Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISA KARAKTERISTIK MARSHALL PADA ASPAL CAMPURAN PANAS UNTUK LAPIS PERMUKAAN JALAN TANJUNG SELOR Fathur Rozi; Adderian Noor
POROS TEKNIK Vol. 3 No. 1 (2011)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aspal campuran panas ini merupakan salah satu material dalam pembuatan konstruksi pembuatan jalan dapat diperuntukan sebagai lapisan permukaan (Wearing Coarse), da-pat juga sebagai lapis pondasi atas beraspal (Base Coarse). Untuk mendapatkan nilai struktur yang tinggi, maka pada proses pengolahan material ini diperlukan syarat-syarat kualitas dan metodologi pelaksanaan yang baik dan benar sesesesuai dengan standar spesifikasi teknis Bina Marga. Dengan bahan agregat kasar, medium , halus dan abu ba-tu berasal dari Tawau Kalimtan Utara. Sampel pasir menggunakan pasir sungai dari mu-ara sungai Bulungan. Sampel aspal minyak Pen 60/70. Pengujian bahan dasar dan cam-puran percobaan laboratorium dilaksanakan dalam tiga langkah dasar sebagai berikut: a)seleksi suatu resep campran nominal yang akan digunakan sebagai suatu data refe-rensi untuk campuran percobaan; b)Pelaksanaan campuran-campuran percobaan untuk memilih suatu resep campuran yang optimum; c)Konfirmasi campuran optimum dengan pengujian, dengan penyesesesuaian dari resep campuran yang dipilih. Dengan melaku-kan rancangan dan pemadatan Marshall sampai membal (refusal). Perkiraan awal kadar aspal rancangan dapat diperoleh dari rumus dibawah ini : Pb=0,035 (% CA) + 0,045 (% FA) + 0,18 (% Filler) + Konstanta. Dan Membuat Formula Campuran Rancangan (DMF) untuk campuran yang akan digunakan dalam pelaksanaan. Dari dua belas benda uji yang memenuhi ketentuan dirata-ratakan untuk menjadi Kepadatan Standar Kerja (Job Standard Density), yang selanjutnya digunakan sebagai rujukan kepadatan campuran beraspal terhampar dalam pelaksanaan. Percobaan campuran di Unit Pencampur Aspal (UPA) dan percobaan pelaksanaan yang memenuhi ketentuan disetujui sebagai Formula Campuran Kerja (JMF). Data dalam pembahasan didasarkan pada pelaksanaan yang mengacu pada Formula Campuran Kerja (JMF)
PERENCANAAN GEOMETRI JALAN SEDERHANA UNTUK JALAN PEDESAAN Adderian Noor; Muhammad Fauzi; Fathur Rozi
POROS TEKNIK Vol. 3 No. 1 (2011)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan dan pembangunan akan prasarana transportasi jalan di Pedesaan sangat mendesak. Pembangunan jalan yang dihasilkan di Pedesaan paling tidak ditinjau dari as-pek geometri, pelaksanaan, dan biaya tidak jauh berbeda dari kaidah-kaidah teknis, ling-kungan, dan ekonomis. Kendala yang ada di Pedesaan akan selalu dihadapkan pada sumber daya manusia pelaksana yang memadai. Tulisan ini akan mencoba menguraikan dasar-dasar perencanaan sederhana untuk geometri jalan di Pedesaan, yang mudah di-pahami dan dilaksanakan.Ditinjau dari sejarah terjadinya jalan di Pedesaan banyak dijumpai jalan berubah peran dan fungsinya seiring dengan waktu, perubahan tersebut dimulai dari jalan setapak, lalu berubah jadi jalan lokal, jalan kolektor, dan mungkin jadi jalan arteri. Oleh karena banyak ditemui elemen geometri jalan yang tidak sesuai dengan ketentuan teknis yang ada dan ini sangat berbahaya untuk pergerakan lalu lintas.Undang Undang, No. 38 Tahun 2004, Tentang Jalan, bahwa prasarana transportasi jalan bertujuan untuk meningkatkan pembangunan dan sekaligus menyalurkan hasil pem-bangunan ke seluruh pelosak hingga ke Pedesaan. Prasarana transportasi dalam bentuk jalan untuk kawasan pedesaan merupakan pilihan utama, selain murah dalam pem-bangunan juga mempunyai keunggulan dalam aksesibilitas.
