is for durability and protect it from the leaves of trees. In addition, other results are in the form of a storage warehouse of spare parts pumps, in order to easily maintenance and repair.
PENDAMPINGAN PENGELOLAAN SISTEM AIR BERSIH DI BANJAR PENGANGGAHAN DESA TENGKUDAK KECAMATAN PENEBEL KABUPATEN TABANAN I M. Astika; I G. K. Sukadana; M. Suarda; I P. Lokantara; I .G. P. Agus Suryawan
Buletin Udayana Mengabdi Vol 12 No 1 (2013): Volume 12 No.1 – April 2013
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.701 KB)

Abstract

Penganggahan village consists of 174 households, with 870 populations. Based on the survey and discussionswith the society members, it can be identified that the problems of dimension of broncaptering is so small thatit catches water from the source is not adequate, however the over flow occurs in reservoir especially duringlow usage at night time. In order to overcome such problems in the village, efforts are conducted by enlargingthe capacity of broncaptering. By increasing the capacity of the broncaptering it will increase the supply of cleanwater for the community. It was done by devising a new reservoir to accommodate the excess water, especiallyat night, with the broncaptering and new reservoirs, Penganggahan village community can be fulfilled especiallyat peak usage in the morning and evening. The evaluation shows that the distribution of water to consumers havebeen very prevalent in the area of the highest and lowest areas.
PENYEDIAAN AIR BERSIH DENGAN MENGIMPLEMENTASIKAN KATUP TEKAN POMPA HYDRAM MODEL BOLA DI DUSUN PANGKUNG M. Suarda; A.A.A. Suryawan; I G.N.O. Suputra
Buletin Udayana Mengabdi Vol 15 No 2 (2016): Jurnal Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.239 KB)

Abstract

Community of Pangkung sub-village of Belantih village in Bangli district very hard to access clean water. Inadition, Belantih-Kintamani Public Health Center located in the region. To meet the needs of clean water canbe overcome by utilizing the potential of existing water sources, one of which is Pangkung spring. Thesprings elevation is lower 125 meters from health centers and residential population, so it requires a tool suchas a pump to raise the water. In order to reduce operating costs then used hydram pump. Based on the resultsof studies in which the new spherical shaped hydram pump delivery valve model gives better efficiency thanthe plate model, then the hydraulic ram is made and mounted using the spherical shaped model. Consideringthat Pangkung spring discharge is only 3 liters/sec then clean water to meet the needs of the community andthe health center that will be used hydram pump which is expected to produce about 0.2 liters/sec. Whilewastewater from hydraulic ram will be streamed using the gasoline engine-driven pump to meet the needs ofthe people in the Pangkung sub-village of Belantih village of about 1 liter/sec. Hydram pump that has beenmade and installed has been able to operate properly. The results of measurements at the peak of the dryseason in September produce the pumping capacity of 0.17 liters/sec with 3 liters/sec of the drive watercapacity.
REHABILITASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO SINAR CATUR TUNGGAL DI DESA PAKISAN A.A.A. Suryawan; M. Suarda; I N. Suweden; I G.N.O. Suputra
Buletin Udayana Mengabdi Vol 16 No 1 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.826 KB)

Abstract

Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) kelompok Sinar Catur Tunggal dengan kapasitas generator 10 kVA yang telah dibangun pada tahun 1987 di dusun Antaban desa Pakisan Buleleng-Bali, oleh tim dari Universitas Brawijaya. Namun PLTMH tersebut tidak berfungsi sejak tahun 2010 dan hingga saat ini belum diperbaiki karena keterbatasan dana dan kemampuan teknis anggota kelompok tersebut. Mengingat PLTMH tersebut sangat penting untuk mensuplai energi listrik masyarakat desa Pakisan khususnya di dusun Antaban yang tidak terjangkau listrik PLN, maka sangat dibutuhkan bantuan untuk merehabilitasinya. Setelah direhabilitasi, sistem PLTMH Sinar Catur Tunggal telah dapat beroperasi normal dan relatif halus tanpa suara yang bising. Namun karena debit suplai air penggerak turbin kurang dari debit desainnya yaitu 200 liter/detik, maka tegangan listrik yang dibangkitkan hanya 150 Volt. Disamping itu, panel kontrol distribusi listrik yang baru dapat memproteksi generator/alternator dari hubungan singkat (konsleting), dimana telah dibuktikan oleh operator bahwa tatkala terjadi konsleting pada salah satu jaringan listrik pelanggan/masyarakat maka switch (MCB) pada panel kontrol akan off, dan tidak mengganggu sistem secara keseluruhan. Dengan rehabilitasi ini 40 KK masyarakat dusun Antaban desa Pakisan dapat menikmati kembali daya listrik untuk kebutuhan sehari-hari
MESIN PENCACAH SAMPAH ORGANIK SKALA RUMAH TANGGA I K. G. Wirawan; I K. G. Sugita; M. Suarda; K. Astawa
Buletin Udayana Mengabdi Vol 19 No 1 (2020): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.076 KB) | DOI: 10.24843/BUM.2020.v19.i01.p19

