Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

PERANCANGAN SAKLAR PEMINDAH OTOMATIS PADA INSTALASI GENSET DENGAN PARAMETER TRANSISI BERUPA ARUS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16 Sutisna, Utis; Karyono, Karyono; Nurhadiyono, Siswanto
Techno Jurnal Ilmu Teknik Vol 16, No 2 (2015): Jurnal Techno Volume 16 No 2 Oktober 2015
Publisher : UMP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagai cadangan di saat suplai energi listrik dari PLN terputus, di tempat-tempat tertentu seperti  pusat  perdagangan,  perhotelan, rumah sakit maupun industri, biasanya digunakan genset. Sebagai kontrol kapan genset mengambil alih suplai tenaga listrik ataupun sebaliknya  maka diperlukan sebuah sistem kontrol saklar pemindah otomatis. Dalam penelitian ini dibuat simulasi secara software dan secara hardwaremenggunakan mikrokontroler ATmega16 sebagai kontroler utama dari suatu saklar pemindah otomatis pada instalasi genset. Arus dari sumber ke beban dideteksi oleh sensor arus ACS712. Sinyal keluaran sensor tersebut digunakan oleh mikrokontroler sebagai acuan untuk mengetahui apakah listrik PLN menyala atau padam. Jika listrik PLN menyala, maka relay PLN diaktifkan dan relay genset dimatikan. Sebaliknya, jika listrik PLN padam, maka relay PLN dimatikan dan relay genset diaktifkan.Dari hasil pengujian diketahui bahwa sistem saklar pemindah otomatis dalam simulasi ini mempunyai waktu perpindahan dari PLN ke genset selama 6,00 detik pada simulasi software dan selama 6,53 detik pada simulasi hardware. Sedangkan perpindahan dari genset ke PLN yaitu selama 1,03 detik pada simulasi software dan selama 1,25 detik pada simulasi hardware.Kata kunci : Saklar pemindah otomatis, mikrokontroler ATMega16, sensor ACS712.
PEMANFAATAN MUSEUM SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATERI PRASEJARAH BAGI GURUGURU SMA KOTA SEMARANG Karyono, Karyono
Jurnal Abdimas Vol 14, No 1 (2010)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah, Sejarah merupakan cabang ilmu pengetahuan yang menelaah tentang asal-usul dan perkembangan serta peranan masyarakat di masa lampau berdasarkan metode dan metodologi tertentu. Salah satu materi yang diajarkan dalam pelajaran sejarah adalah materi zaman praejarah. Zaman prasejarah merupakan babakan dalam sejarah yang diberikan kepada suatu periode ketika manusia belum menggunakan tulisan sebagai alat komunikasi. Oleh karena itu upaya pemahaman zaman prasejarah merupakan hal yang cukup sulit. Hal ini disebabkan rentangan waktu antara zaman prasejarah dengan zaman sekarang mencakup ribuan tahun. Untuk mengatasi kesulitan itu diperlukan suatu cara, salah satunya memanfaatkan koleksi museum. Dalam pelatihan di SMA 1 Semarang pada 3 September 2009 hadir 39 guru anggota MGMP Sejarah. Kegiatan itu menyimpulkan bahwa museum sangat tepat sebagai sarana untuk memperjelas materi prasejarah Indonesia, baik dengan mengunjungi museum maupun ”membawa” museum ke dalam kelas.Kata kunci : museum, belajar, prasejarah.
Analisis Profil Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2002-2005 Priyono, Priyono; Susilo, Ihwan; Karyono, Karyono; Sigit, Agus Anggoro
Forum Geografi Vol 20, No 1 (2006): July 2006
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Klaten Regency is a regency that owning very strategic situation, that is lay between 3 (three ) metropolis (Jogjakarta, Surakarta, and Semarang). This Regency is having immeasurable properties, there are agriculture area, tourism, mining, and so on. This condition is obliging that this regency have to make an inventarisation of their properties to make a profile so thisregency can make a good decision to their region especially to their peoples. This research use secondary data analisys that collected from region statistics and by collecting data from many related institution and than it can gives some resource balance of this sub-province. Topographic condition of Klaten Regency predominated with flat and landuse which is rice field areal still majority, designate that this area is compatible used for agriculture. This condition is proved with big paddy supply which reach 300 ton per year while other agriculture product just only about tens of thousand ton. Agriculture sector is a potential sector to buils but the condition is worsed by the degradation of rice field areal with 26 hectare per year and also the increasing of the amount of resident every year that is proving the high requirement of land. Besides agriculture, this sub-province is also supported with mine and tourism sector. Mining sector are stone, clay, and sand are caused by the location of this area is in volcanic hill side. Tourism sector also contribute big Region Original Income to this Regency which progressively mount every year. By 3 (three) tourism object type, this sector can contribute Region Original Income equal to 773.674.000 rupiahs and supported with hotel facility, restaurant, and accessibility which mounting every year. However, amount of terminal which in this time there is not yet supported the demand.This Regency also experience of the increasing of economic sector, that is the financial that is the amount of Foreign Capital Proyect and Nation Capital Proyect, Region Original Income , and Brotto Regional Domestic Product that designating the increasing of people level live.
PENGEMBANGAN HISTORY ROOM BERBASIS MEDIA VISUAL BERTEMA SEJARAH LOKAL SEMARANG DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH Karyono, Karyono; Suryadi, Andy
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 33, No 2 (2016): Oktober 2016
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpp.v33i2.9097

