Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

The role of clinical pathway on the outcomes of ischemic stroke patients at Bethesda Hospital Yogyakarta Francisca Diana Alexandra; Iwan Dwiprahasto; Rizaldy Pinzon
Journal of the Medical Sciences (Berkala Ilmu Kedokteran) Vol 45, No 02 (2013)
Publisher : Journal of the Medical Sciences (Berkala Ilmu Kedokteran)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1654.3 KB) | DOI: 10.19106/JMedScie004502201302

Abstract

Stroke becomes world health problem all over the world because it is the causal factor of high mortality and disability. Good and well-organized process of healthcare service will improve the outcome of the patients with stroke. Clinical pathway may be used as clear standard to help reduce unnecessary variations of medical treatment and measure. The study aimed at finding out the correlation between the use of clinical pathway and the outcome of the patients with ischemic stroke in Bethesda Hospital Yogyakarta. It was an observational and analytic study with cohort restorative study design. The author compared the outcomes of acute ischemic stroke between the group with clinical pathway and the group without the clinical pathway. Data was collected using consecutive sampling from the electronic registry and medical record data of the patients from January 1st, 2011 to December 31st, 2011. It was conducted to 124 patients with ischemic stroke assigned to two groups (the first groups of 62 patients with clinical pathway and the second groups of 62 patients without clinical pathway). The basic characteristics of the two groups were the same. The results of the analysis showed that there was a significant decrease in the incidence of complication and a significant increase in the use of antiplatelete drugs, antidiabetic drugs and statin as secondary preventive measure of the recurrent stroke. There was not any significant difference in the duration of the hospitalized healthcare, the financing and the mortality between the two observation groups. The study indicated that the use of the clinical pathway in the stroke treatment improved the outcome of the patients with stroke. It was necessary to conduct further study to evaluate the effectiveness of the clinical pathway in improving the outcome of the patients with bigger number of the subjects and the longer period of time.
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL BATANG TABAT BARITO (Ficus deltoideaJack) TERHADAP PERTUMBUHAN Streptococcuspyogenes DENGAN METODE CAKRAM KIRBY-BAUER Asnan Azis Fatoni; Francisca Diana Alexandra; Triawanti
Jurnal Kedokteran Universitas Palangka Raya Vol 5 No 1 (2017): Jurnal Kedokteran Universitas Palangka Raya
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.498 KB) | DOI: 10.37304/jkupr.v5i1.599

Abstract

Penyakit infeksi kulit bakterial merupakan masalah kesehatan masyarakat, dimana infeksi bakterial pada kulit yang paling sering ditemui adalah pioderma. Salah satu penyebabnya adalah Streptococcus pyogenes. Pioderma termasuk penyakit di Indonesia yang menempati urutan keempat. Tumbuhan herbal di Kalimantan Tengah yang digunakan untuk pengobatan infeksi kulit salah satunya adalah batang Tabat Barito (Ficus deltoidea Jack) yang memiliki potensi sebagai antibakteri.  Penelitian ini untuk membuktikan bahwa ekstrak etanol batang Tabat Barito memiliki aktivitas antibakteri terhadap pertumbuhan Streptococcus pyogenes dengan metode difusi cakram Kirby-Bauer. Jenis penelitian menggunakan true experimental design dengan rancangan penelitian post test only control group design. Ekstrak batang Tabat Barito dengan konsentrasi 5%, 10%, 20%, dan 40% diuji daya antibakteri terhadap Streptococcus pyogenes menggunakan metode difusi cakram Kirby-Bauer, serta menggunakan kontrol positif (ampisilin) dan kontrol negatif (DMSO). Data penelitian dianalisis secara statistik menggunakan uji One Way Anova. Ekstrak etanol batang Tabat Barito dengan konsentrasi 5%, 10%, 20% dan 40% dapat menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus pyogenes dengan rerata masing-masing yaitu 11,05 mm, 8,575 mm, 7,95 mm, dan 4,825 mm. Ekstrak etanol batang Tabat Barito dapat menghambat pertumbuhan Streptococcus pyogenes dan konsentrasi efektifnya adalah 5%.
HUBUNGAN SELEKSI JALUR MASUK PENERIMAAN MAHASISWA BARU DENGAN INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PALANGKA RAYA Jurean Triabdi; Francisca Diana Alexandra; Helena Jelita
Jurnal Kedokteran Universitas Palangka Raya Vol 9 No 2 (2021): Jurnal Kedokteran
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.089 KB) | DOI: 10.37304/jkupr.v9i2.3636

