Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN JAMBU METE (Anacardium occidentale L.) PADA PERTUMBUHAN Streptococcus pyogenes DENGAN METODE DILUSI CAIR YANG DIUKUR MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETER Andrionaldy; Fatmaria; Septi Handayani
Jurnal Kedokteran Universitas Palangka Raya Vol 7 No 1 (2019): Jurnal Kedokteran Universitas Palangka Raya
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.392 KB) | DOI: 10.37304/jkupr.v7i1.593

Abstract

 Jambu Mete (Anacardium occidentale L.)  adalah salah satu tanaman yang memiliki potensi untuk menjadi tanaman obat sebagai antibakteri. Karena memiliki senyawa kimia yang memiliki sifat antibakteri seperti flavonoid, tanin, steroid, saponin, dan alkaloid. Faringitis merupakan peradangan dinding faring yang disebabkan virus, bakteri, alergi, dan trauma. Salah satu bakteri yang menyebabkan terjadinya faringitis adalah Streptococcus pyogenes. Mengetahui pengaruh ekstrak etanol daun Jambu Mete (Anacardium occidentale L.) dalam menghambat pertumbuhan Streptococcus pyogenes. Jenis penelitian ini adalah true experimental design dengan rancangan pretest-posttest control group design. Ekstrak etanol daun Jambu Mete pada konsentrasi 20%, 30%, 40%, 60%, dan 80% diuji aktivitas antibakterinya terhadap pertumbuhan Streptococcus pyogenes menggunakan metode dilusi cair yang kemudian diukur menggunakan spektrofotometer dengan Ampisilin sebagai kontrol positif dan DMSO (dimethyl sulfoxide) 10% sebagai kontrol negatif. Data penelitian dianalisis secara statistik menggunakan uji One Way Anova. Analisis secara statistik menggunakan One Way Anova ekstrak etanol daun Jambu Mete terdapat perbedaan bermakna, dengan nilai hambat tertinggi pada konsentrasi 20% sebesar 50% dan terendah pada konsentrasi 30% sebesar 10%. Ekstrak etanol daun Jambu Mete dapat menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus pyogenes pada konsentrasi 20%, 30%, 40%, 60%, dan 80%, dengan konsentrasi efektifnya 20%.  
Pemanfaatan Pekarangan Rumah untuk Budidaya Potok (Etlingera elatior) sebagai Bumbu Masak Lokal Kaya Antioksidan di Kelurahan Kereng Bangkirai, Kota Palangka Raya Ni Nyoman Sri Yuliani; Francisca Diana Alexandra; Indria Augustina; Nawan; Syamsul Arifin; Tri Widodo; Septi Handayani; Ashari Mohpul; Mikko Uriamapas Ludjen
Jurnal Pengabdian Kampus Vol 7 No 2 (2020): Jurnal Pengabdian Kampus
Publisher : LPPM Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (675.792 KB) | DOI: 10.52850/jpmupr.v7i2.1965

Abstract

Manfaat dan potensi Potok (Etlingera elatior) untuk meningkatkan imunitas tubuh dapat digunakan sebagai alternatif sumber makanan kaya antioksidan. Manfaat potok untuk meningkatkan imunitas terutama di masa pandemi Covid-19, belum banyak diketahui oleh masyarakat Kalimantan Tengah khususnya di kota Palangka Raya. meningkatkan daya tahan tubuh, masyarakat lebih memilih mengkonsumsi vitamin dan herbal Kalimantan. Masyarakat Kereng Bangkirai sebagai wilayah binaan FK UPR belum mengetahui manfaat potok untuk kesehatan sehingga tidak banyak yang berminat menanam tanaman ini. Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat oleh FK UPR akan melakukan program edukasi kesehatan dan manfaat potok untuk meningkatkan imunitas tubuh serta ragam cara pengolahannya serta budidaya bibit tanaman potok kepada masyarakat/ keluarga di Kereng Bangkirai. Kegiatan ini dilaksanakan dengan jumlah peserta sebanyak 20 orang yang berasal dari kelurahan Kereng Bangkirai. Hasil kegiatan didapatkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat tentang kandungan antioksidan Potok bagi kesehatan dan peningkatan keterampilan dalam membudidayakan tanaman potok
LITERATURE REVIEW : HUBUNGAN ANTARA PAPARAN ORGANOFOSFAT DENGAN PARU OBSTRUKTUF Anak Agung Istri Inten; Septi Handayani; Abi Bakring Balyas
Jurnal Kedokteran Universitas Palangka Raya Vol 10 No 2 (2022): Jurnal Kedokteran Universitas Palangka Raya
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/jkupr.v10i2.5719

