Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

PENGEMBANGAN MANAJEMEN PENDIDIKAN MADRASAH (Studi tentang Pengembangan Manajemen dan Pengajaran di MA NU Demak) Kasdi, Abdurrahman
EDUKASIA Vol 10, No 1 (2013): Jurnal Edukasia
Publisher : EDUKASIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat ini masyarakat membutuhkan pendidikan yang berkualitas, terutama sekolah yang memberi muatan secara seimbang antarapendidikan agama dan pendidikan umum. Hal ini karena kesadaranorangtua akan pentingnya pendidikan yang bernuansa keagamaanbagi anak-anaknya semakin meningkat, dalam rangka untukmenangkal pengaruh negatif yang dihembuskan oleh globalisasi,terutama dekadensi moral dan maraknya kasus narkoba di kalangan generasi muda. Ini merupakan tantangan sekaligus peluang bagi lembaga pendidikan Islam, terutama Madrasah Aliyah yangbelakangan ini mulai bangkit untuk berbenah diri dalam mengejarberbagai ketertinggalannya untuk menjadi sekolah unggulan. Untukmenjadi lembaga pendidikan unggulan, setidaknya ada empat halyang harus dipenuhi: pertama, penerapan strategi pelaksanaankurikulum. Kedua, pengembangan manajemen berbasis madrasah.Ketiga, menciptakan relasi yang sinergik antara guru dan anakdidik. Keempat, reorientasi sistem pengajaran. Pengakuan resmipemerintah terhadap lembaga madrasah sebagai subsistempendidikan nasional merupakan tantangan bagi kalanganmadrasah untuk menunjukkan kelebihan yang dimilikinya, bahwamadrasah adalah lembaga pendidikan yang memiliki daya saingdan dapat diterima semua kalangan, terutama kepada yang belummengenal madrasah. Penelitian ini akan berusaha mengungkapterobosan MA NU Demak dalam pengembangan kurikulum tahunajaran 2012/2013 untuk memenuhi harapan di atas.
PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DI PESANTREN: Membangun Kesadaran Keberagamaan yang Inklusif Kasdi, Abdurrahman
ADDIN Vol 4, No 2 (2012): Jurnal Addin
Publisher : ADDIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di era sekarang ini, pesantren dihadapkan pada beberapa fenomena perubahan sosial dan multikulturalisme yang tak terelakkan. Multikulturalisme yang merupakan titik temu berbagai budaya meniscayakan kesetaraan dan penghargaan di tengah pluralitas budaya. Dalam konteks inilah pesantren dituntut untuk proaktif merespon isu-isu global yang berkembang. Pesantren harus menjadi garda depan dalam memerangi fanatisme madzhab, karena imam madzhab sendiri melarang pengikutnya bertaklid kepadanya. Tanpa strategi seperti ini, pesantren hanya akan berfungsi sebagai counter-culture yang justru kontra produktif dan seringkali memiliki nilai serta norma yang berbeda dengan kultur lain. Pesantren sebagai media pembebasan umat dihadapkan pada tantangan bagaimana mengembangkan teologi multikultural sehingga di dalam masyarakat pesantren akan tumbuh pemahaman yang inklusif untuk harmonisasi agamaagama, budaya dan etnik di tengah kehidupan masyarakat. Tertanamnya kesadaran multikultural dan pluralitas kepada masyarakat, akan menghasilkan corak paradigma beragama yang hanief dan toleran. Ini semua harus dikerjakan pada level bagaimana membawa pendidikan pesantren ke dalam paradigma yang toleran dan humanis. Karena paradigma pendidikan pesantren yang ekslusif dan intoleran jelas-jelas akan mengganggu harmonisasi masyarakat multi-etnik dan agama. Dengan demikian, filosofi pendidikan pesantren yang ekslusif tidak relevan lagi di zaman multikultural. Sebab, jika cara pandangnya bersifat ekslusif dan intoleran, makateologi yang diterima adalah teologi ekslusif dan intoleran, yang pada gilirannya akan merusak harmonisasi agamaagama, dan sikap menghargai kebenaran agama lain.
