Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Kombinasi Proses Filtrasi dan Ion Exchange Secara Kontinu pada Pembuatan Aquadm (Demineralized Water) Reni Desmiarti
CHEMICA: Jurnal Teknik Kimia Vol 4, No 1 (2017): Juni 2017
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (615.399 KB) | DOI: 10.26555/chemica.v4i1.6730

Abstract

Demineralized water is water free of dissolved mineral. Combination of filtration and ion exchanger processes were studied to treat demineralized water. The source of raw water is from Mountain Talang in District Solok. The study was conducted to investigate the effect of the amount of resin cartridge to electric conductivity (EC), pH and total dissolved solid (TDS).  The flow rate was set at 50 ml/menit. The results showed that the number of resin cartridge 4 (2 anion and cation 2), the removal efficiency of EC and TDS achieved at 89.09% and 90.91%, respectively. As for the number of cartridges 6 (3 anions and cations 3), the removal efficiency of EC and TDS obtained at 95.45% and 96.36%, respectively.  In addition, the effect of flow rate was also studied using cartridges resin 6 (3 anions and cations 3). Demineralized water has met the quality standard with a value of 0 ppm TDS, EC 0 μS / cm, pH 7.5. This studies shown that the combination of filtration and ion exchange filtration process can use effectively to treat demineralized water with high quality standard.
Teknologi Sistem Plasma Radio –Frekuensi (RF) Untuk Menghilangkan Bakteri Escherichia Coli Pada Air Minum Dean Corio; Ariadi Hazmi; Reni Desmiarti
JURNAL NASIONAL TEKNIK ELEKTRO Vol 3 No 2: September 2014
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1477.682 KB) | DOI: 10.25077/jnte.v3n2.78.2014

Abstract

Refill drinking water is a source of public drinking water in Indonesia, but the quality is not guaranteed. less optimal means of water treatment to remove pollutants in Drinking Water Refill (AMIU), especially for raw water containing total coliforms and fecal coliforms cause AMIU quality is uncontrolled. The use of radio frequency plasma technology on AMIU processing system can be used as a solution. Induced plasma system by radio frequency in water can form the active compound. The active compounds will react to microorganisms and causing microorganisms be reduced. In testing wastewater 35,000 MPN (100 %), with plasma frequency of 3,3 MHz, the bacteria can degrade to 6 % and with frequency of 3,7 MHz bacteria can degrade to 0,07 %. 23.000 MPN testing river water (100 %), with plasma frequency of 3,3 MHz setting can degrade the bacteria to 9 % and with 3,7 MHz frequency setting can degrade the bacteria to 6 %.Keyword : plasma, radio frequency, total coliform, fecal coliform AbstrakAir minum isi ulang merupakan salah satu sumber air minum masyarakat di Indonesia, namun kualitasnya tidak terjamin.  Kurang optimalnya alat pengolah air guna menghilangkan polutan produk pada Air Minum Isi Ulang (AMIU), terutama untuk air baku yang mengandung total coliforms maupun fecal coliforms menyebabkan kualitas AMIU tidak terkontrol dengan baik. Penggunaan teknologi plasma radio frekuensi pada sistem pengolahan AMIU bisa dijadikan solusi. Sistem plasma yang terinduksi melalui radio frekuensi pada air  dapat membentuk senyawa aktif. Senyawa aktif ini akan bereaksi terhadap mikroorganisme dan menyebabkan mikroorganisme mati. Pada pengujian air limbah 350.000 MPN (100 %), dengan frekuensi plasma 3,3 MHz dapat mendegradasi bakteri sampai 6 % dan dengan settingan frekuensi 3,7 MHz dapat mendegradasi bakteri hingga 0,07 %. Pada pengujian air sungai 23.000 MPN (100 %), dengan settingan frekuensi plasma 3,3 MHz dapat mendegradasi bakteri hingga 9 % dan dengan settingan frekuensi 3,7 MHz dapat mendegradasi bakteri hinggaa 6 %.Kata kunci : plasma, radio frekuensi, total coliform, fecal coliform.
Analisis dan Karakterisasi Potensi Pozzolan Sebagai Sumber Silika (SiO2) Untuk Meningkatkan Nilai Sumber Daya Lokal Erda Rahmilaila Desfitri; Reni Desmiarti; Munas Martynis; Suci Rahma Dhani
Rekayasa Hijau : Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/jrh.v6i2.96-105

