Ni Putu Wardani
Department Of Medical Education Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana Denpasar, Bali

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN DAUN KEMANGI (Ocimum Sanctum) SEBAGAI KRIM OBAT ANTI-NYAMUK Aedes aegypti Kristoforus William; Putu Ayu Asri Damayanti; Ni Putu Wardani
E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 4 (2022): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2022.V11.i4.P10

Abstract

Penggunaan krim anti-nyamuk yang mengandung DEET dapat menimbulkan efek samping bagi penggunanya, Bahan dasar alternatif alami yang dapat memberikan perlindungan terhadap gigitan nyamuk Ae. aegypti perlu dikaji dan diteliti lebih lanjut. Daun kemangi berpotensi sebagai bahan dasar krim obat anti-nyamuk karena mengandung minyak atsiri. Sediaan krim memiliki efek yang lebih baik dibandingkan sediaan losion. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektifitas krim anti-nyamuk dengan bahan dasar kemangi (Ocimum sanctum) 75.000 ppm dengan krim anti-nyamuk AutanÒ dengan bahan dasar DEET dalam memberikan perlindungan terhadap gigitan nyamuk pada menit ke-30, 60, dan 120. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan desain penelitian Post Test Only Control Group Design. Hasil penelitian ini adalah jumlah gigitan nyamuk pada menit ke-30, 60, dan 120 pada krim kemangi 75.000 ppm berbeda bermakna dibandingkan dengan kontrol/plasebo dengan p<0,05. Sedangkan jumlah gigitan nyamuk pada menit ke-30, 60, dan 120 pada krim kemangi 75.000 ppm tidak berbeda dibandingkan dengan AutanÒ dengan p>0,05. Kesimpulan pada penelitian ini adalah krim kemangi 75.000 ppm efektif sebagai krim anti nyamuk dan memiliki efektifitas yang sama dengan AutanÒ selama kurun waktu 120 menit.
PERBEDAAN ANTARA METODE PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DAN PEER ASSISTED LEARNING (PAL) TERHADAP HASIL PEMBELAJARAN PRAKTIKUM ANATOMI PADA MAHASISWA SEMESTER I FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA Ida Ayu Kanaka Puspita; Putu Ayu Asri Damayanti; Ni Putu Wardani; Ni Luh Putu Eka Diarthini
E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 5 (2022): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2022.V11.i5.P11

Abstract

Metode pembelajaran peer assisted learning (PAL) mampu meningkatkan pemahanan dan interaksi sosial yang baik untuk mahasiswa tahun pertama yang tengah mengalami masa penyesuaian. Anatomi sebagai dasar pengetahuan preklinik sangat penting dan cenderung disampaikan dengan metode konvensional (teacher-centered). Penelitian in bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil pembelajaran anatomi antara metode konvensional dan PAL pada mahasiswa tahun pertama di Fakultas KedokteranmUniversitas Udayana. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental semu (metode konvensional: kontrol; metode PAL: intervensi) dengan pretest dan post-test. Sampel diambil menggunakan teknik pengambilan acak pada mahasiswa tahun pertama di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana setelah mendapat persetujuan. Hasil pembelajaran diolah dengan SPSS melalui uji Wilcoxon dan Mann-Whitney. Dari penelitian ini ditemukan adanya perbedaan hasil pembelajaran antara metode konvensional dan PAL. Melalui uji Mann-Whitney didapatkan rerata peringkat kelompok dengan metode konvensional (145,67) lebih tinggi daripada kelompok dengan PAL (91,04) (p<0,05) dari total 238 mahasiswa. Temuan ini bermanfaat memberikan pemahaman metode pembelajaran lain terhadap mahasiswa tahun pertama dan menjadi analisa perbedaan kedua metode pada pembelajaran anatomi di Fakultas Kedokteran Universitasi Udayana. Kata Kunci: metode pembelajaran, konvensional, peer assisted learning.
Sikap mahasiswa Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter angkatan 2016 Fakultas Kedokteran Universitas Udayana terhadap peran media sosial sebagai alternatif small group discussion secara online Ida Bagus Made Mahendra Wisma; Putu Ayu Asri Damayanti; Ni Putu Wardani
Intisari Sains Medis Vol. 11 No. 2 (2020): (Available online: 1 August 2020)
Publisher : DiscoverSys Inc.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.815 KB) | DOI: 10.15562/ism.v11i2.681

Abstract

Background: The rapid development of information and communication technology provides an alternative in disseminating knowledge, especially accessing information in the field of education. Increasing access to information through social media can develop cognitive power in student groups, such as through discussion learning methods based on Small Group Discuccion (SGD) at the Faculty of Medicine, Udayana University.Aim: To evaluate the attitude of students batch 2016 Medical Faculty and Doctor Professional Study Program (PSSKPD) Faculty of Medicine of Udayana University towards the role of social media as an alternative to online SGDMethod: This study was an observational study using a cross sectional descriptive design of the batch 2016 PSSKPD students of the Faculty of Medicine, Udayana University in the period August-November 2019.Result and Conclusion: The most commonly used social media by PSSKPD students batch 2016 at the Faculty of Medicine of Udayana University in carrying out SGD was social media LINE (83.5%). The description related to knowledge about the role and benefits of social media is 84.4%. The description of students' attitude towards social media-based SGD has a high positive value of 97.9%. The description of students' attitudes towards the amount of information obtained through SGD based on social media namely 89.6% agreed and 20.8% strongly agreed. The role of social media as an alternative to SGD online greatly helps students learn. understanding the topic of discussion as well as interacting, arguing, and add insights.  Latar Belakang: Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat memberikan alternatif dalam menyebarluaskan ilmu pengetahuan terutama mengakses informasi dalam bidang pendidikan. Peningkatan akses informasi melalui media sosial dapat mengembangan daya kognitif pada kelompok pelajar, seperti melalui metode pembelajaran diskusi berbasis Small Group Discuccion (SGD) di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.Tujuan: Untuk mengetahui sikap mahasiswa Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter (PSSKPD) angkatan 2016 Fakultas Kedokteran Universitas Udayana terhadap peran media sosial sebagai alternatif SGD secara online Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional yang menggunakan rancangan deskriptif cross sectional terhadap mahasiswa PSSKPD angkatan 2016 Fakultas Kedokteran Universitas Udayana periode Agustus-November 2019.Hasil dan Simpulan: Media sosial yang paling sering digunakan oleh mahasiswa PSSKPD angkatan 2016 Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dalam melaksanakan SGD adalah media sosial LINE (83,5%). Gambaran terkait pengetahuan mengenai peran dan manfaat media sosial adalah sebesar 84,4%. Gambaran sikap pernyataan mahasiswa terhadap SGD berbasis media sosial memiliki nilai positif yang tinggi sebesar 97,9%. Gambaran sikap mahasiswa terhadap besarnya informasi yang didapatkan melalui SGD berbasis media sosial yakni 89,6% menyatakan setuju dan 20,8% sangat setuju. Peran media sosial sebagai alternatif SGD online sangat membantu mahasiswa belajar. memahami topik diskusi serta, berinteraksi, berargumentasi, serta saling menambah wawasan.Â