Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Tantangan ASEAN dalam Melakukan Penanganan Pengungsi Rohingya Bangun, Budi Hermawan
PADJADJARAN Jurnal Ilmu Hukum (Journal of Law) Vol 4, No 3 (2017): PADJADJARAN Jurnal Ilmu Hukum (Journal of Law)
Publisher : Faculty of Law, Padjadjaran University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.283 KB)

Abstract

Penelitian ini berfokus mengenai peran ASEAN sebagai organisasi regional dalam melakukan penanganan pengungsi Rohingya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ASEAN memiliki hambatan dalam melaksanakan perannya dalam melakukan penanganan pengungsi, etnis Rohingya yang berasal dari prinsip non-intervensi. ASEAN juga perlu membangun mekanisme penanganan pengungsi yang didasarkan pada kesepakatan dan kerja sama serta memperhatikan ketentuan-ketentuan dalam hukum internasional yang berkaitan dengan mekanisme penanganan pengungsi itu sendiri.ASEAN Challenges on Managing the Handling of Rohingnya RefugeesAbstractThis research focuses on the role of ASEAN, as a regional organization, in handling Rohingya refugees. The research results show that ASEAN has barriers in carrying out its role in handling Rohingyas refugees which is derived from the principle of non-intervention. ASEAN also needs to establish a refugee handling mechanism based on agreement and cooperation and taking into account the provisions of international law relating to the refugee handling mechanism itself.DOI: https://doi.org/10.22304/pjih.v4n3.a8
KONSEPSI DAN PENGELOLAAN WILAYAH PERBATASAN NEGARA: PERSPEKTIF HUKUM INTERNASIONAL Bangun, Budi Hermawan
TANJUNGPURA LAW JOURNAL Vol 1, No 1 (2017): VOLUME 1 ISSUE 1, JANUARY 2017
Publisher : Faculty of Law, Tanjungpura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.388 KB) | DOI: 10.26418/tlj.v1i1.18331

Abstract

Wilayah perbatasan negara merupakan manifestasi utama kedaulatan wilayah suatu negara. Permasalahan menyangkut perbatasan memiliki dimensi yang sangat kompleks. Tulisan ini akan menjelaskan tentang konsepsi dan pengelolaan wilayah perbatasan negara dari perspektif hukum internasional. Dari perspektif hukum internasional, wilayah perbatasan adalah batas terluar dari negara yang berupa garis imajiner yang memisahkan negara dengan negara lain baik darat, laut atau udara yang harus diatur melalui perjanjian. Sehubungan dengan pengelolaan perbatasan negara, “penguasaan efektif” terbukti menjadi hal yang signifikan untuk menghilangkan ancaman terhadap eksistensi kedaulatan teritorial suatu negara. Meski begitu, pembangunan wilayah perbatasan tidak bisa hanya menggunakan perspektif geografis dan perspektif politik saja, tetapi juga harus menggunakan perspektif sosial karena akan berbicara tentang orang-orang yang menghuni dan melintasi perbatasan.
Pengaruh dari Kedaulatan Negara Terhadap Pelaksanaan Mekanisme Kerjasama ASEAN dalam Pemberantasan Terorisme Bangun, Budi Hermawan
Pandecta Research Law Journal Vol 14, No 1 (2019): June
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/pandecta.v14i1.17777

Abstract

This paper focuses on the sovereignty of the state and its influence on the implementation of ASEAN cooperation mechanisms in combating terrorism.State sovereignty tends to obstruct the counter-terrorism effort. The difficulty of gaining consensus has temporarily encouraged member countries to enable bilateral or trilateral framework options, which are less productive of regional insight development efforts. The consensus mechanism causes in any degree the handling of terrorism issues in ASEAN will only be possible if the parties agree. This is what then makes the implementation of the agreement in ASEAN to be slow and even not run.
Hak Perempuan dan Kesetaraan Gender dalam Perspektif Filsafat Hukum Bangun, Budi Hermawan
Pandecta Research Law Journal Vol 15, No 1 (2020): June
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/pandecta.v15i1.23895