PENGEMBANGAN MANAJEMEN PENDIDIKAN MADRASAH (Studi tentang Pengembangan Manajemen dan Pengajaran di MA NU Demak) Kasdi, Abdurrahman
QUALITY Vol 1, No 1 (2013): Jurnal QUALITY
Publisher : QUALITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nowadays people need a quality education, especially the schools that give a balance loads between religious and general education.This is because the parents’ awareness of the importance ofreligious education for their children was increasing, in order tocounteract the negative effects exhaled by globalization, especially the moral decadence and rampant cases of drugs among young people. It is a challenge and opportunity for Islamic institutions,especially the Islamic high school (Madrasah Aliyah), which beganto rise to become an excellent school. Here are four things thathave to be met by madrasah to be a leading educational institution:first, the implementation of curriculum strategies. Second, thedevelopment of management based on madrasah. Third, create asynergistic relationship between teachers and students. Fourth, thereorientation of the teaching system. The official recognition of theinstitution of madrasah as a subsystem of national education is its challenge to show that madrasah is one of competitive educational institutions that is acceptable to all people, especially to those whoare not familiar with madrasah. This study will attempt to explorethe strategy of Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama Demak in theimplementation of curriculum to fulfill that expectation during academic year 2012/2013.
MAQASHID SYARI’AH DAN HAK ASASI MANUSIA (IMPLEMENTASI HAM DALAM PEMIKIRAN ISLAM) Kasdi, Abdurrahman
JURNAL PENELITIAN Vol 8, No 2 (2014): JURNAL PENELITIAN
Publisher : JURNAL PENELITIAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

MAQASHID SYARI’AH AND HUMAN RIGHTS (IMPLEMENTATION OF HUMAN RIGHTS IN ISLAMIC THOUGHT).  This  research  intends  analysed  relationship between ‘maqashid shari’ah’ and human rights in the context of  Islamic thought. In some text and context of  Islamic civilization, Islam respects equality. Islam gives freedom, both thinking and doing. Humans have a sense that is used to assess and see the surroundings. God gives the freedom of expression, criticizing and rectifying the country steps. Related to human rights, human being is a central point that gets attention. All the concepts and theory directed towards how to maintain mankind virtue. In the classification stage, these rights can be grouped into the most important, important and less important. To provide a solution to the phenomenon, the most ideal is to use a ‘maqashid’ concept that is implemented with ‘fiqh aulawiyat’ (priority). To promote and realize the ‘maqashid’ concept, it requires skillful people. Incorporating the concept of  Islamic human rights in the International level becomes an indicator of the implementation of these two relations.keywords:   ‘Maqashid   Syari’ah’,   Human   Right,  ‘Dlaruriyah’, ‘Hajjiyah’, ‘Tahsiniyah’Penelitan ini bermaksud mengkasji relasi antara maqashid syari’ah dan hak asasi manusia dalam konteks pemikiran  Islam. Dalam beberapa teks dan konteks peradaban Islam, Islam sangat menghormati persamaan hak. Dalam masalah kebebasan; baik berfikir maupun berbuat, Islam memberikan  keluasaan  selebar–selebarnya.  Manusia  memiliki  akal yang dipergunakan untuk menilai dan melihat alam sekitarnya. Allah memberikan kebebasan mengutarakan pendapat, mengkritik dan meluruskan langkah–langkah negara. Dalam perbincangan tentang HAM, manusia adalah titik sentral yang mendapatkan perhatian. Semua konsep dan teori diarahkan  bagaimana untuk menjaga kemashlahatan umat manusia. Dalam tahap klasifikasi, hak–hak tersebut bisa dikelompokkan menjadi paling penting, penting dan kurang penting. Untuk memberikan solusi atas fenomena tersebut yang paling ideal adalah dengan memakai konsep maqashid yang diimplementasikan dengan fiqh aulawiyat (prioritas). Untuk mengedepankan konsep maqashid ini diperlukan tangan–tangan terampil sehingga bisa terealisir. Memasukkan konsep HAM Islam dalam tingkat International, menjadi indikator implementasi dua relasi ini.kata kunci: Maqashid Syari’ah, HAM, Dlaruriyah, Hajjiyah, Tahsiniyah
