Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PELATIHAN KEAMANAN PANGAN DI KAWASAN WISATA WILAYAH KELURAHAN SRIMARTANI PIYUNGAN, BANTUL Dyah Suryani; Ahmad Ahid Mudayana; Mufti Khakim
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 5, No 1 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v5i1.6559

Abstract

ABSTRAKPandemi Covid-19 memberikan dampak yang sangat kompleks, baik di bidang ekonomi, pendidikan dan pastinya pariwisata. Penerapan adaptasi kebiasaan baru akan merubah perilaku wisatawan saat berwisata. Peranan pariwisata tidak hanya menyediakan sarana wisata tetapi dilengkapi dengan sarana kuliner. Pengolahan makanan pada masa pandemi covid-19 harus sesuai dengan peraturan yang berlaku, karena makanan yang  dikonsumsi harus memperhatikan keamanan makanan atau food safety termasuk didalamnya di Kawasan wisata. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan praktek penjamah makanan tentang pengelolaan makanan yang aman, bebas kontaminasi sehingga aman dikonsumsi oleh wisatawan. Pelatihan ini dilaksanakan secara langsung di lokasi wisata di wilayah Kelurahan Srimartani Piyungan dengan pemberian materi penyuluhan keamanan makanan dibantu dengan media buku, Presentation Power Point serta diskusi. Hasil kegiatan ini didapatkan bahwa 70% penjamah makanan meningkat tingkat pengetahuan terkait keamanan makanan dan 90% penjamah makanan sikap keamanan makanannya mengalami peningkatan. Pelatihan ini harus dilakukan secara konsisten, karena untuk merubah perilaku penjamah makanan membutuhkan waktu dan pendampingan baik dari pemerintah desa maupun instansi terkait. Kata kunci:pandemi; keamanan makanan; pelatihan; wisata. ABSTRACTThe Covid-19 pandemic has had a very complex impact, both in the fields of economy, education, and of course tourism. The application of adaptation of new habits will change the behavior of tourists when traveling. The role of tourism is not only providing tourist facilities but also being equipped with culinary facilities. Food processing during the COVID-19 pandemic must comply with applicable regulations, because the food consumed must pay attention to food safety or food safety, including in tourism areas. This activity aims to increase the knowledge and practice of food handlers regarding safe, contamination-free food-management so that it is safe for consumption by tourists. This training was carried out directly at tourist sites in the Srimartani Piyungan Village area by providing food safety counseling materials assisted by book media, Power Point presentations, and discussions. The results of this activity showed that 70% of food handlers increased their level of knowledge related to food safety and 90% of food handlers' attitudes towards food safety increased. This training must be carried out consistently because changing the behavior of food handlers requires time and assistance from both the village government and related agencies. Keywords: pandemic; food safety; training; tourism.
Peranan Budaya Hukum dalam Penanggulangan Tindak Pidana Perjudian Sabung Ayam dan Perjudian Kartu di Desa Adiwarno Kecamatan Buayan Kabupaten Kebumen Aldila Rizky Widya Wardani; Mufti Khakim
Ahmad Dahlan Legal Perspective Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.608 KB) | DOI: 10.12928/adlp.v1i1.3554