Abstract

This paper focuses on the origin and development of women’s rights and the principle of gender equality in the perspective of legal philosophy.Women's rights as part of Human Rights were born and developed from thoughts about the importance of protecting and fulfilling the rights of women who belong to vulnerable groups and also to ensure gender equality.Although it has been accommodated in various national and international legal instruments, de facto fulfillment of women's rights must still be ensured by each country.Fulfillment of women's rights in the perspective of legal philosophy seeks to obtain justice as the highest goal of the law itself and ensure the realization of the principle of equality before the law.
Upaya dan Peran ASEAN dalam Penyelesaian Sengketa Laut China Selatan Hermawan Bangun, Budi
Jurnal Komunikasi Hukum Vol 7, No 1 (2021): Februari, Jurnal Komunikasi Hukum
Publisher : Jurusan Ilmu Hukum Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jkh.v7i1.31455

Abstract

This research examines the role of ASEAN as a regional organization, in handling South China Sea (SCS) disputes and the problems faced by ASEAN as a community in handling SCS disputes with the substance of the legal issues to be studied in this research, this research is designed as a non-doctrinal legal research which is supported by secondary data. All research results are sought to relate to one another by using deduction and induction reasoning and then the existing legal materials are analyzed qualitatively so that the conclusions are generated to provide prescriptions. In accordance The research results explain that ASEAN's role in handling SCS disputes lies in ASEAN's ability as a regional organization to try to ensure that SCS dispute resolution is carried out through diplomatic mechanisms, compliance with international law and avoiding the use of force that reflects the implementation of the "ASEAN Way"
State Border Management Cooperation and the Fulfillment of Economic Rights of Border Communities of West Kalimantan-Sarawak Bangun, Budi Hermawan
Indonesian Journal of International Law
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.466 KB)

Abstract

One of state’s border management cooperation between West Kalimantan and Sarawak is done through socio-economic cooperation, which has the goals to improve the border community’s prosperity. Although people in the border have a socio-cultural similarities, there are differences in the level of welfare because infirmity of state presence in fulfilling their economic rights. This condition causes the border communities have tendency to depend on neighboring countries and maintain transnational economic relations, even though they have to breaking the national law. These facts show that in essence, the bilateral cooperation agreement between Indonesia and Malaysia has not provided optimal fulfillment of the economic rights of border communities of West Kalimantan with Sarawak.
STUDI SOSIO-LEGAL TERHADAP PENGATURAN DAN POLA PERDAGANGAN LINTAS BATAS NEGARA DI POS LINTAS BATAS NEGARA (PLBN) ENTIKONG Bangun, Budi Hermawan
Jurnal Komunikasi Hukum Vol 8, No 1 (2022): Februari
Publisher : Jurusan Ilmu Hukum Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jkh.v8i1.43606

Abstract

Penelitian ini berfokus pada pengaruh pembukaan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong terhadap kegiatan perdagangan lintas batas negara dalam kaitannya dengan pemenuhan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Kecamatan Entikong.Penelitian ini merupakan penelitian hukum yang bersifat non-doktrinal dengan pendekatan socio-legal. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh melalui observasi dan wawancara yang bersifat terbuka serta data sekunder yang diperoleh melalui studi kepustakaan, selanjutnya data yang telah diperoleh dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembukaan PLBN Entikong beserta dengan segala fasilitas pelengkapnya dinilai oleh masyarakat di Kecamatan Entikong belum meningkatkan kesejahteraan mereka. Dengan potensi yang dimilikinya, wilayah perbatasan seperti Kecamatan Entikong sesungguhnya dapat menjadi kawasan perkembangan ekonomi sekaligus cikal bakal kota.
MEMBANGUN MODEL KERJASAMA PENGELOLAAN PERBATASAN NEGARA DI KALIMANTAN BARAT-SARAWAK (Suatu Studi Perbandingan) Budi Hermawan Bangun
Masalah-Masalah Hukum Vol 43, No 1 (2014): Masalah-Masalah Hukum
Publisher : Faculty of Law, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (551.702 KB) | DOI: 10.14710/mmh.43.1.2014.31-39

