Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PREDICTING HEALTH RELATED QUALITY OF LIFE IN INDONESIAN POST MYOCARDIAL INFARCTION PATIENTS Devi Wulandari; Adriana Soekandar Ginanjar; Urip Purwono; Baydhowi Baydhowi; Fredrick Dermawan Purba
Journal of Educational, Health and Community Psychology Vol 8 No 3 September 2019
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jehcp.v8i3.13377

Abstract

Myocardial infarction is one of chronic illnesses that has a major impact to patient’s health related quality of life. This study tested three psychosocial factors (i.e. religious coping behaviour, cardiac anxiety and marital satisfaction) and two disease-related factors (i.e. left ventricular ejection fraction, comorbidity) in predicting health related quality of life in patients with post myocardial infarction in Indonesia. A cross sectional study included 170 patients with myocardial infarction was conducted. The patients completed four questionnaires: MacNew Health Related Quality of Life, Couple Satisfaction Index, Cardiac anxiety Questionnaire, and religious coping behaviour. The theoretical model was tested using structural equation modelling.  Results revealed that cardiac anxiety was negatively associated with health-related quality of life. Marital satisfaction was a significant moderator in the relationship between cardiac anxiety and health related quality of life. There were no significant relationships among patient’s comorbidity, left ventricular ejection fraction, religious coping behaviour and health related quality of life. Results of the study shed the light of the importance of protective effects of patient’s immediate environment in shaping patient’s health related quality of life.
PENGARUH NILAI TERHADAP-TERHADAP KETANGGUHAN (RESILIENSI) Bay Dhowi; Esther Widhi Andagsari
Business Economic, Communication, and Social Sciences (BECOSS) Journal Vol. 1 No. 1 (2019): BECOSS
Publisher : Bina Nusantara University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21512/becossjournal.v1i1.5971

Abstract

Fokus dalam artikel ini adalah pengujian hubungan struktural antara nilai dan resiliensi. Secara teoritis, gagasan resiliensi tidak hanya mencakup kemampuan untuk bangkit dari kegagalan, tetapi juga mencakup ketahanan dalam menjalani sesuatu yang diyakini dan dijalani. Pertumbuhan dan perkembangan ketangguhan terkait dengan values yang dianut oleh individu. Value yang dimaksudkan dalam penelitian ini mengacu pada pemikiran Schwartz yang terbagi dalam lima dimensi. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Bina Nusantara. Sedangkan penarikan sampel dilakukan dengan teknik convenient sampling. Jumlah sampel yang dilibatkan dalam penelitian ini sendiri adalah 150 orang mahasiswa yang didasarkan pada stabilitas data dalam analisis yang menggunakan structural equation modelling (SEM). Hasil analisis menunjukkan bahwa empat dimensi dalam nilai (openness to change, conservation, self-transcendent dan self-enhancement) memiliki hubungan struktural positif yang signifkan dengan ketangguhan (resiliensi). Semakin kuat openness to change, conservation, self-transcendent dan self-enhancement ini, maka akan diikuti dengan meningkatnya resiliensi. Berbeda dengan dengan empat aspek dalam value yang lain, aspek hedonism memiliki tidak memiliki hubungan structural yang tidak signifkan dengan ketangguhan (resiliensi). 
Pengaruh Percieved Self-Efficacy terhadap Nasionalisme yang Dimediasi oleh Identitas Nasional Baydhowi Baydhowi; Urip Purwono; Ahmad Gimmy prathama siswadi; Wahyu Saputra; TB Zulrizka Iskandar
Jurnal Diversita Vol 8, No 1 (2022): JURNAL DIVERSITA JUNI
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/diversita.v8i1.6003

Abstract

Nasionalisme merupakan tema penting dan selalu menarik perhatian di kalangan ilmu sosial untuk dikaji dan ditelti. Nasionalisme dianggap sebagai pemicu munculnya perilaku individu dan sosial tertentu. Meski begitu, sampai saat ini belum terjadi konsensus tentang nasionalisme, dalam konteks Indonesia misalnya, nasionalisme berbeda yang dikonsepsikan oleh kalangan ahli psikologi sosial. Fokus penelitian ini adalah pengujian model pengaruh perceived self-efficacy terhadap nasionalisme yang dimediasi oleh national identity. Penelitian ini melibatkan 804 mahasiswa dari 49 perguruan tinggi di Indonesia dengan teknik convinient sampling. Dari jumlah tersebut, laki laki berjumlah 278 dan perempuan sebanyak 526, dengan usia rata-rata adalah usia 22 tahun. Hasil analisis menunjukkan bahwa efficacy mempiliki pengaruh langsung pada nasionalisme dan national identity dan national identity berpengaruh secara signifikan terhadap nasionalisme. Self-efficacy juga berpengaruh secara signifikan terhadap nasionalime yang dimediasi oleh national identity. Hasil pengujian dengan sobel test juga menunjukkan perbedaan yang signifikan antara pengaruh  pengaruh self-efficacy kepada nasionalisme secara langsung dan pengaruh secara tidak langsung. Berdasarkan hasil analisis national identity dapat menjelaskan adanya pengaruh self-efficacy terhadap nasionalisme.
Analisis Psikometrik Skala Otoritarianisme Sayap Kanan versi Indonesia Baydhowi Baydhowi; Zulrizka Iskandar; Urip Purwono; Ahmad Gimmy Prathama
Psycho Idea Vol 20, No 1 (2022): Psycho Idea
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.442 KB) | DOI: 10.30595/psychoidea.v20i1.10231

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji properti psikometrik skala otoritarianisme sayap kanan versi indonesia yang mencakup analisis validitas dan reliabilitas. skala ini terdiri dari tiga subskala, yaitu authoritarian submission, conventialism dan authoritarian aggressive dengan jumlah total 15 item. Skala ini diadministrasikan kepada 300 orang mahasiswa dari 20 perguruan tinggi sebagai sampel yang diambil dengan convenience sampling. Dalam pengujian validitas digunakan analisis faktor konfirmatorik dan Alpha Cronbach digunakan untuk analisis reliabilitas konsistensi internal. Hasil pengujian membuktikan bahwa model pengukuran skala Otoritarianisme Sayap Kanan fit dengan data. 15 item yang diuji, terdapat tiga item yang tidak valid. Analisis Reliabilitas yang dilakukan per-sub skala menunjukkan hasil yang kurang baik pada aspek submission.
Psychometric Validity of the Indonesian People Democratic Attitude Scale Wahyu Syahputra; Devie Yundianto; Bay Dhowi; Nurlia Dian Paramita
JP3I (Jurnal Pengukuran Psikologi dan Pendidikan Indonesia) Vol 12, No 2 (2023): JP3I
Publisher : Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jp3i.v12i2.28414

Abstract

the Indonesian People Democratic Attitude Scale was designed to measure democratic attitudes with a sample of Indonesian society. It has six dimmension: democratic culture, democratic rights and equality, duties and responsibilities, democratic participation, global citizenship, and citizenship values. The present study investigate to construct validity of the scale scores. The sample in this study consisted of 737 participants from various elements of society throughout Indonesia, with an age range of 17 – 80 years (mean age = 38.60; SD = 10.37). The sample consisted of 536 males and 204 females. Factor Analysis found that this scale is psychometrically sound and this scale can positively contribute to various elements of Indonesian society to know about a person's democratic attitude