Abstract

WHO noted that there were 1-5 million cases of pesticide poisoning in 2014 in the argicultural enviroment. In indonesia, according to the Data Sentra Informasi Keracunan Nasional in 2016, there were 771 cases of pesticide poisoning. Organophosphate pesticides can enter the body through inhalation, ingestion, and dermal contact. Organophosphate have a toxic effect on the respiratory system, which can cause obstructive pulmonary disorders. The purpose of this literature review is to determine a relationship between organophosphate exposure and obstructive pulmonary disorders. This literature review research uses a systematic literature review. The research sample is secondary data in the form of articles obtained from Google Scholar and Research Gate with the keywords organophosphates, obstructive pulmonary disorder, and FEV1 which were published in 2011-2021 where 18 journals met the inclusion criteria consisting of 4 national journals and 14 international journals. From 18 journals, 16 journals stated that there was a relationship between exposure to organophosphates and obstructive pulmonary disorders and 2 journals said that there was no relationship between exposure to organophosphates and impaired lung function. Based on the results of this literature review, it was found that there was a relationship between exposure to organophosphates and obstructive pulmonary disorders of 88.9% and 11.1% unrelated.
Penguatan Pengetahuan Masyarakat tentang Hubungan Penyakit Infeksi Anak dengan Stunting dan Keterampilan membuat Hand Sanitizer di Desa Bukit Raya, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Nawan nawan; Septi Handayani; Seth Miko
Jurnal Pengabdian Kampus Vol 10 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Kampus
Publisher : LPPM Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52850/jpmupr.v10i1.8025

Abstract

East Kotawaringin still has a high stunting rate in Central Kalimantan in 2022. Bukit Raya Village is one of the villages in the Cempaga Hulu District, East Kotawaringin Regency. In addition to the problem of stunting in the East Kotawaringin Regency area, that there are still cases of diarrhea in toddlers and acute respiratory disease with complaints of coughing. Therefore, it is necessary to hold activities to strengthen public knowledge regarding the relationship between infectious diseases (diarrhea and acute respiratory infections) with stunting and to improve skills in making materials to support clean and healthy behavior in the form of hand sanitizers/liquid soap with kecombrang as the basic ingredient. This strengthening activity was carried out in the village of Bukit Raya, involving 30 participants and attended by local village officials with counseling and training method. The results of the activity evaluation showed an increase in knowledge about infectious diseases related to diarrhea and acute respiratory infections, their prevention, and their relationship to stunting. In addition, there was also an increase in the participants' knowledge and skills in making kecombrang-based hand sanitizer.
DETEKSI ESCHERICHIA COLI DARI AIR SUNGAI TERCEMAR MERKURI SEBELUM DAN SESUDAH PEREBUSAN Nawan; Septi Handayani; Irfan Ramadhannoor; Agnes Immanuela Toemon
Jurnal Endurance Vol. 8 No. 2 (2023): Jurnal Endurance : Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22216/jen.v8i2.2119

Abstract

Latar Belakang: Sungai Kahayan sampai saat ini sangat bermanfaat bagi masyarakat tepian sungai sebagai MCK dan sumber air minum. Kualitas Sungai Kahayan semakin memburuk karena maraknya aktivitas penduduk yang membuang limbah langsung ke sungai, seperti aktivitas penambangan emas yang mencemari air. Standar kualitas air minum tersebut maka harus diproses dan diolah dengan cara direbus, karena metodenya yang mudah dilakukan dan sudah diterapkan masyarakat sejak lama, dan jika mengacu pada teori, air yang direbus akan mematikan kuman patogen khususnya Escherichia coli yang merupakan penyebab penyakit diare. Pada E. coli yang resisten terhadap merkuri diduga akan mempengaruhi pada proses perebusannya sehingga jika bakteri patogen belum mati maka akan sangat berdampak bagi kesehatan. Tujuan : Untuk mengetahui kualitas air Sungai Kahayan di Desa Tambak Kecamatan Banama Tingang, Pulang Pisau Metode : Penelitian deskriptif untuk melihat kualitas air Sungai Kahayan berdasarkan nilai MPN Coliform, Coliform fecal, dan koloni bakteri Escherichia coli. Hasil : Sampel menunjukan nilai MPN Coliform = 17953 sel/100ml, Coliform fecal = 13228 sel/100ml, dan Uji Penguat sampel Y1,X2,Z2,X3,Y3,Z3 positif E. coli, dan sampel X1,Z1,Y2 negatif E. coli namun ditumbuhi bakteri lain. Setelah sampel dilakukan proses perebusan pada suhu 700 C dan 1000C lalu diuji kembali pada medium EMBA, semua sampel menunjukkan hasil yang negatif. Kesimpulan : Ada pengaruh perebusan terhadap bakteri E. coli pada air Sungai Kahayan di Desa Tambak Kecamatan Banama Tingang, Pulang Pisau. Proses perebusan terbukti dapat dapat membunuh bakteri patogen yang terdapat pada air. Kondisi fisik dan kimia pada air Sungai Kahayan di Desa Tambak Kecamatan Banama Tingang, Pulang Pisau tidak memenuhi standar keseluruhan parameter wajib berdasarkan Persyaratan Peraturan Menteri Kesehatan No. 492/MENKES/PER/IV/2010 dan Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001.