Abstract

State's border management cooperation between Indonesia and Malaysia keep potential problems namely differences in socio-economic conditions between the two states. Meanwhile as a socio-cultural, the communities in the two states have a close relationship. Support by comparative study, this paper want to recomended a model of state's border management cooperation, particularly between West Kalimantan and Sarawak. From the results of the comparative study it was concluded that adoption of the China-Vietnam border management model can be applied to the Indonesia-Malaysia border management, in particular between West Kalimantan-Sarawak. This adoption should be accompanied by a number of strategies, i.e.: accelerating the construction of the infrastructure and facilities, strengthening the socio-economic conditions, human resources development, and strengthening the aspect of good institutional
SINERGISITAS PELAKSANAAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN PENANGGULANGAN BENCANA PANDEMI COVID-19 OLEH PEMERINTAH PUSAT DAN PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT Budi Hermawan Bangun
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 10 No. 1 (2022): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v10i1.43607

Abstract

Penelitian ini meneliti kesesuaian pelaksanaan strategi dan kebijakan penanggulangan bencana oleh pemerintah pusat dan daerah dengan peraturan perundang-undangan dalam menangani pandemi Covid-19 serta permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah pusat dan daerah dalam melaksanakan strategi dan kebijakan tersebut, khususnya di Provinsi Kalimantan Barat. Sesuai dengan substansi permasalahan hukum yang hendak dikaji dalam penelitian ini, maka penelitian ini dirancang sebagai penelitian hukum normatif atau doktrinal, dengan menggunakan pendekatan peraturan perundang-undangan dan pendekatan konseptual. Penelitian ini ditopang oleh data primer yang diperoleh dari penagamatan dan data sekunder yang diperoleh dari studi kepustakaan dan dokumentasi. Data yang terkumpul kemudian dianalisis secara kualitatif dengan menggunakan penalaran deduktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi dan kebijakan yang diambil dalam menanggulangi bencana non alam pandemi Covid-19 merupakan kebijakan dan strategi yang berjenjang mulai dari tingkat pusat hingga tingkat Provinsi Kalimantan Barat memiliki kerangka hukum yang jelas dan didasarkan pada perundang-undangan yang berlaku. Meskipun demikian masih terdapat permasalahan-permasalahan yang terjadi dalam melaksanakan strategi dan kebijakan tersebut yang berasal dari: aspek substansi hukum yaitu kelemahan dari perangkat regulasi yang ada; aspek struktur hukum yaitu ketidaksiapan pemerintah dalam menghadapi pandemi Covid-19 dan kelemahan dalam sistem kesehatan nasional; serta aspek budaya hukum yaitu sulitnya mengatur dan mengubah perilaku masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19.
The Existences of International Law in The Establishment of Indonesian National Regulation on The Protection of Traditional Knowledge Budi Hermawan Bangun
Jurnal Hukum Novelty Vol 10, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (928.531 KB) | DOI: 10.26555/novelty.v10i1.a13122

Abstract

Introduction to The Problem: The debate about whether the protection of traditional knowledge governed by international law has led developing countries, such as Indonesia, to have the potential for traditional knowledge to feel disadvantaged.Purpose/Objective Study: This paper intends to discuss the existence of international law in the formation of Indonesian national regulations concerning the protection of traditional knowledge.Design/Methodology/Approach: This research designed as doctrinal legal research. The data used in this study are secondary data which analyzed qualitativelyFindings:  From the results of research and discussion it is known that stipulation of regulations related to the protection of traditional knowledge in Indonesia needs to be accompanied by efforts to encourage the acceptance of national interests in international agreements, both through increasing TRIP agreements and the ASEAN framework. Also, it must be ensured that all binding international legal instruments related to traditional knowledge will truly benefit especially the community of traditional knowledge owners in Indonesia.