Abstract

Tujuan utama dalam penelitian ini adalah mengembangkan model history room berbasis media visual bertema sejarah lokal di Kabupaten dan Kota Semarang. Secara khusus, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut (1) Mengembangkan pengembangan prototype model history room berbasis media visual bertema sejarah lokal pembelajaran sejarah; (2) prototype model dikembangkan menjadi model history room berbasis media visual bertema sejarah lokal pada pembelajaran sejarah; (3) Menguji efektivitas model history room berbasis media visual bertema sejarah lokal diterapkan dalam praksis pembelajaran. Luaran yang akan dihasilkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) Prototype model history room berbasis media visual bertema sejarah lokal; (2) Model history room berbasis media visual bertema sejarah lokal; (3) Publikasi ilmiah terkait hasil penelitian dalam seminar dan jurnal terakreditasi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan “Penelitian Pengembangan” (Research and Development). Dalam penelitian ini Research and Development dimanfaatkan untuk menghasilkan model history room berbasis media visual bertema sejarah lokal. Pengembangan ruang sejarah merupakan satu hal yang dibutuhkan oleh guru sejarah. Ruang sejarah memberikan kesempatan bagi guru untuk memanfaatkan secara optimal media-media visual untuk pembelajaran sejarah. Ruang sejarah dapat digunakan untuk menunjang keberhasilan pelaksanaan kurikulum 2013. Melalui ruang sejarah pendekatan saintifik dalam pelajaran sejarah menjadi lebih mudah diimplementasikan. Pemanfaatan ruang sejarah memiliki beberapa manfaat. Pertama, ruang sejarah mampu menyediakan “rumah” bagi guru sejarah. Kedua, keberadaan ruang sejarah mampu membangun dam meemlihara atmosfer pembelajaran yang efektif. Ketiga, ruang sejarah mampu membuat pembelajaran sejarah lebih efektif. Keempat, ruang sejarah dapat menghemat waktu pembelajaran karena media dalam ruang sejarah telah tersedia dan dapat dimanfaatkan secara segera.
Fraud Auditing Karyono, Karyono
Journal the Winners: Economics, Business, Management, and Information System Journal Vol 3, No 2 (2002): The Winners Vol. 3 No. 2 2002
Publisher : Bina Nusantara University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21512/tw.v3i2.3847

Abstract

Indonesia is recognized as one of the most corrupting countries in the world. That can be seen by the facts that there are so many corruption cases handled by Prosecutor and Police Departments but no one case has been solved properly.  Laws and Regulations have been created, controlling, and investigating institutions have been established and maintained but those still cannot touch the corruptors and put them behind bars. Public expects that accountants can improve their professional competences in detecting fraud.  This article will overview about fraud auditing, condition causing fraud, characteristics and types of fraud, and the responsibility of auditor in detecting fraud. 
Penerapan pemakaian baychrome – 2420 sebagai bahan penyamak krom pada kulit domba/kambing (wet blue) Muchtar, Lutfie; Surip, Hernadi; Rahayu, Esti; Susanto, Heru Budi; Karyono, Karyono
Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 12, No 25 (1998): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik
Publisher : Center for Leather, Rubber, and Plastic Ministry of Industry, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1154.648 KB) | DOI: 10.20543/mkkp.v12i25.373