Abstract

Prestasi belajar selalu dihubungkan dengan hasil belajar seorang mahasiswa. Prestasi belajar mahasiswa menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan mutu perguruan tinggi. Prestasi belajar mahasiswa dapat ditunjukkan oleh skor indeks prestasi kumulatif (IPK) yang diperoleh masing-masing mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan seleksi jalur masuk penerimaan mahasiswa baru dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) pada mahasiswa tahun pertama Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik kuantitatif dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah Total Sampling, populasi pada penelitian ini menggunakan sampel data jalur masuk seleksi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya, jalur SNMPTN, SBMPTN, dan SMMPTN angkatan tahun 2019 yang berjumlah 101 sampel data. Analisis penelitian ini menggunakan Uji statistic dengan koefisien gamma (BxK) dengan nilai sigifikan 95% menggunakan program komputer. Hasil penelitian tidak menunjukan adanya hubungan antara seleksi jalur penerimaan mahasiswa baru dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) dengn nilai p = 0,427 serta nilai korelasi 0,142 menunjukan korelasi negatif dengan kekuatan lemah. Tidak terdapat hubungan eantara seleksi jalur penerimaan mahasiswa baru dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya angkatan tahun 2019.
Hubungan tingkat pengetahuan PHBS tatanan RT dengan PHBS warga di bantaran Sungai Kahayan Palangka Raya tahun 2016 Tri Widodo; Francisca Diana Alexandra
Jurnal Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan (Journal of Environmental Sustainability Management) JPLB, Vol 2, No 3 (2018)
Publisher : Badan Kerjasama Pusat Studi Lingkungan (BKPSL) se-Indonesia bekerjasama dengan Pusat Penelitian Lingkungan Hidup IPB (PPLH-IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36813/jplb.2.3.175-184

Abstract

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan perilaku sehat yang dilakukan atas kesadaran, sehingga seseorang dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan. Penelitian ini mengambil 3 indikator dalam PHBS yaitu perilaku menggunakan jamban sehat, cuci tangan pakai sabun (CTPS) dan air mengalir, serta pemberian ASI (Air Susu Ibu) eksklusif. Data di Kota Palangka Raya menunjukkan persentase perilaku warga yang menggunakan jamban sehat sebesar 54%, perilaku cuci tangan pakai sabun 14%, dan perilaku pemberian ASI eksklusif 39,3%. Penelitian bertujuan menganalisis hubungan tingkat pengetahuan PHBS tatanan RT dengan PHBS (menggunakan jamban sehat, CTPS dan pemberian ASI eksklusif) warga di bantaran Sungai Kahayan wilayah kerja Puskesmas Pahandut. Jenis penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Sebanyak 95 responden yang memiliki balita di wilayah kerja Puskesmas Pahandut dipilih menggunakan teknik simple random sampling dan dianalisis dengan Chi Square (α=0,05). Sebanyak 54 responden memiliki tingkat pengetahuan PHBS yang baik, 67 responden berperilaku menggunakan jamban sehat dengan baik, 69 responden berperilaku CTPS dengan baik dan 53 responden memberikan ASI eksklusif . Semua p value=0.00. Terdapat hubungan tingkat pengetahuan PHBS tatanan RT dengan PHBS (menggunakan Jamban Sehat, CTPS dan Pemberian ASI eksklusif) warga di Bantaran Sungai Kahayan wilayah kerja Puskesmas Pahandut Palangka Raya Tahun 2016.
Penerapan Teknologi Alat Kristalisasi Dalam Upaya Pengolahan Produk Dalam Pangan Serbuk Herbal Instan di Kelurahan Kereng Bangkirai Elsa Trinovita; Fatmaria Fatmaria; francisca Diana Alexandra
Jurnal Pengabdian ILUNG (Inovasi Lahan Basah Unggul) Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1076.127 KB) | DOI: 10.20527/ilung.v1i2.4036

