Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA PENYALAHGUNAAN NARKOBA DAN SEKS BEBAS DENGAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL DI TASIKMALAYA Ai Kusmiati Asyiah; Ristina Siti Sundari; Febri Fajar Pratama
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 10 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jish-undiksha.v10i2.32756

Abstract

Penyalahgunaan narkoba dan perilaku seks bebas sangat akrab dan dekat dengan perilaku remaja saat ini dan kondisi tersebut semakin mencemaskan semua pihak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penyalahgunaan narkoba dan perilaku seks bebas dengan penyakit menular seksual di Tasikmalaya. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan analisis statistika menggunakan Uji Korelasi Rank Spearman terhadap 26 orang responden yang diwawancarai. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa variable penyaahgunaan narkoba dan seks bebas berkaitan erat dengan resiko tertularnya penyakit seksual seperti HIV/AIDs, Spilis/Gonorhoe, Hepatitis C dan Herpes Kelamin dalam kategori tinggi (67.2%) dengan nilai korelasi sangat signifikan pada nilai 0.629. Seks bebas dan penyalahgunaan narkoba suntik dapat menularkan penyakit atau infeksi menular seksual secara langsung. Untuk Kota Tasikmalaya penularan penyakit atau infeksi menular seksual lebih dominan diakibatkan dari perilaku seks bebas yang dilakukan oleh lelaki sesama lelaki (LSL) atau homoseksual. 
Paradigma Kualitatif sebagai Landasan Berpikir Pendidikan Kewarganegaraan Febri Fajar Pratama; Dhian Mutia
Jurnal Kewarganegaraan Vol 17, No 1 (2020): September 2020
Publisher : Department of Pancasila and Civic Education, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (734.848 KB) | DOI: 10.24114/jk.v17i1.18701

Abstract

This article is a study that discusses and examines the concept of qualitative research paradigms in the realm of Citizenship Education science which has been dominated by the tradition of positivistic. The conception of truth which is the subject of a paradigm is reviewed through the perspective of the philosophy of science, from the ontological, epistemological and axiological point of view using the method of literature review. Citizenship Education as a scientific discipline that studies humans as material for study today is still much influenced by positivistic traditions that are identical with numbers and statistics. Citizenship Education experiences an epistemological crisis in terms of theory, but in essence, Citizenship Education aims to create good citizens, so that the need for theory as a result of the tradition of paradigmatic thinking which emphasize qualitative approach is very crucial.---------------------- Artikel ini merupakan studi untuk memahami dan mengkaji konsep paradigma penelitian kualitatif dalam ranah keilmuan Pendidikan Kewarganegaraan yang selama ini didominasi oleh tradisi positivistik. Konsepsi mengenai kebenaran yang menjadi bahasan paradigma ditinjau melalui sudut pandang filosofis ilmu pengetahuan, yakni dari segi ontologis, epistimologis dan aksiologis dengan menggunakan metode studi literatur. Pendidikan Kewarganegaraan sebagai disiplin ilmu yang mempelajari manusia sebagai bahan kajiannya saat ini masih banyak dipengaruhi tradisi positivistik yang identik dengan angka dan statistika. Pendidikan Kewarganegaraan mengalami krisis epistimologis dalam segi teori, padahal hakikatnya, Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan untuk terwujudnya warga negara yang baik, sehingga kebutuhan teori sebagai hasil dari tradisi berpikir paradigmatik yang menekankan pendekatan kualitatif sangat krusial.
PENELITIAN TINDAKAN KELAS DALAM PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN T Heru Nurgiansah; Febri Fajar Pratama; Aulia Solichah Iman Nurchotimah
Jurnal Pendidikan PKN (Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 2, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jppkn.v2i1.41752

