Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

AKTIVA TETAP DALAM NERACA DAN BELANJA MODAL PADA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (Studi Analisis Kualitatif Di Kantor Walikota Jayapura) John Agustinus
Jurnal Analisis Manajemen Vol 5, No 2 (2011): Jurnal Analisis Manajemen
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2183.176 KB)

Abstract

Within the context of debates about integrated and territorial approaches to rural development in Indonesia regions, this paper introduces the notion of integrated rural theorized in relation to the concepts of embeddedness, dis-embeddedness, endogeneity, and empowerment. The paper reports on qualitative research which explored the existence of such characteristics in rural networks operating among small businesses and resource controllers in the Jayapura. It is argued that the creation of embedded and endogenous networks does not necessarily result in empowerment for all concerned. Complex issues of participation and inclusion remain central to the creation of equitable, sustainable, and integrated rural.
PENGARUH KEPEMIMPINAN, PENGEMBANGAN KARIER DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PARIWISATA KABUPATEN YAHUKIMO Sineng Silak; John Agustinus
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol 7 No 2 (2016): JEB Vol 7 Nomor 2 Januari 2016
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.099 KB) | DOI: 10.55049/jeb.v7i2.32

Abstract

This research was conducted in Yahukimo Regency which has the potential of human resources in various capacities to carry out various functions of government activities. The organization must also carry out social functions internally and externally to ensure the welfare of its members which also has an impact on survival. This is related to the problem, namely dissatisfaction from employees with the performance of the leadership in terms of communication which is still low caused by the lack of informative delegation of tasks to subordinates. Leaders who are oriented towards capacity building focus on developing employee skills to improve the quality of employee performance. Leaders who have an ability-enhancing orientation look more like coaches who focus on improving the skills and abilities of employees. Leaders who are oriented towards capacity building include specifying what must be done to perform tasks effectively for employees, monitoring progress and giving employees feedback according to their abilities, this is able to increase a strong commitment to remain part of the organization and strive to improve performance as feedback given by employees for the roles and attention given by their leaders. The results showed that simultaneously the variables of Leadership, Career Development and Commitment to the performance of employees at the Tourism Office in Yahukimo Regency. This means that if the three variables can be implemented and run well, it will be able to improve performance in the performance of employees at the tourism office in Yahukimo Regency, the better in the future. Partially both the variables of Leadership, Career Development and Simultaneous Commitment to the performance of employees at the Tourism Office in Yahukimo Regency. This indicates that leadership, organizational commitment and career development will be able to provide an impetus for employees to carry out their duties and responsibilities well so as to produce good employee performance as well. The dominant factor influencing the performance of employees at the Tourism Office in Yahukimo Regency is the leadership variable, because with good leadership it can provide work performance for the tourism office so that employees are able and can carry out their duties well as well.
Kajian Fenomenologi, Tantangan, Harapan Dan Manajemen Harmonisasi UU Republik Indonesia No 2 Th 2O2I Perubahan Kedua UU No 21 Th 2OO1 Tentang Otsus Bagi Provinsi Papua Dengan Permen No 106 Th 2021 Dan Permen No 107 John Agustinus
ark:/00000/jeb.v14i2
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55049/jeb.v14i2.118

Abstract

Otsus di Provinsi Papua adalah sebuah kewenangan khusus bagi Pemprov serta masyarakat dalam mengatur secara mandiri dalam bingkai NKRI. Kewenangan khusus merupakan tanggung jawab besar bagi Pemprov dan masyarakat Papua dalam melaksanakan fungsi pemerintahan dan pemberdayaan sumber daya alam Papua untuk digunakan secara maksimal untuk kesejahteraan masyarakat. Kewenangan khusus ini dalam penelitian ini adalah pengelolaan pendidikan, dimana pendidikan menjadi prioritas utama pada UU otonomi khusus No 2 Th 2021, yang memberikan amanat untuk mencerdaskan anak-anak Papua dalam menikmati pendididikan di semua jenjang pendidikan, juga mendorong peran yang maksimal untuk masyarakat asli Papua. Kekhususan dalam kebijakan pendidikan pada era otsus perubahan kedua perlu diperhatikan perbedaan dengan provinsi lain di Indonesia. Beberapa pemikiran penting berlaku di Papua, bahkan ada juga pemkirang yang dilakukan di provinsi lain di Indonesia tetapi tidak dapat dilaksanakan di Papua. Karena yang memahami dengan baik tentang kekhususan itu adalah orang papua, untuk itu diperlukan sebuah rumusan kebijakan otsus papua dengan tujuan memperhatikan aspirasi masyarakat Asli Orang Papua.
PENGARUH PENERAPAN PERATURAN PEMERINTAH NO 46 TAHUN 2013 TERHADAP PENERIMAN PAJAK PENGHASILAN BADAN DAN PAJAK PENGHASILAN ORANG PRIBADI PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA JAYAPURA SULIS FATOAH; JOHN AGUSTINUS; HADI SUBROTO
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol 13 No 2 (2022): JEB Vol 13 Nomor 2 Januari 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55049/jeb.v13i2.132

