Lisbeth F. J. Kandou
Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN PADA WARGA YANG TINGGAL DI DAERAH RAWAN BANJIR KHUSUSNYA WARGA DI KELURAHAN TIKALA ARES KOTA MANADO Lamba, Chaflin T.; Munayang, Herdy; Kandou, Lisbeth F. J.
e-CliniC Vol 5, No 1 (2017): Jurnal e-CliniC (eCl)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ecl.5.1.2017.15526

Abstract

Abstract: Anxiety disorders, classified as psychiatric disorders, are usually resulting from a complex interaction of biological, psychological, and psychosocial elements. Anxiety warns the threat of injury to the body, fear, despair, the possibility of punishment, or the frustration of the need for enhanced social body, separation from loved ones, interference with the success or status of a person, and ultimately a threat to the unity or wholeness of a person. People living in areas prone to floods are assumed to suffer from anxiety of the coming floods. This study was aimed to assess the anxiety among people living in flood-prone areas by using sociodemofraphic data and questionnaire of Hamillton Anxiety Rating Scale (HARS). This was a descriptive qualitative study with a cross sectional design. There were 30 respondents that met the inclusion and exclusion criteria. The results showed that 2 (6.7%) respondents did not have any anxiety disorder; 10 (33.3%) people had mild anxiety disorders; 12 (40%) people had moderate anxiety disorders; and 6 (20.0%) people had severe anxiety disorders. Conclusion: The majority of people living in flood-prone areas suffered from anxiety and the most common type of anxiety was mild anxiety.Keywords: anxiety, flood prone areas, HARSAbstrak: Gangguan kecemasan digolongkan sebagai gangguan kejiwaan, umumnya diakibatkan oleh interaksi kompleks dari elemen biologis, psikologis, dan psikososial. Kecemasan memperingatkan ancaman cedera pada tubuh, rasa takut, keputusasaan, kemungkinan hukuman, atau frustrasi dari kebutuhan sosial tubuh, perpisahan dari orang yang dicintai, gangguan pada keberhasilan atau status seseorang, dan akhirnya ancaman pada kesatuan atau keutuhan seseorang. Sebagian masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir mengalami kecemasan akibat takut terkena dampak bencana banjir. Penelitian ini bertujuan untuk menilai gangguan kecemasan pada warga yang berada di daerah rawan banjir dengan menggunakan data sosiodemografik dan kuesioner Hamillton Anxiety Rating Scale (HARS). Jenis penelitian ialah deskriptif-kualitatif dengan desain potong lintang. Terdapat 30 responden yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian memperlihatkan responden yang tidak mengalami gangguan kecemasan sebanyak 2 orang (6,7%); gangguan kecemasan ringan sebanyak 10 orang (33,3%); gangguan kecemasan sedang sebanyak 12 orang (40%); dan gangguan kecemasan berat sebanyak 6 orang (20,0%). Simpulan: Sebagian besar masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir mengalami kecemasan dan terbanyak ialah kecemasan sedang.Kata kunci: kecemasan, daerah rawan banjir, HARS
PROFIL PSY-5 SCALES DARI MMPI-2 ADAPTASI INDONESIA PADA MAHASISWA SEMESTER 1 TA 2013/2014 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO Raintama, Marsevino; Kandou, Lisbeth F. J.; Kairupan, Barnabas H. R.
e-CliniC Vol 4, No 1 (2016): Jurnal e-CliniC (eCl)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ecl.4.1.2016.11014

