Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pemberdayaan Masyarakat Untuk Mewujudkan Desa Pakam Peduli Hak Asasi Manusia Fazli Rachman; Majda El Muhtaj; M. Fahmi Siregar; Reh Bungana Beru Perangin-angin; Prayetno Prayetno
Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo Vol 6, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jpmb.v6i3.2487

Abstract

Pasal 3 UU Desa memandatkan asas subsidiaritas dalam penyelenggaraan pemerintahan desa. Dalam kerangka ini, pemerintahan desa memiliki kewenangan dan kebijakan pembangunan berbasis HAM mengoptimalisasi sumber daya desa termasuk pelibatan dan pemberdayaan masyarakat untuk mewujudkan ketangguhan dan kemandirian desa. PKM ini memberikan pelatihan pemberdayaan masyarakat untuk mewujudkan desa peduli HAM di Desa Pakam, Kabupaten Batu Bara. PKM didesain dalam bentuk pelatihan kepada masyarakat dan perangkat desa. Pelatihan menggunakan pendekatan partisipatif. Materi pelatihan disesuaikan dengan tiga tantangan desa Pakam: 1) penerjemahan pemerintahan Peduli HAM Kabupaten Batu Bara Tahun 2019 pada tingkat pemerintahan Desa Pakam; 2) pengembangan Kawasan Industri di Kabupaten Batu Bara termasuk mencakup wilayah Desa Pakam dengan pemahaman prinsip-prinsip HAM dalam pembangunan merupakan langkah aplikatif pengarusutamaan HAM; dan 3) Kawasan Industri di Kabupaten Batu Bara memiliki potensi beririsan dengan standar dan prinsip-prinsip bisnis dan HAM. Pelatihan ini menitikberatkan pada peningkatan upaya pemerintah desa dan masyarakat dalam pemberdayaan dan partisipasi dalam pembangunan desa. Kegiatan PKM menghasilkan peningkatan pemahaman konseptual dan prosedural bagaimana pemerintah desa dalam memberdayakan masyarakat pada pembangunan desa. Selain itu, warga dapat memahami partisipasi secara konseptual dan prosedural untuk mendukung pembangunan desa di masa mendatang.
Layang Teacher Platform in the Cyber Pedagogy Room Prayetno Prayetno; Muhammad iqbal; Jamaludin Jamaludin; Windawati Pinem
Eduvest - Journal of Universal Studies Vol. 2 No. 3 (2022): Journal Eduvest - Journal of Universal Studies
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2516.816 KB) | DOI: 10.59188/eduvest.v2i3.390

Abstract

This article research aims to examine the readiness of learning in the digital arena for teachers and students through the application of the “Teacher Layang” platform. How are student learning activities and teacher establishment in carrying out the teaching and learning process in the cyber pedagogy space. Through the fly teacher platform, student learning outcomes are expected to be able to organize learning outcomes optimally because there are no supporting e-learning media facilities and the readiness of teachers who seem digitally stuttered so that learning orientation takes place less effectively. The floating teacher platform based on android and web becomes a simple e-learning media with the principles of learning theory and learning outcomes. This research uses a qualitative approach with a case study method. The object of research is teachers and students. Data were obtained through observation, interviews, FGD (focus group discussions) and documentation studies. The data analyzed consisted of three activity lines, namely data reduction, data presentation and conclusion drawing. The findings of this study through the floating teacher platform have shown changes in achievement, teachers can easily manage digital classes to the maximum, from communication with students, presenting material to assessment. Teacher creativity can be implemented through the platform in the cyber pedagogy space. Students who seem to have facilitated their study room well and are fun. Teachers in maturity in the cyber pedagogy space are the main requirements to be able to organize distance learning activities, so that students will respond with the management of the learning process that has been prepared by the teacher. The fly teacher platform is an adequate attribute of cyber pedagogy for teaching and learning activities effectively and optimally.
Patronase Politik dalam Konsep Kewarganegaraan di Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah Medan Prayetno Prayetno; Windawati Pinem; Muhammad Iqbal; Taufiq Ramadhan
Jurnal Kewarganegaraan Vol 20, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Department of Pancasila and Civic Education, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jk.v20i2.44552

Abstract

AbstractThis study aims to see political patronage in the concept of citizenship in the Ar-Raudlatul Hasanah Medan pesantren. Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah is one of the modern pesantren that has kiai as an important figure. However, the relationship between kiai and santri tends to be emotional, cultural, and forms patronage. Kiai is a patron who has power and influence. While santri is a client group that has a sami'na wa atho'na attitude. This patronage is not only in religious matters but also in political matters. Referring to the concept of citizenship, the patronage established between Kiai and Santri is considered contrary to democratic principles. This is because the political behaviour of students is still influenced by kiai figures. The research method used is descriptive qualitative with an ethnographic approach. Primary data is deep interviews. While secondary data is sourced from books and journals. Data collection techniques were carried out by observation, interviews and FGDs. While the data validation technique uses the triangulation method. The results of the study found that political patronage in the Ponpes Ar-Raudlatul Hasanah took the form of half-hearted political patronage. The obedience of santri to kiai is limited to religious matters only, not in political matters.-------------------AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk melihat patronase politik dalam konsep kewarganegaraan di pesantren Ar-Raudlatul Hasanah Medan. Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah merupakan salah satu pesantren modern yang memiliki kiai sebagai figur penting. Akan tetapi hubungan yang terjalin antara kiai dan santri cenderung bersifat emosional kultural dan membentuk patronase. Kiai merupakan patron yang memiliki power dan pengaruh. Sedangkan santri adalah kelompok client yang memiliki sikap sami’na wa atho’na. Patronase ini tidak hanya dalam urusan agama saja, melainkan juga dalam persoalan politik. Merujuk pada konsep kewarganegaraan, patronase yang terjalin antara kiai dan santri dianggap berlawanan dengan prinsip demokrasi. Hal ini dikarenakan perilaku politik santri masih dipengaruhi oleh figure kiai. Adapun metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif dengan pendekatan etnografi. Data primer berupa deep interview. Sedangkan data sekunder bersumber dari buku dan jurnal. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan FGD. Sedangkan teknik validasi data menggunakan metode triangulasi. Adapun hasil penelitian ditemukan bahwa patronase politik di ponpes Ar-Raudlatul Hasanah berbentuk patronase politik setengah hati. Kepatuhan santri kepada kiai terbatas hanya dalam persoalan agama saja tidak dalam urusan politik.
Analisis Diplomasi Publik Indonesia Sebagai Tuan Rumah Penyelenggara Kegiatan KTT Asean Ke-43 Yosua Gabe Maruli Sijabat; Eshaulin Br Sembiring; Devi Putri Thesia; Risky Sakti Lumban Gaol; Daniel David Sidebang; Sriatul Adawiah; Prayetno Prayetno
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 6 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i6.6722

Abstract

KTT ASEAN menjadi forum penting dimana para pemimpin negara anggota berkumpul untuk membahas isu strategis, seperti kerja sama regional, dan pserkembangan ekonomi yang berada di kawasan Asia Tenggara. Tidak hanya itu, Indonesia juga melakukan diplomasi publik pada kegiatan tersebut. penelitian ini menggunakan metode penelitian dengan pendekatan kualitatif, yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data berdasarkan hasil wawancara. Adapun tujuannya adalah untuk mendapatkan gagasan dari sudut pandang mengenai keuntungan Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggara kegiatan KTT ASEAN Ke-43. Melalui KTT ASEAN tersebut Indonesia juga dapat di yakini oleh negara luar dalam melakukan investasi dan memperluas akses pasar sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakakat melalui lapangan kerja yang baru.