Claim Missing Document
Check
Articles

PEMANFAATAN KONSORSIUM BAKTERI LOKAL UNTUK BIOREMEDIASI LIMBAH TEKSTIL MENGGUNAKAN SISTEM KOMBINASI ANAEROBIK-AEROBIK Sastrawidana, I Dewa K; Lay, Bibiana W; Fauzi, Anas Miftah; Santosa, Dwi Andreas
BERITA BIOLOGI Vol 9, No 2 (2008)
Publisher : Research Center for Biology-Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1086.061 KB) | DOI: 10.14203/beritabiologi.v9i2.2020

Abstract

The objective of this research is to study the potential use microorganisms which are identified as Aeromonas sp., Pseudomonas $p., Flavobaclerium sp., Plesiomonas sp. and Vibrio sp. Five bacteria strains from sludge of Badung river were identified as Vibrio sp. and Plesiomonas sp. Two anaerobic-aerobic reactors were operated to treat textile waste water. Each reactor contained vulcanic stone to increase spesific surface of media for attachment of bacteria.Bacteria consortia used for anaerobic process consist of Aeromonas sp. (ML6), Aeromonas sp. (ML14), Aeromonas sp. 9ML24), Pseudomonas sp. (ML8) and Flavobacterium sp. (ML20). Whereas, bacteria consortia for aerobic process consist of Plesiomonas sp. (SB1), Plesiomonas sp. (SB2), Vibrio sp.(SB1), Vibrio sp. (SB2) and Vibrio sp. (SB3). The system was operated for 3 day in each reactor. The result showed, biodegradation of textile waste water in combined anaerobic-aerobic system by attached growth process is potential for treatment of textile waste water.This technology is effective to decrease COD value up to 98.38%, BODS 93.90%, TDS 80.87%, TSS 87.50% and decolorization of textile dyes up to 95.57%.
UJI COBA TEKNOLOGI BIOFILM KONSORSIUM BAKTERI PADA REAKTOR SEMIANAEROB-AEROB UNTUK PENGOLAHAN AIR LIMBAH DI INDUSTRI PENCELUPAN TEKSTIL SKALA RUMAH TANGGA Sastrawidana, Dewa Ketut
JST (Jurnal Sains dan Teknologi) Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2463.788 KB) | DOI: 10.23887/jst-undiksha.v1i1.1424

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektifitas teknologi biofilm konsorsium bakteri pada  reaktor semianaerob-aerob ntuk mengolah air limbah pencelupan tekstil. Bakteri pada reaktor semianaerob terdiri dari  Aeromonas sp. Pseudomonas sp, dan Flavobacterium sp. sedangkan pada reaktor aerob terdiri dari Vibrio sp. Plesiomonas sp. dan Enterobacter sp. Perombakan proses pertumbuhan terlekat diawali dengan menumbuhkan konsorsium bakteri pada masing-masing reaktor selama 10  hari menggunakan pada batu vulkanik merah sebagai media pelekatan bakteri. Setelah terbentuk biofilm,selanjutnya digunakan untuk merombak limbah denagn waktu tinggal limbah 2 hari. Hasil penelitian menunjukkan teknologi biofilm cukup efektif diaplikasikan pada skala lapang menghasilkan efisiensi perombakan TSS, BOD dan COD secara berturut-turut sebesar 84,7%; 80,56% dan 90,40%. Uji toksisitas air limbah tekstil menggunakan ikan nila dengan waktu paparan 3 hari menunjukkan bahwa air limbah tekstil sebelum diolah berkatagori toksik ringan dengan nilai EC50 adalah 88,80% sedangkan setelah diolah dalam reaktor biofilm konsorsium bakteri sistem anaerob-aerob selama 2 hari menjadi katagori tidak toksik dengan nilai EC50 sebesar 101,64%. Dengan demikian, pengolahan limbah tektil dengan sistem kombinasi anaerob-aerob menghasilkan kualitas limbah dengan kriteria sudah memenuhi baku mutu untuk dibuang ke lingkungan.
IbM PERAJIN TAHU DAN TEMPE Rachmawati, Dewi Oktova; Maryam, Siti; Sastrawidana, I Dewa Ketut
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.55 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v4i2.9596