Abstract

Kecamatan Kuta Utara adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Badung, Bali, Indonesia, yang terdiri dari 6 (enam) kelurahan, salah satunya adalah Kerobokan Kaja. Penggunaan pekarangan sebagai lahan untuk tanaman hias di Kerobokan Kaja sangat tinggi hingga mencapai 65%. Konsekuensi dari banyaknya tanaman hias ini adalah banyaknya sampah dedaunan yang dihasilkan oleh tanaman di masing-masing rumah. Sampah dedaunan ini bisa digunakan sebagai bahan dasar kompos. Dedaunan ini perlu dicacah dengan tujuan untuk memperluas bidang kontaknya, sehingga proses dekomposisi akan semakin cepat terjadi. Oleh karena itu perlu dibuatkan mesin pencacah sampah organik skala rumah tangga. Adapun selain mempercepat proses dekomposisi, mesin pencacah ini juga mereduksi volume sampah organik terutama dedaunan hingga 60%. Dengan adanya alat pencacah sampah organik ini, diharapkan dapat mengurangi volume sampah yang membebani Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Kata kunci : dekomposisi, mesin pencacah, reduksi volume, sampah organik, skala rumah tangga
PENINGKATAN KUALITAS AIR BERSIH PEDESAAN DENGAN PENERAPAN SISTEM PENYARING AIR ALIRAN UP-FLOW PADA SISTEM AIR BERSIH DI DESA MENYALI M. Suarda; I G.N.O. Suputra; N.M. Suaniti
Buletin Udayana Mengabdi Vol 18 No 2 (2019): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1094.101 KB) | DOI: 10.24843/BUM.2019.v18.i02.p25

Abstract

Ketersediaan kuantitas dan kualitas air bersih masih menjadi permasalahan baik di daerah perkotaan maupun pedesaan. Seperti di desa Menyali kecamatan Sawan kabupaten Buleleng provinsi Bali sumber air bersihnya memanfaatkan rembesan air sawah. Kualitas sumber air tersebut umumnya belum memenuhi syarat kualitas baku mutu air bersih. Untuk itu dibutuhkan teknolgi penyaring air yang sederhana, mudah dan murah. Salah satu alternative solusi potensialnya adalah penerapan teknologi saringan pasir lambat. Seperti yang telah diterapkan dalam program KKN-PPM di desa Menyali, media penyaring menggunakan media ganda yaitu pasir silica sebagai media penyaring dan karbon aktif sebagai penghilang warna dan bau. Aliran air melewati media penyaring dirancang dari bawah ke atas (up-flow), dan proses pencucian media penyaring secara gravitasi tanpa menggunakan pompa air dan blower. Penyaring air baku (kotor) menjadi air bersih yang dibuat menggunakan media penyangga ijuk, media penyaring pasir silica tebal 30 cm dan karbon aktif tebal 40 cm. Hasil pengujian menunjukkan bahwa air bersih hasil penyaringan telah memenuhi baku mutu air kelas I sesuai yang dipersyaratkan dalam Peraturan Gubernur Bali nomor 16 tahun 2016. Namun belum memenuhi baku mutu air minum, sehingga air bersih tersebut harus dimasak sampai mendidih terlebih dahulu jika akan diminum. Kata kunci : Penyaring air, air bersih, saringan pasir lambat, pasir silica, carbon aktif, upflow
PEMANFAATAN KOTORAN TERNAK SEBAGAI BAHAN BAKU BIOGAS PADA SIMANTRI 543 DI KECAMATAN RENDANG I K. G. Wirawan; I K.G. Sugita; M. Suarda; I K. A. Atmika
Buletin Udayana Mengabdi Vol 16 No 2 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.417 KB)

