Rully Toar Tumanduk
Dinas Kesehatan Kota Tomohon

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Studi epidemiologi penyakit metabolik di kota Tomohon Mayang Januarti Permatasari; Ferry Fredy Karwur; Retno Triandhini; Rosiana Eva Rayanti; Rully Toar Tumanduk
Berita Kedokteran Masyarakat (BKM) Vol 34, No 11 (2018): Proceedings of the 4th UGM Public Health Symposium
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.311 KB) | DOI: 10.22146/bkm.40475

Abstract

Latar belakang: Riskesdas 2007, 2013 dan 2018 menunjukkan Penyakit Tidak Menular di Sulawesi Utara menduduki peringkat 10 besar di tingkat nasional. Untuk mengetahui faktor yang menyebabkan tingginya Penyakit Tidak Menular di Sulawesi Utara, maka diperlukan studi jangka panjang tentang prevalensi, dan komorbiditas penyakit metabolik dengan lebih rinci. Penelitian ini bertujuan untuk melihat prevalensi dan komorbiditas penyakit tidak menular di kota Tomohon. Metode: Kami menggunakan data dari Dinas Kesehatan kota Tomohon dalam kurun waktu sembilan tahun terakhir untuk melihat pola perubahan penyakit selama periode tersebut. Kami juga mencari data dari dua Rumah Sakit di kota Tomohon dan salah satu Puskesmas di Tomohon untuk melihat apakah ada persamaan pola kejadian penyakit. Untuk membandingkan data sekunder, kami melakukan survei prevalensi penyakit tidak menular secara langsung ke 630 orang dengan rentang usia antara 17-91 tahun yang mewakili 25% populasi masyarakat tersebut. Hasil: Dari penelitian ini kami menemukan (1) Hipertensi, arthritis dan penyakit sendi, dan diabetes mellitus konsisten menjadi penyakit metabolik utama selama 9 tahun terakhir. (II) Pola yang sama juga terlihat pada laporan Rumah Sakit dengan tambahan penyakit yang berhubungan dengan jantung, stroke dan penyakit ginjal. (III) Data dari puskesmas juga menunjukkan hipertensi, diabetes mellitus dan arthritis menjadi penyakit metabolik utama dengan tambahan hiperurisemia. (IV) Survei secara langsung menunjukkan hiperurisemia, hipertensi, hiperkolesterolmia, gout arthritis dan diabetes mellitus merupakan 5 penyakit metabolik terbanyak pada populasi tersebut. Selain itu, kami juga menemukan komorbiditas penyakit metabolik dari data Puskesmas dan survei secara langsung. (I) Puskesmas menunjukkan hipertensi dan kormobiditasnya menempati posisi pertama komorbiditas penyakit metabolik. (II) Data survei secara langsung juga menunjukkan pola yang sama dengan data Puskesmas. Simpulan: Menurut data keempat sumber data yang kami kumpulkan, tiga penyakit metabolik utama kota Tomohon adalah hipertensi, diabetes mellitus dan penyakit persendian.