Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

THE INFLUENCES OF CHITOSAN FROM Penaeus monodon ON C-REACTIVE PROTEIN EXPRESSION IN AORTA AND CORONARY ARTERY OF SPRAGUE DAWLEY RATS BY HIGH FAT INDUCTION Sri Isdadiyanto; Sukarti Moeljopawiro; Nyoman Puniawati; Hastari Wuryastuty
JOURNAL OF COASTAL DEVELOPMENT Vol 16, No 1 (2012): Volume 16, Number 1, Year 2012
Publisher : JOURNAL OF COASTAL DEVELOPMENT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (610.937 KB)

Abstract

The objective of this study was to analyze the influences of chitosan on C-Reactive Protein expression in aorta and coronary artery of Sprague Dawley rats by high fat induction. The animals for this study were 20 adult male rats divided into four groups, i.e. group I as the control was fed with basal diet containing normal fat for 3 months, group II was fed diet containing high fat for 3 months, group III was fed diet containing high fat and given chitosan 180 mg per kg body weight per day orally in  2 ml aquadest for 3 months, group IV was fed diet containing high fat for 3 months and  after 1 month given chitosan 180 mg per kg body weight per day orally in 2 ml aquadest for 2 months. Each group consisted of five animals. After 90 days, the rats were necropsied and the hearts were collected to histopathological and immunohistochemical analysis by immunohistochemistry streptavidin-biotin method. C-Reactive Protein expression in aorta was negative. Chitosan was able to prevent atheroma plaque formation in coronary artery and CRP may involve in atherosclerosis.
PERTUMBUHAN PARUH ANAK ITIK MAGELANG (Anas javanica) AKIBAT INDUK YANG DISUPLEMENTASI KURKUMIN (Curcuma longa L.) DAN DIPAJAN CAHAYA MERAH Luthfiana Ulil Albab; Sri Isdadiyanto; Muhammad Anwar Djaelani
Bioma : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 7, No 1 (2018): Bioma
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/bioma.v7i1.2542

Abstract

ABSTRACTMagelang duck is the Indonesian wild duck that have high egg and meat production. To increase egg production hence in this research magelang ducks are supplemented with curcumin and exposure of white and red light.  The aim of the research to study growth beak duckling from parental magelang ducks that supplemented curcumin and red light exposure. The research design used  complete randomized design from fourdifferents group of ducks, i.e., A0B0 (duck without curcumin and white light exposure), A0B1 (duck without curcumin and red light exposure), A0B1 (curcumin dose of 18 mg/duck/day and white light exposure and A1B1 (curcumin dose 18 mg/duck/day and red light exposure). Five female ducklings were taken from each group and their morphometry were measured. The variables of this research were the length, width and height of beaks. The collected data were analized with Kruskal-Wallis non parametric test and would be further tested with Mann-Whitney-U test. The result of this research showed that curcumin supplementaion and red light exposure in ducks affected the magelang ducklings beak growth. Keywords : beaks, curcumin, growth, magelang ducks, red light. ABSTRAKItik magelang merupakan itik liar asli Indonesia yang memiliki produksi telur dan daging relatif tinggi. Untuk meningkatkan produksi telur maka pada penelitian ini itik magelang diberi suplementasi kurkumin serta pajanan cahaya putih dan merah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pemberian kurkumin serta cahaya putih dan merah pada induk terhadap pertumbuhan paruh anak itik magelang. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang berasal dari empat induk yang berbeda, yaitu induk A0B0 (tanpa diberi kurkumin dan dipapar cahaya putih),  A0B1 (tanpa diberi kurkumin dan  dipapar cahaya merah), A1B0 (dosis kurkumin 18 mg/ekor/hari dan paparan cahaya putih) dan A1B1 (dosis kurkumin 18 mg/ekor/hari pada cahaya merah). Masing-masing kelompok induk diambil lima ekor anak itik untuk diukur paruhnya. Variabel yang diamati berupa pengukuran panjang, lebar, dan tebal paruh. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji non parametrik Kruskal-Wallis dan diuji lanjut menggunakan uji Mann-Whitney-U. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa suplementasi kurkumin dan pajanan cahaya putih serta merah pada induk secara umum dapat meningkatkan pertumbuhan paruh anak itik. Kata kunci: paruh, kurkumin, pertumbuhan, itik magelang, cahaya merah.
SUPLEMENTASI MIKROMINERAL, VITAMIN DAN JUS MENGKUDU TERHADAP KOLESTEROL DAN TRIGLISERIDA TELUR PUYUH Shinta Dwi Kurnia; Tyas Rini Saraswati; Sri Isdadiyanto
IJF (Indonesia Jurnal Farmasi) Vol 6, No 1 (2021): Indonesia Jurnal Farmasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/ijf.v6i1.1546

Abstract

Telur puyuh mempunyai kandungan kolesterol yang tinggi. Resiko mengkonsumsi makanan dengan kandungan kolesterol tinggi sudah diketahui oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi mikromineral (Fe, Co, Cu, Zn), vitamin (A, B1, B12, C) dan jus mengkudu dalam rangka pemeliharaan untuk meningkatkan karakteristik kualitas kimiawi melalui kadar kolesterol dan trigliserida pada telur puyuh. Hewan coba yang digunakan dalam penelitian ini adalah puyuh Jepang (Coturnix coturnix japonica L.) dengan jumlah 60 ekor puyuh betina umur 2 minggu. Penambahan mikromineral, vitamin dan jus mengkudu pada air minum yang diberikan secara ad libitum. Puyuh dibagi menjadi 4 kelompok percobaan dengan 5 ulangan masing-masing perlakuan terdiri dari 3 ekor puyuh, yaitu kontrol (P0), mikromineral dan vitamin (P1), jus mengkudu (P2), dan campuran ketiganya (P3). Data yang diperoleh diolah menggunakan Analysis of Varian (ANOVA) dengan dasar rancangan acak lengkap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian larutan mikromineral, vitamin dan jus mengkudu mampu menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida telur puyuh secara nyata. Kata Kunci: telur puyuh, mikromineral, vitamin, mengkudu