Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Feline Infectious Peritonitis Virus Pada Kucing Dengan Metode Naive Bayes Berbasis Web Muhammad Afdhal; Eka Praja Wiyata Mandala; Rahmat Zulfikri
Jurnal Pustaka Data (Pusat Akses Kajian Database, Analisa Teknologi, dan Arsitektur Komputer) Vol 1 No 1 (2021): Jurnal Pustaka Data (Pusat Akses Kajian Database, Analisa Teknologi, dan Arsitekt
Publisher : Pustaka Galeri Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.425 KB) | DOI: 10.55382/jurnalpustakadata.v1i1.54

Abstract

Masalah yang diteliti dalam penelitian ini yaitu mengenai mendeteksi virus pada Feline Infectious Peritonitis dimana kurangnya informasi dan pengetahuan tentang seriusnya Penyakit tersebut bagi kucing yang mengakibatkan kematian pada kucing. jika kucing sudah terserang penyakit maka nantinya berdampak langsung pada kesehatan kucing tersebut. Dari hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa sistem pakar dapat mendignosa penyakit kucing jenis Feline Infectious Peritonitis dengan nilai 87.37% dimana angka tersebut menunjukan bahwa sistem pakar mampu mendiagnosa penyakit pada kucing dengan jenis Feline Infectious Peritonitis.. Solusi untuk mengatasi kurangnya inormasi tesebut adalah dengan di bangunnya sistem pakar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Naive bayes yang satu metode untuk membuktikan gejala pada penyakit berdasarkan nilai probabilitas. Metode ini sangat cocok untuk sistem pakar mendiagnosa penyakit virus Feline Infectious Peritonitis pada kucing. Hasil dari penelitian ini yaitu terbangunnya sistem pakar yang dapat mendeteksi penyakit virus Feline Infectious Peritonitis pada kucing dan memberikan informasi mengenai penyakit virus Feline Infectious Peritonitis tersebut.
SISTEM INFORMASI PREDIKSI ANGKA PRODUKSI PADA NILA CAKE BERBASIS WEB METODA FUZZY Muhammad Afdhal; Dhio Saputra; Wifra Safitri
Jurnal Teknoif Teknik Informatika Institut Teknologi Padang Vol 9 No 1 (2021): JURNAL TEKNOIF ITP
Publisher : ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1236.661 KB) | DOI: 10.21063/jtif.2021.V9.1.9-16