EVALUASI PERKIRAAN DAYA DUKUNG TEORITIS TERHADAP DAYA DUKUNG AKTUAL TIANG BERDASARKAN DATA SONDIR DAN LOADING TEST Adderian Noor; Shella Octaviani
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 14 No 1 (2014)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daya dukung pondasi tiang diperoleh dari gesekan antara selimut tiang dan ujung tiang.Beberapa metode yang digunakan selama ini sebagai pendekatan teoritis adalah menggunakanmetode langsung ( Direct Cone Method ) dan metode Schmertmann – Nottinghammberdasarkan data hasil sondir sebagai penentuan daya dukung ultimit tiang. Dalamrangka mengetahui pendekatan daya dukung tiang teorotis terhadap aktual dilapangandiperlukan pengujian daya dukung aktual tersebut dengan cara loading test. Oleh sebabitu perlu dilakukan evaluasi daya dukung teoritis tiang berdasarkan data sondir terhadapdaya dukung aktual tiang berdasarkan loading test.Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui besar Q ultimit untuk metode langsung (DirectCone Method), mengetahui besar Q ultimit untuk metode Schmertmann Nottingham,mengetahui besar Q ultimit dari hasil Loading Test, mengetahui berapa besar perbedaannilai Q ultimit antara metode langsung dan metode Schmertmann dengan hasil loadingtest.Berdasarkan klasifikasi tanah menurut Schmertman, jenis tanah di lapangan pada kedalaman0,00 m sampai pada kedalaman 22,4 m menunjukan jenis tanah lempung organik,jenis tanah pada kedalaman 22,6 sampai kedalaman 36 m didominasi tanah jenis lempungberlanau lunak. Lapisan tanah pasiran terdapat pada kedalaman 36,8 m sampaikedalaman 40,8 m. Berdasarkan metode DCM daya dukung ultimit tiang pada kedalaman40 m adalah 373,74 ton berdasarkan metode DCM. Berdasarkan metode SchmertmannNottinghamm pada kedalaman 40,8 m Q ultimit nya 142,40 ton. Daya dukung ultimatetiang dengan metode Davisson berdasarkan hasil loading test pada tiang 232dengan kedalaman 38 m ialah 171 ton dan tiang 103 dengan kedalaman 36 m ialah 167ton. Daya dukung tiang teoritis dengan metode schmertmann yang paling mendekatiangka daya dukung tiang aktual berdasarkan loading test. Perhitungan daya dukung ultimittiang dengan metode Schmertmann Nottinghamm baik digunakan pada tanah yangjenis pasiran dan pada tanah jenis lempung lunak baik menggunakan perhitungan metodelangsung (Direct Cone Method).
PEMBUATAN SISTEM INFORMASI JARINGAN JALAN KABUPATEN Adderian Noor; Ferry Sobatnu
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 13 No 3 (2013)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Barito Timur merupakan kabupaten pemekaran dari Kabupaten Barito Selatanyang hingga saat ini masih dalam tahap pembangunan. Tahap pembangunan tersebutterdiri dari beberapa aspek, salah satunya adalah pembangunan jaringan jalan KabupatenBarito Timur. Guna mendukung kemajuan kegiatan pembangunan jaringan jalandi Kabupaten Barito Timur terutama dalam pengolahan dan manajemen data jaringan jalanmaka perlu memanfaatkan teknologi informasi berupa Sistem Informasi Geografis(SIG). Hal tersebut yang mendorong penulis untuk membuat suatu rancangan aplikasiSistem Informasi Jaringan Jalan dengan menggunakan salah satu software SIG yaituMapinfo Professional 9,0 SCP.Dengan memanfaatkan program MapInfo Proffesional 9.0 SCP, maka data spasial dandata atribut jaringan jalan yang sebelumnya tidak terintegrasi dapat digabungkan sertadapat ditampilkan secara bersama-sama. Program ini dapat memudahkan dalam updatingdata baik berupa data atribut maupun data spasial sehingga dapat bermanfaat bagiinstansi yang memonitori pekerjaan jaringan jalan terutama Dinas Pekerjaan Umum diKabupaten Barito Timur.