Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

BUDAYA ORGANISASI SEKOLAH DALAM RESTRUKTURISASI DI SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL Kurniati, Dwi
Buddayah : Jurnal Pendidikan Antropologi Vol 1, No 2 (2017): Edisi Desember 2017
Publisher : Buddayah : Jurnal Pendidikan Antropologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bdh.v1i2.8394

Abstract

Artikel ini merupakan hasil penelitian yang mengungkapkan perubahan apa yang terjadi  di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan setelah sekolah ditetapkan menjadi RSBI, bagaimana implementasi RSBI di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan dan budaya apa yang muncul  di sekolah  dalam implementasi RSBI tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan bagaimana implementasi RSBI di SMK Negeri1 Percut Sei Tuan dan mengungkapkan budaya apa yang muncul di sekolah dalam implementasi RSBI . Pendekatan kualitatif  yang dikembangkan oleh Spradley (1980) digunakan dalam penelitian ini. pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan  metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Para informan dalam penelitian ini adalah warga sekolah (kepala sekolah, wakil kepala sekolah, staf administrasi, guru dan siswa). Untuk menguji validitas data  digunakan teknik triangulasi. Kajian ini berlandaskan pada teori strukturasi Giddens yang menyatakan bahwa perilaku yang berulang dan berpola akan membentuk praktek sosial. Praktek sosial merupakan  perpaduan antara mentalitas individu dan struktur sosial. Struktur sosial merupakan prinsip dan pedoman serta hasil dari praktek sosial. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa perubahan yang terjadi di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan setelah sekolah ditetapkan menjadi RSBI adalah penerapan 12 janji kinerja kepada sekolah yang terkategorikan ke dalam 4 cakupan yaitu restrukturisasi reorganisasi berdasarkan sistem manajemen mutu, restrukturisasi proses belajar-mengajar, restrukturisasi sarana dan prasarana sekolah, serta restrukturisasi sekolah  berwawasan lingkungan. Restrukturisasi reorganisasi berkaitan dengan pelaksanaan sistem manajemen mutu dalam prosedur sekolah. Restrukturisasi proses belajar-mengajar berkaitan dengan meningkatkan pembelajaran siswa. Restrukturisasi sarana fisik dan sekolah berwawasan lingkungan  berkaitan dengan pemenuhan sarana dan prasarana serta menciptakan kondisi lingkungan sekolah yang tertata rapi, indah dan nyaman. Akhirnya budaya yang muncul di sekolah dalam implementasi RSBI tersebut adalah budaya kerja individu berdasarkan pembagian kerja yang muncul  di atas  perintah.
PENGUATAN KAPASITAS LENTUR BETON DENGAN PEMANFAATAN LIMBAH Kurniati, Dwi
Media Teknik Sipil Vol 16, No 2 (2018): Agustus
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.296 KB) | DOI: 10.22219/jmts.v16i2.6522

Abstract

Dewasa ini semakin banyak pembangunan konstruksi dalam suatu wilayah. Kondisi ini yang menyebabkan timbulnya permasalahan pada kelangkaan material yang digunakan. Demi meminimalisir kelangkaan material, diperlukan penelitian mengenai pengolahan limbah material sebagai bahan tambah alternatif yang dapat digunakan dalam pekerjaan pembangunan konstruksi.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai kelecakan pada campuran beton, dan nilai kuat lentur beton. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Bahan Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, dengan metode pengujian uji lentur beton. Benda uji yang digunakan adalah sampel uji balok, dengan prosentase 5%, 10% dan 15%. Pengujian dilakukan pada umur beton 14 hari dan 28 hari. Mutu beton rencana adalah 25 MPa. Pada pengujian kuat lentur rata-rata nilai tertinggi dengan umur 14 hari yaitu beton dengan bahan tambah 5% sebesar 5,73 MPa. sedangkan nilai rata-rata kuat lentur tertinggi di 28 hari yaitu beton normal sebesar 5,93 MPa. Hasil dari pengujian nilai slump pada campuran beton normal yaitu 10,5 cm, campuran dengan bahan tambah 5% yaitu 14,4 cm, campuran beton dengan bahan tambah 10% yaitu 15,35 cm dan campuran beton dengan bahan tambah 15% yaitu 16 cm. Sehingga didapatkan kesimpulan bahwa bahan tambah limbah pecahan genteng, fly ash dan superplasticiser kurang direkomendasikan untuk digunakan dalam konstruksi, dikarenakan mutu beton yang dihasilkan jauh dri mutu beton rencana.
Redesain Awana Condotel Menggunakan Metode Flat slab Berdasarkan SNI 2847-2013 Hasibuan, Samsul; Kurniati, Dwi
TEKNIK Vol 41, No. 1 (2020): May 2020
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (697.82 KB) | DOI: 10.14710/teknik.v41i1.23742