Abstract

Judi berbahaya bagi masyarakat, bangsa, dan negara, serta sangat kontradiktif dengan agama, etika dan moralitas. Berbagai bentuk perjudian telah berkembang dalam kehidupan sehari-hari, banyak yang melakukannya baik secara terbuka maupun sembunyi-sembunyi. Masyarakat menilai bahwa perjudian adalah sesuatu yang biasa, tidak melanggar hukum, tidak dikeluarkan oleh masyarakat setempat, bahkan menganggap bahwa perjudian hanyalah pelanggaran kecil.Penelitian ini menggunakan penelitian normatif empiris. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder yang diperoleh dari bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Metode pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara dan metode pengambilan data sekunder dilakukan dengan menggunakan dokumen terkait.Hasil penelitian ini menyatakan bahwa: (i) Masyarakat memandang bahwa perjudian dianggap sebagai perbuatan biasa dan menjadi mata pencaharian sehari-hari. Masyarakat memandang dan menghargai perjudian sebagai rekreasi dan menerima keberadaannya, yang mereka hargai hanya berdasarkan keuntungannya, tanpa mempertimbangkan dampak negatifnya. (ii) Penanganan Judi Sabung Ayam dan Judi Kartu menggunakan Pendekatan Ekonomis, Hukum, Sosial, dan Keagamaan. Orang-orang mengadakan konferensi untuk memberikan himbauan / peringatan secara langsung maupun tidak langsung.
Penyuluhan sebagai Strategi Peningkatan Pengetahuan Masyarakat tentang Dampak Sampah Plastik dan Pengelolaannya di Desa Panjangrejo Bantul Yogyakarta Ibdal Satar; Arief Syamsuddin; Totok Eka Suharto; Adi Permadi; Trianik Widyaningrum; Mufti Khakim; Ahmad Raditya Cahya Baswara; Barry Nur Setyanto
Pelita: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2023): Pelita: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Perkumpulan Kualitama Edukatika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Plastic waste has become a significant problem of environmental pollution in recent decades. The nature of plastic waste is complicated to decompose; it has worsened the environmental situation, especially if it is not taken seriously immediately. One approach that can be taken to overcome this problem is to provide counseling to the public so that they do not dispose of plastic waste carelessly. The community service program is a forum for academics to participate and provide counseling about the management of plastic waste. The purpose of this community service program is to counsel the Panjangrejo community about how to manage plastic waste properly. This counseling program began with discussions with the Panjangrejo sub-district officials and related parties, then continued with planning the timing of the extension. Residents and community elements are fully involved, so this program can run smoothly. The counseling program was carried out in three villages, namely the villages of Semampir, Gunung Puyuh, and Krapyak Wetan, and this program was held at night from 20.00 WIB to 22.00 WIB. The outreach results showed that people's knowledge about the dangers of plastic waste and how to manage it could be significantly improved (p < 0.05). In general, this extension program successfully increased respondents' knowledge from "not knowing" to "knowing better" about the dangers and how to manage plastic waste.
Pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga Berbasis Penegakan Hukum Dan Falsafah Budaya Jawa Mbangun Kromo Di Kulon Progo Fonni Acita; Bayu Ismail; Juwita Sukmaningsih; Inaya Alfatiha; Diky Oktavian; Mufti Khakim
JUSTISI Vol. 10 No. 1 (2024): JUSTISI: Journal of Law
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/js.v10i1.2879

Abstract

Domestic Violence (KDRT) is an iceberg phenomenon, where what is visible is less than what is not visible. One of the characteristics of domestic violence is domestic violence, this is what makes this act of violence so little can be revealed. This research aims to provide a solution in preventing criminal acts of domestic violence using a law enforcement approach, namely a Javanese cultural approach. The special relationship between the perpetrator and the victim is that they are part of the family and violence is often considered a family disgrace so that they cover each other up. The legal approach is less effective in preventing and overcoming it due to the lack of public awareness that domestic violence is a serious global crime. Therefore, a cultural approach needs to be pursued, namely the role of Javanese philosophy in the lives of Javanese people to prevent domestic violence. This type of research is empirical normative research using an ethnographic approach. Primary data with direct interviews with research subjects regarding Javanese philosophy. The results of this research are a description of the Javanese community in Triharjo Village in implementing the Javanese philosophy of Mbangun Kromo and the effectiveness of the Javanese Mbangun Kromo philosophy in preventing domestic violence. The conclusion from this research is that preventing domestic violence using a cultural approach is quite effective in preventing the occurrence of domestic violence. Keywords: Javanese philosophy; violence; household