Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat

Pemberdayaan Santri Rumah Tahfidz “Aqwamu Qila” Menuju Kemandirian Hidup Ahdiana Yuni Lestari; Endang Heriyani; Prihati Yuniarlin
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2019: 3. Pengembangan Usaha Mikro, kecildan Menengah (UMKM), Serta Ekonomi Kreatif
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.68 KB) | DOI: 10.18196/ppm.23.424

Abstract

Mitra kegiatan PKM ini adalah Yayasan AQWAMU QILA bertempat di dusun Grojogan, Tamanan,Banguntapan, Bantul. Salah satu amal usaha Yayasan ini adalah mengelola Rumah Tahfidz dengansantri saat ini berjumlah 43 yang berstatus mahasiswa ataupun pelajar. Kegiatan utama santri adalahmenghafalkan Alquran. Para santri mayoritas adalah yatim, piatu dan kaum dhuafa. Kehidupannyaditopang dari para pengurus dan donatur. Selepas dari pesantren tentunya harus terjun ke masyarakatdan hidup mandiri. Berbekal pendidikan agama saja tidak cukup, oleh karena itu santri perlu dibekaliketerampilan. Kegiatan yang sering santri lakukan adalah menerima pesanan penganan, makan dosataupun prasmanan setiap hari sabtu dan minggu. Santri belum memahami tentang izin usaha danpengelolaan katering secara profesional. Manajemen usaha dilakukan masih secara tradisional, belumada sistem yang berbasis komputer dan struktur organisasi untuk menentukan tugas dari pengelolaanusaha katering ini. Solusi dan metode yang dipakai:a) Memberikan penyuluhan dan motivasikemandirian hidup. b) Memberikan penyuluhan tentang badan usaha dan izin usaha katering c)Memberikan pelatihan keterampilan dan praktek tentang:1) Manajemen usaha katering; 2) Penyajianusaha katering; 3) Pelayanan dan pemasaran katering; 4) Penyusunan menu katering. d)Pendampingandan monitoring evaluasi pelaksanaan program. Hasil kegiatan PKM ini adalah para santri telahdiberikan penyuluhan AMT, usaha katering sederhana, badan usaha dan izin P-IRT, praktek memasakserta penyajian menu prasmanan. Namun demikian karena tugas pokok utama para santri adalah studiformal dan mengikuti kurikulum Pondok Pesantren, maka usaha katering sederhana belum berbentukbadan usaha dan belum didaftarkan P-IRT nya. Setelah dilakukan penyuluhan dan pendampingan, parasantri telah memperoleh pesanan berupa nasi box dan penganan dari masyarakat sekitar. 10% daripemasukan disimpan dalam kas Pondok Pesantren untuk memenuhi sarana prasana.
Optimalisasi Pemanfaatan Sampah Menjadi Nilai Ekonomis dan Dampaknya dalam Mengurangi Pencemaran Lingkungan Yeni Widowaty; Endang Heriyani
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2022: 1. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Publik
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ppm.51.1021

Abstract

Seiring dengan bertambahnya penduduk masalah sampah juga menjadi beban. Apalagi TPA Piyungan sudah tidak mampu menampung sampah di DIY khususnya Kabupaten Bantul, Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman. Oleh karena itu sebagai solusi maka sampah diolah menjadi yang bernilai ekonomis. Keuntungannya adalah dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dan pencemaran lingkungan berkurang. Dusun Jragung, Kelurahan Jogotirto, Kapanewon Berbah Sleman termasuk dusun yang padat penduduknya, sehingga saat ini sampah sudah menjadi masalah. Permasalahan yang diajukan adalah bagaimana langkah agar sampah tidak menambah pencemaran lingkungan, bagaimana agar sampah dapat bernilai ekonomis, metode apa yang dapat mengurangi pencemaran lingkungan terkait sampah. Dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan beberapa tahap yaitu: (1) penyuluhan; (2) pendampingan, (3) praktek pemanfaatan sampah menjadi nilai ekonomis. Penyuluhan dilakukan dengan metode ceramah dan diskusi, ceramah oleh ahli bidang lingkungan hidup dan juga ahli Kesehatan lingkungan. Untuk pendampingan dilakukan dengan mengundang ahli bidang sampah kreatif untuk melatih dan mengubah bahan sampah untuk diolah menjadi nilai ekonomis. Dalam pelatihan dibuat pot bunga, tempat pensil dan bentuk-bentuk lainnya. Dari sini paling tidak sudah mengurangi sampah dan masyarakat terbantukan dengan memanfaatkan sampah menjadi barang bernilai ekonomis