Medina Athiah
Departemen Biokimia Dan Kimia Medik, Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SKRINING THALASSEMIA BETA MINOR PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA Medina Athiah; Safyudin Safyudin; Liniyanti Daniel Oswari
JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN Vol 8, No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/V8I2.13257

Abstract

Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO) tahun 2001, terdapat 7% populasi di seluruh dunia yang merupakan karier thalassemia atau penderita thalassemia minor. Di Indonesia, frekuensinya pun cukup tinggi yaitu 3-10%. Pada thalassemia beta minor defek hanya terjadi pada salah satu rantai beta sehingga gejalanya ringan, bahkan dapat tidak bergejala sama sekali. Permasalahan baru akan muncul apabila kedua orang tua merupakan karier karena terdapat risiko sebesar 25% untuk memiliki anak dengan thalassemia mayor. Klinis yang asimptomatis inilah yang menyebabkan thalassemia beta minor menjadi sulit terdeteksi sehingga penting untuk dilakukan skrining pada masyarakat untuk mencegah terjadinya kasus thalassemia baru. Tujuan dari penelitian ini yaitu melakukan skrining untuk mengetahui prevalens tersangka thalassemia beta minor pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya. Desain penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di Palembang, Indonesia. Terdapat 143 subjek yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Dilakukan pemeriksaan hematologi rutin sehingga dapat diketahui nilai hemoglobin, jumlah eritrosit, MCV, dan RDW-CV untuk selanjutnya dilakukan penghitungan Indeks Mentzer dan Indeks RDW. Tersangka thalassemia beta minor pada penelitian ini harus memenuhi kriteria MCV <80 fL, Indeks Mentzer <13, dan Indeks Mentzer <220. Terdapat 17 subjek (11,9%) dengan nilai MCV <80 fL, 7 subjek (4,9%) dengan nilai Indeks Mentzer <13, dan 51 subjek (35,7%) dengan nilai Indeks RDW <220. Subjek yang memenuhi ketiga kriteria tersangka thalassemia beta minor tersebut sebanyak 7 orang sehingga prevalens tersangka thalassemia beta minor adalah 4,9%.
Asam Folat: Peran dalam Metabolisme dan Metode Pemeriksaan Subandrate Subandrate; Medina Athiah; Safyudin Safyudin; Ella Amalia; Irsan Saleh; Hermansyah Hermansyah; Dwirini Retno Gunarti
Majalah Kedokteran Andalas Vol 45, No 1 (2022): Online Januari 2022
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/mka.v45.i1.p51-62.2022

Abstract

Tujuan: Untuk mengetahui peran asam folat dalam metabolisme dan metode pemeriksaan asam folat serum. Metode: Artikel ini dibuat dengan mengumpulkan sumber rujukan dari Sinta, Google Scholar, Pubmed, dan ScienceDirect.  Artikel-artikel yang berisi mengenai asam folat (folic acid) atau folat (folate) dan metode pemeriksaan  asam folat (folate detection method, folate analysis method) tahun 2005-2020 dikumpulkan kemudian dibahas dan ditarik kesimpulan secara umum. Hasil: Bentuk aktif asam folat, tetrahidrofolat, berperan dalam metabolisme purin, pirimidin (timin), dan metionin dengan cara mendonorkan unit satu karbon (metil, metilen, metenil, formimino atau formil). Kadar asam folat serum normal adalah 6-20 ng/ml. Beberapa metode digunakan untuk memeriksa kadar asam folat serum yakni mikrobiologi, HPLC dan protein binding assay. Metode mikrobiologi merupakan baku emas, tetapi membutuhkan waktu yang lama, mudah terkontaminasi dan perlu tenaga mikrobiologi khusus.  Metode HPLC memberikan hasil yang lebih cepat, tetapi mahal dan kurang sensitif. Metode protein binding assay merupakan metode baru yang menggunakan protein ikat folat. Metode ini memiliki sensitivitas dan spesifisitas yang baik. Kekurangan pada metode ini adalah penyimpanan reagen dan kalibrasi. Kesimpulan: Asam folat dibutuhkan dalam metabolisme nukleotida dan asam amino. Metode pemeriksaan asam folat diharapkan dapat dikembangkan untuk pemeriksaan asam folat yang lebih sederhana, murah dan cepat.