Abstract

Program pengabdian kepada masyarakat ini bermitra dengen 2 orang perajin tahu-tempe yaitu Pak Sahroni dan Ibu Jamilah yang keduanya merupakan perajin tahu-tempe yang berlokasi di lingkungan Tamansari, Kampung Baru, Singaraja. Berdasarkan hasil observasi langsung dan wawancara yang dilakukan oleh tim pengusul program dengan calon mitra program teridentifikasi beberapa permasalahan yang dihadapi oleh mitra dan disepakati untuk dicarikan solusinya. Beberapa permasalahan yang ada pada mitra antara lain. Metode pendekatan yang akan dilakukan berdasarkan kesepakatan dengan mitra adalah: 1) Penyuluhan untuk meningkatkan kesadaran akan keselamatan dan kesehatan kerja, 2) pelatihan untuk meningkatkan keterampilan mitra program untuk memanfaatkan limbah samping menjadi produk yang bernilai ekonomis, 3) Pelatihan tentang cara-cara penanganan limbah cair, dan 4) Pelatihan tentang managemen pemasaran. Untuk mensukseskan program IbM yang diusulkan, diperlukan tim pelaksana kegitan dari berbagai disiplin ilmu untuk memecahkan masalah mitra. Disiplin ilmu yang diperlukan adalah teknologi pangan, kesehatan, lingkungan, fisika material dan managemen pemasaran produk dengan bahasa inggris
PELATIHAN PENYUSUNAN PERANGKAT PEMBELAJARAN SAINS KIMIA BERBASIS BUDAYA BALI BAGI GURU-GURU IPA SMP DI KECAMATAN SUKASADA Suardana, I Nyoman; Sastrawidana, I Dewa Ketut; Retug, Nyoman
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.653 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v3i2.9162

Abstract

Guru sebagai pendidik profesional seharusnya memiliki kemampuan merancang dan melaksanakan pembelajaran yang menarik dan bermakna sehingga protensi diri peserta didik  dapat  dikembangkan   secara  optimal.   Pengembangan   pembelajaran   berbasis budaya Bali merupakan salah satu alternatif yang dapat dilakukan. Namun, guru-guru IPA SMP di Kecamatan Sukasada belum memiliki pemahaman tentang pembelajaran berbasis   budaya   Bali.   Dengan   demikian,   kegiatan   P2M   ini   bertujuan   untuk meningkatkan pemahaman guru-guru IPA SMP di Kecamatan Sukasada tentang pembelajaran  berbasis budaya Bali. Kegiatan P2M ini dilakukan melalui seminar dan pelatihan penyusunan perangkat pembelajaran sains kimia berbasis budaya Bali. Sasaran kegiatan ini adalah guru-guru IPA SMP di Kecamatan Sukasada. Seminar dan pelatihan dilaksanakan pada Rabu, 6 Nopember 2013 bertempat di Ruang Sidang FMIPA UNDIKSHA. Guru IPA SMP yang hadir dalam kegiatan tersebut sebanyak 8 orang dari jumlah keseluruhan undangan 24 guru. Hasil dari kegiatan tersebut adalah sebagai berikut. 1) Kegiatan P2M dapat meningkatkan pemahaman guru-guru IPA SMP di Kecamatan Sukasada tentang budaya Bali yang relevan dengan sains kimia SMP dan pembelajaran berbasis budaya Bali. 2) Kegiatan P2M dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru-guru IPA SMP dalam penyusunan perangkat pembelajaran sains kimia berbasis budaya Bali. 3) Kegiatan P2M mendapat respon positif dari guru-guru yang terlibat dalam seminar dan pelatihan  penyusunan perangkat pembelajaran sains kimia berbasis budaya Bali.
PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF PADA PEMBELAJARAN KIMIA DAN PENCEMARAN LINGKUNGAN Dewa Ketut Sastrawidana, I Nyoman Sukarta, I Ketut Sudiana, I
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 43, No 3 (2010): Oktober 2010
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (75.382 KB) | DOI: 10.23887/jppundiksha.v43i3.123