Abstract

Rendang merupakan salah satu dari delapan kecamatan yang ada di Kabupaten Karangasem. Di kecamatan inilah terdapat kelompok peternakan sapi “Tunas Mekar Simantri 543”, atau secara spesifik terletak di Desa Pempatan. Keberadaan kelompok tani ini berfokus pada produktivitas ternak sapi, dimana pemanfaatan kotoran sapi masih belum optimal sebagai bahan baku biogas. Pengelolaan biogas perlu dikaji untuk mengetahui seberapa besar gas metan yang dihasilkan pada reaktor. Penelitian ini menggunakan 2 (dua) metode yaitu: (i) wawancara langsung dengan kelompok tani dan (ii) pengukuran kandungan gas methan pada reaktor. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa peternak belum paham mengenai pentingnya air sebagai pencampur kotoran sapi, disamping juga dapat digunakan dalam produksi gas metan, dimana diperoleh gas sebesar sebesar 41%.
PENGELOLAAN POTENSI ALAM MELALUI APLIKASI TEKNOLOGI UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS MASYARAKAT I.M. Astika; M. Suarda; I.G.K. Sukadana; I.G.K. Dwijana
Buletin Udayana Mengabdi Vol 17 No 2 (2018): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.037 KB) | DOI: 10.24843/BUM.2018.v17.i02.p17

Abstract

Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan potensi desa berbasis teknologi demi terwujudnya pembangunan desa berkelanjutan merupakan tema dari program KKN-PPM di desa Belok Sidan. Melalui beberapa program seperti: program kesehatan masyarakat, penyediaan air bersih melalui penerapan teknologi hydram, penerapan metode gravitasi pada system air bersih di tempekan Pucak Sari, penyuluhan sanitasi rumah tangga dan penyuluhan pola hidup bersih dan sehat pada anak-anak sekolah. Program yang berkaitan dengan lingkungan adalah penerapan teknologi sumur resapan dan biopori di pekarangan rumah penduduk dan kegiatan penghijauan dengan menanam kelapa daksina di areal tanah marginal dan daerah sumber air. Peningkatan produksi kopi bubuk melalui penerapan teknologi mesin pemecah kulit kopi basah. Metode yang diterapkan untuk mengatasi permasalahan masyarakat adalah: metode penyuluhan, pendampingan, gotong royong, penerapan teknologi tepat guna dan metode percontohan. Hasil pelaksanaan program: sistem air bersih metode pompa hydram dan gravitasi sudah terealisasi. Dari hasil evaluasi debit pemompaan 1.5 liter perdetik cukup untuk melayani 250 KK di dusun Punikit. Kegiatan PHBS sudah terlaksana dengan capaian 60 siswa SD di dusun Punikit. Kegiatan pelayanan kesehatan ternak capaiannya sekitar 160 ternak terlayani. Seratus pohon kelapa daksina telah ditanam diareal pura taman dan pura dalem. Kegiatan pendampingan usaha kopi bubuk dengan mesin pemecah kopi sudah beoperasi sesuai rencana dan beroperasi optimal. Kegiatan pembuatan kolam ikan air tawar sekaligus berfungsi sebagai rest point area wisata tracking sudah terlaksana dengan ditandai penebaran bibit ikan nila.
PENINGKATAN PEMERATAAN DISTRIBUSI AIR BERSIH DI DUSUN KAJA-KAUH DESA SUDAJI DENGAN PENERAPAN TANGKI PELEPAS TEKAN M. Suarda; I G.N.O. Suputra; I K.G. Wirawan; I N. Suweden; M. Sucipta
Buletin Udayana Mengabdi Vol 16 No 2 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.361 KB)

Abstract

Banjar Kaja-Kauh desa Sudaji yang terletak diperbukitan, yang berpenduduk 231 kepala keluarga (1.155 jiwa). Warga banjar ini telah dapat menikmati sistem air bersih sejak tahun 2015 berkat bantuan rotary international. Mengingat topografi wilayah banjar Kaja-Kauh ini sangat terjal maka distribusi air dari reservoar ke perumahan penduduk tidak merata. Penduduk yang rumahnya terletak di lokasi yang rendah mendapatkan air dengan tekanan yang tinggi bahkan pipanya sampai pecah sedangkan yang berada di bagian atas kesulitan mendapatkan air. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka distribusi air di banjar Kaja-Kauh di bagi menjadi tiga zone, yaitu zone-Atas, zone-Tengah, dan zone-Bawah. Di zone bawah (beda elevasi lebih tinggi dari 80 meter) dipasang satu tangki pelepas tekan sehingga pipa distribusi pada daerah tersebut tidak pecah. Tangki pelepas tekan tersebut telah memberi manfaat yaitu dapat mengurangi tekanan air berlebih/tinggi di zona bawah yang dapat memecahkan pipa dan merusak kran sambungan rumah. Disamping itu sistem tangki pelepas tekan tersebut dapat membuat distribusi aliran air lebih merata terutama aliran air untuk zona atas dan tengah menjadi lebih baik dan lancar.