ANALISIS BUNGA BANK DALAM PANDANGAN FIQIH Kasdi, Abdurrahman
IQTISHADIA Vol 6, No 2 (2013): IQTISHADIA
Publisher : IQTISHADIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menganalisis tentang pandangan fiqih terkait bunga bank dan solusi yang diberikan oleh sistem ekonomi Islam. Dalam  islam, bunga (riba) adalah  sistem yang dilarang dalam al-Quran dan hadits. Akan tetapi sistem yang dijalankan oleh perbankan  modern  belum  dikenal  dalam  Islam, sehingga muncul  perbedaan pendapat  di kalangan umat Islam. Dengan menggunakan pendekatan   normatif,  artikel  ini menganalisis sumber-sumber  hukum Islam  tentang  riba dan mencari  solusi yang ditawarkan dalam sistem ekonomi Islam. Hasil kajian menunjukkan bahwa bangkitnya sistem ekonomi Islam didasarkan pada keinginan umat Islam untuk melakukan transaksi ekonomi berdasarkan ajaran agama.Kata kunci: Bunga, Ekonomi, FiqhANALYSIS OF  INTEREST IN  THE  PERSPECTIVE  OF ISLAMIC LAW. This article aims at analyzing interest from the perspective of Islamic law and solution given by Islamic economic system. In Islam,  usury  is forbidden in al-Qur’an and Hadith. However, modern  banking system is not recognized by classical literature  and it causes disagreement  among  Muslims.   Using normative approach, this article tries to analyze  classical literature in Islam on riba (usury) and to seek alternative solution given by Islamic economic system. Result shows that the emergence of Islamic economic is triggered by Muslims’ intention to conducted economic transactions in accordance with Islamic law.Keywords: Interest, Economic, Fiqh
PENDIDIKAN SEJARAH DALAM PERSPEKTIF PEMIKIRAN IBNU KHALDU>N Kasdi, Abdurrahman
EDUKASIA Vol 10, No 1 (2015): EDUKASIA
Publisher : EDUKASIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kajian dalam artikel  ini bertujuan untuk mengeksplorasi konsep dan teori pendidikan sejarah Ibnu Khaldu>n dalam kitab Muqaddimah.  Pemikiran Ibnu Khaldu>n yang telah mengkristal dalam Muqaddimah, banyak mempengaruhi format peradaban masyarakat. Kebesarannya selama berabad-abad ternyata banyak mengundang komentar dari berbagai kalangan. Tidak sedikit yang memuji dan mengagumi  karyanya, baik dari orientalis maupun pemikir Islam sendiri. Pendekatan dalam kajian ini adalah kajian kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan ini adalah bahwa ibnu kholdu>n piawai dalam menggulirkan ide-ide barunya berupa teori sejarah dan peradaban umat Islam, ia juga termasuk orang yang memberikan kontribusi dalam mempropagandakan  teori   ini di   dunia   Arab  kontemporer. Bahkan ia pernah mengatakan bahwasanya Ibnu Khaldu>n telah mendahului Montesque dalam teorinya tentang pengaruh miliu terhadap moral; Hegel dalam teori dialektikanya; Karl Marx dalam teorinya tentang urgenitas, social clash dan surplus nilai. Konsep dan teori yang tertuang dalam magnum opusnya, Muqaddimah, telah memberikan inspirasi para intelektual Barat maupun Islam dalam membangun peradaban. Misba>h al-A>mily menjadikan pemikiran Ibnu Khaldu>n sebagai variabel dalam melakukan studi  komparatif antara pemikiran Arab dengan pemikiran Yunani.Kata kunci: pendidikan, sejarah, Ibnu Khaldu>nEDUCATION HISTORY IN  IBN KHALDU>N  THOUGHT’S PERSPECTIVE. This study aims to explore the concept of educational theory and the history of Ibn Khaldun> in the Muqaddimmah book. Ibn Khaldu>n thought which has crystallized in the Muqaddimmah, gives many affect on the format of the civilization community. Its greatness for centuries invited  many  comments  from various circles. Not a few who praised and admired his work, both from the orientalist as well as the Islamic thinkers. This study uses library research. The result of this study is that Ibn Khaldu>n is clever in delivering his new ideas either a theory of history and civilization  of the Muslims, he is also included the people who contributed to propagating this theory in the contemporary Arab world. Even, he ever said that Ibn Khaldu>n had got the start of Montesque in his theory of the influence of miliu against moral; Hegel in his dialectical theory; Karl Marx in his theory of urgency, social clash and surplus value. The concepts and theories contained in his magnum opus, Muqaddimmah, has inspired both the Western and the Moslems intellectuals in building the civilization. Misbâh al-Am>ily make the Ibn Khaldu>n’s thought as a variable in conducting the comparative studies between Arab thought with the thought of Greece.Keywords:  educational, history, Ibn Khaldu>n
