Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Abdi Insani

ANALISIS INFORMASI EKONOMI DAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA INDUSTRI KREATIF DI JAWA, BALI DAN NUSRA I Made Endra Kartika Yudha; Ida Bagus Putu Purbadharmaja
Jurnal Abdi Insani Vol 7 No 2 (2020): Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v7i2.334

Abstract

Informasi dan cara mengakses informasi merupakan hal peting dalam menentukan keputusan ekonomi. Kepemilikan informasi keuangan seperti laporan keuangan dalam sebuah perusahaan akan memberikan pengaruh terhadap pembuatan keputusan dan kemampuan perusahaan dalam mendapatkan modal usaha. Semakin baik kualitas informasi keuangan dan ekonomi dari sebuah perusahaan maka dipastikan perkembangan perusahaan tersebut akan semakin baik. Apabila informasi keuangan dan ekonomi tidak lengkap maka akan terjadi masalah yang disebut asymetric information. Informasi yang tidak sempurna akan menyebabkan kesulitan bagi pemerintah untuk menentukan arah kebijakan khususnya dalam membuat kebijakan untuk mendukung perkembangan industri kreatif di Indonesia. Industri kreatif harus dikelola secara baik dan memiliki manajemen keuangan yang lengkap. Apabila perusahaan dan pelaku dalam industri kreatif tidak memiliki informasi yang sempurna maka tentu akan menyulitkan investor untuk menanamkan modalnya. Selain itu penggunaan teknologi informasi seperti internet akan menentukan kualitas informasi bagi pelaku dan perusahaan dalam industri kreatif dan konsumen barang hasil produksi dari industri kreatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik informasi laporan keuangan dan penggunaan teknologi informasi berupa internet dari setiap provinsi di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. Data yang digunakan adalah data time series yang berasal dari Badan Ekonomi Kreatif Indonesia Tahun 2016. Data tersebut antara lain adalah data mengenai kepemilikan laporan keuangan dan data penggunaan internet oleh pelaku industri kreatif di setiap Provinsi Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Daerah Istimewa Jogjakarta memiliki karakteristik yang mirip dengan memiliki kualitas penggunaan internet yang baik dan kepemilikan laporan keuangan yang baik dibandingkan daerah lain, sehingga industri kreatif di daerah ini memiliki kinerja yang baik dalam mengakses pasar dan memiliki manajemen keuangan yang baik serta minim masalah adverse selection dan moral hazard.
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN ANALISIS KREDIT BAGI LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) DESA ADAT TEGALLINGGAH, KABUPATEN GIANYAR, BALI Ni Nyoman Reni Suasih; Ida Ayu Nyoman Saskara; Ni Putu Wiwin Setyari; Putu Ayu Pramitha Purwanti; I Made Endra Kartika Yudha
Jurnal Abdi Insani Vol 9 No 1 (2022): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v9i1.427

Abstract

The Village Credit Institution (LPD) is a traditional-based financial institution that has proven to be an important element in the economy of rural communities in Bali. During the last two decades, LPDs in various traditional villages have shown good development, but in some traditional villages there are still many LPDs that have not developed as expected, one of which is characterized by an unhealthy status or high NPL. One of them is the Tegallinggah Traditional Village LPD which is located in Bedulu Village, Blahbatuh District, Gianyar Regency. The purpose of this community service activity is to provide training and assistance in credit analysis for the Tegallinggah Traditional Village LPD. The method used is through lectures, discussions, training, and mentoring. The result of this activity is the increasing understanding of the Tegallinggah Traditional Village LPD managers regarding credit analysis. In addition, the Tegallinggah LPD manager has also been able to carry out credit analysis more carefully and in accordance with applicable standards. This community service activity has been carried out to provide education and training on credit analysis so that it is expected to reduce the NPL of the Tegallinggah Traditional Village LPD. After the implementation of activities related to efforts to reduce NPL, it is necessary to carry out activities to improve LPD performance. These activities include the dissemination of various services that can be provided by LPD, including education on the use of benefits, so that the benefits can be felt on the local community's economy.
PENGUATAN BISNIS UMKM “MADU YBS” MELALUI PENDAMPINGAN MANAJEMEN USAHA DAN FASILITASI DOKUMEN LEGALITAS PRODUK I Made Endra Kartika Yudha; Ni Putu Premierita Haryanti; I Putu Suhartika; Ni Nyoman Reni Suasih
Jurnal Abdi Insani Vol 9 No 1 (2022): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v9i1.428