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas(PTK) yang bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar mahasiswa melalui penerapanpendekatan kontekstual dengan model pembelajaran kooperatif pada pembelajaran Kimia danPencemaran Lingkungan. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Pendidikan KimiaFMIPA Universitas Pendidikan Ganesha tahun akademik 2005/2006 yang berjumlah 12 orang.Objek penelitian ini adalah persiapan belajar mahasiswa, aktivitas mahasiswa dalam pembelajaran,dan hasil belajar mahasiswa pada model pembelajaran yang diterapkan. Hasil penelitian ini menunjukkanbahwa penerapan pembelajaran kontekstual dengan model pembelajaran kooperatif padapembelajaran Kimia dan Pencemaran Lingkungan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajarmahasiswa.Kata-kata kunci: pendekatan kontekstual, pembelajaran kooperatif, pembelajaran kimia,pencemaran lingkungan
EFISIENSI PEROMBAKAN WARNA AIR LIMBAH TEKSTIL BUATAN YANG DIOLAH SECARA ELEKTROOKSIDASI PADA VARIASI pH, KONSENTRASI GARAM DAN BEDA POTENSIAL Sastrawidana, I Dewa Ketut; Rahmawati, Dewi Oktofa
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2016: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2016
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besarnya efisiensi perombakan warna dari air limbah limbah tekstil buatan yang diolah secara elektrooksidasi menggunakan multi elektroda karbon pada variasi pH, konsentrasi garam dapur dan beda potensial. Zat warna yang digunakan untuk membuat limbah tekstil buatan terdiri dari remazol red, remazol yellow, remazol blue dan remazol black. Reaktor elektrooksidasi mempunyai dimensi panjang, lebar dan tinggi secara berturut turut sebesar 50 cm x 35 cm x 25 cm yang didalamnya terangkai delapan elektroda karbon ( 4 anoda dan 4 katoda) yang disusun secara selang seling dengan jarak antar elektroda 10 cm. Proses perombakan ditetapkan selama 60 menit dengan variasi pH 4 sampai pH 10, konsentrasi NaCl 2-10 gram perliter limbah dan variasi beda potensial terpakai sebesar 10-24 volt. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perombakan air limbah tekstil buatan 150 ppm dalam reaktor elektrooksidasi berlangsung optimal pada kondisi pH limbah awal adalah 9 dan konsentrasi NaCl adalah 9 gram per liter limbah. Untuk menghasilkan efisiensi perombakan warna 95,06% dicapai dengan menggunakan potensial 10 Volt sedangkan untuk menghasilkan efisiensi perombakan 99,75% menggunakan potensial 24 volt dengan lama waktu perombakan 60 menit. Kata-kata Kunci : Elektrooksidasi, air limbah tekstil buatan, perombakan warna AbstractThis study aimed to analyze the efficiency of artificial textile wastewater treatment electrochemical oxidation method at various of pH, table salt concentration and potential. The dye used to make artificial textile wastewater consists of remazol red, yellow blue and black. Electro oxidation reactor has dimensions of length, width and height of 50 cm x 35 cm x 25 cm respectively.  Eight carbon electrode (4 anode and cathode 4) are immersed in the reactor with 10 cm distance between the electrodes. Electrochemical oxidation process was set for 60 minutes with a variation of pH 4 to pH 10, the concentration of table salt of 2-10 g/L of textile wastewater and applied potential variation of 10-24 volts. The results showed that artificial textile waste take place optimally at pH initial waste is 9 and the concentration of tabel salt is 9 g/L  Color removal efficiency of 95.06% is achieved by using a 10 volt potential, while 99.75% use a 24 volt potential within 60 minutes. Key words: Electro oxidation, textile wastewater, colour degradation
UJI PEWARNAAN KAIN DAN BENANG MENGGUNAKAN PIGMEN MERAH DARI JAMUR YANG DIISOLASI DARI TANAH TERCEMAR LIMBAH SUSU Indrawasih, Ni Putu Meira; Sastrawidana, I Dewa Ketut; Maryam, Siti
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2015: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2015
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

