Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

REKONSTRUKSI METODE PEMBELAJARAN DARI SUDUT FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM Ayu Winda Sari; Dina Natalia; Nurul hasanah
Suhuf Vol 32, No 2 (2020): NOVEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan Islam merupakan salah satu disiplin ilmu keislaman yang membahas objek-objek di seputar kependidikan Islam. Pemahaman hakikat Pendidikan Islam sebenarnya tercantum di dalam sejarah dan falsafah Islam sendiri, sebab setiap proses pendidikan tidak terlepas dari objek-objek keislaman. Filsafat pendidikan Islam adalah konsep berfikir tentang kependidikan yang bersumber atau berlandaskan pada ajaran Islam tentang kemampuan manusia untuk dapat dibina dan dikembangkan serta dibimbing menjadi manusia muslim yang seluruh pribadinya dijiwai oleh ajaran Islam. Kajian filosofis yang digunakan filsafat pendidikan Islam mengandung arti bahwa filsafat pendidikan Islam itu merupakan pemikiran yang mendalam, sistematik, radikal, dan universal dalam rangka mencari kebenaran, inti hakikat pendidikan Islam. Filsafat pendidikan Islam berdasarkan wahyu, tidak semata berpijak humanistik, tidak mengenal kebenaran terbatas, tapi universal. Berusaha mengembangkan pandangan yang integral dan mengintergralkan pandangan antara dunia dan akhirat sekaligus. Filsafat pendidikan Islam mengembangkan semua aspek kepribadian, mulai akal, intuisi, akal budi dan inderawi. Ide-ide filsafat pendidikan Islam selain bersifat teoritik juga realistik yang dapat diwujudkan dalam tingkah laku, dan mudah transformasikan dalam kehidupan. Padahal ini akan ada penjelasan yang menjelaskan seputar definisi, maca-m macam metode, prinsip dan tujuan pembelajaran yang ditinjau dari filsafat pendidikan agama islam selain itu juga banyak para ahli yang berpendapat terutama tentang definisi atau pengertian metode pembelajaran dan juga mengemukakan berbagai macam metode-metode pembelajaran yang akan dibahas disini.
METODE PEMBELAJARAN DITINJAU DARI FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM Ayu Winda Sari; Dina Natalia; Nurul hasanah
Suhuf Vol 32, No 1 (2020): MEI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan Islam merupakan salah satu disiplin ilmu keislaman yang membahas objek-objek di seputar kependidikan Islam. Pemahaman hakikat Pendidikan Islam sebenarnya tercantum di dalam sejarah dan falsafah Islam sendiri, sebab setiap proses pendidikan tidak terlepas dari objek-objek keislaman. Filsafat pendidikan Islam adalah konsep berfikir tentang kependidikan yang bersumber atau berlandaskan pada ajaran Islam tentang kemampuan manusia untuk dapat dibina dan dikembangkan serta dibimbing menjadi manusia muslim yang seluruh pribadinya dijiwai oleh ajaran Islam. Kajian filosofis yang digunakan filsafat pendidikan Islam mengandung arti bahwa filsafat pendidikan Islam itu merupakan pemikiran yang mendalam, sistematik, radikal, dan universal dalam rangka mencari kebenaran, inti hakikat pendidikan Islam. Filsafat pendidikan Islam berdasarkan wahyu, tidak semata berpijak humanistik, tidak mengenal kebenaran terbatas, tapi universal. Berusaha mengembangkan pandangan yang integral dan mengintergralkan pandangan antara dunia dan akhirat sekaligus. Filsafat pendidikan Islam mengembangkan semua aspek kepribadian, mulai akal, intuisi, akal budi dan inderawi. Ide-ide filsafat pendidikan Islam selain bersifat teoritik juga realistik yang dapat diwujudkan dalam tingkah laku, dan mudah transformasikan dalam kehidupan. Pada hal ini aka nada penjelasan yang menjelaskan seputar definisi, maca-m macam metode, prinsip dan tujuan pembelajaran yang ditinjau dari filsafat pendidikan agama islam selain itu juga banyak para ahli yang berpendapat terutama tentang definisi atau pengertian metode pembelajaran dan juga mengemukakan berbagai macam metode-metode pembelajaran yang akan dibahas disini.
Kajian Sosiolinguistik Alih Kode Terhadap “The Scheunemann, Keluarga Jerman yang Fasih Berbahasa Jawa” dalam Acara Hitam Putih Ayu Winda Sari; Erni Erni
Sajak: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Sastra, Bahasa, dan Pendidikan Vol. 1 No. 3 (2022): Oktober 2022
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/s.v1i3.9246

Abstract

Abstract Humans are individual creatures who cannot be separated from daily social interactions by using language. Individuals involved in language switching usually involve multilingual or multilinguistic matters. Therefore, in communicating, of course, code switching events are very possible. As in this study which raised the title "Switching Code in the episode Hitam Putih episode "The Scheunemann, a German family who is fluent in Javanese". This study uses a qualitative approach and content analysis methods (content analysis). Data collection techniques are listening techniques and note-taking techniques. For data analysis, this study uses the element sorting technique proposed by Sudaryanto (in Muhammad, 2014: 239) and the coding technique proposed by Paul W. Missing (in Bungin, 2008: 165). From the results of the analysis carried out, there are 44 utterances identified as code-switching utterances, including: 1) the types of code-switching found in the Black and White episode of “The Scheunemann”, a German family who is fluent in Javanese; There are 38 inward code switching and 6 outward code switching. 2) the factors that cause code switching are 14, namely: (1) the speaker and the speaker's personality, (2) the change in speech situation, (3) the change of subject matter, (4) evoke a sense of humor, (5) the variety and level of language speech, (6) for mere prestige, (7) there is a sense of familiarity, (8) there is rejection, (9) curiosity, (10) adapts to the interlocutor, (11) there is a challenge from the interlocutor, (12) expresses feelings, (13) affirmation of speech, and (14) to divert the subject. The conclusions of this study are: there are 44 utterances; 38 utterances including inward code switching and 6 utterances including outward code switching, and there are 14 factors that cause code switching.