Abstract

ABSTRAKPenelitian Tindakan Kelas dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan belajar. Guru yang profesional harus mampu mengaplikasikan beragam model dan media pembelajaran. Mayoritas siswa menganggap mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan adalah yang paling membosankan. Tujuan penelitian adalah untuk melihat evaluasi tindakan yang dilakukan oleh guru Pendidikan Kewarganegaraan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi, literasi.Kata Kunci: Penelitian Tindakan Kelas, Pendidikan Kewarganegaraan. ABSTRAKClass action research is conducted to solve learning problems. Professional teachers must be able to apply various models and learning media. The majority of students consider civic education subjects to be the most tedious. The purpose of this research is to know the successful research of class actions conducted by the teachers of citizenship education. This research uses qualitative methods. Data collection using observations, interviews, documentation, literacy. The results of this research show that the teachers of citizenship education who conduct class action research successfully solve learning problems such as low motivation and student achievement while ensuring that class action research is a concrete solution in the course of learning problems especially in citizenship education subjects. Kata kunci: Penelitian Tindakan Kelas, Pendidikan Kewarganegaraan.
MEMBANGUN KARAKTER SISWA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SCRABBLE GAMES Febri Fajar Pratama
Academy of Education Journal Vol 11 No 2 (2020): Academy of Education Journal
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.107 KB) | DOI: 10.47200/aoej.v11i2.397

Abstract

Character education is very important in instilling positive behavior in students. Teachers as educators are expected to be able to internalize the values ​​of character in students through innovative learning in the classroom. One of the method used is to optimize the use of media through game-based learning that are able to change classroom conditions into fun by not eliminating the essence of the learning objectives themselves. The purpose of this study is to describe in depth about the use of learning media as a means of character building through descriptive qualitative approach. The selection of scrabble media is based on the development of learning models applied at SMAN 5 Cimahi through games on the one day one juz program which uses a series of words (verses) to instill the religious character of students. Based on the results of the study concluded that the use of creative learning media can shape student character.
Dampak Strategis Upaya Penanggulangan Kemiskinan Masyarakat Perkotaan pada Masa Pandemi COVID-19 melalui Program PKH di Kota Tasikmalaya Febri Fajar Pratama; Deni Chandra
Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial Vol. 8 No. 1 (2022): Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jiis.v8i1.41238

Abstract

Pengentasan kemiskinan dan masalah kesejahteraan sosial masyarakat masih menjadi fokus utama pemerintah dalam usaha percepatan pembangunan nasional. Maka dari itu, pemerintah membuat berbagai macam upaya penanggulangan kemiskinan dan masalah kesejahteraan sosial masyarakat melalui program bantuan sosial, salah satunya adalah PKH (Program Keluarga Harapan) yang diharapkan mampu menyentuh akar rumput permasalahan kemiskinan di tingkat paling rendah, yakni lingkungan keluarga. Berdasarkan penelitian terdahulu, PKH dianggap berhasil dalam upaya penanggulangan kemiskinan. Namun, pada masa pandemi program PKH mengalami berbagai hambatan, terutama dalam hal upaya sosialisasi dan penyaluran bantuan. Penelitian ini bertujuan untuk menggali lebih dalam mengenai dampak strategis program PKH dalam penanggulangan di masa pandemi COVID-19. Pendekatan yang digunakan yaitu kualitatif dengan metode deskriptif melalui pengumpulan data berupa wawancara, studi dokumentasi, dan observasi. Hasil yang didapat, PKH memiliki dampak strategis terhadap penanggulangan kemiskinan di kota Tasikmalaya berupa: (1) Keberlanjutan; (2) Kesadaran; (3) Sinergitas; (4) Empati; (5) Tanggung Jawab Sosial; dan (6) Konsistensi. Keenam dampak strategis ini berimplikasi pada perluasan program, khususnya bagi keluarga pra-sejahtera.
Kajian Nilai-Nilai Karakter Kearifan Lokal Masyarakat Sunda dalam Membentuk Sikap Moral Kewarganegaraan Febri Fajar Pratama; T Heru Nurgiansah; Raisa Rafifiti Choerunnisa
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 2 (2022): September 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.062 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i2.3449