Abstract

Tujuan dari penelitian adalah untuk mengukur Berapa besar pengaruh penerapan Peraturan Pemerintah Nomor 46 tahun 2013 secara Parsial dan simultan terhadap penerimaan pajak penghasilan badan dan pajak penghasilan orang pribadi pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jayapura secara simultan? Hasil analisis menunjukkan bahwa secara parsial baik variabel penerimaan pajak penghasilan badan dan pajak penghasilan orang pribadi menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap penerapan Peraturan Pemerintah nomor 46 tahun 2013. Hal ini mengindikasikan bahwa penerimaan pajak penghasilan badan dan pajak penghasilan orang pribadi yang baik akan dapat memberikan suatu dorongan bagi para pengusaha UMKM untuk melakukan tugas dan tanggung jawab dengan baik sehingga dapat menghasilkan kinerja keuangan yang baik pula. Hasil Penelitian ini Menunjukan bahwa bahwa secara Simultan variabel Penerimaan Pajak Penghasilan Badan dan Pajak Penghasilan Orang Pribadi, berpengaruh positif terhadap penerapan PP Nomor 46 Tahun 2013. Variabel yang dominan berpengaruh terhadap penerapan Peraturan Pemerintah nomor 46 tahun 2013 adalah penerimaan pajak penghasilan badan, karena dengan penerimaan pajak penghasilan badan yang baik maka dapat memberikan semangat kerja bagi pengusaha UMKM sehingga mampu dan dapat melaksanakan kinerja dengan baik pula. Variabel penerimaan pajak penghasilan orang pribadi perlu ditingkatkan dan dipertahankan agar di masa yang akan datang lebih meningkat sehingga kinerja pelayanan pada kantor pelayanan pajak pratama Jayapura juga semakin lebih baik.
PENGARUH EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS PEMANFAATAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH TERHADAP KUALITAS LAYANAN BELAJAR DAN MENGAJAR MADRASAH IBTIDAIYAH (STUDI EMPIRIS PADA MADRASAH IBTIDAIYAH DI KOTA JAYAPURA) ANDI SAMSIARAH; JOHN AGUSTINUS; HADI SUBROTO
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol 13 No 2 (2022): JEB Vol 13 Nomor 2 Januari 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55049/jeb.v13i2.134

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh efisiensi dan efektifitas pemanfaatan dana bantuan operasional sekolah terhadap kualitas layanan belajar dan mengajar madrasah ibtidaiyah (studi empiris pada madrasah ibtidaiyah di Kota Jayapura). Penelitian ini menggunakan metode penelitan kuantitatif, menggunakan statistic regresi dengan bantuan software SPSS Versi 20. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 100 orang.Hasil penelitian menunjukan bahwa efesiensi dan efektifitas secara simultan berpengaruh langsung. Variabel efisiensi dan efektifitas menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap kualitas layanan belajar dan mengajar. Adapun variabel yang dominan berpengaruh terhadap kualitas layanan belajar dan mengajar adalah variabel efektifitas,
PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA, PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DAN MOTIVASI USAHA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 DI KOTA JAYAPURA Kornelia Kawaitou; John Agustinus; Stevanus Thane
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol 11 No 1 (2020): JEB Vol 11 Nomor 1 Juli 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55049/jeb.v11i1.153

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh faktor lingkungan keluarga, pendidikan kewirausahaan dan motivasi usaha terhadap minat berwirausaha siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Kota Jayapura 2). Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa statistik uji t terhadap lingkungan keluarga (X1) sebesar 3,945 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000.Pada variabel pendidikan kewirausahaan (X2) didapatkan statistik uji t sebesar 2,457 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,006.Serta variabel motivasi usaha (X3) didapatkan statistik uji t sebesar 4,918 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Secara bersama-sama, variabel lingkungan keluarga, pendidikan kewirausahaan dan motivasi usaha mampu meningkatkan minat berwiausaha pada siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Kota Jayapura. Secara individu dapat diketahui bahwa motivasi usaha berpengaruh dominan terhadap minat berwiausaha pada siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Kota Jayapura dengan nilai sebesar 50,7%. Disarankan kepada pihak keluarga, agar mampu memberikan dorongan serta pandangan yang baik mengenai kewirausahaan dengan memberikan dukungan moril maupun materiil (modal usaha) dan kepada pihak sekolah sebagai pengelola pendidikan dapat memberikan bekal berupa pendidikan berwirausaha serta motivasi yang baik kepada siswa baik melalui kegiatan PRAKERIN (Praktek Kerja Industri) dan pembentukan Bursa Kerja Khusus (BKK) yang menghubungkan sekolah dengan dunia industri/dunia kerja. Dengan demikian, siswa akan memiliki bekal serta minat untuk berwirausaha setelah menyelesaikan pendidikan
PENGARUH MOTIVASI DAN PRESTASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN YAHUKIMO Harun Yeimo; John Agustinus
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol 9 No 2 (2019): JEB Vol 9 Nomor 2 Januari 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55049/jeb.v9i2.177

Abstract

Dalam organisasi pemerintahan, tuntutan akan pelayanan menjadi semakin besar bersamaan dengan perkembangan masyarakat. Aparatur pemerintah dalam lembaga birokrasi dituntut untuk mampu mengaktualisasikan dirinya sebagai sumber daya manusia yang berkualitas. Hal ini sangat diperlukan mengingat aparatur pemerintah adalah abdi Negara dan abdi masyarakat yang diharapkan dapat memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat. Berdasarkan uraian yang telah kami kemukakan di atas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian guna menyusun tesis. Alat analisis yang digunakan adalah regresi berganda dengan menggunakan program SPSS versi 20 untuk mengolah data analisis. Hasil Penelitian ditemukan Variabel Motivasi Kerja dan Prestasi Kerja secara parsial mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Kinerja Pegawai, hal ini ditandai dengan t hitung (2,487) > t tabel (2,034) dengan tingkat signifikan sebesar 0,018. Variabel Prestasi Kerja secara parsial mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan, hal ini ditandai dengan t hitung (3,004) > t tabel (2,034) dengan tingkat signifikan sebesar 0,005. Variabel Motivasi Kerja dan Prestasi Kerja secara simultan berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan yang ditunjukkan dengan nilai F hitung (14,371) > F tabel (3,29) dengan tingkat signifikansi 0,000.