Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Self Management Program Meningkatkan Koping, Niat, dan Kepatuhan Diet Pasien Hipertensi Petronela Lito; Yustina Wela; Maria Kornelia Ringgi Kuwa; Herni Sulastien
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 13 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Januari 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v13i1.383

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui self management program meningkatkan koping, niat dan kepatuhan diet pasien hipertensi. Metode desain penelitian ini menggunakan quasy experiment pre post test control group design. Teknik pengambilan sampel menggunakan nonprobability sampling dengan metode consecutive sampling dengan variable yang teliti yaitu self management program meningkatkan koping, niat, dan kepatuhan. Responden dalam penelitian ini sebanyak 24 orang dengan teknik pengambilan sampel yaitu total sampling.  Analisis yang digunakan dalam penelitin ini adalah analisis univariate yang bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi karakteristik dari variable tersebut. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh sebelum diberikan self management program koping, niat, dan kepatuhan diet pasien hipertensi kurang, kemudian terjadi peningkatan setelah diberikan self management program. Kesimpulan: koping, niat, dan kepatuhan diet yang di teliti oleh peneliti rata-rata kurang dengan tingkat pendidikan berada pada sekolah menegah pertama.
Gambaran Motivasi Kerja Perawat Pelaksana di Ruang Rawat Inap Zaini Hidayat; Herni Sulastien; Siti Aisyah
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 12 No 4 (2022): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Supp Oktober 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.895 KB)

Abstract

Tenaga kesehatan yang memiliki peranan penting dalam pelayanan kesehatan adalah perawat dan merupakan salah satu faktor penentu dalam baik buruknya citra rumah sakit. RSUD Kota Mataram adalah rumah sakit yang berada di ibukota tentu memberikan tekanan yang cukup tinggi terutama bagi perawat, sebagai garda terdepan dalam pelayanan. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi Gambaran Motivasi Kerja Perawat Pelaksana Di Ruang Rawat Inap RSUD Kota Mataram Tahun 2022. Sampel penelitian ini berjumlah 30 orang perawat pelaksana diruang rawat inap. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner dengan 20 pernyataan tertutup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gambaran Motivasi Kerja Perawat Pelaksana di Ruang Rawat Inap RSUD Kota Mataram berada dalam kategori baik yakni 24 responden (80). Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa Gambaran Motivasi Kerja Perawat Pelaksana di Ruang Rawat Inap RSUD Kota Mataram berada dalam kategori baik. Saran bagi Perawat pelaksana di Instalasi Rawat Inap RSUD Kota Mataram agar selalu menciptakan hubungan yang harmonis dan bekerjasama dengan baik sehingga keadaan lingkungan kerja mendukung dalam pelaksanaan asuhan keperawatan untuk menghasilkan kinerja sesuai tujuan yang diharapkan bersama.
Pelatihan Kader tentang Jaripuntur sebagai Upaya Pencegahan Hipertensi di Desa Guntur Macan Kecamatan Gunung Sari Lombok Barat Irni Dwiastiti Irianto; Herni Sulastien; Siti Aisyah; Eva Zulfa; Diny Kusumawardani; Abdurrahman Khuzaifi
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: Maret 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i1.1441

