I G.P.A. Suryawan
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MESIN PENCACAH SAMPAH PLASTIK UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT (STUDI KASUS DI KEDIRI TABANAN) I G.P.A. Suryawan; I G.A.K.D.D Hartawan; M. Sucipta
Buletin Udayana Mengabdi Vol 17 No 4 (2018): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.505 KB) | DOI: 10.24843/BUM.2018.v17.i04.p14

Abstract

Prinsip utama mengelola sampah mulai dari sumbernya adalah Mengurangi, Memakai Ulang dan Mendaur Ulang, atau sering disebut Reduce, Reuse dan Recycle disingkat 3R melalui tiga langkah ini akan mampu mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke TPA (Tempat Pengolahan Akhir). Bali merupakan pintu gerbang pariwisata Indonesia, menjadi sorotan dunia bagaimana mengelola sampah. Pengelolaan sampah yang kurang baik dapat memberikan pengaruh negatif bagi kesehatan, lingkungan, maupun bagi kehidupan sosial ekonomi dan budaya masyarakat. Produksi sampah di TPA perhari rata-rata adalah 120 m3/hari atau sekitar 18,26 ton/hari, sampah plastik mencapai rata-rata 22,6 %, yang bisa didaur ulang sekitar 17%. Jadi sampah plastik yang bisa untuk didaur ulang adalah 3,1 ton/hari, ini merupakan potensi bisnis yang sangat potensial. Masyarakat harus diberikan insentif dalam memilah sampah organik dan anorganik karena jika tidak memberikan nilai tambah kepada masyarakat akan sulit mengajak masyarakat dalam berpartisifasi mengelola sampah, dilakukan pelatihan, pengenalan dan meningkatkan kemampuan pengelolaan mesin pencacah sampah plastik sehingga masyarakat berminat dalam memilah sampah-sampah itu. Sampah plastik yang terpilah dijual ke pencacah plastik di Kediri Tabanan.