Abstract

The objective of this research was to know the shrinked temperature of wet blue from goat an sheep skins that tanned by baychrome 2420, and for know amount of Cr2O3 was absorbed and axpelled. It was used 40 pieces goat and sheep skins (wet salted) preserved were tanned until wet blue used chromosal B and baychrome 2420 as chrome  tanning and the others auxiliary material were Na2S, lime, Oropon OR, NACl, HCOOH, H2SO4 etc. The results of this research showed that baychrome 2420 can used as material chrome tanning that wished for wet blue was the mean of shrinked temperature 100,670C, mean of Cr2O3 content 3,99%, and mean of Cr2O3 residue was expelled 1,54 g/l.  INTISARI Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemasakan (shrinked temperature) kuit wet blue dari kulit kambing / domba yang dimasak dengan baychrome 2420, serta untuk mengetahui jumlah Cr2O3 yang terserap dan terbuang. Dengan menggunakan 40 lembar kulit kambing / domba  awet garaman diproses hingga wet blue dengan menggunakan chromosal B dan baychrome 2420 sebagai bahan penyamak krom serta bahan pembantu diantaranya Na2S, kapur, oropon OR NaCl, HCOOH, H2SO4, dan lain-lain. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa baychrome 2420 dapat digunakan sebagai bahan penyamak yang menghasilkan wet blue dengan suhu kerut rata-rata 100,670C, kadar Cr2O3 rata-rata 3,99 % serta Cr2O3 yang terbuang rata-rata 1,54 g/l.
Analisis Profil Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2002-2005 Priyono, Priyono; Susilo, Ihwan; Karyono, Karyono; Sigit, Agus Anggoro
Forum Geografi Vol 20, No 1 (2006): July 2006
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/forgeo.v20i1.1802

Abstract

Klaten Regency is a regency that owning very strategic situation, that is lay between 3 (three ) metropolis (Jogjakarta, Surakarta, and Semarang). This Regency is having immeasurable properties, there are agriculture area, tourism, mining, and so on. This condition is obliging that this regency have to make an inventarisation of their properties to make a profile so thisregency can make a good decision to their region especially to their peoples. This research use secondary data analisys that collected from region statistics and by collecting data from many related institution and than it can gives some resource balance of this sub-province. Topographic condition of Klaten Regency predominated with flat and landuse which is rice field areal still majority, designate that this area is compatible used for agriculture. This condition is proved with big paddy supply which reach 300 ton per year while other agriculture product just only about tens of thousand ton. Agriculture sector is a potential sector to buils but the condition is worsed by the degradation of rice field areal with 26 hectare per year and also the increasing of the amount of resident every year that is proving the high requirement of land. Besides agriculture, this sub-province is also supported with mine and tourism sector. Mining sector are stone, clay, and sand are caused by the location of this area is in volcanic hill side. Tourism sector also contribute big Region Original Income to this Regency which progressively mount every year. By 3 (three) tourism object type, this sector can contribute Region Original Income equal to 773.674.000 rupiahs and supported with hotel facility, restaurant, and accessibility which mounting every year. However, amount of terminal which in this time there is not yet supported the demand.This Regency also experience of the increasing of economic sector, that is the financial that is the amount of Foreign Capital Proyect and Nation Capital Proyect, Region Original Income , and Brotto Regional Domestic Product that designating the increasing of people level live.
PENGARUH 2,4-D DAN BA TERHADAPINDUKSIKALUS EMBRIOGENIK PADA KULTUR MERISTEM JAHE {Zingiber officinale Rose.) Sitinjak, Rama Riana; Rostiana, Otih; Karyono, Karyono; Supriatun, Titin
BERITA BIOLOGI Vol 8, No 2 (2006)
Publisher : Research Center for Biology-Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/beritabiologi.v8i2.2037

Abstract

The aim of this study was to evaluate the effects of 2,4-dichlorophenoxyacetic acid (2,4-D) and N -benzyladenin (BA) to embryogenic callus induction of meristem culture in ginger {Zingiber officinale Rose). Completely Randomixed Design was applied using factorial pattern, replicated 3 times. Two factors were assigned i.e: 2,4-D (1.0, 2.0 and 3.0 mg/L) and BA (0.0, 1.0, 3.0 and 5.0 mg/L). Result showed that 2,4-D and BA significantly affected the embryogenic callus induction. The highest embryogenic callus (93.33%) was achieved on MS (Murashige & Skoog) containing combination of 1.0 mg/L 2,4-D and 3.0 mg/L BA, after 8weeks incubation.Histological evaluation informed that the incubation of embryogenic calli started from cortex cells adjacent the meristem vascular tissues.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE INVESTIGATION GROUP BAGI SISWA KELAS X. IPS 1 SMA NEGERI 1 GOMBONG Karyono, Karyono
Integralistik Vol 29, No 1 (2018): Januari 2018
Publisher : Civic Education Program, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/integralistik.v29i1.14582