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit yang disebut sebagai the silent killer karena dapat menyebabkan berbagai komplikasi dan menyerang organ-organ yang ada di dalam tubuh. Kabupaten Lombok Barat juga mengalami peningkatan Hipertensi salah satunya desa Guntur macan, dengan kasus 242 hipertensi. Tujuan pengabdian ini adalah memberikan pelatihan jaripuntur kepada kader kesehatan untuk pencegahan hipertensi dengan harapan menurunkan angka kesakitan akibat hipeetensi di desa guntur macan kecamatan gunung sari lombok barat. Metode yang digunakan dengan ceramah,diskusi ,pembagian leaflet mengenai materi hipertensi dan jaripuntur, kemudian praktik secara langsung jaripuntur, pelaksaan pengabdian ini dilakukan melalui 3 tahapan yaitu tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Jumlah peserta pada penyuluhan adalah 10 orang. Hasil yang didapatkan pada kegiatan pelatihan yaitu kader peserta pelatihan antusias dalam pelaksaan praktik jaripuntur. Di akhir kegiatan dilakukan evaluasi dimana peserta pelatihan langsung mencoba tehnik pelaksanaan jaripuntur dan bagi kader yang kurang paham akan diberikan kesempatan untuk bertanya dan diakhir kegiatan tim akan mengevaluasi lagi tehnik jaripuntur yang kurang dimengerti oleh kader peserta pelatihan. Diharapkan kegiatan pelatihan kader ini dapat dimonitoring dan evaluasi berkelanjutan untuk dapat diterapkan pada masyarakat Desa Guntur macan khususnya.
Gambaran Beban Kerja dan Tingkat Stres Perawat di Ruang Instalasi Gawat Darurat pada Masa Pandemi Covid-19 Uswatul Izzah Bialfi Hasanah; Herni Sulastien; Siti Zuraida Muhsinin
Jurnal Keperawatan Vol 14 No S1 (2022): Jurnal Keperawatan: Supp Maret 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.072 KB) | DOI: 10.32583/keperawatan.v14iS1.154

Abstract

Pandemi Covid-19 telah menjadi krisis kesehatan di dunia karena penyebarannya yang sangat cepat. Hal ini dapat menimbulkan peningkatan beban kerja dan stres pada perawat terutama yang bekerja di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran beban kerja dan tingkat stres perawat IGD pada masa pandemi Covid-19 di Rumah Sakit Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Jumlah sampel sebanyak 30 orang dengan pengambilan sampel menggunakan tehnik random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan e-kuesioner melalui Google Form. Hasil penelitian menunjukkan gambaran beban kerja perawat di ruang IGD pada masa Pandemi Covid-19 di Rumah Sakit Indonesia, pada kategori beban kerja sedang lebih mendominasi sebanyak 13 responden (43,3%). Sedangkan gambaran tingkat stres dengan kategori tingkat stres ringan lebih banyak yakni sebanyak 19 responden (63,3%). Penelitian ini menunjukkan gambaran beban kerja perawat IGD pada masa Pandemi Covid-19 di Rumah Sakit di Indonesia berada dalam kategori sedang dan kategori ringan pada gambaran tingkat stres perawat.
Gambaran Peran Orang Tua dalam Memberikan Sex Education pada Anak Remaja Yustina Wela; Petronela Lito; Laurentina Eda; Herni Sulastien
Jurnal Keperawatan Vol 15 No 1 (2023): Jurnal Keperawatan: Maret 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.324 KB) | DOI: 10.32583/keperawatan.v15i1.378

Abstract

Pemahaman dan pandangan orang tua dalam memberikan pendidikan kepada anak-anaknya tentang pendidikan seksual sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak mereka. Seiring perkembangan teknologi yang semakin canggih, para remaja dengan mudah mendapat informasi mengenai seksualitas sehingga dibutuhkan peran orang tua dalam membimbing anak agar  penggunaan teknologi menjadi sesuatu yang baik dan menyenangkan. Tujuan untuk mengetahui peran orang tua dalam memberikan sex education pada remaja. Metode deskriptif kuantitatif dengan rancangan penenlitian cross sectional. populasi 95orang tua yang memiliki anak remaja di desa watutedang. Sampel pada penelitian ini adalah  76 orang tua. Teknik pengambilan sampel dengan purposive random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data dianalisis menggunakan analisis univariate.  Peran orang tua sebagai pendidik pada kategori baik yaitu 34 responden (45%), Peran orang tua sebagai pendorong pada kategori baik yaitu 63 responden (83%), Peran orang tua sebagai panutan terdapat pada kategori baik yaitu sebanyak 73 responden (96%), dan Peran orang tua sebagai teman  pada  kategori cukup yaitu sebanyak 58 responden (76%). Peran orang tua dalam memberikan sex education pada anak remaja di Desa Watutedang sebagian besar memiliki kategori baik.
Pendidikan Kesehatan Pemberdayaan Masyarakat terhadap Pencegahan Penularan Covid 19 Herni Sulastien; Irni Dwi Astiti; Khairil Pahmi; Siti Aisyah; Diny Kusumawardani; Idyatul Hasanah
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 3 No 3 (2021): Jurnal Peduli Masyarakat, September 2021
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v3i3.635

