Kisyani Laksono
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

LITERASI ASESMEN BAHASA CALON GURU BAHASA JEPANG: PERSEPSI DAN PRAKTIKNYA Amira Agustin Kocimaheni; Kisyani Laksono; Mintowati Mintowati; Didik Nurhadi
Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang Undiksha Vol. 8 No. 1 (2022)
Publisher : Undiksha Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbj.v8i1.42530

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana persepsi dan praktik calon guru bahasa Jepang tentang literasi asesmen bahasa. Responden penelitian ini adalah tujuh orang mahasiswa pendidikan bahasa Jepang yang telah menyelesaikan program praktik mengajar di sekolah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan studi dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data/penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah responden memiliki persepsi yang baik tentang literasi asesmen bahasa, namun kurang dapat menerapkannya dalam praktik pelaksanaan asesmen bahasa Jepang, khususnya pada tahapan penyusunan tes dan pelaksanaan analisis butir soal.  Hal ini menyiratkan bahwa responden sebagai calon guru bahasa Jepang masih perlu meningkatkan literasi asesmen bahasa dan praktiknya
KETIDAKSELARASAN TUTURAN ANAK AUTIS Ika Septiana; Bambang Yulianto; Kisyani Laksono
FKIP e-PROCEEDING 2017: PROSIDING SEMINAR NASIONAL #3: BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DALAM KONTEKS GLOBAL
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tujuan tulisan ini adalah mendeskripsikan ketidakselarasan tuturan anak autis. Saat ini masalah autis mulai banyak diperbincangkan di masyarakat. Isu atau masalah autis dapat dilihat dari segi perkembangan fisik maupun non fisik. Salah satu masalah yang diperbincangkan adalah masalah kebahasan yaitu bagaimana atau proses anak autis berbahasa atau bertutur. Anak autis memiliki beragam cara dalam mengungkapkan eksperesi dan ide yang ada dalam dirinya. Berbagai cara dilakukan untuk mencari perhatian orang yang ada di sekitar, dengan cara bertingkah aneh, melakukan gerakan berlebihan bertutur berlebihan, mengecoh, atau berteriak. Ocehan anak autis sangat beragam sehingga memunculkan ketidakselarasan kalimat yang diucapkan. Bentuk ketidakselarasan tuturan anak autis sangat beragam yang salah satunya mencampurkan tuturan bahasa Indonesia dengan nyanyian iklan. Tuturan lisan anak autis yang dijadikan data adalah nyanyian iklan atu kalimat iklan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode simak dan rekam. Anak autis ketika diajak berkomunikasi terkadang mengeluarkan tuturan yang berlebihan. Kalimat yang berlebihan tersebut memunculkan ketidakselaraan kalimat yang diucapkan. Ketika diajak berkomunikasi atau kegiatan tanya jawab terkadang antara pertanyaan dan jawaban kurang sesuai. Anak autis menjawab pertanyaan secara berlebihan. Salah satu tuturan yang diucapkan adalah kalimat iklan. Anak tidak hanya bertutur satu kalimat iklan dalam tuturannya bisa saja lebih dari satu kalimat iklan dinyanyikan. Semakin dibiarkan maka anak akan secara terus dan berulang mengucapkan kalimat iklan karena bahasa iklan tersebut sering dilihat dan didengar dari tayangan televisi. Kata-kata Kunci: ketidakselarasan, tuturan, anak autis
MEDIA SOSIAL “TIKTOK” SEBAGAI PUISI KREATIF BERBASIS LITERASI DIGITAL Ingghar Ghupti Nadia Kusmiaji Kusmiaji; Kisyani Laksono; Miftachul Amri
Jurnal Pena Indonesia Vol. 8 No. 1 (2022): Jurnal Pena Indonesia
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Bermain dan menonton media sosial TikTok merupakan aktivitas yang sedang populer dilakukan oleh peseta didik saat ini. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan manfaat media Sosial TikTok sebagai puisi kreatif berbasis literasi digital. Penelitian ini termasuk pada kualitatif dipadukan dengan metode yaitu metode deskriptif. Sumber data penelitian berupa larik dan bait pada akun TikTok puisi @ceritapuisikata dan @kutipanhati_cm. Kriteria akun yaitu jumlah pengikut lebih dari 2.500 dan mengunggah puisi kreatif dengan jumlah penonton lebih dari 1.000 secara berkala atau sehari-hari. Data-data penelitian berupa teks puisi untuk bukti-bukti data pada hasil dan pembahasan. Teknik pengumpulan data penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu teknik hermeuneutik. Hasil penelitian yaitu Analisis Makna Puisi Kajian Semiotika Teori Charles Sanders Peirce, Kegunaan Fitur TikTok Sebagai Literasi Digital, dan Interaksi antara literasi digital dan konten puisi TikTok terhadap penguasaan kosakata. Kata Kunci: Literasi digital, TikTok, Puisi, Kajian Semiotika ABSTRACT Playing and watching TikTok social media is an activity that is currently popular with students. The purpose of this study is to describe the benefits of TikTok social media as creative poetry based on digital literacy. This research is included in the qualitative method combined with the descriptive method. Sources of research data in the form of arrays and stanzas on the TikTok poetry accounts @ storiespuisikata and @kutipanhati_cm. The account criteria are the number of followers more than 2,500 and uploading creative poetry with an audience of more than 1,000 regularly or every day. The research data are in the form of poetry texts for data evidence on the results and discussion. The research data collection technique used in this research is hermeneutic technique. The results of the research are the analysis of the meaning of poetry in the semiotic study of Charles Sanders Peirce's theory, the usefulness of TikTok features as digital literacy, and the interaction between digital literacy and TikTok poetry content on vocabulary mastery. Keywords: Digital Literacy, TikTok, Poetry, Semiotic Studies
INTERFERENCE OF JAVANESE BOJONEGORO DIALECT IN INDONESIAN LANGUAGE LEARNING HIGH CLASS STUDENTS SDN 1 JIPO, KEPOHBARU, BOJONEGORO Etty Umamy; Kisyani Laksono; Mintowati Mintowati; Didik Nurhadi
E-LINK JOURNAL Vol 9, No 2 (2022): E-LINK JOURNAL
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/ej.v9i2.715

