Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Pengembangan Dan Pelatihan Penggunaan E-Learning Pada SMPN 7 Banjarmasin Joni Riadi; Wanvy Arifha Saputra; Saberan Saberan; Yoenie Indrasary
Jurnal IMPACT: Implementation and Action Vol. 2 No. 2: Jurnal Impact
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/impact.v2i2.852

Abstract

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilaksanakan di SMPN 7 Banjarmasin. Berdasarkan survey lapangan, di SMPN 7 Banjarmasin untuk proses kegiatan belajar mengajar sepenuhnya menggunakan metode manual dan belum memiliki e-learning sekolah. Pemanfaatan metode manual sepenuhnya tersebut dapat ditingkatkan dengan penambahan e-learning sebagai sarana kegiatan belajar mengajar yang efektif. E-learning yang dibangun guna mengakomodasi guru dalam memberikan kebutuhan belajar pada siswa. Kebutuhan belajar tersebut seperti bahan belajar yang dapat diakses kapan saja dan dimana saja, efisien dalam penyimpanan bahan ajar dan tugas, dan praktis pada penggunaannya. Target dan luaran yang dicapai dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini ada 3 yaitu Pembuatan website sekolah dapat mengakomodasi profil sekolah secara online, Pembuatan E-learning mempermudah kegiatan belajar mengajar antara guru dan siswa. Dan Pembuatan Jurnal pengabdian IMPACT sebagai laporan kegiatan pengabdian yang dapat diakses publik. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan pada hari Sabtu tanggal 07 September 2019 di ruangan Laboratorium Komputer dengan dihadiri dosen sejumlah 4 orang, mahasiswa 3 orang, dan peserta 27 orang. Diharapkan kegiatan ini bermanfaat guna warga sekolah dalam mengakses bahan ajar dengan mudah, efisien serta dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun mereka berada tanpa mengenal jarak dan waktu.
PENERAPAN INTERNET OF THINGS (IOT) UNTUK OTOMATISASI PENYIRAMAN TANAMAN CABAI Wanvy Arifha Saputra; Herlinawati Herlinawati; Devina Hestiana; Maulidayani Maulidayani; Peggy Feby Anisa
POROS TEKNIK Vol 14 No 1 (2022)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan air bagi tanaman merupakan hal yang penting agar tanaman dapat tumbuh dengan subur dan menghasilkan buah. Namun dalam pelaksanaannya pemilik tanaman sering lalai dalam melakukan penyiraman air secara rutin atau teratur. Berdasarkan hal tersebut, maka diperlukan penerapan internet of things (IoT) untuk otomatisasi penyiraman tanaman cabai. Metode penelitian yang digunakan yaitu model waterfall. Metode ini memiliki 5 tahapan yaitu analisa kebutuhan, perancangan desain, implementasi rancangan, pengujian, dan perawatan. Tahapan pertama yaitu analisis kebutuhan pada otomatisasi penyiraman tanaman cabai, yang kedua perancangan sistem dan perancangan alat. Tahapan ketiga, implementasi rancangan alat dan sistem. Pada tahapan keempat, pengujian alat dan sistem yang dibuat. Pada tahapan terakhir yaitu penjadwalan perawatan alat dan sistem. IoT yang dibuat mengintegrasikan antarmuka aplikasi website dan android dengan telegram untuk mengetahui status dari kelembaban tanah dan penyiraman yang telah dilakukan. Hasil dari implementasi ini dapat berfungsi dengan baik sebagai penyiraman otomatis dan monitoring kelembapan tanah.
Rancang Bangun Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Website Studi Kasus SMKN 2 Banjarmasin Saberan Saberan; Rahimi Fitri; Wanvy Arifha Saputra; Rezza Aditya Pratama
POROS TEKNIK Vol 15 No 1 (2023)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/porosteknik.v15i1.1955

Abstract

Menurut undang-undang nomor 43 tahun 2007 tentang perpustakaan, Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka. Seiring perkembangan teknologi yang saat ini sangat berkembang dengan cepat kini ada sistem yang dapat mempermudah untuk mengelola perpustakaan. Namun, perpustakaan di SMKN 2 Banjarmasin pengelolaannya masih menggunakan cara manual, kurang baik, dan tidak terkontrol. Berdasarkan hal tersebut, maka diperlukanlah pembangunan dan perancangan sistem informasi perpustakaan di SMKN 2 Banjarmasin, agar pegawai di perpustakaan tersebut lebih mudah dalam mengelola pendataan buku, anggota, peminjaman buku, pengembalian buku, dan denda di perpustakaan SMKN 2 Banjarmasin. Dalam perancangan menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle) atau dalam bahasa indonesia disebut dengan siklus hidup pengembangan sistem. Adapun untuk tahap-tahap dari metode SDLC yaitu tahap perencanaan, analisis, perancangan, implementasi, testing dan integrasi, pemeliharaan atau perawatan. Sistem Informasi Perpustakaan SMKN 2 Banjarmasin ini telah berhasil dirancang dan dibangun dengan baik untuk mempermudah pihak sekolah dalam melakukan pengelolaan pendataan buku, peminjaman buku, pengembalian buku serta denda di perpustakaan SMKN 2 Banjarmasin.
Seeded Region Growing pada Ruang Warna HSI untuk Segmentasi Citra Ikan Tuna Wanvy Arifha Saputra; Agus Zainal Arifin
JURNAL INFOTEL Vol 9 No 1 (2017): February 2017
Publisher : LPPM INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/infotel.v9i1.164

Abstract

Citra ikan tuna sebelum masuk tahapan klasifikasi, harus memiliki hasil segmentasi yang baik. Hasil segmentasi yang baik adalah objek dan background terpisah dengan jelas. Citra ikan tuna yang memiliki sebaran cahaya yang tidak merata dan memiliki tekstur yang kompleks akan menghasilkan kesalahan segmentasi. Salah satu metode segmentasi pada citra adalah seeded region growing dan parameter yang digunakan hanya dua yaitu seed dan threshold. Penelitian ini mengusulkan metode seeded region growing pada ruang warna HSI untuk segmentasi citra ikan tuna. Ruang warna RGB (red green blue) pada citra ikan tuna ditransformasikan kedalam ruang warna HSI (hue saturasi intesitas) yang kemudian hanya ruang hue untuk dijadikan segmentasi dengan menggunakan seeded region growing. Penentuan parameter seed dan threshold dilakukan secara manual dan hasil dari segmentasi tersebut dilakukan refinement dengan morfologi matematika. Pengujian dilakukan sebanyak 30 citra dan metode evaluasi hasil segmentasi menggunakan RAE (relative foreground area error), MAE (missclassification error) dan MHD (modified Hausdroff distance). Citra ikan tuna berhasil dilakukan segmentasi dengan dibuktikan nilai RAE, ME dan MHD secara berturut adalah 5,40%, 1,53% dan 0,41%.