Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PENGGUNAAN SLAG BAJA SEBAGAI BAHAN PENGGANTI AGREGAT PADA CAMPURAN ASPAL BETON BINDER COURSE Kadir, Yuliyanti
Sainstek Vol 2, No 2, 2007
Publisher : Jurnal Sainstek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (54.233 KB)

Abstract

Slag dalam bahasa Inggris berarti terak, yang dimaksud slag dalam penelitian ini adalah limbah padat berupa terak yang dihasilkan oleh industri besi dan logam (blast-furnace slag). Tujuan penelitian ini adalah melakukan kajian teknis laboratorium terhadap slag baja sebagai pengganti agregat pada campuran aspal beton binder course.Slag diperoleh dari PT. Ispat Indo, Sidoarjo. Aspal yang digunakan dalam penelitian ini yakni 60/70. Karakteristik campuran meliputi nilai stabilitas, flow VIM, VMA , dan Marshall Quotient. Hasil pengujian sifat-sifat material secara umum memenuhi persyaratan spesifikasi Bina Marga. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan kadar aspal optimum yang menggunakan agregat Slag baja (5,268%), lebih rendah dibandingkan dengan campuran yang menggunakan agregat batu pecah (5,816 %), sedangkan karakteristik campuran yang meliputi nilai stabilitas (1246,78 kg), VMA (18,165%), VIM (4,387%), flow (3,53 mm) dan Marshall Quotient (353,412 kg/mm) pada campuran yang menggunakan agregat slag baja lebih tinggi dibandingkan dengan campuran yang menggunakan agregat batu
KAJIAN LABORATORIUM PENGGUNAAN ASBUTON BUTIR TYPE 15/20 DENGAN KADAR ASBUTON 7% PADA LAPIS PERMUKAAN AC-WC MODIFIED Kadir, Yuliyanti
Sainstek Vol 4, No 2, 2009
Publisher : Jurnal Sainstek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Asbuton campuran beraspal panas adalah campuran antara agregat dengan bahan pengikat bitumen (asbuton murni/asbuton modifikasi/aspal keras penetrasi 60/70 yang ditambah asbuton butir) dicampur di Unit Pencampur Aspal, dihampar dan dipadatkan pada keadaan panas dalam temperatur tertentu. Dari hasil pengujian asbuton yang pernah dilakukan sebelumnya, penggunaan asbuton butir tipe 15/20 mampu mereduksi pemakaian aspal minyak hingga 23,3 % dan agregat sebesar 6 %. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui karakteristik campuran Panas AC-WC Modified Asbuton Butir Type 15/20 Dengan Kadar Asbuton 7 % . Metode yang digunakan dalam penentuan rancangan campuran menggunakan metode trial and error. Setelah dilakukan pengujian secara berulang maka didapat proporsi campuran dari masing-masing fraksi yang memenuhi spesifikasi Puslitbang Jalan dan Jembatan Tahun 2007. Benda uji dibuat dengan 5 variasi kadar aspal yaitu 5,0%, 5,5%, 6,0%, 6,5%, dan 7,0% yang masing-masing terdiri dari 3 buah benda uji, sedangkan untuk pengujian PRD terdiri dari 3 variasi kadar aspal yaitu 5,5%, 6%, dan 6,5%. Dari benda uji itu dilakukan pengujian Marshall dan PRD yang akan menghasilkan karakteristik campuran. Berdasarkan hasil karakteristik campuran menunujukan bahwa nilai stabilitas, kelelehan, VMA, dan Marshall Quotient untuk kadar aspal 5%-7% memenuhi spesifikasi, namun untuk VIMMarshall yang memenuhi yaitu 5,5%-6,3%, untuk VIMPRD yaitu 5,5%-6,4%, sedangkan untuk VFA yang memenuhi spesifikasi adalah 5,35%-6,4% maka dapat ditarik kesimpulan bahwa semua material yang digunakan pada penelitian ini dapat digunakan pada campuran panas menggunakan asbuton butir type 15/20 dengan kadar asbuton 7% pada lapis permukaan AC-WC Modified.
Model Sumur Resapan dan Drainase Untuk Penanggulangan Banjir Dengan Memanfaatkan Material Lokal Yuliyanti Kadir; Indriati Martha Patuti; Frice L. Desei
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 2 (2017): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (982.292 KB) | DOI: 10.30651/aks.v1i2.835