Abstract

ABSTRAKKabupaten Padang Pariaman memiliki sumber daya pozzolan yang belum termanfaatkan secara optimal. Pozzolan adalah bahan yang mengandung senyawa silika dan alumina. Untuk pemanfaatan yang optimal dilakukan analisis dan karakterisasi potensi pozzolan sebagai sumber silika. Silika bisa dimanfaatkan untuk bahan baku utama diberbagai industri, seperti industri gelas, keramik, katalis, pertanian dan untuk pengolahan limbah. Untuk mengetahui potensi pozzolan sebagai sumber silika dilakukan analisis kualitatif dan kuantitaif menggunakan XRD dan XRF. Berdasarkan hasil analisis pola difraksi sinar-X dengan measurement program PANalitycal ditemukan senyawa SiO2 yang tertinggi teramati pada posisi 2θ sebesar 20o dan 26o. Sedangkan analisis XRF dilakukan untuk mendapatkan informasi jumlah elemen dan oksida logam yang terkandung pada pozzolan. Hasil analisi XRF menunjukkan bahwa kadar SiO2 yang terdapat pada pozzolan adalah sejumalh 62,56%. Senyawa lain yang ditemukan pada pozzolan diantaranya Al2O3, SiO2, P2O5, K2O, CaO dan Fe2O3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pozzolan sangat berpotensi untuk dijadikan sumber silika.ABSTRACTPadang Pariaman regency has pozzolanic resources that have not been utilized optimally. Pozzolan is a material containing silica and alumina. For optimal utilization, analysis and characterization of the potential of pozzolan as a source of silica have been done. Silica can be used as a raw material in several industries, for example, glass, ceramic, catalyst industry, farm, and waste treatment. Qualitative and quantitative analyses by XRD and XRF were carried out to investigate pozzolan as a source of silica. Based on x-ray diffraction pattern with measurement of PANalitycal program was found SiO2 compound on 2θ position, 20o dan 26odegree. XRF analysis is used to get information chemical composition of pozzolan. XRF analysis found silica composition is 62,56%. Other compounds also found in pozzolans such as Al2O3, SiO2, P2O5, K2O, CaO, and Fe2O3. The result shows that pozzolan in Padang Pariaman Regency has the potential as a source of silica.
Penghilangan Kadar Klorine pada Precipitate Calcium Carbonate (PCC) dengan Proses Pencucian dan Filtrasi Nofri Naldi; Syukri Arief; Reni Desmiarti; Ellyta Sari; Erda Rahmilaila Desfitri
Eksergi Vol 20, No 3 (2023)
Publisher : Prodi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/e.v20i3.9684

Abstract

Kualitas Precipitated Calcium Carbonate yang dapat digunakan di industri kertas dan cat harus bebas dari klorin, karena dapat menyebabkan korosi pada peralatan. Hasil penelitian skala pilot plant kapasitas 2 kg/jam, produk PCC masih mengandung klorin (0,73 s/d 2,02 %), sedangkan standar industri <0,001%. Penelitian ini bertujuan untuk menghilangkan kadar klorin dengan metoda pencucian dan filtrasi tanpa vacuum dan metode kedua pencucian dan filtrasi dengan vacuum filter. Proses pencucian menggunakan air PDAM, air hujan dan aquadest dengan rasio PCC dengan air pencucinya yaitu 1:1, 1:2, 1:3 dan 1:4. PCC yang dihasilkan dari pilot plant dengan dua jenis PCC yaitu PCC dengan konsentrasi pelarut NH4Cl 12,5 g/L dan 50 g/L. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan air PDAM dapat menurunkan kadar klorin 0,0322% (NH4Cl 12,5 g/L) dan 0,0959% (NH4Cl 50 g/L) dengan metoda pencucian dan filtrasi tanpa vakum dengan rasio 1:4. Kadar klorin yang diperoleh pada metode pencucian dan filtrasi dengan vacuum filter kadar klorin menjadi 0,0203% (pelarut NH4Cl 12,5 g/L) dan 0,0364% (pelarut NH4Cl 50 g/L). Morfologi PCC dipengaruhi konsentrasi NH4Cl. Kristal kalsit untuk konsentrasi NH4Cl (12,5 g/L) dan kristal aragonit untuk konsentrasi NH4Cl 50 g/L. Ukuran partikel yang diperoleh PCC 0 - 16 µm.