Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisa Kekuatan Desain Meja Kursi Lipat dengan Simulasi Komputer Jatmoko Awali; Jatmiko Awali; Dicky Adi Tyagita; Moch. Agus Choiron
Jurnal Energi Dan Manufaktur Vol 7 No 1 (2014): April 2014
Publisher : Department of Mechanical Engineering, University of Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (650.381 KB)

Abstract

Desain meja dan kursi biasanya dibuat dengan fungsi yang terpisah. Pada studi ini akan dibuatproduk yang mengabungkan meja dan kursi agar multi-fungsi dengan desain lipat sehingga bisamenghemat ruang. Multifungsi ini memberikan kebebasan pengguna merubah desain mejakursi lipat ini menjadi kursi atau meja. Desain menggunakan dimensi yang dikaji secaraergonomik agar dapat digunakan secara fungsional untuk pangsa pasar utama untuk bisnismakanan yang menggunakan media duduk lesehan. Desain ini dimodelkan dengan bantuansoftware ANSYS 14.5 dimana desain dimodelkan secara 3 dimensi (3D). Model materialmemakai 2 model yaitu kayu jati untuk desain berharga tinggi dan polipropilena untuk desainberharga lebih ekonomis. Beban operasi diaplikasikan arah aksial sebesar 100 kgmenyesuaikan dengan asumsi berat tubuh rata-rata maksimal orang Indonesia. Dari hasilsimulasi, besar tegangan operasional masih dapat menerima beban maksimum tanpa terjadikerusakan sesuai dengan kriteria kegagalan von-misses. Lokasi besar tegangan kritis terdapatpada bagian tumpuan tangan sehingga nantinya dapat diperbaiki dengan memperbesarinersianya. Ergonomik yang dilakukan memberikan batas range pemakaian meja kursi lipat iniuntuk orang dengan tinggi rata-rata 160 cm dan memiliki sudut sandaran 70 derajat.Kata kunci: Meja kursi, pemodelan 3 dimensi, ergonomik, tegangan von-missesDesign for tables and chairs are usually made with a separate function. In this study, it will bemade a product that combines a table and chairs so that space can be saved. Thismultifunctional gives the user freedom to change the design of this folding chair into a deskchair or a table. The dimension of the design is examined ergonomically in order to be usedfunctionally for major market share for business meals using the media to sit cross-legged. Thisdesign is modeled with the help of ANSYS 14.5 software where design modeled 3-dimensional(3D). The mModel using 2 materials namely: with teak for the design of high price andpolypropylene for more economically price. Operating load applied to the axial direction of 100kg with assuming an average body weight of a maximum of Indonesian. From the simulationresults, a large operating stress can still receive the maximum load without damage inaccordance with the criteria of failure von-misses. The location is great critical stress found onthe pedestal hand so that later can be improved by increasing inertia. Ergonomic done to givethe range limit usage table folding chairs for people with average height of 160 cm and has abackrest angle of 70 degrees.Keywords: Desk chair, three-dimensional modeling, ergonomics, stress von-misses
INOVASI PENINGKATAN EFISIENSI KONSUMSI BAHAN BAKAR MOTOR BENSIN DENGAN PENAMBAHAN TABUNG INDUKSI (Studi Kasus Sepeda Motor Matic 113cc) Andik Irawan; Dicky Adi Tyagita
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 16 No 2 (2016): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v16i2.290

Abstract

Semakin meningkatnya jumlah kendaraan bermotor setiap tahunnya maka jumlah penggunaan bahan bakar fosil juga meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa dengan penambahan tabung induksi dapat meningkatkan efisiensi konsumsi bahan bakar sepeda motor matik 113 cc dibandingkan tanpa penambahan tabung induksi. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah dynotest dengan interface SP1/V4, software Sportdyno V3.3. Setelah melakukan pengujian menggunakan dynotes didapat bahwa dengan penambahan tabung induksi udara terbukti dapat meningkatkan efisiensi konsumsi bahan bakar pada sepeda motor matik 113 cc dibandingkan nilai konsumsi bahan bakar dalam keadaan standart pabrikan. Nilai konsumsi bahan bakar pada sepeda motor matik 113 cc tanpa penambahan tabung induksi nilai konsumsi bahan bakar yang terendah tercapai pada volume tabung induksi 125 cc yaitu mencapai 0,050 Kg/HP.jam. Peningkatan efisiensi konsumsi bahan bakar sepeda motor matik 113 cc tertinggi terjadi pada variasi volume tabung induksi 125 cc yaitu sebesar 34,07 % dibandingkan nilai konsumsi bahan bakar dalam keadaan standart pabrikan.
KEKUATAN TARIK HASIL PENGELASAN SMAW PLAT BAJA ST 37 DENGAN PENDINGIN LIQUID Dicky Adi Tyagita; Andik Irawan
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 16 No 3 (2016): Desember
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v16i3.308

Abstract

Teknik pengelasan telah banyak diaplikasikan pada penyambungan logam dengan maksud untuk mendapatkan hasil sambungan yang lebih ringan dan lebih sederhana tetapi memiliki kekuatan yang tidak kalah dengan jenis pemyambungan logam lainnya.Pengelasan adalah ikatan metalurgi pada sambungan logam paduan yang terjadi dalam keadaan lumer atau cair, dengan kata lain pengelasan adalah penyambungan setempat dari dua logam dengan mengguanakan energi panas. Energi panas ini dapat rekayasa atau dikondisikan sedemikianrupa untuk membentuk materialproperties. Materialproperties merupakan salah satu acuan dalam bidang teknik material dan manufaktur dalam penentuan kelayakan material hasil pengelasan. Perlakuan pendinginan hasil pengelasan memegang peranan penting dalam terbentuknya struktur dasar material yang akan menentukan material properties. Salah satu material properties adalah kekuatan tarik. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan nilai kekuatan tarik hasil pengelasanSMAWplat baja ST 37 dengan pendinginan cairan radiator coolant (RC) dan oli SAE 10W - 40. Melalui penelitian ini dapat diketahui cairan pendingin mana yang mampu memberikan nilai kekuatan tarik tertinggi. Setelah melakukan pengujian dan pembahasan diketahui bahwa mengunakan cairan oli sebagai pendigin dengan cara mencelupkan hasil lasan hingga dingin memiliki nilai kekuatan tarik tertinggi yaitu sebesar 144,27kgf/mm².