Abstract

Interference is one of the effects of language contact. Interference is interpreted as interference, interference, or the inclusion of language elements into other languages. This research is intended to find out the forms of interference and possible solutions to improve Indonesian language learning, especially for students at SDN 1 Jipo, Kepohbaru, Bojonegoro. This research is a type of descriptive qualitative research. The data in this study are transcripts of student conversations when learning Indonesian takes place. Data collection was carried out using observation, recording, interviewing, and listening techniques. Then do preduction and presentation of data, as well as drawing conclusions. The last step, the researchers conducted time triangulation, to experts, and discussions. Based on the results of data analysis,five forms of language interference were found, namely cultural interference, semantics, syntax, morphology and phonology. Cultural interference occurs due to students' lack of knowledge of the target language culture (B2). Semantic interference occurs in the use of words that have variables in a language. Syntactic interference, including the grammatical system of B1 mixed with B2. Morphological interference, occurs in the formation and change of word formsin the use of B1 due to friction with B2. Phonological interference, there are errors in pronunciation or pronunciation of sounds in Indonesian because they are influenced byregional language (Javanese).Language interference is difficult to eliminate so we need a way to minimize its impact. The methods that can be used are the teacher's efforts, student awareness, and the role of the environment.
The Shift of Javanese Language Krama in The Bilingual Community Alfarobby, Mufti; Agusniar Dian Savitri; Kisyani Laksono
Jurnal Disastri (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Disastri: Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/disastri.v6i1.5733

Abstract

Language contact in social interaction in bilingual communities in Trenggalek district, especially in Miri hamlet, Mlinjon village, is an interesting phenomenon to be studied from a sociolinguistic perspective. Miri Hamlet is one of the areas in Trenggalek Regency with a remote geographical location category. The majority of the Miri hamlet community are bilingual people who master Javanese and Indonesian as a means of communication. This study uses a survey method with a quantitative approach. The source of data in this study is the local community and the data selected is a form of language variation that has undergone a shift. This phenomenon has a correlation not only with aspects of language, but also with socio-cultural aspects. This study aims to describe 1) the form of Javanese language shift in the family domain and 2) the influence of socio-cultural factors on the Javanese language shift in Miri hamlet. The results of this study indicate that (1) there is a shift in the use of the Javanese Krama language in communication between families in Miri hamlet (2) the factors causing the language shift include the influence of social media and the level of public awareness of the preservation of Javanese culture.