Abstract

Pemberdayaan masyarakat terhadap pencegahan Covid 19 merupakan upaya yang dilakukan oleh seluruh masyarakat agar mampu berperan mencegah penularan Covid 19. Dengan adanya kegiatan ini masyarakat Semoyang dapat melakukan tindakan yang tepat dalam menghadapi Covid 19. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan Pendidikan Kesehatan tentang pentingnya peran masyarakat memutus mata rantai penularan Covid 19 di Desa Semoyang Lombok Tengah. Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi, simulasi dan dilakukan wawancara beberapa peserta serta pre/pos test. Kegiatan di evaluasi dengan menyebarkan kuesioner kepada para peserta kegiatan. Materi simulasi yang diberikan yaitu cuci tangan enam langkah, penggunaan masker dan etika batuk bersin yang tepat. Hasil kegiatan menunjukkan terjadi peningkatan pemahaman dan keterampilan tindakan terhadap materi COVID-19, cuci tangan 6 langkah dan etika batuk bersin yang tepat. Peningkatan terjadi signifikan pada kategori pemahaman tentang materi dengan kategori baik yaitu pre-test 8 peserta (28%), meningkat menjadi 17 peserta (49%) saat post-test. Hasil post-test simulasi menunjukkan Sebagian besar peserta yaitu 75% mampu melakukan tindakan cuci tangan enam langkah yang benar dan etika batuk bersin yang tepat. Hasil wawancara ke beberapa peserta menunjukkan peserta memiliki tambahan metode yang diterapkan sangat efektif untuk melatih keterampilan peserta dalam cuci tangan dan etika batuk bersin yang benar.
Upaya Peningkatan Pengetahuan Masyarakat dalam Pencegahan Komplikasi Hipertensi pada Lansia Musniati Musniati; Shohipatul Mawaddah; M. Sidrotullah; Herni Sulastien; Zaini Hidayat; L. Taufik Hidayat; Hilmiati Hilmiati; Irmayanti Irmayanti; Maulana Maulana
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Peduli Masyarakat: Maret 2022
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v4i1.1001

Abstract

Hingga saat ini hipertensi masih menjadi masalah utama. Hal ini dikarenakan masih banyak penderita hipertensi yang kurang mengontrol dan minum obat yang dapat memicu komplikasi seperti stroke, gagal ginjal dan lainnya. Prevalensi penyakit hipertensi di Desa Guntur macan didapatkan 242 kasus, sedangkan yang khusus di Dusun Guntur macan sendiri ditemukan 42 orang lansia menderita hipertensi. Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku masyarakat terutama lansia terkait pencegahan komplikasi hipertensi dengan harapan menurunkan angka kesakitan lansia di dusun Guntur Macan desa Guntur Macan kecamatan Gunung Sari Lombok Barat. Metode yang digunakan dengan ceramah,diskusi dan pembagian leaflet mengenai materi hipertensi yang dilakukan melalui 3 tahapan yaitu tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Jumlah peserta pada penyuluhan adalah 33 orang. Hasil yang didapatkan pada kegiatan penyuluhan yaitu masyarakat dan lansia antusias dalam bertanya. Di akhir kegiatan dilakukan observasi dengan menjelaskan ulang materi yang masih kurang dipahami oleh masyarakat dan lansia. Diharapkan kegiatan penyuluhan ini rutin dilakukan oleh pihak Puskesmas melalui kegiatan promotif dan preventif pada masyarakat Desa Guntur macan khususnya dusun Guntur Macan.
Gambaran Kualitas Hidup pada Pasien yang Menjalani Hemodialisa Musniati Musniati; Herni Sulastien; Agus Alfarizi
Jurnal Keperawatan Vol 15 No 4 (2023): Jurnal Keperawatan: Desember 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v15i4.1200