Abstract

Flooding is a disaster that often occurs in the rainy season. The damage caused by this failure is not only material damage such as damage to houses, public facilities, and destruction of agricultural land, but also create disease outbreaks around the disaster site. One solution to reduce rainwater runoff needs to be made easy and practical recharge well model by utilizing local materials. The purpose of this research is the modeling of absorbing wells and drainage for prevention and control of flood hazard to achieve a healthy, safe, and comfortable. The research location is Lauwonu Village, Tilango District, Gorontalo Regency. Construction materials for modeling are local materials located around the site. The recharge wells are sized (2x1x1) m3 and (2x1,5x1) m3. If every household has a recharge well with a minimum volume of 2 m3, it will reduce rainfall runoff so that that flood disaster can be avoided.
EVALUASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL JALAN J. A. KATILI-JALAN TONDANO-JALAN MADURA DENGAN METODE PKJI Idrak Mamu; Yuliyanti Kadir; Indriati M. Patuti
Composite Journal Vol. 1 No. 1 (2021): Composite Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (787.104 KB) | DOI: 10.37905/cj.v1i1.5

Abstract

Persimpangan atau pertemuan jalan adalah titik temu antara dua jalan atau lebih yang memberikan pengaruh bagi kelancaran arus lalulintas pada kendaraan. Oleh karena itu untuk menunjang kinerja pada suatu simpang maka simpang tersebut digunakan sinyal alat pemberi isyarat lalulintas (APILL). Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis kinerja suatu simpang pada kondisi eksisting. Lokasi penelitian ini dilakukan di simpang BRI Andalas Jalan J. A. Katili, Jalan Tondano, dan Jalan Madura. Analisis dilakukan dengan menggunakan metode Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI 2014). Data primer yang diambil dari hasil survei langsung seperti geometrik simpang, volume arus lalulintas, dan waktu siklus sinyal pada simpang, sedangkan data sekunder diperoleh dari peta lokasi penelitian dan data jumlah penduduk yang diperoleh dari instansi badan pusat statistik. Hasil perhitungan diperoleh kinerja simpang tingkat pelayanan C dengan tundaan rata-rata simpang sebesar 15,29 det/skr pada puncak jam pagi, tingkat pelayanan C dengan tundaan rata-rata simpang sebesar 18,91 det/skr pada puncak jam siang dan tingkat pelayanan C dengan tundaan rata-rata sebesar 20,67 det/skr pada puncak jam sore. Alternatif perbaikan dapat meminimalisir nilai tundaan yaitu dengan perancangan dua fase isyarat dan didapatkan tingkat pelayanan B dengan tundaan rata-rata simpang sebesar 9,82 det/skr pada puncak pagi, dan mengubah perlebar jalur pendekat didapatkan tingkat pelayanan B dengan tundaan rata-rata simpang sebesar 14,97 det/skr pada puncak pagi. dengan kondisi simpang tersebut maka tidak perlu adanya perubahan kriteria desain karena sesuai dengan syarat Tingkat Pelayanan di PKJI.
ANALISIS PENENTUAN TARIF BERDASARKAN BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN, ABILITY TO PAY DAN WILLINGNESS TO PAY TRANS BRT KORIDOR I PROVINSI GORONTALO Nadia Fadilah Frinstin Lintang; Yuliyanti Kadir; Moh. Yusuf Tuloli
Composite Journal Vol. 1 No. 2 (2021): Composite Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (667.171 KB) | DOI: 10.37905/cj.v1i2.8

