This Author published in this journals
All Journal Jurnal Veteriner
Dwi Gustiono
Pusat Teknologi Material Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Gedung 224 Jl. Kw. Puspitek Tangerang Selatan, Banten, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Profil Hematologi dan Kadar Mineral Darah Tikus Putih pada Implantasi Bone Filler Produk Lokal Nadya Amanda Putri; Gunanti Gunanti; Dwi Gustiono; Agus Hadi Santosa Wargadipura; Deni Noviana
Jurnal Veteriner Vol 21 No 3 (2020)
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University and Published in collaboration with the Indonesia Veterinarian Association

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (114.057 KB)

Abstract

Hidroksiapatit dan beta trikalsium fosfat merupakan biomaterial yang sering digunakan pada bidang dentistri dan ortopedi untuk teknik grafting karena bersifat biokompatibel dengan tubuh manusia. Permintaan akan bone graft yang meningkat membuat negeri kita mengembangkan produk lokal yang lebih murah, mudah didapat, dan biokompatibel. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hemokompatibilitas melalui evaluasi hematologi dan kadar mineral darah. Sejumlah 28 ekor tikus Sprague Dawley digunakan dalam eksperimen ini dan dibagi ke dalam empat grup. Grup I sebagai kontrol, grup II diimplantasi menggunakan bone graft komersil, grup III dan IV menggunakan bone filler berpori dan granul yang dikembangkan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Tiap grup dibuat lubang defek sebesar 5 mm pada tulang kalvaria dan diambil darah pasca 30 hari implantasi. Parameter darah yang diambil yaitu sel darah merah, sel darah putih, kadar mineral kalsium dan fosfat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perubahan yang signifikan pada pemeriksaan sel darah merah (P>0.05) dengan jumlah eritrosit berkisar antara 4.50-4.83x103?L walaupun terjadi kenaikan pada trombosit pada grup bone filler berpori dan granul pasca implantasi, dan pada sel darah putih (P>0.05) dengan leukosit berkisar antara 7.74-14x103?L. Pada pemeriksaan kadar kalsium dan fosfat juga tidak menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan (P>0.05). Hal ini menunjukkan bahwa bone graft lokal tidak mengakibatkan peradangan kronik dan bersifat hemokompatibel.