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah melalui metode Cooperative Learning tipe Group Investigation dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dapat: (1) meningkatkan aktifitas belajar siswa; menciptakan kondisi belajar yang interaktif dan dinamis; (3) menciptakan kebermaknaan belajar siswa, sehingga (4) meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2018, dengan subjek penelitian siswa Kelas X IPS1 SMA Negeri 1 Gombong. Teknik pengumpulan data menggunakan tes hasil belajar mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dalam bentuk pilihan ganda dan uraian. Untuk mengetahui ketepatan dan kesahihan instrumen dilakukan uji validitas content. Analisis data berupa deskriptif komparatif, dengan membandingkan proses belajar dan hasil belajar pada kondisi awal, siklus I dan siklus II. Berdasarkan penelitian ini, bahwa dengan penggunaan metode Cooperative Learning tipe Group Investigation dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan telah menunjukkan proses dan hasil yang meningkat, yaitu : (1) dari perbandingan kondisi awal, siklus I dan siklus II diperoleh fakta adanya peningkatan keaktifan siswa dari kondisi awal 29,41 % siswa aktif, siklus I 47,06 % siswa aktif dan pada siklus II meningkat menjadi 88,24 % siswa aktif ; (2) dari pengamatan terhadap hasil belajar pada kondisi awal, siklus I dan siklus II, diperoleh fakta adanya peningkatan rata-rata hasil belajar. Pada kondisi awal rata-rata nilai hasil belajar mencapai 68,79, dan pada siklus I mencapai 76,82 sedangkan pada siklus II mencapai 86,06; (3) dari pengamatan terhadap hasil belajar pada kondisi awal, siklus I dan siklus II, diperoleh fakta adanya peningkatan ketuntasan belajar siswa. Pada kondisi awal ketuntasan belajar siswa mencapai 9 siswa atau sekitar 26,47 %, dan pada siklus I mencapai 18 siswa atau sekitar 52,94 % sedangkan pada siklus II mencapai 33 siswa atau sekitar 97,05 %.
PENGARUH KOLONIALISME TERHADAP PERUBAHAN PSIKOLOGIS WANITA PRIBUMI DALAM CERPEN “PEREMPUAN DALAM PERANG” KARYA CHINUA ACHEBE Karyono, Karyono
METASASTRA: Jurnal Penelitian Sastra Vol 5, No 1 (2012)
Publisher : Balai Bahasa Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26610/metasastra.2012.v5i1.35-43

Abstract

Cerpen “Perempuan dalam Perang” merupakan salah satu cerpen yang terdapat dalam Kumpulan Cerpen Afrika: Kenapa Tidak Kau Pahat Binatang Lain. Kumpulan cerpen terbit tahun 2005 dan diterjemahkan oleh Sapardi Djoko Damono. Cerpen ini menceritakan  masa keterpurukan Negara Afrika yang  menjadi sorotan para kolonialis untuk menjajahnya. Masyarakat Afrika diperlakukan sebagai golongan inferior di tanah mereka oleh pihak Barat, akibat  konflik yang terjadi berkenaan dengan sosiologis dan psikologis penderitaan wanita pribumi dalam kolonialisme. Salah satu penderitaan psikologis yang dialami oleh masyarakat pribumi, yaitu perubahan ideologi yang menuju kemerosotan moral. Banyak dari mereka yang berpindah tempat, berpindah pola pikir, dan berubah dalam tindakan.  Metode yang digunakan adalah close reading, dengan menggunakan pendekatan teori poskolonialisme yang akan dihubungkan dengan prespektif feminisme  karena dalam cerita ini terkandung isu gender yang cukup kental.  Yang terjadi dalam cerpen “Perempuan dalam Perang” adalah perubahan pola pikir seorang wanita yang berjuang melawan penjajah, berubah menjadi seorang yang berjuang untuk dirinya. Wanita itu berusaha memertahankan hidupnya dengan menjual harga dirinya. Isu gender juga melekat dalam cerpen ini. Dilihat dari sudut pandang feminisme, ada hal-hal yang dibenarkan dalam pola pikir feminis dan ada  penyimpangan-penyimpangan yang mengakibatkan perspektif feminis tidak dihargai.Abstract:The short story of “Perempuan dalam Perang” is one of the short stories in Kumpulan Cerpen Afrika (A collection of African short stories) entitled Kenapa Tidak  Kau Pahat Binatang Lain. The collection of the short stories published in 2005 and translated by Sapardi Djoko Damono. The story told us about the downturn of African countries that became the attraction of imperialism to colonize them. African society is treated as an inferior class of their own land by the West, due to the conflict regarding the sociological and psychological suffering of native women in colonialism. One of the psychological suffering experienced by the native  is the change in ideology leading  to moral degradation. Many of them  change  their mindset and action.The applied method is close reading, using a theoretical approach post-colonialism linked to the perspective of feminism because  this story contained the strong gender issue. What happened in the story was a change in a woman mindset who fought against the colonialist, turned into a struggle for herself. She was trying to survive by selling her own esteem. The gender issues are also inherent in this short story. From feminism point of view, there are things justified in feminist mindset and there are deviations resulting in a feminist perspective that is not appreciated.