Abstract

Angkutan umum dalam pelayanannya diharapkan dilakukan secara cepat, aman, nyaman murah dan efisien. Salah satu angkutan umum yang beroperasi di Provinsi Gorontalo adalah Trans BRT yang termasuk dalam kategori Bus Rapid Transit. Trans BRT merupakan salah satu angkutan umum yang diminati oleh warga Gorontalo, khususnya mahasiswa dan pegawai. Beragamnya golongan masyarakat yang menggunakan bus ini menjadi salah satu faktor untuk menetapkan besaran tarif yang harus dibayar oleh pengguna Trans BRT. Tujuan penelitian ini menganalisis besaran nilai tarif berdasarkan Biaya Operasional Kendaraan (BOK), Ability To Pay (ATP) dan Willingness To Pay (WTP) serta menganalisis kelayakan dari segi finansial. Pengumpulan data dilakukan dengan survei langsung kepada pengelola kendaraan dan penyebaran kuesioner pada penumpang untuk mengetahui tingkat kemampuan dan kemauan penumpang dalam membayar tarif. Biaya operasional kendaraan dianalisis dengan menggunakan metode Departemen Perhubungan, sementara nilai ATP dianalisis menggunakan metode pendapatan keluarga dan WTP menggunakan metode persepsi pengguna. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh besaran tarif berdasarkan BOK sebesar Rp. 9.000 berdasarkan ATP sebesar Rp. 7.000 untuk kategori umum dan Rp. 2.500 untuk kategori pelajar dan berdasarkan WTP sebesar Rp. 4.500 untuk kategori umum dan Rp. 2.000 untuk kategori pelajar. Rekomendasi nilai tarif (RNT) untuk kategori umum sebesar Rp. 7.000 dan untuk kategori mahasiswa/pelajar Rp. 5.000. Hasil analisis kelayakan finansial investasi diperoleh nilai NPV < 0 dan BCR <1, maka investasi tersebut dinilai tidak layak dari segi finansial.
ANALISIS PENENTUAN NILAI TARIF BERDASARKAN BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN, ABILITY TO PAY DAN WILLINGNESS TO PAY TRANS BRT KORIDOR 2 PROVINSI GORONTALO Adrianto Unusa; Yuliyanti Kadir; Frice L. Desei
Composite Journal Vol. 1 No. 2 (2021): Composite Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (688.482 KB) | DOI: 10.37905/cj.v1i2.14

Abstract

Angkutan umum sebagai angkutan yang mengangkut pergerakan masyarakat untuk menjalankan aktivitas sehari-harinya yang diharapkan memiliki pelayan secara aman, murah, cepat, nyaman, dan efisien. Sistem transportasi yang terencana dan terkoordinasi dengan baik akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam mendukung aktivitas masyarakat suatu kota atau wilayah. Dalam penentuan besaran tarif angkutan membutuhkan kebijakan yang arif serta penanganan yang tepat. Penentuan besaran tarif ini tentunya dapat menjembatani antara kepentingan penumpang selaku konsumen dengan pengusaha/operator angkutan umum. Tujuan penelitian ini menganalisis penetapan tarif berdasarkan nilai Biaya Operasional Kendaraan (BOK), Ability To Pay (ATP) dan Willingness To Pay (WTP). Pengumpulan data dilakukan dengan survei langsung kepada pengelola kendaraan dan penyebaran kuesioner pada penumpang untuk mengetahui tingkat kemampuan dan kemauan penumpang dalam membayar tarif. Biaya operasional kendaraan dianalisis menggunakan metode yang dikeluakan oleh Departemen Perhubungan, nilai ATP dianalisis dengan metode pendapatan keluarga dan WTP dianalisis menggunakan metode persepsi pengguna. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh besaran tarif berdasarkan Biaya Operasional Kendaraan (BOK) sebesar Rp 8.000, berdasarkan Ability to Pay (ATP) sebesar Rp 9100 untuk kategori umum dan Rp 6.500 untuk kategori pelajar dan berdasarkan Willingness to Pay (WTP) sebesar Rp 3.800 untuk kategori umum dan Rp 3.000 untuk kategori pelajar, kondisi ini menggambarkan bahwa pengguna Trans BRT merupakan kelompok choiced riders yang mempunyai penghasilan relatif tinggi sehingga pemilihan untuk penggunaan kendaraan pribadi masih lebih dominan. Berdasarkan Rekomendasi Nilai Tarif (RNT) sebesar Rp 7.000 untuk kelompok masyarakat umum dan Rp 5.000 untuk kelompok mahasiswa/pelajar. Hasil penelitian dari segi kelayakan investasi menunjukkan bahwa Trans BRT Koridor 2 tidak layak.
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL BRT (BUS RAPID TRANSIT) KORIDOR II RUTE KOTA GORONTALO - LIMBOTO Ni Wayan Sarimi; M. Yusuf Tuloli; Yuliyanti Kadir
Composite Journal Vol. 1 No. 2 (2021): Composite Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.591 KB) | DOI: 10.37905/cj.v1i2.20

