Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Sensitivitas dan Spesifisitas Polimerase Chain Reaction pada Diagnosis Her2/Neu Karsinoma Payudara Duktal Invasif Wresnindyatsih Wresnindyatsih; Triwani Triwani; Yuwono Yuwono; Heni Maulani
JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN Vol 2, No 3 (2015)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karsinoma payudara duktal invasif adalah keganasan yang berasal dari sel epitel pelapis duktal-lobuler payudara. Gen her2/neu merupakan salah satu gen yang mengalami amplifikasi dan menyebabkan terjadinya  karsinoma payudara. Penemuan terapi target anti her2/neu menurunkan angka kematian dan memperpanjang harapan hidup penderita. Penelitian ini bertujuan memperoleh nilai sensitivitas dan spesifisitas Polymerase Chain Reaction diagnosis status her2/neu pada karsinoma payudara dibandingkan dengan pemeriksaan imunohistokimia. Uji diagnostik telah dilakukan di Laboratorium Patologi Anatomi RSUP dr. M. Hoesin dan Balai Besar Laboratorium Kesehatan Palembang pada bulan Januari sampai November 2013. Sebanyak 39 sampel blok paraffin jaringan karsinoma payudara diambil secara purposif. Dari hasil penelitian terhadap sampel pemeriksaan imunohistokimia didapatkan hasil positif 17,94% (7 dari 39 sampel). Pemeriksaan  dengan metode Polymerase Chain Reaction didapatkan hasil positif 28,20% (11 dari 39 sampel) yang ditandai dengan adanya amplikon DNA spesifik her2/neu >2,0. Berdasarkan hasil tersebut  didapatkan sensitivitas  dan spesifisitas metode Polymerase Chain Reaction 57,14% dan 81,81% dan memiliki nilai prediksi positif dan nilai prediksi negatif 50,00% dan 85,71%. Dapat disimpulkan bahwa pemeriksaan metode Polymerase Chain Reaction memiliki sensitivitas lebih rendah daripada metode IHK namun spesifisitas lebih baik dibandingkan dengan metode IHK. Metode PCR dapat dikembangkan sebagai metode alternatif untuk mendiagnosis status her2/neu.
Ekspresi alpha methylacyl co-a racemase (amacr) pada adenokarsinoma prostat dan high grade prostatic intraepithelial neoplasia (hgpin) Riefrini Nurlaili; Wresnindyatsih Wresnindyatsih; Nursanti Apriyani; M.Irsan Saleh
JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN Vol 4, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karsinomaprostat di Indonesia berada diurutan terbanyak kesepuluh dan urutan pertama terbanyak pada laki-laki. Adenokarsinomaprostat(AP) kadang sulit didiagnosis karena adanya gambaran morfologi menyerupai lesiganas, seperti high grade prostatic intra epithelial neoplasia (HGPIN).AMACR merupakan suatu penanda baru yang dapat membedakan AP dan HGPIN dengan sensitivitas dan spesifisitas tinggi. Penelitian ini bertujuan mengetahui ekspresi AMACR pada kedua lesi tersebut. Penelitian dilakukan disentradiagnostik laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya/RSUP Dr. Moehammad Hoesin Palembang, secara retrospektif observasional dengan desain potong lintang pada sampel blokparafin dengan diagnosis APdanlesi yang mengandung HGPIN. Sampel berjumlah 50, diambil dari arsip rekam medic periode 1 Januari 2012- 31 Mei 2015 secara consecutive  sampling, dan dilakukan pulasan AMACR. Hasil dianalisis dengan  SPSS 17. Didapatkan lesiprostat terjadi pada usia lebih dari 60 tahun (84%), dengan AP86%, dan HGPIN 83%, proporsi AP berdiferensiasi buruk 34 kasus (94,4%), tidak dijumpai perbedaan bermakna derajat diferensiasi dengan ekspresi AMACR (p-value 1,000), terdapat perbedaan yang bermakna antara ekspresi AMACR pada APdan HGPIN (p=0,001).