PEMBERDAYAAN WAKAF PRODUKTIF UNTUK PENGEMBANGAN PENDIDIKAN Kasdi, Abdurrahman
EDUKASIA Vol 11, No 1 (2016): EDUKASIA
Publisher : EDUKASIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kajian ini  bertujuan  mendiskripsikan pemberdayaan wakaf produktif  dengan pendekatan kajian kepustakaan. Peran yang dimainkan oleh wakaf untuk pendidikan tidak dapat dipisahkan dari sejarah peradaban Islam yang dibangun di atas wakaf dasar. Peran wakaf produktif dalam mengembangkan pendidikan tidak hanya terbatas pada pemenuhan sumber daya keuangan lembaga, tetapi juga kebutuhan lainnya. Dengan memanfaatkan properti wakaf, didirikan lembaga yang bertanggung jawab atas pembuatan aturan dasar untuk konsep mengajar.  Persyaratan yang harus dipenuhi bagi seorang guru atau dosen, jadwal waktu belajar, serta kondisi yang harus dipenuhi untuk guru magang atau asisten pengajar adalah moral guru. Lembaga-lembaga ini juga mengatur metode pengajaran, buku sekolah, liburan tahunan, pembinaan sekolah,   pengembangan sumber  daya  manusia,   penyediaan perpustakaan, dan sebagainya. Dengan memanfaatkan dana abadi, mereka juga membentuk lembaga yang menangani pendidikan administrasi dan keuangan.kata kunci: wakaf, produktif, pendidikan, pemberdayaanEMPOWERING THE  PRODUCTIVE ENDOWMENT FOR EDUCATIONAL DEVELOPMENT.  This study aims to describe the empowering productive endowment  by using library research. The role played by endowments for education can not be separated from the history of Islamic civilization built on a foundation endowments. Productive endowments  role in developing education is not only limited to the fulfillment of the institution’s financial resources, but also other needs. By utilizing the waqf property, established institutions in charge of making the basic rules for teaching concepts, requirements that must be met for a teacher or professor, schedule study time, as well as the conditions that must be met for an intern teacher or teaching assistant, you ‘  addib morals and teacher of jurisprudence. These institutions also organize teaching methods, school books, annual vacation, school coaching ,  human resource development,  provision  of libraries, and so forth. By utilizing the endowment fund, also formed  agency that handles administrative and financial education.Keywords: Productive, Endowments, Education, Empowerment
PEMIKIRAN IBNU KHALDUN DALAM PERSPEKTIF SOSIOLOGI DAN FILSAFAT SEJARAH Kasdi, Abdurrahman
FIKRAH Vol 2, No 2 (2014): Fikrah
Publisher : FIKRAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

POTENSI EKONOMI DALAM PENGELOLAAN WAKAF UANG DI INDONESIA Kasdi, Abdurrahman
EQUILIBRIUM Vol 2, No 1 (2014): EQUILIBRIUM
Publisher : EQUILIBRIUM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

UU. No. 41 Tahun 2004 tentang wakaf dan PP. No. 42 Tahun 2006 tentang pelaksanaan UU. tersebut menjadi pijakan pelaksanaan wakaf uang dalam praktek perwakafan di Indonesia. Wakaf uang diatur dalam pembahasan khusus yang menandakan bahwa pengembangan wakaf uang perlu mendapatkan perhatian serius dalam meningkatkan perekonomian Indonesia. Jadi secara ekonomi, wakaf Islam adalah membangun harta produktif melalui kegiatan investasi dan produksi saat ini, untuk dimanfaatkan hasil bagi generasi yang akan datang. Wakaf juga mengorbankan kepentingan sekarang untuk konsumsi demi tercapainya pengembangan harta produktif yang berorientasi pada sosial, dan hasilnya juga akan dirasakan secara bersama oleh masyarakat. Investasi