-
PRODUKSI PIGMEN WARNA MERAH DARI JAMUR PENICILLIUM PURPUROGENUM YANG DIISOLASI DARI TANAH TERCEMAR LIMBAH SUSU KAMBING DENGAN METODE SUBMERGED FERMENTATION Sudarma, I Dewa Gede Agus; Sastrawidana, I Dewa Ketut; Maryam, Sit
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2015: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2015
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kondisi optimum produksi pigmen warna merah dari jamur Penicillium purpurogenum yang diisolasi dari tanah tercemar limbah susu kambing. Produksi pigmen menggunakan metode submerged fermentation dengan media PD Broth. Kondisi lingkungan yang diidentifikasi dalam produksi pigmen merah yaitu solid support (ampas kelapa dan rumput laut), suhu (30oC, 35oC, 40oC, dan 45oC), pH (4-10), waktu inkubasi (1-12 hari), sumber karbon (glukosa, sukrosa, dan pati) dan sumber nitrogen (ekstrak ragi, pepton, dan NaNO3). Pigmen merah yang diekstrak menggunakan akuades dan diukur nilai absorbansinya menggunakan spektronik 20+ pada panjang gelombang 490 nm. Jumlah pigmen direpresentasikan oleh nilai absorbansi pigmen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pigmen warna merah dari jamur Penicillium purpurogenum optimum dengan solid support ampas kelapa, suhu 30oC, pH 5, waktu inkubasi 11 hari, sumber karbon sukrosa dan sumber nitrogen ektrak ragi.Kata-kata kunci: kondisi optimum, produksi pigmen, Penicillium purpurogenum.ABSTRACTThe aim is to determine optimum condition of red pigmen production by Penicillium puurpurogenum that is isolated from from soil contaminated by waste of milk. The method is submerged fermentation with PD broth as media. Environmental conditions in the production of the red pigment are solid support (coconut pulp and seaweed), temperature (30oC, 35oC, 40oC and 45oC), pH (4- 10), the incubation time (1-12 days), carbon source (glucose, sucrose, and starch) and nitrogen source (yeast extract, peptone, and NaNO3). Red pigment is extracted using distilled water and absorbance value is measured using spektronik 20+ at wavelength of 490 nm. The amount of pigment is represented by absorbance value. The results showed that the red pigment of the fungus Penicillium purpurogenum optimum with coconut pulp as solid support, 30°C, pH 5, 11-day incubation period, sucrose as carbon source, and yeast extract as nitrogen source.Key words: Pigment production, Penicillium purpurogenum, optimum conditions.
ANALISIS KUALITAS DAN TOKSISITAS AIR LIMBAH TEKSTIL YANG DIOLAH DALAM REAKTOR SISTEM ANAEROB-AEROB MENGGUNAKAN BIOFILM KONSORSIUM BAKTERI YANG TERAMOBIL PADA BATU VULKANIK Sastrawidana, I Dewa Ketut
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2011: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2011
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan melakukan analisis kualitas dan toksisitas hasil pengolahan limbah tekstil menggunakan konsorsium bakteri yang diisolasi dari limbah tekstil. Sistem pengolahan yang digunakan adalah kombinasi anaerob-aerob, dimana pada reaktor anaerob menggunakan konsorsium bakteri yang terdiri dari Aeromonas sp.ML6, Aeromonas sp.ML14, Pseudomonas sp.ML8 dan Flavobacterium sp. ML20 sedangkan pada reaktor aerob terdiri dari Plesiomonassp.SB1, Plesiomonassp.SB2, Vibrio sp.SB1,Vibrio sp.SB2 dan Vibrio sp.SB3. Proses pengolahan dengan lama waktu tinggal limbah 3 hari pada masing-masing reaktor menghasilkan kualitas limbah di bawah baku mutu yang dipersyaratkan dalam KepMen LH No. 51/MENLH/10/1995. Teknologi ini menghasilkan efisiensi perombakan warna, TDS, TSS, COD dan BOD masing-masing sebesar 95,72%, 80,87%, 87,50%, 98,38% dan 93,90%. Tingkat toksisitas limbah tekstil setelah mengalami pengolahan lebih rendah dibandingkan dengan sebelum pengolahan
MODEL MENTAL SISWA TENTANG TERMOKIMIA Dewi, Komang Melina; Suja, I Wayan; Sastrawidana, I Dewa Ketut
Jurnal Pendidikan Kimia Undiksha Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpk.v2i2.21165

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menjelaskan profil model mental dan faktor-faktor penyebab terbentuknya model mental alternatif siswa kelas XI tentang termokimia di SMA Negeri Bali Mandara. Penelitian ini menggunakan mixed methods jenis sekuensial. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, pemberian tes hasil belajar dua tingkat, dan wawancara. Analisis data dilakukan secara deskriptif berdasarkan hubungan antara jawaban siswa dan argumentasinya dengan melibatkan tiga level kimia. Teknik analisis data hasil wawancara meliputi tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa profil model mental siswa kelas  XI tentang termokimia, meliputi 1,94 % model mental ilmiah dan 98,05% model mental alternatif, yang terdiri atas 28,19% miskonsepsi khusus dan 69,86% benar sebagian. Faktor-faktor penyebab terbentuknya model mental alternatif pada pikiran siswa, meliputi rendahnya minat belajar siswa, kurangnya pemahaman siswa tentang termokimia, kurangnya perhatian siswa ketika pembelajaran, metode mengajar yang diterapkan guru tidak mencankup tiga level kimia dan padatnya kegiatan sekolah.Kata-kata kunci : termokimia, model mental, model mental alternatif.AbstractThis research was aimed describe and explain the profile of the mental models and the factors that cause the formation of alternative mental models of class XI students about thermochemistry at Bali Mandara High School. This research uses a sequential type mixed methods. Data collection was carried out by observation, giving two-level learning outcomes tests, and interviews. Data analysis is carried out descriptively, based on the relationship between student answers and their arguments involving three chemical levels. The technique of analyzing data from interviews includes the stages of data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results of this research indicate that the profile of the mental model of class XI students about thermochemistry includes 1.94% of the scientific mental model and 98.05% of the alternative mental models, which consist of 28.19% special misconceptions and 69.86% are partly correct. Factors that cause the formation of alternative mental models on the minds of students, including the low interest in student learning, lack of student understanding of thermochemistry, lack of attention of students when learning, teaching methods applied by teachers do not cover three chemical levels and the density of school activities.Key words: thermochemistry, mental models, alternative mental models.