Abstract

AbstrakMasyarakat Sunda kental dengan nuansa nilai-nilai filosofis kehidupan yang di dalamnya mencakup aspek hubungan antara Tuhan, manusia, dan alam. Kearifan masyarakat Sunda tersebut dapat tercermin dari laku lampah, papatah atau paribasa, dan kabuyutan yang terikat dengan sistem tritangtu. Nilai-nilai karakter masyarakat Sunda yang ingin dikaji dalam penelitian ini berfokus pada karakter cageur, bageur, pinter, bener, singer. Kelima karakter tersebut dianggap dapat menjadi pembentuk sikap moral kewarganegaraan yang meliputi tiga muatan utama pendidikan kewarganegaraan, yakni: (1) Civic Knowledge; (2) Civic Skill; dan (3) Civic Disposition. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengkaji karakter kearifan lokal masyarakat Sunda dalam membentuk sikap moral kewarganegaraan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi etnopedagogi melalui pendekatan kualitatif deskriptif dengan menganalisis data sekunder yang bersumber dari artikel jurnal dan buku. Hasil dari kajian ini mengungkapkan bahwa karakter kearifan lokal masyarakat Sunda memiliki makna yang sangat dalam. Setiap karakternya dapat merepresentasikan prilaku ideal sikap moral warga negara.Kata Kunci: Moral kewarganegaraan, Kearifan Lokal, Masyarakat Sunda. AbstractSundanese society is identical with nuances of philosophical values of life which include aspects of the relationship between God, humans, and nature. The wisdom of the Sundanese people can be reflected in the practice of lampah, papatah or paribasa, and kabuyutan which are tied to the tritangtu system. The character values of the Sundanese people who want to be studied in this study focus on the characters of cageur, bageur, pinter, bener, singer. The five characters are considered to be able to form the moral attitude of citizenship which includes three main contents of civic education, namely: (1) Civic Knowledge; (2) Civic Skills; and (3) Civic Disposition. The purpose of this study is to examine the character of the local wisdom of the Sundanese people in shaping the moral attitude of citizenship. The method used in this research is an ethnopedagogical study through a descriptive qualitative approach by analyzing secondary data sourced from journal articles and books. The results of this study reveal that the character of local wisdom of the Sundanese people has a very deep meaning. Each character can represent the ideal behavior of citizens' moral attitudes.Keywords: Moral Citizenship, Local Wisdom, Sundanese People.
Implikasi Cerita Dongeng “Sakadang Monyet Jeung Sakadang Kuya” dalam Membentuk Sikap Kejujuran dan Belas Kasih pada Siswa Sekolah Dasar Deni Chandra; Agus Ahmad Wakih; Febri Fajar Pratama
Jurnal Basicedu Vol 6, No 6 (2022): December 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i6.4118

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implikasi dari cerita dongeng yang berjudul “Sakadang Kuya jeung Sakadang Monyet” dalam membentuk karakter kejujuran dan belas kasih pada siswa SD kelas I di Desa Karangnunggal. Metode penelitian yang digunakan yaitu jenis kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data meliputi observasi dan wawancara. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas I SDN Parakanmuncang, yang diambil dengan Teknik purposive sampling. Analisis data meliputi tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mendongeng adalah cara yang efektif untuk membentuk karakter siswa. Karakter tokoh dan alur cerita memberikan pelajaran dan nilai-nilai yang positif dan dapat diserap oleh siswa. Adanya gambaran secara mendetail terkait karakter tokoh menarik perhatian siswa untuk mengikuti atau meniru gaya si tokoh dalam dongeng. Karakter kejujuran dan belas kasih muncul paling dominan dan ditiru oleh peserta didik. Selain kejujuran dan belas kasih muncul juga sikap tanggung jawab dan disiplin.
Implikasi Cerita Dongeng “Sakadang Monyet Jeung Sakadang Kuya” dalam Membentuk Sikap Kejujuran dan Belas Kasih pada Siswa Sekolah Dasar Deni Chandra; Agus Ahmad Wakih; Febri Fajar Pratama
Jurnal Basicedu Vol 6, No 6 (2022): December 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i6.4118