Abstract

Logika Fuzzy adalah suatu cara yang tepat untuk memetakan suatu ruang input ke dalam ruang output. Untuk sistem yang sangat rumit, penggunaan logika fuzzy (fuzzy logic) adalah salah satu pemecahannya. Sistem tradisional dirancang untuk mengontrol keluaran tunggal yang berasal dari beberapa masukan yang tidak saling berhubungan. Karena ketidaktergantungan ini, penambahan masukan yang baru akan memperumit proses kontrol dan membutuhkan proses perhitungan kembali dari semua fungsi . Kebalikannya, penambahan masukan baru pada sistem fuzzy, yaitu sistem yang bekerja berdasarkan prinsip-prinsip logika fuzzy, hanya membutuhkan penambahan fungsi keanggotaan yang baru dan aturan-aturan yang berhubungan dengannya.Secara umum, sistem fuzzy sangat cocok untuk penalaran pendekatan terutama untuk sistem yang menangani masalah-masalah yang sulit didefinisikan dengan menggunakan model matematis Misalkan, nilai masukan dan parameter sebuah sistem bersifat kurang akurat atau kurang jelas, sehingga sulit mendefinisikan model matematikanya.Sistem fuzzy mempunyai beberapa keuntungan bila dibandingkan dengan sistem tradisional, misalkan pada jumlah aturan yang dipergunakan. Pemrosesan awal sejumlah besar nilai menjadi sebuah nilai derajat keanggotaan pada sistem fuzzy mengurangi jumlah nilai menjadi sebuah nilai derajat keanggotaan pada sistem fuzzy mengurangi jumlah nilai yang harus dipergunakan pengontrol untuk membuat suatu keputusan. Keuntungan lainnya adalah sistem fuzzy mempunyai kemampuan penalaran yang mirip dengan kemampuan penalaran manusia. Hal ini disebabkan karena sistem fuzzy mempunyai kemampuan untuk memberikan respon berdasarkan informasi yang bersifat kualitatif, tidak akurat, dan ambigu. Fuzzy logic is an appropriate way to map an input space into an output space. For very complex systems, the use of fuzzy logic is one solution. Traditional systems are designed to control a single output that comes from multiple unrelated inputs. Because of this independence, adding new inputs will complicate the control process and require recalculation of all functions. On the other hand, adding a new input to a fuzzy system, namely a system that works based on the principles of fuzzy logic, only requires the addition of new membership functions and the rules associated with it. In general, fuzzy systems are very suitable for reasoning approaches, especially for systems that handle Problems that are difficult to define using a mathematical model For example, the input values and parameters of a system are less accurate or unclear, making it difficult to define the mathematical model. Fuzzy systems have several advantages when compared to traditional systems, for example in the number of rules used. Initial processing of a large number of values into a membership degree value in the fuzzy system reduces the number of values to a membership degree value in the fuzzy system reducing the number of values the controller must use to make a decision. Another advantage is that fuzzy systems have reasoning abilities similar to human reasoning abilities. This is because the fuzzy system has the ability to respond based on information that is qualitative, inaccurate, and ambiguous.
Sosialisasi Penggunaan Media Sosial Tiktok Untuk Meningkatkan Penjualan Di Kampung Akrilik Padang Muhammad Afdhal; Radius Prawiro; Selvi Zola Fenia
Jurnal Pengabdian Masyarakat Dharma Andalas Vol 1 No 1 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Dharma Andalas
Publisher : LPPM Universitas Dharma Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (587.039 KB) | DOI: 10.47233/jpmda.v1i1.544

Abstract

Abstract Acrylic Village is a small business that uses TikTok as a promotional medium.Based on the pre-observations that have been carried out by the researchers, Kampung Acrylic suggests that TikTok is very helpful in promoting its products.Based on this, we are interested in conducting community service (PKM) related to Promotional Strategies by utilizing socialization on the use of Tiktok social media to increase sales.
Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Liga Mayola; Muhammad Afdhal; Rita
Jurnal KomtekInfo Vol. 10 No. 2 (2023): Komtekinfo
Publisher : Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35134/komtekinfo.v10i2.371

Abstract

Sistem pendukung keputusan (SPK) merupakan sebuah konsep yang banyak digunakan dalam pengambilan keputusan. SPK pada dasarnya dijadikan alat dalam memudahkan pengambil keputusan (decision makers) dari beberapa permasalahan yang tertentu. SPK dapat bekerja untuk mengektraksi informasi berdasarkan data yang digunakan secara objektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengadopsi konsep SPK dengan metode Analytical Hirarchy Process (AHP) dalam penentuan seleksi mahasiswa baru pada program doktoral. Metode AHP mampu melakukan penyeleksian terhadap kriteria yang telah ditentukan dalam seleksi mahasiswa baru. Adapun kriteria yang digunakan dalam seleksi penerimaan mahasiswa baru yakni Nilai Tes Potensi Akademik (C1), Nilai Proposal (C2), Nilai Wawancara (C3), Golongan (C4), Jabatan Fungsional (C5), Jumlah Artikel Terindeks Scopus (C6), Jumlah Artikel Terindeks Sinta (C7) dan Lama Bekerja (C8). Dataset penelitian menggunakan sampel 67 data calon mahasiswa baru pada proses pengujian kinerja metode AHP pada penentuan kelulusan. Berdasarkan pengujian metode AHP menyajikan hasil dengan bentuk perangkingan dalam penentuan seleksi mahasiswa baru. Hasil tersebut menyajikan keluaran yang cukup efektif dalam penentuan kelulusan mahasiswa. Dangan hasil kinerja metode AHP tersebut maka kontribusi penelitian ini memberikan efesiensi terhadap proses seleksi penentuan calon mahasiswa baru pada program doktoral.