Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

DAMPAK RANGKAIAN SEL ELEKTRODA AL-C DALAM ELEKTROKIMIAUNTUK MENDEGRADASI LIMBAH TEKSTIL Ni Made Wiratini; Ngadiran Kartowasono
Reaktor Volume 16 No. 2 Juni 2016
Publisher : Dept. of Chemical Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.16 KB) | DOI: 10.14710/reaktor.16.2.65-71

Abstract

Abstract IMPACT OF AL-C ELECTRODE CELL CIRCUIT IN ELECTROCHEMISTRY FOR TEXTILES WASTE DEGRADATION. The purpose of this study was to determine the impact circuit of Al-C electrode cell in electrochemical to degrade textile waste. To achieve these goals, 1) cells that were developed using 3 electrode by varying the electrochemical cell circuit  such as: cell circuit 1(anode: Al-C series, cathode C), cell circuit 2 ( anode: Al-C parallel, cathode C), cell circuit 3(anode: Al-C series, cathode: Al), and cell circuit 4 ( anode: Al-C parallel, cathode: Al); 2) varying the electrode spacing, ie: 3, 6, 9 and 12 cm; and 3) varying the voltage, which is 3, 6, 9, and 13, 5 V. BOD, DO, COD, pH, and absorbance were  measured before and after degradation in every varying cell circuit, electrode spacing, and voltage.  The results showed: black textile waste, odor, COD 2540 mg / L, DO 0 mg / L, BOD 0 mg / L, pH 11, and the absorbance was 0.92. While  best cells circuit is cell circuit 2 (anode: Al-C parallel and c in cathodes), best electrode spacing for processing textile waste is 3 cm, and the best voltage to degrade textile waste is 13.5 V. Key words: degradation, electrochemical, set of cells, textile waste Abstrak Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dampak rangkaian sel elektroda Al-C dalam elektrokimia untuk mendegradasi limbah tekstil. Untuk mencapai tujuan tersebut, 1) sel yang dikembangkan menggunakan 3 elektroda dengan memvariasikan rangkaian sel elektrokimia  yaitu: rangkaian 1 (anoda: Al-C seri, katoda C), rangkaian 2(anoda: Al-C paralel, katoda C), rangkaian 3( anoda: Al-C seri, katoda: Al), dan rangkaian 4( anoda: Al-C paralel, katoda: Al); 2) memvariasikan jarak elektroda, yaitu: 3,6, 9, dan 12 cm; dan 3) memvariasikan voltase, yaitu 3, 6, 9, dan 13, 5 V. BOD, DO, COD, pH dan absorbansi diukur sebelum dan sesudah degradasi pada setiap variasi rangkaian sel, jarak, dan voltase. Hasil penelitian menunjukkan: limbah tekstil berwarna hitam, berbau, COD 2540 mg/L, DO 0 mg/L, BOD 0 mg/L, pH 11, dan absorbansi 0,92. Sedangkan rangkaian sel yang paling baik adalah rangkaian sell 2 (anoda: Al-C parallel dan katoda: C), jarak elektroda terbaik untuk pengolahan limbah tekstil adalah 3 cm, dan voltase yang terbaik untuk mendegradasi limbah tekstil 13,5 V. Kata-kata kunci: degradasi, elektrokimia, limbah tekstil,  rangkaian sel
ANALISIS PENGELOLAAN ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM PADA LABORATORIUM KIMIA DI SMA NEGERI 1 TAMPAKSIRING Dewa Ayu Kadek Dian Shintya Dewi; Dewa Ketut Sastrawidana; Ni Made Wiratini
Jurnal Pendidikan Kimia Undiksha Vol. 3 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpk.v3i1.21162