harta melalui wakaf dalam tatanan Islam sebenarnya merupakan sesuatu yang sangat unik yang berbeda dengan investasi di sektor pemerintah (public sector) maupun sektor swasta (private sector). Praktik wakaf uang sebenarnya telah berjalan di beberapa negara Muslim seperti Mesir dan Tunis. Di Indonesia, wakaf uang berkembang pesat setelah diakui secara legal formal melalui Undang-Undang tentang wakaf tersebut. Kata Kunci: Ekonomi, Wakaf Uang, Manajemen, Investasi Abstract: The Government Regulation on endowments under Act. No. 41 of 2004 on and Regulation No. 42 of 2006 on the implementation of the Act became the foundation a practice of cash waqf in Indonesia. cash waqf need to get serious attention in improving the economy of Indonesia. The goal of waqf in Islam is to build productive assets through investment and production activities which have benefit for the next generations. Waqf are also sacrificing someone not to consumption now in order to achieve productive property for social development and also society. The endowment property through wakf in Islamic is different from the investment in the public sector (public sector) and the private sector (private sector). Practice Cash waqf has actually been working in several Muslim countries like Egypt and Tunis. In Indonesia, cash waqf has a rapidly growing after formal legally recognized by government regulation one waqf. Keywords: Economy, Endowments Money, Management, Investment
OPTIMALISASI PERAN DOMPET DHU’AFA REPUBLIKA DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI UMAT Kasdi, Abdurrahman
EQUILIBRIUM Vol 2, No 2 (2014): EQUILIBRIUM
Publisher : EQUILIBRIUM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Sejalan dengan semangat kedermawanan umat Islam, filantropi Islam di Indonesia tengah mengalami perkembangan signifikan. Filantropi Islam dalam bentuk zakat, infak, sedekah dan wakaf telah ikut berjasa dalam pembangunan bangsa dan pengembangan ekonomi umat. Filantropi ini tidak hanya mewujud dalam sumbangan-sumbangan dadakan, melainkan dikelola secara kelembagaan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Sedangkan metode kajian yang dipakai adalah metode kajian eksplanatif-analitis. Dengan pendekatan ini peneliti berusaha memahami optimalisasi peran Dompet Dhu’afa (DD) REPUBLIKA dalam pengembangan ekonomi umat. Potensi filantropi Islam ini ditandai dengan meningkatnya antusiasme umat dalam berfilantropi dan dipengaruhi oleh revitalisasi visi dunia filantropi Islam, yang mencoba mentransformasikan paradigma lama filantropi dengan paradigma baru yang lebih kreatif dan inovatif. Selain itu, terdapat suatu tujuan yang positif mengenai konsep keadilan sosial yang berdasarkan kesetaraan hak dan pemerataan kesejahteraan yang terintegrasi dalam konsep maupun praktik filantropi Islam dalam peran yang dimainkan oleh Dompet Dhu’afa (DD) REPUBLIKA.Kata Kunci: Kesejahteraan, Ekonomi, Karitatif, Civil SocietyThe spirit of generosity and Islamic philanthropy in Indonesia have significant growth. Islamic philanthropy in the form of charity, donation, charity and endowments have participated instrumental in the nation building and the economic development. Philanthropy is not only for consumptions but also productive activities. This study used a qualitative research method with a phenomenological approach. While the assessment method used is an explanatory analytical method. This study try to understand the role Dompet Dhuafa (DD) REPUBLIKA in the development of poor people. Potential Islamic philanthropy is characterized by an increased enthusiasm people in giving and also influenced by Islamic philanthropy revitalization vision of the world, which tries to transform the old paradigm of philanthropy with a new paradigm that is more creative and innovative. In addition, there is a positive goal of the concept of social justice based on equal rights and equal distribution of welfare are integrated in the concept and practice of Islamic philanthropy in the role played by Dompet Dhuafa (DD) REPUBLIKA.Keywords: Welfare, Economics, charity, Civil Society