Abstract

Abstract: A college student is constantly facing problems from internal source as well as external source that can affect both academic and non-academic field. Those problems can disturb the student?s mental health. One of the methods to identify a person?s mental status is a personality test. This study used Personality Psychopathology Five (PSY-5) scales from the Indonesian adaptation of MMPI-2 to obtain the mental status of college students of 1st semester academic year of 2013/2014 Medical Faculty University of Sam Ratulangi. This was a descriptive study with a cross sectional survey. The results showed that of 101 respondents based on the socio-demographic the majority were females (72.28%), aged 18 years (88.12%), originated from Sulawesi Utara (64.36%), belonged to a tribe from out of Sulawesi (53.47%), had a sibling (33.67%), first child of the family (40.59%), and parents worked at the private sector. The distribution based on the academic characteristics of the respondents showed that the majority applied with the T2 and had high prestation index varied from ordinary to high (32.68% to 33.66%). Based on the distribution of Psy-5 scales of 101 respondents, there were some PSY-5 sub-scales that had high values as follows: AGGR (5.94%), PSYC (6.93%), DISC (7.92%), NEGE (12.87%), and INTR (16.83%). College students with high values of PSY-5 scales could show particular types of personality that varied in every PSY-5 sub-scales. It is suggested that students who had high scale values should be paid attention from the head of the faculty to prevent the occurence of mental disorders.Keywords: personality test, PSY-5 scales, MMPI-2, college students Abstrak: Mahasiswa cenderung berhadapan dengan masalah baik yang berasal dari sumber internal maupun eksternal, yang dapat memengaruhi prestasi bidang akademis maupun non-akademis. Setiap masalah tersebut dapat menimbulkan pengaruh pada kesehatan mental mahasiswa. Salah satu cara untuk mengidentifikasi status mental seseorang ialah dengan menggunakan tes kepribadian. Penelitian ini menggunakan Personality Psychopathology Five (PSY-5) scales dari MMPI-2 adaptasi Indonesia untuk mengetahui status mental dari mahasiswa semester 1 TA 2012/2013 FK UNSRAT. Jenis penelitian ialah deskriptif dan dilakukan survei secara potong lintang. Hasil penelitian memperlihatkan 101 responden berdasarkan sosio-demografik terbanyak ialah perempuan (72,28%), usia 18 tahun (88,12%), asal daerah Sulawesi Utara (64,36%), suku di luar Sulawesi (53,47%), jumlah bersaudara 2 orang (33,67%), anak pertama dalam keluarga (40,59%), dan pekerjaan orang tua sebagai pekerja swasta (43,56%). Distribusi berdasarkan karakteristik akademis didapatkan dari 101 responden terbanyak mengikuti jalur T2 dan memiliki nilai indeks prestasi SMA sedang dan baik (32,68% dan 33,66%). Simpulan: Pada distribusi skala Psy-5 dari 101 responden ditemukan beberapa sub skala PSY-5 yang tinggi antara lain AGGR (5,94%), PSYC (6,93%), DISC (7,92%), NEGE (12,87%), dan INTR (16,83%). Mahasiswa dengan skala PSY-5 yang tinggi didapati beberapa jenis kepribadian khas yang berbeda-beda pada tiap sub skala PSY-5. Bagi setiap mahasiswa yang menunjukkan profil skala yang tinggi seharusnya mendapat perhatian dari pimpinan fakultas untuk mencegah tmbulnya gangguan jiwa. Kata kunci: tes kepribadian, PSY-5 scales, MMPI-2, mahasiswa
PROFIL DEPRESI PADA GURU – GURU SD DI KECAMATAN WORI MANADO Kandou, Lisbeth F. J.
Jurnal Biomedik : JBM Vol 3, No 1 (2011): JURNAL BIOMEDIK : JBM
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jbm.3.1.2011.857

Abstract

Abstract: Depression usually occurs in daily life. It appears as sadness and loss of interest for things that were enjoyable in the past. There are many causes of depression, e.g. work overload, stressful work, or lack of self confidence. Depression can be found in all ages and jobs, including teaching. Management of depression consists of pharmacotherapy by using antidepressant drugs and psychotherapy. The purpose of this study was to find out whether there was depression among elementary school teachers in Wori Manado, and the degree and prevalence of depression. The methodology used was the cross-sectional method, involving 91 teachers of elementary schools in Wori Manado who filled in Hamilton Depression Rating Scale (HDRS) questionnaires. The results showed that 90 respondents (99%) suffered varying degree of depression, depending on certain variable characteristics. Key words: depression, teacher.   Abstrak: Depresi sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari yang ditandai dengan sedih dan kehilangan minat akan hal-hal yang disenangi. Penyebab depresi cukup banyak, diantaranya: beban kerja yang meningkat, stress pada pekerjaan, kurang rasa percaya diri dan sebagainya Depresi dapat terjadi pada semua golongan usia dan pekerjaan, termasuk guru.1-5 Penatalaksanaan depresi mencakup farmakoterapi dengan menggunakan antidepresan dan psikoterapi. Tujuan penelitian: Mengetahui ada tidaknya depresi, derajat serta prevalensinya  pada guru-guru SD di kecamatan Wori  Manado. Metode: Penelitian menggunakan rancangan cross sectional yang melibatkan 91 responden guru-guru SD di Kecamatan Wori dengan mengisi kuesioner dari Hamilton Depression Rating Scale (HDRS) sebagai tolak ukurnya. Hasil: didapatkan bahwa 90 orang (99%) guru SD menderita depresi dengan derajat yang berbeda-beda tergantung karakteristik variabel yang sudah ditentukan sebelumnya. Kata Kunci: depresi, guru.
TINGKAT DEPRESI PADA IBU YANG MEMILIKI ANAK LEUKEMIA LIMFOBLASTIK AKUT DI RUANG RAWAT ESTELLA RSUP PROF. Dr. R. D. KANDOU MANADO Maulyda, Rizky; Elim, Christofel; Kandou, Lisbeth F. J.; Ekawardani, Neni
e-CliniC Vol 3, No 1 (2015): Jurnal e-CliniC (eCl)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ecl.v3i1.7393