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan (1) pengelolaan alat dan bahan praktikum di SMA Negeri 1 Tampaksiring dilihat dari aspek perencaaan, pengadaan, penggunaan, pemeliharaan, inventarisasi, serta pemusnahan alat dan bahan yang rusak, dan (2) hambatan-hambatan yang dialami dalam mengelola alat dan bahan praktikum. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pengelolaan alat dan bahan praktikum pada laboratorium kimia belum dilaksanakan dengan optimal, khususnya pada aspek pengadaan, penggunaan, pemeliharaan, inventarisasi, dan pemusnahan, (2) terdapat beberapa hambatan dalam mengelola alat dan bahan praktikum, yaitu a) pada proses pengadaan yaitu keterbatasan dana, b) pada penggunaan yaitu kondisi laboratorium yang digunakan sebagai ruangan kelas, kurangnya waktu, dan keterbatasan alat dan bahan praktikum, c) pada proses pemeliharaan dan inventarisasi yaitu waktu dan tenaga ahli, serta d) pada proses pemusnahan yaitu sulitnya mencari tempat untuk lubang pembuangan dan pemahaman guru yang kurang. Kata kunci: alat dan bahan praktikum, laboratorium kimia, pengelolaan. Abstract This research aimed to describe and explain (1) the management of practicum equipment and materials at SMA Negeri 1 Tampaksiring viewed from the aspects of planning, procuring, utilizing, maintaining, inventoring, and disposing of the broken practicum equipment and materials, and (2) the obstacles in managing practicum equipment and materials. This research was a qualitative research with a phenomenologyy approach. The research data was collected through observation, interviews, and documentation. The results of this research show that (1) the management of practicum equipment and materials has not been implemented optimally, especially in the aspects of procuring, utilizing, maintaining, inventoring, and disposing, (2) there are several obstacles in managing practicum equipment and materials, were a) in procuring prosses is funding, b) in utilizing prosses are laboratory conditions which is used as classroom, lack of time, and the limited practicum equipment and materials, c) in maintaining and inventoring prosses are lack of time and expertise, and d) in disposing prosses are the difficulty of finding a place for drainage holes and lack of understanding of teacher. Keywords: practicum equipment and materials, chemistry laboratory, management
ANALISIS TES ULANGAN KENAIKAN KELAS BUATAN GURU MATA PELAJARAN KIMIA Ni Made Dian Prabayanti; I Ketut Sudiana; Ni Made Wiratini
Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia Vol. 2 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpk.v2i1.14127

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan kualitas tes ulangan kenaikan kelas X dan XI IPA mata pelajaran kimia di SMA Laboratorium Undiksha. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian evaluatif dengan metode analisis data yaitu deskriptif interpretatif. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah naskah soal ulangan kenaikan kelas X dan XI IPA tahun ajaran 2016/2017 mata pelajaran kimia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) validitas isi tes ulangan kenaikan kelas X tergolong tinggi dan validitas isi tes ulangan kenaikan kelas XI IPA tergolong sedang, (2) validitas konstruk tes ulangan kenaikan kelas X dan XI IPA tergolong tinggi, (3) bahasa tes ulangan kenaikan kelas X dan XI IPA tinggi, (4) validitas butir soal tes ulangan kenaikan kelas X dan XI IPA termasuk berkualitas baik, (5) reliabilitas tes pilihan ganda ulangan kenaikan kelas X tergolong dalam kategori tinggi, sedangkan reliabilitas tes uraian tergolong rendah, reliabilitas tes ulangan kenaikan kelas XI IPA tergolong sangat tinggi, (6) daya pembeda tes ulangan kenaikan kelas X pembeda berkualitas baik, sedangkan tes ulangan kenaikan kelas XI IPA bentuk pilihan ganda tergolong cukup baik dan bentuk uraian tergolong baik, (7) tingkat kesukaran tes ulangan kenaikan kelas X dan XI IPA tergolong baik, (8) efektifitas pengecoh yang berfungsi dengan baik pada tes ulangan kenaikan kelas X sebanyak 81 pengecoh, sedangkan kelas XI IPA sebanyak 69 pengecoh, dan (9) masih terdapat soal dengan ranah kognitif taksonomi bloom yang berbeda dengan ranah kognitif taksonomi bloom pada indikator. Saran yang dapat peneliti sampaikan terhadap hasil penelitian ini yaitu bagi sekolah agar memfasilitasi guru untuk dapat meningkatkan kompetensi pedagogik melalui forum akademik seperti pelatihan, seminar, atau sejenisnya terkait penilaian (assesment).
PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KIMIA DI SMA NEGERI 2 NEGARA Luh Dian Pradnyantika; I Ketut Sudiana; Ni Made Wiratini
Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia Vol. 2 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpk.v2i1.14172

Abstract

Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, penilaian hasil belajar siswa, serta pengawasan pembelajaran kimia di SMA Negeri 2 Negara. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), guru kimia, siswa, pengawas internal dan pengawas eksternal. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumen, observasi dan wawancara. Data dianalisis menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) RPP untuk materi kelarutan dan hasil kali kelarutan dibuat sendiri oleh guru yang komponen-komponennya disesuaikan dengan Permendiknas RI Nomor. 41 Tahun 2007. Namun, terdapat beberapa komponen RPP yang belum memenuhi Permendiknas RI Nomor. 41 Tahun 2007, seperti tujuan pembelajaran, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan kelengkapan instrument penilaian. (2) Pelaksanaan pembelajaran dilakukan oleh guru kurang sesuai dengan RPP yang telah disiapkan, seperti langkah-langkah pembelajaran dan LKS yang diberikan tidak sesuai dengan LKS yang terdapat pada RPP. (3) Penilaian hasil belajar siswa mencangkup penilaian aspek kognitif dan afektif. Sedangkan untuk penilaian psikomotor tidak dilakukan oleh guru. (4) Pengawasan pembelajaran dilakukan oleh pengawas internal (guru senior, wakasek dan kepala sekolah) dan pengawas eksternal (Disdikpora Kabupaten Jembrana). Proses pengawasan yang telah dilakukan oleh pengawas internal meliputi tahap pemantauan, supervisi, dan evaluasi sedangkan pengawas eksternal meliputi pemantauan dan supervisi. Pengelolaan pembelajaran yang belum optimal berimplikasi pada ketercapaian tujuan pembelajaran kurang optimal.
PROFIL SOAL UJIAN NASIONAL MATA PELAJARAN KIMIA SMA TAHUN PELAJARAN 2017/2018 DITINJAU DARI KOMPETENSI DASAR ISI MATERI DAN JENJANG KELAS I Wayan Subagia; Ni Made Wiratini; Fikriatul Khairat
Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia Vol. 3 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpk.v3i1.20942