Abstract

Abstract One of the ginger rhizome processing technologies is by making instant drink powder. Instant drinks food processed products in powder, practical in presenting and have long-saving power and easily dissolved in hot, cold and warm water. However, making ginger powder is done manually using human power in stirring ginger water until it becomes a powder for a long time, causing the moving process to be unstable. Therefore, the crystallizer tool is designed to help the manual stirring process increase the quality of instant ginger powder products. In Kereng Bangkirai Village, Palangka Raya City, the community service activities were carried out in lectures/socialization/counseling, demonstration tools, leaflet distribution, pre-test / post-test evaluations, and feedback. Through this, community service can convey scientific information for the community so that two-way communication is established between the source person and participants of the activity, especially mothers in Kereng Bangkirai Village, Palangka Raya City, to remain productive independent in increasing the economy of the family business. In addition, it can also be one of the business opportunities in individuals and groups involved in UMKM, which can later be packaged with attractive. Keywords: Ginger Powder, Crystallizer, Instant drink Abstrak Salah satu teknologi pengolahan rimpang jahe adalah dengan pembuatan serbuk minuman instan. Minuman instan produk olahan pangan yang berbentuk serbuk, praktis dalam penyajian dan memiliki daya simpan yang lama dan mudah larut dalam air panas, dingin maupun hangat. Namun, proses pembuatan serbuk jahe yang dilakukan secara manual menggunakan tenaga manusia dalam mengaduk air jahe sampai menjadi serbuk dalam waktu cukup lama sehingga menyebabkan proses pengadukan menjadi tidak stabil. Oleh karena itu, dirancang alat kristalizer untuk membantu proses pengadukan manual sehingga kualitas produk serbuk jahe instan dapat meningkat.  Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di Kelurahan Kereng Bangkirai Kota Palangka Raya ini dalam bentuk ceramah/sosialisasi/penyuluhan, demontrasi alat, pembagian leaflet, evaluasi pre-test/pos-test dan umpan balik. Melalui kegiatan  pengabdian kepada masyarakat ini dapat sebagai sarana dalam menyampaikan informasi  secara ilmiah bagi masyarakat sehingga terjalin komunikasi dua arah antara narasumber dan peserta kegiatan, khususnya ibu-ibu di Kelurahan Kereng Bangkirai Kota Palangka Raya untuk tetap produktif dan mandiri dalam meningkatkan perekonomian usaha keluarga. Selain itu, juga dapat sebagai salah satu peluang usaha dalam individu maupun kelompok yang terlibat dalam UMKM yang nantinya dapat dikemas dengan menarik.  Kata kunci: serbuk jahe, kristalizer, minuman instan
Pemanfaatan Pekarangan Rumah untuk Budidaya Potok (Etlingera elatior) sebagai Bumbu Masak Lokal Kaya Antioksidan di Kelurahan Kereng Bangkirai, Kota Palangka Raya Ni Nyoman Sri Yuliani; Francisca Diana Alexandra; Indria Augustina; Nawan; Syamsul Arifin; Tri Widodo; Septi Handayani; Ashari Mohpul; Mikko Uriamapas Ludjen
Jurnal Pengabdian Kampus Vol 7 No 2 (2020): Jurnal Pengabdian Kampus
Publisher : LPPM Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (675.792 KB) | DOI: 10.52850/jpmupr.v7i2.1965

Abstract

Manfaat dan potensi Potok (Etlingera elatior) untuk meningkatkan imunitas tubuh dapat digunakan sebagai alternatif sumber makanan kaya antioksidan. Manfaat potok untuk meningkatkan imunitas terutama di masa pandemi Covid-19, belum banyak diketahui oleh masyarakat Kalimantan Tengah khususnya di kota Palangka Raya. meningkatkan daya tahan tubuh, masyarakat lebih memilih mengkonsumsi vitamin dan herbal Kalimantan. Masyarakat Kereng Bangkirai sebagai wilayah binaan FK UPR belum mengetahui manfaat potok untuk kesehatan sehingga tidak banyak yang berminat menanam tanaman ini. Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat oleh FK UPR akan melakukan program edukasi kesehatan dan manfaat potok untuk meningkatkan imunitas tubuh serta ragam cara pengolahannya serta budidaya bibit tanaman potok kepada masyarakat/ keluarga di Kereng Bangkirai. Kegiatan ini dilaksanakan dengan jumlah peserta sebanyak 20 orang yang berasal dari kelurahan Kereng Bangkirai. Hasil kegiatan didapatkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat tentang kandungan antioksidan Potok bagi kesehatan dan peningkatan keterampilan dalam membudidayakan tanaman potok