Waston malau
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

DAMPAK URBANISASI TERHADAP PEMUKIMAN KUMUH (SLUM AREA) DI DAERAH PERKOTAAN Waston malau
JUPIIS: JURNAL PENDIDIKAN ILMU-ILMU SOSIAL Vol 5, No 2 (2013): JUPIIS (Jurnal Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial) DESEMBER
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jupiis.v5i2.1113

Abstract

Urbanisasi menyebabkan laju pertumbuhan penduduk yang pesat di daerah perkotaan sehingga menimbulkan beragam permasalahan, salah satu diantaranya adalah semakin banyaknya pemukiman kumuh (slum area)  pada lahan-lahan kosong di daerah perkotaan seperti bantaran sungai, bantaran rel kereta api, taman kota, maupun di bawah jalan layang. Penghuni pemukiman kumuh (daerah slum) adalah sekelompok orang yang datang dari desa menuju kota dengan tujuan ingin mengubah nasib. Mereka umumnya tidak memiliki keahlian dan jenjang pendidikan yang cukup untuk bekerja di sektor industri di perkotaan. Mereka hanya bisa memasuki sektor informal dengan penghasilan yang rendah, sehingga tidak mampu mendiami perumahan yang layak
Penerapan Strategi Belajar dan Gaya Belajar Model Fleming terhadap Masa Belajar Mahasiswa di Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan Waston Malau; Deny Setiawan
JUPIIS: JURNAL PENDIDIKAN ILMU-ILMU SOSIAL Vol 8, No 2 (2016): JUPIIS (Jurnal Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial) DESEMBER
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jupiis.v8i2.5159

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan strategi belajar dan gaya belajar model fleming terhadap masa belajar mahasiswa di fakultas ilmu sosial universitas negeri medan. Berdasarkan hasil temuan penelitian, bahwa rata-rata hasil belajar kelompok mahasiswa yang diajar dengan strategi pembelajaran trading place memiliki gaya belajar kinestetik lebih tinggi hal ini dapat dijelaskan karena strategi pembelajaran trading place memberikan kebebasan kepada mahasiswa untuk lebih berperan aktif dan dapat berinteraksi dengan teman belajar dan dosen. Mahasiswa yang memiliki gaya belajar kinestetik lebih termotivasi, lebih semangat selama proses pembelajaran, sehingga mahasiswa lebih terampil dalam hal mengemukakan pendapatnya, sedangkan dengan strategi pembelajaran ekspositori yang pada dasarnya pembelajaran berpusat kepada dosen mengakibatkan mahasiswa yang memiliki gaya belajar kinestetik tidak dapat berinteraksi/kurang bersosial dengan teman dan mahasiswa kurang termotivasi dan sehingga cepat merasakan bosan dalam proses pembelajaran. Hal ini memberikan rekomendasi bahwa strategi pembelajaran trading place sangat cocok digunakan kepada mahasiswa yang memiliki gaya belajar kinestetik daripada strategi pembelajaran ekspositori dan mahasiswa yang memiliki gaya belajar visual, auditori, dan read/write.
PENERAPAN STRATEGI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR MODEL FLEMING TERHADAP MASA BELAJAR MAHASISWA DI FAKULTAS ILMU SOSIAL Waston Malau; Deny Setiawan
JURNAL PENELITIAN BIDANG PENDIDIKAN Vol 22, No 1 (2016)
Publisher : LPPM Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpbp.v22i1.6156

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan strategi belajar dan gaya belajar model fleming terhadap masa belajar mahasiswa di fakultasilmu sosial universitas negeri medan. Berdasarkan hasil temuan penelitian, bahwa rata-rata hasil belajar kelompok mahasiswa yang diajar dengan strategipembelajaran trading place memiliki gaya belajar kinestetik lebih tinggi. Hal inidapat dijelaskan karena strategi pembelajaran trading place memberikankebebasan kepada mahasiswa untuk lebih berperan aktif dan dapat berinteraksidengan teman belajar dan dosen. Mahasiswa yang memiliki gaya belajar kinestetik lebih termotivasi, lebih semangat selama proses pembelajaran, sehingga mahasiswa lebih terampil dalam hal mengemukakan pendapatnya, sedangkan dengan strategi pembelajaran ekspositori yang pada dasarnya pembelajaran berpusat kepada dosen mengakibatkan mahasiswa yang memiliki gaya belajar  kinestetik tidak dapat berinteraksi/kurang bersosial dengan teman dan  mahasiswa kurang termotivasi sehingga cepat merasakan bosan dalam proses pembelajaran. Hal ini memberikan rekomendasi bahwa strategi pembelajaran trading place sangat cocok digunakan kepada mahasiswa yang memiliki gaya belajar kinestetik daripada strategi pembelajaran ekspositori dan mahasiswa yang memiliki gaya belajar visual, auditori, dan read/write.