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan profil soal UN mata pelajaran kimia SMA tahun pelajaran 2017/2018 ditinjau dari kompetensi dasar, isi materi dan jenjang kelas. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumen. Data dianalisis menggunakan teknik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Soal UN mata pelajaran kimia ditinjau dari kompetensi dasar, terdapat 26 kompetensi dasar yang terlibat pada soal dengan persentase 37,14% dan 44 kompetensi dasar yang tidak terlibat dengan persentase 62,86%. Selain itu, terdapat kompetensi dasar yang memiliki jumlah soal lebih dari satu soal. (2) Soal UN mata pelajaran kimia ditinjau dari isi materi, terdapat  16 materi pokok yang terlibat pada soal dengan persentase 84,21% dan 3 materi pokok yang tidak terlibat dengan persentase 15,79%. Selain itu, terdapat materi pokok yang memiliki jumlah soal lebih dari satu soal. (3) Soal UN mata pelajaran kimia ditinjau dari jenjang kelas, kompetensi dasar dan isi materi pokok yang dominan terdapat di kelas XII sebanyak 40,0% (16 soal), kelas XI sebanyak  37,5% (15 soal) dan kelas X sebanyak 22,5% (9 soal).Kata Kunci: ujian nasional, kimia, SMAAbstractThis study aimed to describe and explain the profile of National Examination test of high school chemistry subjects in the academic year 2017/2018 viewed from basic competency, content, and grade level. The data collection method used is document study. Data were analyzed using quantitative descriptive techniques. The results of this study are as follows: (1) UN items for chemistry subjects viewed from basic competencies, ware 26 basic competencies involved in the problem with a percentage of 37,14% and 44 basic competencies not involved with the percentage 62,86%. In addition, there ware basic competencies which have more than one question. (2) UN items for chemistry subjects viewed from the contents, showed 16 subject matter involved in the question with a percentage of 84,21% and three subject matter not involved with a percentage of  15,79%. In addition, there ware a subject matter that had more than one question. (3) UN items for chemistry subjects for the 2017/2018 school year viewed from the grade level, the basic competencies and contents of the dominant subject matter in class XII as much as 40,0% (16 questions), class XI as much as 37,5% (15 questions) and class X as much as 22,5% (9 questions). Key words: national exam, chemistry  
PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN IBU IBU PKK KAMPUNG BUGIS DALAM PENGOLAHAN MIE SEHAT Siti Maryam; Damiati Damiati; Ni Made Wiratini
International Journal of Community Service Learning Vol. 1 No. 1 (2017): May 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (89.003 KB) | DOI: 10.23887/ijcsl.v1i1.11907

Abstract

Telah dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) dalam bentuk ceramah dan diskusi serta praktek tentang pengolahan mie sehat sebagai upaya penyediaan pangan fungsional bagi keluarga. Kegiatan ini dilakukan dalam dua tahap yaitu dalam bentuk ceramah (pemberian materi) tentang pembuatan dan pengolahan mie sehat dan dikaitkan diversifikasi makanan dan juga praktek pembuatan sehat dengan adanya penambahan tepung tempe dan wortel. Jumlah peserta pelatihan adalah 30 orang yang terdiri dari ibu ibu PKK yang memiliki latar belakang pengetahuan heterogen. Sebelum pelatihan diadakan pre test yang menyangkut pengetahuan tentang mie sehat dan diakhir kegiatan diadakan pos test sehingga akan dapat dilihat peningkatan pengetahuan tentang mie sehat dikaitkan dengan diversifikasi makanan. Keadaan ini menunjukkan bahwa materi yang disampaikan saat pelatihan berkontribusi terhadap pengetahuan ibu ibu PKK yang dimiliki. Disarankan untuk mengadakan pemantauan lebih sering sehingga kesehatan keluarga terjaga , terutama kesehatan anak.