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implikasi dari cerita dongeng yang berjudul “Sakadang Kuya jeung Sakadang Monyet” dalam membentuk karakter kejujuran dan belas kasih pada siswa SD kelas I di Desa Karangnunggal. Metode penelitian yang digunakan yaitu jenis kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data meliputi observasi dan wawancara. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas I SDN Parakanmuncang, yang diambil dengan Teknik purposive sampling. Analisis data meliputi tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mendongeng adalah cara yang efektif untuk membentuk karakter siswa. Karakter tokoh dan alur cerita memberikan pelajaran dan nilai-nilai yang positif dan dapat diserap oleh siswa. Adanya gambaran secara mendetail terkait karakter tokoh menarik perhatian siswa untuk mengikuti atau meniru gaya si tokoh dalam dongeng. Karakter kejujuran dan belas kasih muncul paling dominan dan ditiru oleh peserta didik. Selain kejujuran dan belas kasih muncul juga sikap tanggung jawab dan disiplin.
The Application of the Two Stay Two Stray (TSTS) Cooperative Learning Model in Improving the Ability to Understand the Main Idea of Paragraphs Mira Julianti; Riga Zahara Nurani; Febri Fajar Pratama
QISTINA: Jurnal Multidisiplin Indonesia Vol 2, No 1 (2023): June 2023
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/qistina.v2i1.563

Abstract

The purpose of this study was to describe the planning of the Two Stay Two Stray Cooperative Learning model in improving students' ability to understand the main ideas of paragraphs at Parungkadongdong Elementary School. To describe the implementation of the Two Stay Two Stray Cooperative Learning model in improving the ability to understand class V at SDN Parungkadongdong. To describe the improvement of the Two Stay Two Stray Cooperative Learning model on student learning outcomes in determining the main ideas of paragraphs. This article is Classroom Action Research. The results of the study: Planning, in Indonesian language lessons the subject matter of paragraphs using the Cooperative Learning Type Two Stay Two Stray (TSTS) model in class V SDN Parungkadongdong is said to be successful. This can be seen from the results of the teacher's ability to design lesson plans. In cycle I the teacher's ability to design lesson plans reached 85% in the high category and in cycle II the teacher's ability to design lesson plans reached 93% in the very high category. Implementation, in Indonesian lessons the subject matter of paragraphs using the Cooperative Learning Type Two Stay Two Stray (TSTS) model in class V SDN Parungkadongdong was said to be successful. This can be seen from the results of teacher activities in managing learning and student activities in carrying out learning have increased in each cycle. Teacher activity in cycle I reached 89% and in cycle II reached 93%. While student activity in cycle I reached 83% and in cycle II reached 91%. Observation (Observation) Increasing Students' Ability to Understand Main Ideas of Paragraphs, in Indonesian language lessons the main ideas of paragraphs using the Cooperative Learning Type Two Stay Two Stray (TSTS) model in class V SDN Parungkadongdong are said to be successful. This can be seen from the results of improving students' ability to understand the main ideas of paragraphs. In the pre-action it reached 68%, the first cycle reached 75% and the second cycle reached 86%.
Peran Guru dalam Menerapkan Sikap Disiplin Siswa Melalui Muatan Pembepalajaran PPKn di Kelas VI SDN Babakan Goyang Anita Pujiyanti; Febri Fajar Pratama; Hatma Heris Mahendra
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peran guru dalam menerapkan sikap disiplin siswa melalui pembelajaran PPKn di kelas VI di SDN Babakan Goyang yaitu guru sebagai Keteladanan, guru sebagai motivator dan guru sebagai evaluator. Dalam proses pembentukan sikap disiplin, guru menggunakan metode pembiasaan, keteladanan dan ceramah. Pembentukan sikap disiplin siswa di sekolah tidak lepas dari peran guru di sekolah melalui pembelajaran PPKn, karena guru merupakan panutan bagi siswanya dalam berperilaku sehari-hari serta muatan materi dalam pembelajaran PPKn mengajarkan siswa untuk menerapkan sikap disiplin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peran guru dalam menerapkan sikap disiplin siswa melalui muatan pembelajaran PPKn di kelas VI SDN Babakan Goyang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa peran guru kelas di sekolah dasar dalam penerapan disiplin siswa yakni guru sebagai keteladan, guru sebagai motivator, dan guru sebagai evaluator. Penerapan sikap disiplin siswa diwujudkan dengan siswa datang kesekolah dan pulang dari sekolah tepat waktu, siswa selalu hadir di sekolah, siswa rapi dalam berseragam, siswa tertib dalam proses pembelajaran dan siswa mematuhi tata tertib. Kesimpulannya bahwa proses penerapan sikap disiplin siswa oleh guru kelas melalui pembelajaran PPKn di Sekolah Dasar menggunakan beberapa metode yaitu metode pembiasaan, keteladanan, dan ceramah.