Abstract

Abstract: Depression is a mental disorder characterized by sadness, loss of interest or pleasure, feelings of guilt, sleep disturbed or appetite, feelings of fatigue, and lack of concentration. Acute Lymphoblastic Leukemia (ALL) becomes the most frequent cancer suffered by children. The diagnosis of cancer results in sense of fear and despair among the patients as well as their families, especially the mothers. Levels of depression among mothers of children with cancer were higher than mothers of children with other chronic diseases or healthy children. This study aimed to determine the level of depression that occured among mothers of children with ALL in Estella RSUP Prof. Dr R. D. Kandou Manado. This was a descriptive study with a cross sectional design. There were 30 respondents who met the inclusion criteria, filled the demographic data questionnaires and the Hamilton Depression Rating Scale (HDRS). The results showed that there were 56.7% mild depression, 26.7% moderate depression, and 10.0% severe depression meanwhile 6.7% have no depression. Conclusion: There was depression among mothers of children with ALL and the highest level of depression was mild depression.Keywords: depression, mother, children, ALL, HDRSAbstrak: Depresi adalah gangguan mental yang ditandai dengan kesedihan, kehilangan minat atau kesenangan, perasaan bersalah, gangguan tidur atau nafsu makan, perasaan kelelahan, dan kurang konsentrasi. Leukemia Limfoblastik Akut (LLA) menjadi kanker terbanyak yang diderita oleh anak-anak. Diagnosis kanker membuat perasaan takut dan putus asa, baik oleh anak dan juga keluarga mereka terutama ibu. Tingkat depresi pada ibu dengan anak kanker lebih tinggi dibandingkan anak-anak dengan penyakit kronis lain dan anak-anak yang sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat depresi yang terjadi pada ibu yang memiliki anak LLA di Ruang Rawat Estella RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif dengan desain potong lintang. Responden berjumlah 30 orang ibu yang memenuhi kriteria inklusi kemudian melakukan pengisian kuesioner data demografik dan Hamilton Depression Rating Scale (HDRS). Hasil penelitian menunjukkan 56,7% mengalami depresi ringan, 26,7% depresi sedang, dan 10,0% depresi berat, sedangkan 6,7% tidak mengalami depresi. Simpulan: Terdapat depresi pada ibu yang memiliki anak LLA dengan tingkat depresi terbanyak ialah depresi ringan.Kata kunci: depresi, ibu, anak, LLA, HDRS
TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK (PGK) YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI BLU RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO Jangkup, Jhoni Y. K.; Elim, Christofel; Kandou, Lisbeth F. J.
e-CliniC Vol 3, No 1 (2015): Jurnal e-CliniC (eCl)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ecl.3.1.2015.7823

Abstract

Abstract : Anxiety is often complained of by patients with Chronic Kidney Disease (CKD) undergoing hemodialysis process. This study aimed to determine the level of anxiety among patients with CKD who underwent hemodialysis in Prof. Dr. R. D. Kandou Hospital Manado. This was a descriptive study using survey method. Sanples were patients with CKD who underwent hemodialysis and fulfiled the inclusion and exclusion criteria. The results showed that there were 40 respondents. The majority of respondents that experienced anxiety were by the age of 40-60 years (37.5%), males and females were the same (50%), level of education was bachelor in 17 people (42.5%), civil employees 14 people (35%), hemodialysis duration <6 months and >6 months, each consisted of 20 people (50%). Conclusion: CKD patients who underwent hemodialysis <6 month had significant level of severe anxiety compared with patients who underwent hemodialysis > 6 months.Keywords: anxiety, CKD, hemodialysisAbstrak: Kecemasan merupakan salah satu hal yang sering dikeluhkan oleh pasien Penyakit Ginjal Kronik (PGK) yang menjalani proses hemodialisis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kecemasan pasien PGK yang menjalani hemodialisis di Instalasi Tindakan Khusus Haemodialisis Ruangan Melati BLU. RSUP. Prof. Dr R. D. Kandou Manado. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan metode survei. Sampel penelitian ialah penderita PGK yang menjalani hemodialisis dan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi di Instalasi Tindakan Khusus Haemodialisis Ruangan Melati BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Hasil penelitian memperlihatkan 40 responden. Responden terbanyak mengalami tingkat kecemasan berdasarkan umur 40-60 tahun yaitu 15 orang (37,5%), jenis kelamin sama antara laki-laki dan perempuan yaitu 20 orang (50%), tingkat pendidikan Sarjana 17 orang (42,5%), pekerjaan PNS 14 orang (35%), lamanya menjalani hemodialisis <6 bulan dan >6 bulan, masing-masing 20 orang (50%). Simpulan: Pasien PGK yang menjalani hemodialisis <6 bulan memiliki tingkat kecemasan yang signifikan berat dibandingkan dengan yang menjani hemodialisis >6 bulan.Kata kunci: kecemasan, PGK, hemodialisis