Abstract

Prosedur hemodialisa sangat bermanfaat bagi pasien gagal ginjal kronik, tetapi jika dilakukan untuk waktu lama dan terus menerus dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien baik dari segi fisik, mental, hubungan sosial dan lingkungan. Mengetahui gambaran kualitas hidup pada pasien yang menjalani hemodialisa di RSUD Kota Mataram menggunakan penelitian deskrptif dengan 32 sampel pada pasien hemodialisa di RSUD Kota Mataram dan pengambilan sampel menggunakan pusposive sampling. Alat ukur kualitas hidup yang digunakan adalah WHOQOL BREF terdiri dari 26 pertanyaan yaitu 2 item yang mengukur persepsi kualitas hidup secara menyuluruh dan 24 pertanyaan dari 4 domain yaitu kesehatan fisik, kesehatan lingkungan, hubungan sosial, dan lingkungan. WHOQOL BREF merupakan pengembangan WHOQOL-100 yang dikembangkan oleh WHO dan sudah valid dan reliable sebagai alat ukur kualitas hidup. Data hasil penelitian dihitung secara manual dengan menjumlahkan masing-masing hasil jawaban responden yang sesuai dengan pertanyaan kualitas hidup secara menyeluruh,  kesehatan secara umum serta domain 1,2,3,4 dan setelah itu baru di scoring. Sehingga hasil yang didapatkan bahwa kualitas hidup secara menyeluruh dengan kategori baik, kesehatan secara umum masuk kategori tidak memuaskan dan domain 1,2,3,4 termasuk kategori baik. Pasien yang menjalani hemodialisa di RSUD Kota Mataram kualitas hidupnya secara menyeluruh berada dalam kategori baik, sedangkan kategori kesehatan secara umum tidak memuaskan.
Pengembangan Pengetahuan Masyarakat Tentang Pembuatan MP ASI Berbasis Panganan Lokal dengan Metode Demonstrasi Nia Supiana; Herni Sulastien; Diny Kusumawardani; Nurul Auliya Kamila; Asri Daniaty; Siti Aisyah; Yulia indah Wardani; I Wayan Arte Wijaye; Fitria Deva Oktaviani; Baiq Yupita
Idea Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 02 (2023): May
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53690/ipm.v3i02.135

Abstract

ne of the efforts to improve children's health and nutrition is to provide the best food for Baduta. If infants and children aged 6-24 months do not get enough nutrition from complementary feeding, it will result in impaired growth and malnutrition. Guntur tiger village is one of the fostered villages of FIK UNW Mataram. Based on the results of the nutritional assessment of Toddlers that was carried out previously, it turned out that several nutritional problems were still found, especially in the Baduta age group. Namely, the increasing incidence of stunting. The main cause is the limited knowledge of mothers about Baduta nutrition and mother's skills in preparing food to meet nutritional needs with locally available food. Community Service Activities, providing health education about nutrition and making MPASI based on local food for mothers pregnant women, cadres and Mrs. Baduta was held on March 25, 2022. The activity was carried out at the Guntur Macan village hall with 28 participants. The results of the final evaluation of the increase in knowledge and skills of participants by 51.0%. To form good nutritional behavior in families, sustainable mentoring activities are needed.
Senam Kaki Sebagai Upaya Pencegahan Diabetic Foot pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 Siti Zuraida Muhsinin; Erniawati Pujiningsih; Herni Sulastien; Sofian Hadi; Musniati Musniati; Saitun Safitri
Idea Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 03 (2023): September
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53690/ipm.v3i03.207

Abstract

Nurses are one of the health teams whose role is to help DM sufferers to prevent diabetic foot, one of which is by teaching DM sufferers to do foot exercises. Foot exercise is an activity or physical exercise performed by patients with diabetes mellitus by moving their feet. One of the goals is to help improve blood circulation in the legs, to prevent diabetic ulcer. Community service activities with the theme "foot exercise as an effort to prevent diabetic foot in people with type 2 diabetes mellitus" have been carried out in collaboration with the Prolanis team at the Karang Pule Health Center in Mataram. The method used is education, demonstration, and then all participants practice how to do leg exercises. This activity was carried out as a concrete manifestation of the involvement of nurses in efforts to prevent diabetic foot in patients with type 2 DM. From this activity, it can be concluded that all participants could practice how to do foot exercises and they were active and enthusiastic about participating in all activities until the end. Based on the explanation above, it is necessary to carry out periodic foot exercise activities and monitor/examine ABI in an effort to prevent diabetic foot complications in type 2 DM patients.