Abstract

UMKM Madu YBS merupakan usaha mikro yang menjual produk madu. Produk madu yang dijual oleh UMKM Madu YBS selama ini telah dipasarkan ke beberapa restoran, namun akibat pandemi COVID-19 menyebabkan permintaan produk madu tersebut mengalami penurunan drastis. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan solusi atas permasalahan pada aspek manajemen usaha terkait ijin, laporan keuangan, dan target pasar. Adapun metode pelaksanaan terdiri atas indentifikasi kebutuhan, pendampingan, proses fasilitasi perizinan, pendampingan dan evaluasi. Masalah internal utama yang dihadapi UMKM Madu YBS adalah pada aspek bisnis dan legalitas produk. Produk memiliki nilai jual yang relative rendah dibanding produk UMKM yang sejenis karena tidak memiliki ijin produk. Kebutuhan dan supply produk yang tidak seimbang menjadi dasar pendampingan usahan dlama rangka mencari sumber bahan baku yang lain. Untuk itu, tim pelaksanak kegiatan melakukan survei lapangan untuk mencari sumber bahan baku baru dari pemasok yang berbeda. Hasil survey menunjukkan adanya potensi pemasok baru di Kecamatan Payangan, Kabuapaten Gianyar yang terdiri ada kelompok tani lebah madu rumahan. Pada kegiatan tahap ketiga, mitra diberikan pendampingan dlaam mengurus perizinan Pangan-Industri Rumah Tangga (P-IRT). Kegiatan tahap ke-empat dilakukan dengan pendampingan peyusunan laporan keungan sederhana berupa laporan buku besar, arus kas, stok, dan laporan piutang. Sebagai upaya evaluasi kegiatan, maka tim pengabdi secara langsung maupun tidak langsung (melalui tenaga lapangan mahasiswa) melakukan komunikasi dengan pemilik UMKM apabila pada tahap awal implementasi hasil pendampingan masih mengalami kendala Kegiatan pendampingan menghasilkan indentifikasi existing supplier, target produksi, izin legalitas atas produk, dan laporan keuangan sederhana.
PERCEPATAN PENANGGULANGAN PENGANGGURAN DI DESA MELALUI OPTIMALISASI AKSES PROGRAM KETENAGAKERJAAN Ni Nyoman Reni Suasih; Made Kembar Sri Budhi; Ida Ayu Nyoman Sakara; Ni Putu Wiwin Setyari; Putu Ayu Pramitha Purwanti; Ni Luh Karmini; I Made Endra Kartika Yudha
Jurnal Abdi Insani Vol 9 No 3 (2022): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v9i3.663

Abstract

The problem of unemployment (including rural unemployment) is one of the macroeconomic problems that hinders regional development because it will cause other social problems. The more limited employment opportunities, especially in rural areas, the higher the unemployment rate and urbanization among rural communities. The Provincial Government of Bali has provided services to UPTD BLK-IP. Previous research mentioned the need for disseminating employment information as an effort to accelerate the handling of rural unemployment. The purpose of this community service is to bring employment programs closer, both training programs and workforce distribution carried out by the UPTD BLK-IP of Bali Province. This service activity was carried out in Selat Village, Klungkung Regency, Bali Province, which was still experiencing rural workforce problems. The method of implementing the activity is through verbal socialization and socialization through leaflet media. Pre-test and post-test were also carried out as well as monitoring and evaluation after socialization. Verbal socialization was carried out by providing information on the main functions and services of the UPTD BLK-IP of Bali Province, training targets and policies (triple skilling), and vocational training. After delivering the material, a discussion was held, as well as pre-test and post-test as a form of evaluating the achievement of verbal socialization goals. The results of the post-test showed an increase in the information understanding of the participants in the socialization as well as their interest and willingness to disseminate the information obtained. Further socialization was carried out by means of leaflets that presented employment information in a concise, concise, attractive and accessible manner. Leaflets are distributed and also placed in public places or facilities that are easily accessible by the public. This activity has been able to provide information to the Selat Village community regarding employment programs, especially the UPTD BLK-IP of Bali Province training program.