Abstract

Flat slab adalah kontruksi pelat beton bertulang tanpa balok. Keuntungan yang dapat diperoleh adalah mengurangi ketinggian perlantai, mengurangi beban struktur, penghematan penggunaan plafon, penulangan yang lebih sederhana, dan pemasangan perancah dan bekisting yang ekonomis dalam membangun suatu bangunan gedung. Artikel ini memuat studi redesain struktur Gedung Awana Condotel Yogyakarta menggunakan metode flat slab di bawah zona gempa. Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) diperoleh dari perhitungan manual dan software ETABS 2016. Parameter yang ingin diketahui adalah dimensi dan penulangan pelat lantai, pelat atap, kolom, dan drop panel serta lendutan yang terjadi pada pelat. Hasil analisis dan perhitungan dimensi struktur menggunakan metode flat slab didapatkan tebal pelat lantai 210 mm, tebal pelat atap 150 mm, tebal drop panel 300 mm dengan lebar drop panel 2000 mm baik arah x maupun y, dan menggunakan dimensi kolom 1 yaitu 800 mm x 800 mm dan dimensi kolom 2 yaitu 400 x 400 mm. Lendutan yang terjadi pada pelat yaitu sebesar 0,17 mm untuk pelat lantai dan 0,30 mm untuk pelat atap. Analisa menggunakan software ETABS 2016 menunjukkan struktur gedung dengan periode (T) sebesar 1,04 detik.
PUSHOVER STUDY ANALYSIS OF PGRI FACULTY OF ENGINEERING BUILDING Kurniati, Dwi; Bali Loko, Pelipus
Jurnal Internasional Teknik, Teknologi dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol 2 No 1 (2020): International Journal of Engineering, Technology and Natural Sciences
Publisher : University of Technology Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.205 KB) | DOI: 10.46923/ijets.v2i1.60

Abstract

The Faculty of Engineering Faculty of Engineering Building of PGRI Yogyakarta (UPY) is planning to be on medium ground, with a height of 7 floors functioned as a lecture hall.This building needs to be simulated the thrust of the earthquake load, in order to know the performance of the building.The purpose of this research is to want to know the performance value of poit direction x and direction y and performance level based on ATC 40 from upy engineering faculty building.Research method with the help of Etabs v16 software, in accordance with the guidelines of the National Standardization Agency namely SNI 1726-2012 and SNI 2847-2013.The results of the study obtained a peformance point value for push x 0.004 of 0.004 and push y of 0.003.As well as the level of performance is Immediate Occupancy (IO) which can be interpreted that in the event of an earthquake the structure is able to withstand an earthquake, the building does not suffer structural and non structural damage so that the building can be directly reused.
KEKUATAN TEKAN PAVING BLOCK DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH LAS ASETELIN Kurniati, Dwi; Saputro, Imam Trianggoro; Nurhidayatullah, Eka Faisal; Saputro, Cahyo Dita; Asyifa, Adwiyah
Jurnal Karkasa Vol 7 No 2 (2021): Jurnal Karkasa - Desember 2021
Publisher : LPPM Politeknik Saint Paul Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32531/jkar.v7i2.417

Abstract

Paving block merupakan salah satu bahan bangunan yang sering digunakan sebagai alternatif perkerasan jalan. Bahan yang digunakan untuk membuat pavingblock, terdiri dari campuran semen atau bahan perekat lainnya, air dan juga agregat. Penambahan bahan juga dilakukan untuk melakukan inovasi, maka pada penelitian ini limbah las asetelin menjadi bahan tambah atau campuran untuk pembuatan pavingblock. Bahan ini digunakan karena limbah las asetelin membuat lingkungan menjadi tercemar, sehingga dengan adanya penelitian ini diharapkan mampu membantu menjaga lingkungan. Pembuatan paving block dengan campuran limbah las asetelinbertujuan untuk mengetahui hasil kuat tekan dari persentase limbah yang digunakan sebesar 1%, 3%, 4%, 5%, 6%, 7%, 8%, 9%, dan 11%. Metode yang dilakukan adalah eksperimental dengan acuan dari SNI03-0691-1996. Hasil penelitian dari pembuatan paving block dapat dilihat pada pengujian kuat tekannya menghasilkan 1% sebesar 11,14 MPa, 3% sebesar 11,26 MPa, 4% sebesar 12,42 MPa, 5% sebesar 10,80 MPa, 6% sebesar 12,49 MPa, 7% sebesar 8,41 MPa, 8% sebesar 13,19 MPa, 9% sebesar 10,29 MPa, dan 11% sebesar 12,69 MPa. Hasil pengujian kuat tekan ini dapat disimpulkan bahwa pembuatan paving block dengan campuran limbah las asetelin 1%, 2%, 4%, 5%, 6%, 7%, 9%, 11% memenuhi klasifikasi kelas mutu D untuk taman dan 8% memenuhi klasifikasi kelas mutu C untuk pejalan kaki, serta sangat layak digunakan.