Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Penelitian Sains

Isolasi Bakteri Termofilik Penghasil Biosurfaktan yang Ber-potensi sebagai Agen MEOR (Microbial Enhanched Oil Re-covery) dari Sumur Minyak di Sungai Angit Rora Eva Laini; A. Napoleon A. Napoleon; Munawar Munawar
Jurnal Penelitian Sains Vol 17, No 1 (2014)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.269 KB) | DOI: 10.56064/jps.v17i1.42

Abstract

Salah satu teknik EOR yang dikembangkan saat ini adalah memanfaatkan mikroba yang dikenal den-gan microbial enhanced oil recovery (MEOR). MEOR merupakan teknologi yang memanfaatkan aktivitas mikro-ba dan dilakukan dengan tujuan meningkatkan perolehan minyak pada suatu reservoir minyak bumi dengan cara menginjeksikan mikroba ke dalam reservoir tersebut. Riset ini bertujuan untuk mendisolasi bakteri termo-filik penghasil biosurfaktan yang berpotensi sebagai agen MEOR. Sampel minyak diambil dari tiga sumur mi-nyak yang berbeda di desa Sungai Angit, Musi Banyuasin menggunakan metode Multiple Sampling. Bakteri yang berhasil diisolasi diuji kemampuannya bertahan hidup pada suhu tinggi dan kemampuannya menghasil-kan biosurfaktan. Ada 8 bakteri hasil isolasi, namun hanya 7 yang lolos uji termofilik dan 3 bakteri yang secara signifikan menghasilkan biosurfaktan, yaitu : Pseudomonas citronellolis, Pseudomonas fluorescens dan Burkholde-ria glumae.
Pemanfaatan Limbah Cair Industri Tahu sebagai Pupuk Cair Organik terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kangkung Darat (Ipomoea reptans Poir) Aliyenah Aliyenah; A Napoleon A Napoleon; Bambang Yudono
Jurnal Penelitian Sains Vol 17, No 3 (2015)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.49 KB) | DOI: 10.56064/jps.v17i3.57

Abstract

Penelitian tentang Pemanfaatan Limbah Cair Industri Tahu Sebagai Pupuk Cair Organik Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kangkung Darat (Ipomoea reptans Poir) ini telah dilaksanakan pada Ja-nuari - Maret 2013. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pemanfaatan limbah cair industri tahu agar dapat digunakan sebagai pupuk cair organik untuk tanaman kangkung darat. Penelitian ini dilakukan dengan meng-gunakan Rancang Acak Kelompok (RAK), dengan perlakuan konsentrasi pupuk cair organik dari limbah tahu sebesar 0%, 2,5%, 5%, 7,5%, 10%, 12,5% dan 15%. Dan masing-masing perlakukan diulang sebanyak 3 kali. Ha-sil penelitian menunjukan bahwa pupuk cair organik tersebut dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman kangkung darat. Pengaruh yang signifikan dan nyata terlihat dari perlakuan pemberian konsentrasi pupuk cair sebesar 7,5%, 10%, 12,5% dan 15% yang berpengaruh terhadap berat basah tanaman kangkung da-rat yaitu 10,89 gr, 16,32 gr, 23,47 gr dan 37,61 gr. Sedangkan perlakuan terhadap berat kering tanaman kang-kung darat yaitu 2,59 gr, 3,28 gr, 4,11 gr, 5,31 gr dan 9,60 gr. Dari analisis sidik ragam pada taraf Uji 5%, di-dapat nilai F hitung (349,677) lebih tinggi dari nilai F tabel (2,209) pada berat basah tanaman kangkung darat. Sebaliknya untuk berat kering didapat nilai F hitung (412,665) lebih tinggi dari nilai F tabel (2,209). Sehingga dari analisis tersebut terdapat pengaruh yang signifikan dan nyata antara pemberian konsentrasi pupuk cair limbah tahu terhadap produksi tanaman kangkung darat (H1 diterima dan H0 ditolak).
Efektivitas Eceng Gondok (Eichhornia crassipes), Hydrilla (Hydrilla verticillata), dan Rumput Payung (Cyperus alterni-folius) dalam Pengolahan Limbah Grey Water Sy. Ummi Kalsum; A. Napoleon A. Napoleon; Bambang Yudono
Jurnal Penelitian Sains Vol 17, No 1 (2014)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.889 KB) | DOI: 10.56064/jps.v17i1.44

Abstract

The purpose of this research is to determine the effectiveness of each phytoremediation agents, namely water hyacinth (Eichhornia crassipes), Hydrilla (Hydrilla verticillata) and Umbrella Grass (Cyperus al-ternifolius) in domestic wastewater remediate greywater manifold. The method used is pupossive sampling. Domestic waste water samples taken from residential waste and plant samples were taken from the field. Do-mestic waste water created within 4 concentrations are 100%, 75%, 5% and 25% and into the each concentra-tion of waste water planted with each phytoremediation agent. The result showed that water hyacinth (Eich-hornia crassipes) with 25% concentration of waste is most effective than the two other phytoremediation agents in remediate waste water with the ability to improve the quality of waste as indicated by the decline in 85% BOD value, 82% COD value, and 86% of TSS value.