Abstract

Kota Gorontalo sebagai Ibu Kota Provinsi Gorontalo merupakan pusat pendidikan pemerintahan dan perdagangan yang mengalami pertumbuhan penduduk dan laju pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat sebagai tarikan perjalanan maka daerah-daerah perlu adanya sarana dan prasarana dalam penunjang sebagai pendistribusian pergerakan perjalanan untuk mendorong kegiatan tersebut Salah satu sarana dan prasarananya adalah (BRT). Bus Rapid Transit merupakan bus yang berkualitas tinggi yang berbasis transit yang cepat, nyaman, dan biaya murah untuk mobilitas perkotaan dengan menyediakan jalan untuk pejalan kaki, infrastruktur, operasi pelayanan yang cepat dan sering, perbedaan keunggulan pemasaran dan layanan kepada pelangganan (BRT), mengemulasi karakteristik kinerja sistem transportasi kereta api modern. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya biaya operasional kendaraan pada perencanaan Bus rapid transit pada koridor II Kota Gorontalo – Limboto dan menganalisis tingkat kelayakan secara finansial pada perencanaan (BRT) koridor II Kota Gorontalo – Limboto. Lokasi yang dipilih untuk penelitian adalah koridor II yaitu trayek Kota Gorontalo-Limboto. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengambilan data primer dan data sekunder. Data peimer terdiri dari biaya operasional kendaraan, dan data sekunder terdri dari rincian biaya pembangunan BRT dan peta rute Trans BRT Koridor II Kota Gorontalo-Limboto. Data-data yang diperoleh selanjutnya dianalisis menggunakan NPV dan BCR. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh BOK pertahun sebesar Rp.312.088.150 dengan tarif BOK sebesar Rp.10.000,sedangkan untuk pendapatan dalam setahun dengan menggunakan load factor 50%,75% dan 100% pada load factor 50% diperoleh pendapatan yaitu sebesar Rp.10.471.850 per tahun sedangakan untuk load factor 75% diperoleh sebesar Rp.171.751.850 pertahun dan untuk load factor 100% pendapatan diperoleh sebesar Rp.333.031,850 pertahun berdasarkan analisis kelayakan finansial dengan umur ekonomis kendaraan 7 tahun dengan discount rate 10% diperoleh nilai NPV sebesar Rp.655.803.844 dan niali BCR = 1.6792 >1. Dengan nilai NPV dan BCR yang diperoleh dikatakan layak secara finansial.
Pemberdayaan Masyarakat Kayubulan Melalui Implementasi Teknologi Pengolahan Eceng Gondok dan Sedimen Danau Limboto Yuszda Salimi; Yuliyanti Kadir; Julhim S. Tangio
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2020): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (532.457 KB) | DOI: 10.35568/abdimas.v3i2.951

Abstract

Laju sedimentasi dari beberapa sungai yang bermuara di danau Limboto semakin tinggi sehingga menyebabkan pendangkalan. Pertumbuhan eceng gondok yang sangat cepat menutupi permukaan danau menyebabkan perubahan ekosistem danau dan kerugian finansial bagi nelayan lokal. Program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) di kelurahan Kayubulan bertujuan untuk mengedukasi masyarakat melalui implementasi teknologi pengolahan eceng gondok dan sedimen danau Limboto. Kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui 5 (lima) tahapan yakni tahap persiapan, tahap sosialisasi, tahap pelatihan, tahap pendampingan dan tahap evaluasi. Metode yang digunakan berupa  FGD (forum group discussion), perencanaan partisipatif dan metode praktek. Hasil kegiatan ini memberi pemahaman pada masyarakat tentang pentingnya menjaga danau. Pemahaman masyarakat kelurahan Kayubulan tentang pengolahan eceng gondok menjadi biogas, briket, pupuk dan sedimen menjadi batako, batu bata dan pot tanaman meningkat secara keseluruhan hingga 48%. Kegiatan ini berdampak positif pada peningkatan pengetahuan dan ketrampilan kelompok Alata sebagai mitra sasaran.
Optimisasi Koloni Semut dan Sistem Fuzzy untuk Kendali Lampu Lalu Lintas Pintar Wrastawa Ridwan; Yuliyanti Kadir; Ifan Wiranto
Jambura Journal of Electrical and Electronics Engineering Vol 4, No 2 (2022): Juli - Desember 2022
Publisher : Teknik Elektro - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.122 KB) | DOI: 10.37905/jjeee.v4i2.14473

Abstract

Pola pengaturan lampu lalu lintas waktu tetap yang tidak mempertimbangkan kondisi aktual persimpangan bisa menimbulkan kemacetan. Kemacetan dapat menyebabkan banyak kerugian, diantaranya yaitu banyaknya waktu terbuang dan bahan bakar yang habis dengan sia- sia.  Masalah ini dapat diatasi dengan  pengatur lampu lalu lintas pintar yaitu sebuah sistem pengatur lampu lalu lintas yang mampu beradaptasi dengan kondisi setiap ruas jalan pada persimpangan. Pada penelitian ini telah dilakukan pengembangan sistem pengatur lampu lalu lintas pintar berbasis pada logika fuzzy bertingkat dan algoritma optimisasi koloni semut (Ant Colony Optimization). Pada Logika Fuzzy Bertingkat, keluaran dari sistem logika fuzzy tahap pertama menjadi masukan ke sistem logika fuzzy tahap berikutnya. Keluaran dari Sistem Fuzzy adalah menentukan skala prioritas untuk fase hijau berikutnya. Selanjutnya algoritma optimisasi koloni semut melakukan perhitungan waktu hijau yang optimal pada fase tersebut. Berdasarkan hasil simulasi yang dilakukan diperoleh bahwa dengan menggunakan sistem pengatur lampu lalu lintas pintar dibanding dengan sistem pengatur lampu lalu lintas waktu tetap terjadi pengurangan panjang antrian kendaraan dan waktu tunggu kendaraan.Fixed time traffic light control is a traffic light control system that does not take into account the actual conditions of the intersection, which can cause congestion. Congestion can cause a lot of losses, including a lot of wasted time and wasted fuel. This problem can be solved with a smart traffic light controller, which is a traffic light control system that is able to adapt to the conditions of each road section at the intersection. In this research, the development of smart traffic light control based on multi stage fuzzy logic and ant colony optimization (ACO) algorithm has been carried out. In multi stage fuzzy logic, the output of the first stage of the fuzzy logic becomes the input to the next stage of the fuzzy logic. The output of the fuzzy system is to determine the priority scale for the next green phase. Furthermore, Ant Colony Optimization calculates the optimal green time in that phase. Based on the simulation result, it is found that by using  smart traffic light control system compared to a fixed time traffic light control system, there  is a reduction in queue length and waiting time.
Algoritma Hibrid Extended Kalman Filter dan Inferensi Fuzzy untuk Penjejakan Target Bermanuver Ifan Wiranto; Wrastawa Ridwan; Yuliyanti Kadir
Jambura Journal of Electrical and Electronics Engineering Vol 4, No 2 (2022): Juli - Desember 2022
Publisher : Teknik Elektro - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.893 KB) | DOI: 10.37905/jjeee.v4i2.14121

Abstract

Pada penelitian ini dikembangkan algoritma hibrid Extended Kalman Filter (EKF) dan Sistem Inferensi Fuzzy untuk mendapatkan hasil estimasi yang lebih akurat pada penjejakan target bermanuver. Logika Fuzzy telah digunakan untuk mengatur galat kovarian proses dan galat kovarian pengukuran dari proses EKF pada model sistem. Model state space yang digunakan untuk estimasi adalah model percepatan konstan, dan model pengukurannya adalah model radar. Hasil pengukuran sensor yang mengandung derau diestimasi menggunakan algoritma EKF. Kemudian galat kovarian yang dihasilkan dari proses EKF digunakan sebagai masukan pada Sistem Inferensi Fuzzy untuk koreksi berdasarkan ketidaksesuaian antara vektor inovasi dan kovarian inovasi. Hasil koreksi ini digunakan untuk mendapatkan gain Kalman yang optimal. Berdasarkan simulasi yang dilakukan menggunakan estimasi EKF dan Sistem Inferensi Fuzzy diperoleh peningkatan akurasi sebesar 59,97% dibandingkan dengan hasil pengukuran tanpa melakukan estimasi.In this paper the Extended Kalman Filter and the Fuzzy Inference System hybrid algorithm has developed to get more accurate estimation result for maneuvering target tracking. Fuzzy Logic has used to adjust the process covariance error and measurement covariance error of the Extended Kalman Filter process in the system model. The state space model used for estimation is a constant acceleration motion model, and the measurement model is a radar model. The measurement result of the sensor containing noise estimated using the Extended Kalman Filter (EKF) algorithm. Then, the covariance error resulting from the EKF process is used as input to the Fuzzy Inference System (FIS) for correction based on the mismatch between innovation vector and innovation covariance. The result of this correction used to obtain the optimal Kalman gain. The proposed system model leads to improved accuracy of 59.97% compared to measurement results without estimation in the simulation case.